Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP HASIL TANAMAN PADI DI KAWASAN DANAU SINGKARAK Karmaita, Yummama
Agrium Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v15i1.683

Abstract

This study aims to: (a) see the results of several genotypes of rice crops grown on paddy fields with drought stress, (b) to obtain the type of paddy rice genotype in drought-affected paddy fields. This research was conducted in Simusan rice field, Rambatan sub-district, Tanah Datar district and Laboratory of Agriculture Faculty, Andalas University, West Sumatra. This research used Randomized Block Design (RBD) method using 7 rice genotypes, 6 rice field genotypes and 1 genotype of upland rice as a comparison. If F value  is greater than F table 5% it needs to be continued using Tukey test at 5%. The results revealed that in general, all the rice genotypes tested in showed good results on paddy fields that suffered drought stress, where all these genotypes showed a significantly different effect on the number of productive tillers, panicle length, number of grains per panicle, the percentage of unpaid grain per panicle.
ANALISIS KUALITAS ECO ENZYM DARI BERBAGAI BAHAN DASAR KULIT BUAH UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN Illahi, Ayu Kurnia; kurniasih, dedeh; Sari, Deliana Andam; karmaita, Yummama
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 7 No 1 (2023): AGRISAINTIFIKA
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i1.3675

Abstract

Eco enzyme adalah salah satu solusi yang dapat dijadikan alternatif dalam pemanfaatan sampah organik menjadi input bermanfaat di bidang pertanian salah satunya sebagai POC. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan nilai pH dan kandungan hara N, P dan K pada larutan eco enzym berbahan dasar kulit pepaya (Carica papaya L.), kulit nenas (Ananas comosus L.), kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus),. Penelitian telah dilakukan di Lahan Percobaan dan Laboratorium Ilmu Tanah Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dengan tahapan penelitian adalah pembutan eco enzym dan dilakukan pengujian pH serta kandungan hara masing – masingnya. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen (percobaan). Hasil penelitian menunjukkan nilai pH berkisar antara 3,5 – 4,0; kandungan N berkisar antara 0,06 % - 0,15 %; nilai P berkisar 11,45 mgP2O5/100g – 2,29 mgP2O5/100g; dan kandungan K adalah 10,83 mgK2O/100g – 26,26 mgK2O/100g. Langkah untuk dapat meningkatkan kandungan hara dapat dilakukan dengan pembuatan eco enzym dengan menggunakan berbagai bahan baku kulit buah.
KARAKTERISASI MORFOLOGI PADA BIBIT PORANG (Amorphophallus oncophyllus) Illahi, Ayu Kurnia; Kurniasih, Dedeh; Sari, Deliana Andam; Karmaita, Yummama
LUMBUNG Vol. 21 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.642 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v21i1.490

Abstract

Porang (Amorphophallus oncophyllus) adalah salah satu plasma nutfah umbi – umbian yang bernilai gizi tinggi asal Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi batang dan daun pada bibit porang hasil koleksi di Kebun Percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2021 dengan metode deskripsi dengan pengambilan sampel secara sengaja pada 15 aksesi bibit porang. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan karakter kuantitatif pada bagian batang dan daun bibit porang. Dari hasil pengamatan morfologi batang terdapat hasil yang seragam pada pengamatan karakter tekstur tangkai, bentuk tangkai, bentuk corak pada tangkai dan arah tumbuh. Pada pengamatan morfologi daun karakter yang memiliki hasil yang sama untuk setiap aksesi bibit porang adalah karakter bentuk daun, tepi daun, pertulangan daun, tekstur permukaan daun, tipe daun, bentuk ujung dan pangkal daun, jenis helaian daun, keadaan permukaan atas dan bawah daun.  Ciri pembeda yang dimiliki tangkai porang dengan tanaman Amorphophallus lainnya adalah corak pada tangkai yang terdiri dari bentuk belah ketupat dan belah ketupat dengan garis linear.
Uji Perkecambahan Benih Kultivar Padi Lokal Asal Sumatera Barat Illahi, Ayu Kurnia; Kurniasih, Dedeh; Sari, Deliana Andam; Karmaita, Yummama
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.4.2.193-198

Abstract

Pemanfaatan plasma nutfah padi di Sumatera Barat perlu dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya genetik padi yang mampu memenuhi kebutuhan dari segi kuantitas dan kualitas. Penelitian uji perkecambahan telah dilakukan terhadap 10 kultivar lokal asal Sumatera Barat pada bulan Juni sampai Agustus 2023 di Jorong Kandang Lamo Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Parameter pengamatan adalah persentase kecambah normal, persentase perkecambaha, panjang radikula, dan panjang plumula. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kultivar lokal padi asal Sumatera Barat menunjukkan pengaruh pada variabel pengamatan. Kultivar Damasraya (K8) menunjukkan nilai persentase kecambah, persentase kecambah normal, panjang radikula, dan indeks vigor yang paling tinggi dibandingkan kultivar lainnya. Kultivar Sibagondit (K3) menunjukkan nilai yang paling rendah pada karakter persentase kecambah normal yaitu 13,33 %. 
PERAN KEBIJAKAN MEKANISASI DALAM TRANSFORMASI PERTANIAN TRADISIONAL KE PERTANIAN MODERN DI INDONESIA Fitri, Annisa; Agustia, Devi; Wahyuni, Ari; Andriyanty, Reny; Karmaita, Yummama
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 3 (2024): Jurnal Agrimansion Desember 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i3.1823

Abstract

Agriculture in Indonesia still largely relies on traditional methods that are inefficient and result in low productivity. In the face of global challenges such as climate change, food crises, and market competition, the shift toward a modern agricultural system has become a necessity. One important step in this process is the implementation of agricultural mechanization supported by government policy. This study uses the Systematic Literature Review (SLR) method to examine the role of mechanization policy in accelerating the transformation of agriculture in Indonesia. The findings show that the success of mechanization policy is not solely determined by the provision of agricultural tools and machinery, but also by the social and economic readiness of farmers, the strength of local institutions, human resource training, and the sustainability of government support. Policies that focus only on technical aspects and are implemented unilaterally risk causing unequal access to technology and low adoption rates among small-scale farmers. Therefore, mechanization policies must be designed comprehensively, involve multiple stakeholders, and be adapted to real conditions in the field to achieve agriculture that is fair, resilient, and sustainable.
Uji Efektifitas Air Kelapa Sebagai ZPT Alami Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Tanaman (Amorphophallus Oncphyllus) Andam Sari, Deliana; Karmaita, Yummama; Kurniasih, Dedeh; Illahi, Ayu Kurnia
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 04 (2024): April
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.04.03

Abstract

Umbi porang yang saat ini diekspor masih berasal dari usaha masyarakat tani dengan mengumpulkan umbi yang tumbuh liar. TanamanporangdapatdiperbanyaksecaravegetatifdenganumbiKatak/Bulbil. Upayauntukmemperolehbenihdalamjumlahbanyakharusdilakukansecarageneratif,kendaladalamperbanyakanbenihporangsecara Generatifyaitubenihporangmengalamimasaistirahat/ Dormansi.  Mempercepatperkecambahanbenih porang yang berasal dari bulbil  dapat dilakukan  denganmerendambenihdalamlarutanzatpengaturtumbuhalami. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Melihat pengaruh pemberian ZPT  Air Kelapa  terhadap perkecambahan tanaman porang. 2. Menentukan waktu perendaman ZPT  Air Kelapa  terhadap perkecambahan tanaman porang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2021 di Lahan Percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah porang katak (Bulbil), Air Kelapa, sekam, tanah, pupuk kandang dan air. Sedangkan alat yang digunakan adalah ember, nampan, labu ukur, gelas piala, meteran, kamera, dan alat tulis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah A= Perendaman air kelapa selama  1 jam, B = Perendaman air kelapa selama  2 jam, C = Perendaman air kelapa selama  3 jam, dan D = Perendaman air kelapa selama  3 jam. Hasil Penelitian diperoleh hasil waktu    
ANALISIS KOMPARATIF PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium Cepa L. Aggregatum) BERDASARKAN UKURAN BAHAN TANAM Suhartanto, Mohamad Rahmad; Wahyuni, Ari; Cintaning, Anis Bias; Nabila, Diah Ayu; Neti, Natali; Sinaga, Tamara Rudang Astari; Wentasari, Risa; Taisa, Rianida; Karmaita, Yummama
Jurnal Agroteknologi Vol 16, No 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v16i1.37633

Abstract

Shallot development faces an obstacle, specifically the availability of quality seeds. Onion propagation is usually done conventionally with vegetative propagation methods using bulbs as seeds. The aims of study were to determine the effect of the size of the shallot bulb planting material on the growth and production of shallots, to obtain the variables used in selecting the size of the shallot bulbs.The research was conducted at Leuwikopo Experimental Farm in Dramaga, Bogor from February to May 2024. The experiment was conducted by comparing two treatments and each treatment was repeated 9 times. The treatment used was bulb size, especially large and small. The data obtained were tested using the t-student test at the 5% α level, which compares the results of observations between large and small bulbs. The variable observed consisted of plant height, number of shoots, number of leaves, number of bulbs, number of multiplications, wet weight, and dry weight of bulbs. The results showed that different sizes of bulbs used as shallot plant propagation materials affect the growth and production of shallots. Shallot seeds with large bulb sizes produce better growth than small bulbs. The size of large and small bulbs produces output in the form of variable of the number of bulbs per clump, and wet and dry weights of bulbs that are not different. The variables number of leaves, number of shoots, dry bulb weight, and multiplication rate can be used as characteristics for selecting bulb size.