Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO PENYAKIT CAMPAK PADA BALITA DI PUKESMAS SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL Janna, Harnani Aulia; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Nursia N, Lili Eky
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2023): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v11i3.1459

Abstract

Penularan virus campak penyebab penyakit terjadi terutama melalui tetesan udara. Campak masih merupakan masalah kesehatan yang terus berkembang yang membunuh banyak anak setiap tahun. Lebih dari 140.000 orang, kebanyakan anak di bawah usia 5 tahun, dikatakan telah meninggal akibat campak pada tahun 2018, meskipun vaksin yang aman dan efisien telah tersedia. Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia dengan kasus campak. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan vaksinasi campak, informasi yang diperoleh ibu, dan pendidikan ibu dengan risiko penyakit campak anak di Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan teknik analisis empiris kuantitatif. Semua ibu balita yang menjalani pemeriksaan di Puskesmas Singkil adalah anggota masyarakat. Dengan menggunakan metode sampling insidental, strategi non-probability sampling, sampel penelitian berjumlah 46 orang. Formulir inkuiri digunakan sebagai alat belajar. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan Fisher's test dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan imunisasi campak (p value = 0.010 dan PR = 4.000, 95% CI = 1.392-11.497), pengetahuan ibu (p value = 0.009 dan PR = 7.692, 95% CI = 1.071-55.227) dan risiko penyakit campak pada balita di Puskesmas Singkil, serta tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian campak pada balita di Puskesmas Singkil (p value = 0,291 dan PR = 2,240, CI 95% = 0,679-7,388). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan Fisher's test dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan imunisasi campak (p value = 0.010 dan PR = 4.000, 95% CI = 1.392-11.497), pengetahuan ibu (p value = 0.009 dan PR = 7.692, 95% CI = 1.071-55.227) dan risiko penyakit campak pada balita di Puskesmas Singkil, serta tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian campak pada balita di Puskesmas Singkil (p value = 0,291 dan PR = 2,240, CI 95% = 0,679-7,388). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan Fisher's test dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan imunisasi campak (p value = 0.010 dan PR = 4.000, 95% CI = 1.392-11.497), pengetahuan ibu (p value = 0.009 dan PR = 7.692, 95% CI = 1.071-55.227) dan risiko penyakit campak pada balita di Puskesmas Singkil, serta tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian campak pada balita di Puskesmas Singkil (p value = 0,291 dan PR = 2,240, CI 95% = 0,679-7,388).
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN: STUDI DI KLINIK AZZYFAA BEAUTY ACEH BESAR Mariana, Mariana; Duana, Maiza; Jihad, Fikri Faidul; Marniati, Marniati; Yulizar, Yulizar
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v3i1.563

Abstract

Era modern ini, kecantikan dan kesehatan kulit wajah menjadi topik penting dalam dunia kesehatan. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, klinik kecantikan terutama Azzyfaa beauty perlu fokus pada kualitas pelayanan dan Word of Mouth (WOM) pada jasa maupun produk yang ditawarkan. Keluhan negatif dari pelanggan dapat menurunkan kepuasan dan merusak reputasi klinik jika mereka membagikan pengalaman buruk terkait pelayanan atau hasil perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas pelayanan dan Word of Mouth (WOM) terhadap kepuasan pelanggan di Klinik Azzyfaa Beauty Aceh Besar. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional studi dengan pendekatan kuantitatif melalui penyelidikan analitik. Populasi penelitian melibatkan seluruh pelanggan pengguna jasa di klinik tersebut, dengan sampel sebanyak 137 responden yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner dianalisis menggunakan uji Chi-Square secara univariat dan bivariat. Uji statistik menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,05), baik antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan maupun antara Word of Mouth (WOM) dengan kepuasan pelanggan. Penelitian ini mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dan WOM terhadap kepuasan pelanggan di Klinik Azzyfaa Beauty Aceh Besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan fasilitas, kualitas pelayanan, serta promosi rutin dari pihak klinik untuk menciptakan WOM positif, yang akan meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kepuasan mereka.
HUBUNGAN POLA MAKAN, DURASI TIDUR DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT STRES DALAM MENGERJAKAN TUGAS AKHIR DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS TEUKU UMAR TAHUN 2024 Seventia, Ade Irma; Jihad, Fikri Faidul; Farisni, Teungku Nih; Rahma, Cukri
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v3i1.566

Abstract

Stres merupakan masalah umum yang dialami oleh mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Faktor kebiasaan hidup seperti pola makan, lamanya waktu tidur dan kegiatan fisik. Berperan penting dalam memengaruhi tingkat stres, namun penelitian yang mengintegrasikan ketiga faktor ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara kebiasaan makan, durasi tidur, serta aktivitas fisik terhadap level stres mahasiswa selama proses pengerjaan tugas akhir. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 95 mahasiswa Universitas Teuku Umar. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup pola makan, durasi tidur, aktivitas fisik, dan tingkat stres, kemudian dianalisis menggunakan uji Likelihood Ratio (G-Test). Hasil studi mengungkapkan bahwa kebiasaan makan tidak sehat dan durasi tidur kurang dari 6 jam setiap malam. Memiliki hubungan signifikan dengan tingkat stres tinggi (p<0.000). Selain itu, aktivitas fisik teratur ditemukan sebagai faktor pelindung terhadap stres. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola konsumsi makanan bergizi, durasi istirahat yang memadai dan olahraga yang rutin dapat mengurangi risiko kecemasan pada mahasiswa yang tengah menyelesaikan skripsi. Penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi mahasiswa dan institusi pendidikan untuk memperhatikan faktor gaya hidup sebagai bagian dari strategi manajemen stres.
FAKTOR MEMPENGARUHI KEPATUHAN MENGONSUMSI ZAT BESI (FE) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEULUMAT LABUHANHAJI TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN Hidayani, Rahma; Anwar, Sufyan; Rimonda, Rubi; Jihad, Fikri Faidul; Kiswanto, Kiswanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40842

Abstract

Jumlah tepat zat besi yang dicerna, jarak konsumsi pil zat besi (Fe), dan frekuensi asupan tablet zat besi setiap hari digunakan untuk mengukur kepatuhan terhadap konsumsi pil zat besi. Hemoglobin dalam sel darah merah sebagian diatur oleh zat besi (Fe). Kekurangan zat besi selama kehamilan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran dini, bayi baru lahir dengan berat badan kurang, pendarahan sebelum dan selama persalinan, dan anemia berat, yang semuanya dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin. Selain itu, pertumbuhan anak terhambat, tinggi badannya tidak ideal, dan kecerdasannya menurun. Metode: Metode cross-sectional untuk analisis deskriptif kuantitatif digunakan dalam desain penelitian. Popularitas penelitian ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa 78 wanita diberi pil zat besi. 78 orang yang menerima tablet zat besi (Fe) melalui pengambilan sampel lengkap merupakan sampel penelitian. Chi-Square digunakan dalam analisis univariat dan bivariat sebagai pendekatan penelitian.  Hasil: Hasil  penelitian menunjukkan bahwa dukungan suami (p = 0,047 (0,05) berkorelasi dengan frekuensi konsumsi tablet zat besi di Puskesmas Peulumat, sedangkan pengetahuan (p = 0,038 (0,05)) berkorelasi dengan frekuensi konsumsi tablet zat besi. Sebaliknya, attitude (p = 0,116 (0,05)) tidak menunjukkan adanya korelasi antara frekuensi konsumsi dan konsumsi tablet zat besi.  Hasil analisis univariat dan bivariat menunjukkan adanya hubungan antara variabel pendukung suami dengan konsumsi tablet zat besi (Fe); di sisi lain, tidak ada hubungan antara variabel sikap dan konsumsi tablet zat besi pada ibu hamil serta mengonsumsi suplemen zat besi. Kesimpulan: Yang didapat dari hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi antara pengetahuan dari kemungkinan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe (nilai –p = 0,038), tidak ada korelasi dari kemungkinan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe (nilai-p = 0,116), dan ada korelasi antara dukungan suami dan kemungkinan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe (nilai-p = 0,005).
Pengaruh Media Sosial Terhadap Preferensi Makanan Sehat dan Bergizi Pada Remaja: Studi di Kalangan Siswa SMA Jihad, Fikri Faidul; Paradhiba, Meutia; Is, Jun Musnadi; Duana, Maiza; Sriwahyuni, Susy; Darmawan, Darmawan; Oktaria, Yolanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3773

Abstract

ABSTRACTMedia sosial telah menjadi alat penting dalam membentuk pandangan remaja terhadap makanan sehat. Ketersediaan akses yang luas ke berbagai platform media sosial telah meningkatkan upaya siswa untuk mencari preferensi makanan yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh media sosial terhadap preferensi makanan remaja di SMA Negeri 3 Kabupaten Aceh Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain Cross-sectional, fokus pada frekuensi penggunaan media sosial, jenis konten media sosial, dan interaksi dengan konten. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 60 orang, dengan rincian 20 orang dari setiap kelas. Analisis data menggunakan Uji Chi-square yaitu mengidentifikasi hubungan signifikan antara variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dan preferensi makanan remaja (p = 0,016 < 0,05), terdapat hubungan signifikan antara jenis konten media sosial dan preferensi makanan remaja (p = 0,005 < 0,05) dan hubungan signifikan antara interaksi dengan konten makanan dan preferensi makanan remaja (p = 0,001 < 0,05). Media sosial secara signifikan mempengaruhi kebiasaan makan remaja. Informasi dan promosi tentang makanan tidak sehat di platform ini mendorong remaja untuk mengonsumsi kalori berlebihan, yang berpotensi merusak kesehatan dan status gizi mereka.Kata kunci: Media Sosial, Preferensi Makanan, Remaja, Siswa SMASocial media has become an important tool in shaping adolescents' views on healthy food. The widespread availability of access to various social media platforms has increased students' efforts to search for food preferences. This study aims to explore the influence of social media on adolescents' food preferences at SMA Negeri 3 West Aceh Regency. The research method used was a quantitative approach with a cross-sectional design, focusing on the frequency of social media use, types of social media content, and interaction with content. The sample involved in this study was 60 people, with details of 20 people from each class. Data analysis used the Chi-square test, which identifies significant relationships between research variables. The results showed that there was a relationship between social media use and adolescents' food preferences (p = 0.016 < 0.05), a significant relationship between types of social media content and adolescents' food preferences (p = 0.005 < 0.05), and a significant relationship between interaction with food content and adolescents' food preferences (p = 0.001 < 0.05). Social media significantly influences adolescents' eating habits. Information and promotions about unhealthy foods on these platforms encourage adolescents to consume excessive calories, potentially damaging their health and nutritional status.Keywords: Social Media, Food Preferences, Adolescents, High School Students.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN KECELAKAAN KERJA Fahlevi, Muhammad Iqbal; Cherelia, Emily; Murdani, Ihsan; Jihad, Fikri Faidul; Luthfi, Fakhrurradhi; Fera, Dian; Oktaria, Yolanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4996

Abstract

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat diartikan sebagai serangkaian program yang dirancang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera dan penyakit di tempat kerja. Sebagai bagian dari kurikulum ini, kita akan mencari sebab-sebab kecelakaan kerja dan cara menghentikannya. Menurut penelitian, faktor manusia mencakup 85% penyebab kecelakaan kerja, dan merupakan penyebab utama Kecelakaan Kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja  dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bongkar Muat PT. X. Metodologi penelitian kuantitatif didasarkan pada desain cross-sectional di PT. X, peneliti menggunakan Teknik Total Sampling untuk mengumpulkan data dari 30 responden. Dimana kecelakaan kerja sebagai variabel terikat dan, pengetahuan K3 sebagai faktor bebas. Kuesioner adalah instrumen penelitian pilihan untuk mengumpulkan informasi. Penelitian ini mencakup analisis bivariat dan univariat dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan K3 dengan kecelakaan kerja (p-value = 0,001 < ? = 0,05, PR = 16,429), pengetahuan merupakan faktor penting dalam keberhasilan perusahaan khususnya dalam hal pencegahan kecelakaan kerja.   
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN SIKAP PEKERJA PENDERES DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV REGIONAL 1KEBUN SEI PUTIH Hairani, Putri; Luthfi, Fakhrurradhi; Kasma, Yulizar; Falevi, Muhammad Iqbal; Jihad, Fikri Faidul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46130

Abstract

Pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagai alat untuk melindungi diri dari potensi risiko dan kecelakaan kerja yang bisa terjadi ditempat kerja. Dampak dari tidak menggunakan APD ialah dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada perkerja baik kecelakaan mayor maupun minor.Tujuan penelian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan keselamatan kesehatan kerja dan sikap pekerja penderes dengan penggunaan alat pelindung diri di PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Putih. Penelitian ini menggunakan metodelogi kuantitatif dengan desain cross sectional.Dilakukan di Afdeling 1 kebun karet pada pekerja penderes. Pada bulan Desember 2024, jumlah populasi yaitu sebanyak 50 responden. Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan metode uji chi square. Menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD (P=0,009<0,05) dan ada hubungan antara sikap dengan penggunaan APD (P=0,001<0.05). Perusahaan agar dapat meningkatkan jumlah ketersediaan APD bagi pekerja, sehingga mendorong mereka untuk memakai APD dengan terus memberikan edukasi dan pengawasan pada pekerja. Selain itu perusahaan meliliki wewenang untuk menetapkan kebijakan dan menjatuhkan hukuman kepada karyawan yang mengabaikan kebutuan untuk mengenakan APD lengkap.
Intervensi Gizi Balita pada Wilayah Agrokompleks: Studi Kasus Gampong Peunaga Pasi, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Murdani, Ihsan; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Musnadi, Jun; Nursia, Lily Eky; Iskandar, Wardah; Siregar, Siti Maisyaroh Fitri; Darmawan, Darmawan
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 5, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN AGRO AND MARINE INDUSTRY
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service project aims to increase the knowledge and awareness of mothers in Gampong Peunaga Pasi regarding the importance of providing nutritious food for toddlers. The activities included socialization, education on the nutritional status of toddlers, and the measurement of toddlers' weight and height using Z-scores to assess nutritional status. The methods used involved lectures, discussions, followed by nutritional status assessments and knowledge evaluation through pre-tests and post-tests. The results showed that of the 15 toddlers measured, 12 had a good nutritional status, while 3 had inadequate nutrition. This initiative successfully enhanced the mothers' understanding of how nutritional status impacts toddler health, with 80% of participants showing improved knowledge after the socialization. Additionally, 90% of mothers reported adopting healthier eating habits for their children. It is recommended that the program be continued, involving more stakeholders to ensure sustained behavioral changes and improve the nutritional health of toddlers in Gampong Peunaga Pasi.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MASYARAKAT MEMBUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA AMABAAN KECAMATAN SIMEULUE BARAT KABUPATEN SIMEULUE amanda, fia; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Fitriani, Fitriani; Kusumawardani, Eva Flourentina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48347

Abstract

Dinas Kesehatan Simelue menyatakan bahwa masih terdapat sebanyak 84% rumah tangga yang masih melakukan buang air besar sembarangan dan risiko meningkatnya penyakit menular berbasis lingkungan termasuk diare. Desa Amaban, yang terletak di Kecamatan Simeulue Barat, memiliki tingkat kepatuhan terendah terhadap praktik STOP buang air besar sembarangan pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku buang air besar masyarakat disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, pendapatan, sarana fasilitas, dan kepemilikan jamban. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan total 71 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitas.  Teknik analisi data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku buang air besar sembarangan berhubungan dengan pengetahuan (nilai-P = 0,048) dan sarana fasilitas (nilai-P = 0,032).  Selain itu juga diketahui bahwa, tidak ada hubungan antara pendapatan (nilai-P = 1,0) dan kepemilikan jamban (nilai-P = 0,632) di Desa Amabaan. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan fasilitas terkait dengan perilaku buang air besar sembarangan, sedangkan pendapatan dan kepemilikan jamban tidak terkait.  
FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN ORGANISASIONAL YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI K3 PADA PERAWAT: STUDI DI RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH amenda, siti azizah; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Farisni, Teungku Nih; Fahlevi, Muhammad Iqbal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47916

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja pada perawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan keselamatan dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor psikososial dan organisasional yang memengaruhi penerapan K3 pada perawat. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Maret 2025 dengan jumlah sampel 145 perawat, dipilih melalui Simple Random Sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Variabel yang diukur meliputi pengetahuan, sikap, sosialisasi K3, pengawasan, dan penerapan K3. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penerapan K3 (p=0,452), namun sikap (p=0,013), sosialisasi K3 (p=0,002), dan pengawasan (p=0,018) memiliki hubungan yang signifikan. Disimpulkan bahwa intervensi terhadap faktor sikap, sosialisasi K3, dan pengawasan dapat meningkatkan penerapan K3. Temuan ini relevan untuk penguatan kebijakan keselamatan berbasis bukti.