Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS TABANAN III: RELATIONSHIP OF PARENTS SMOKING BEHAVIOR WITH THE EVENT OF ACUTE RESPIRATORY INFECTION IN INFANTS AT TABANAN UPTD PUSKESMAS III Wahyuni, Ni Made Heni; Mirayanti, Ni Ketut Ayu; Eka Sari, Niken Ayu Merna
Bali Medika Jurnal Vol 7 No 1 (2020): Bali Medika Jurnal Vol7 No 1 Juli 2020
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v7i1.94

Abstract

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut menyumbang 16% dari seluruh kematian anak di dunia usia dibawah 5 tahun yang menyebabkan kematian pada 920.136 balita. Kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita disebabkan oleh faktor demografi, faktor biologis dan faktor polusi yang berupa perilaku merokok. Paparan asap rokok pada anak dari orang tua menjadikan anak terpapar dengan asap berbahaya yang dapat mengganggu saluran napasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok orangtua dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di UPTD Puskesmas Tabanan III. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 68 orang dengan teknik sampel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian didapatkan dari 68 responden, sebesar 75% orang tua merokok dan kejadian ISPA pada balita sebesar 63,2%. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara perilaku merokok orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di UPTD Puskesmas Tabanan III. Disarankan kepada tenaga kesehatan dapat meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya merokok bagi balita
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Agresi pada Remaja di SMA 1 Saraswati Denpasar: Relationship Between Parenting Style and Aggressive Behavior in Adolescents in Saraswati 1 High School Denpasar Sari, Niken Ayu Merna Eka; Andriana, Kiki Riski Fista; Mirayanti, Ni Ketut Ayu
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 (2021): Edisi Khusus Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 Maret 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i1.169

Abstract

Perilaku agresi remaja merupakan suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah. Hal ini didasari keadaan emosi secara mendalam dari setiap orang sebagai bagian penting dari keadaan emosional yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, ke dalam diri atau secara destruktif. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku agresi adalah pola asuh orang tua yang terbagi dalam tiga tipe, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku agresi pada remaja laki-laki madya. Sampel terdiri dari 129 responden dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan perilaku agresi. Sampel terdiri dari 129 responden dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan perilaku agresi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pola asuh orang tua kategori pola asuh otoriter sejumlah 43,4%, dan mayoritas perilaku agresi kategori tinggi sejumlah 48,1%. Berdasarkan hasil uji korelasi rank spearman didapatkan hasip p value = 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima yang berarti terdapat hubungan tingkat kepecayaan diri dengan perilaku agresi. Kesimpulan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresi pada anak usia remaja di SMA Saraswati 1 Denpasar.
Five Finger Techniques with Gayatri Mantra to Reduce Anxiety of Family with Schizophrenia Desakmadearidwijayanti; Arwidiana, Dewa Putu; Mirayanti, Ni Ketut Ayu
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 5 No. 2 (2022): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v5i2.568

Abstract

Introduction: Anxiety is a condition felt when a person faces a stressor. The five-finger technique focuses on the five fingers to get a relaxed state, and the Gayatri Mantra is a prayer in Hinduism that can give you peace. This study aims to determine the five-finger technique with Gayatri Mantra to reduce anxiety in families of people with schizophrenia. Objective: The study aimed to examine the effect of the Five Fingers Technique with Gayatri Mantra on Anxiety Levels among Families of People with Schizophrenia. Methods: The research design used a pre-experiment, One-group, Pre-test, and Post-test. A total of 22 people were selected using the purposive sampling technique. The anxiety level is measured by using the HRS-A   questionnaire. The study was conducted six times in a row for 15 minutes. Results: The results showed the pre-test score for mild anxiety was 45.5%, moderate anxiety was 54.5%, and post-test was not anxious at 31.8%, mild anxiety was 40.9%, and moderate anxiety was 27.3%. The results of the bivariant test with Wilcoxon obtained a p-value of 0.004 (p <0.05). Conclusion: The conclusion is that the five finger technique with the Gayatri Mantra can reduce the anxiety of families of people with schizophrenia at the Sukawati II Public Health Center, Gianyar. Recommendation: It is recommended that families apply the five-finger technique with the Gayatri Mantra in their daily life
Knowledge and attitude of Mothers about Stunting in Banjar Pengukuh Peguyangan Kangin Village Denpasar Mirayanti, Ni Ketut Ayu; Juanamasta, I Gede
Journal of Ners and Midwifery Vol 7 No 3 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i3.ART.p320-325

Abstract

Childhood is a crucial period in the process of human growth and development. According to the Center for Data and Information of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2018) stated the occurrence of a short toddler or commonly referred to as stunting is one of the nutritional problems experienced by toddlers in the world today. One of the determinants of the incidence of stunting in children under five years was the knowledge and attitude of the mother. The purpose of this research was to find out the description of the knowledge and attitudes of mothers with toddlers about Stunting in Banjar Pengukuh Peguyangan Kangin Village, Denpasar. The design of this study was cross-sectional. The sampling technique used nonprobability sampling with a purposive sampling approach, and the total sample was  68. In this study, the data analysis technique used the Univariate Analysis. Based on the analysis of the data obtained that the majority of respondents lacked knowledge of 44 people (64.7%) and had the right attitude, 66 people (97.1%). Suggestions for public health centre (puskesmas) to play an active role for disseminating stunting in schools and villages that will help reduce stunting indirectly.
Hubungan Health Locus of Control dengan Manajemen Diri pada Pasien Stroke Sumiari, Ni Wayan; Dewi, Ni Luh Putu Thrisna; Mahardika, I Made; Mirayanti, Ni Ketut Ayu; Lisnawati, Ketut; Sanjiwani, Anak Agung Sri
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol. 14 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v14i2.854

Abstract

Stroke is one of the leading causes of long-term disability and requires continuous management, including rehabilitation and routine follow-up, to prevent recurrence. Optimal recovery depends not only on medical interventions but also on the patient's ability to consistently engage in self-management. One of the psychological factors influencing self-management behavior is the health locus of control, which refers to an individual's belief in their ability to control their health status. This study aims to analyze the relationship between health locus of control and self-management among stroke patients. A descriptive correlational design with a cross-sectional approach was employed, involving 50 respondents selected through total sampling. Data were collected using a standardized questionnaire and analyzed using the Spearman Rank test. The results showed that the majority of respondents (48%) had a moderate level of self-management, and 44% had an internal health locus of control. A significant relationship was found between health locus of control and self-management among stroke patients (p = 0.000), with a correlation coefficient of 0.946 indicating a very strong positive relationship. These findings suggest that the higher an individual’s belief in their ability to control their health, the better their self-management. Therefore, nursing interventions that focus on enhancing health locus of control can serve as an important strategy in the rehabilitation of stroke patients. It is recommended that healthcare professionals, particularly nurses, develop educational programs and psychosocial interventions aimed at strengthening the health locus of control of stroke patients to support long-term success in self-management.
Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Penggunaan Sidik Jari di Poli Klinik Spesialis Jantung Mawo, Lidia Wolla; Faidah, Nurul; Mirayanti, Ni Ketut Ayu
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i2.1381

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan pasien merupakan indikator penting mutu pelayanan kesehatan. Penggunaan sidik jari dalam proses registrasi pasien memberikan manfaat seperti efisiensi, akurasi, dan keamanan data. Namun, keberhasilan sistem ini tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, melainkan juga oleh penerimaan pasien. RSAD Tk.II Udayana telah menerapkan sistem sidik jari, namun masih ditemui kendala teknis yang menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat kepuasan pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepuasan pasien BPJS terhadap penggunaan sidik jari di Poli Klinik Spesialis Jantung RSAD Tk.II Udayana Denpasar. Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2025 dengan populasi 823 pasien BPJS rawat jalan. Sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 89 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner berisi 20 item pertanyaan. Analisis menggunakan model ServQual dengan lima dimensi kualitas pelayanan: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil: Tingkat kepuasan pasien menunjukkan nilai sebagai berikut: tangibles 79,8%, reliability 76,4%, responsiveness 67,4%, empathy 77,5%, dan assurance 73,0%. Dimensi dengan nilai terendah adalah responsiveness, terutama terkait kecepatan petugas dan kendala teknis sistem saat verifikasi. Kesimpulan: Rata-rata tingkat kepuasan pasien adalah 74,82% dengan kategori puas (70–79%). Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan sidik jari pada pendaftaran pasien rawat jalan secara umum memuaskan, namun aspek responsiveness masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas layanan yang lebih efektif dan berpusat pada pasien.