Latar Belakang: Kepuasan pasien merupakan indikator penting mutu pelayanan kesehatan. Penggunaan sidik jari dalam proses registrasi pasien memberikan manfaat seperti efisiensi, akurasi, dan keamanan data. Namun, keberhasilan sistem ini tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, melainkan juga oleh penerimaan pasien. RSAD Tk.II Udayana telah menerapkan sistem sidik jari, namun masih ditemui kendala teknis yang menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat kepuasan pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepuasan pasien BPJS terhadap penggunaan sidik jari di Poli Klinik Spesialis Jantung RSAD Tk.II Udayana Denpasar. Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2025 dengan populasi 823 pasien BPJS rawat jalan. Sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 89 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner berisi 20 item pertanyaan. Analisis menggunakan model ServQual dengan lima dimensi kualitas pelayanan: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil: Tingkat kepuasan pasien menunjukkan nilai sebagai berikut: tangibles 79,8%, reliability 76,4%, responsiveness 67,4%, empathy 77,5%, dan assurance 73,0%. Dimensi dengan nilai terendah adalah responsiveness, terutama terkait kecepatan petugas dan kendala teknis sistem saat verifikasi. Kesimpulan: Rata-rata tingkat kepuasan pasien adalah 74,82% dengan kategori puas (70–79%). Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan sidik jari pada pendaftaran pasien rawat jalan secara umum memuaskan, namun aspek responsiveness masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas layanan yang lebih efektif dan berpusat pada pasien.