Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DIPUSKESMAS SUKAHENING KECAMATAN SUKAHENING KABUPATEN TASIKMALAYA Sarinengsih, Yuyun
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 13 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v13i2.102

Abstract

ABSTRAK Stunting yaitu keadaan gagal tumbuh akibat dari kekurangan gizi kronis. Prevalensi stunting di Kabupaten Tasikmalaya menempati urutan keempat, dimana kecamatan Sukahening menempati urutan pertama tertinggi dengan jumlah 155 balita mengalami stunting. Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting yaitu pengasuhan anak yang kurang baik dimana tidak diberikannya ASI secara Ekslusif. Pencegahan stunting yaitu pada 1000 hari kehidupan dimana salah satunya pemberian ASI secara Ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun di Puskesmas Sukahening Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi total sampling sebanyak 95 responden menggunakan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian diperoleh lebih dari setengah responden 51,6% tidak diberikan ASI secara Ekslusif, dan sebagian besar 65,3% balita mengalami stunting. Hasil perhitungan chi-square diperoleh .value (0,000<0,05) maka H0 ditolak sehingga terdapat hubungan antara Pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun di Puskesmas Sukahening Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat dan perlu dilakukan pendidikan kesehatan ulang yang terjadwal terkait nutrisi yang terjangkau dan sehat sehingga dapat meningkatkan cakupan ASI Ekslusif dan dapat menurunkan angka stunting. Kata Kunci : ASI Ekslusif, Stunting Daftar Pustaka : 25 buku (2010-2018) 9 jurnal (2013-2019) 2 Website (2010-2017)  ABSTRACT Stunting is a condition of growth failure due to chronic malnutrition. The stunting prevalence in Tasikmalaya Regency was at the fourth place where Sukahening sub-district was at the highest with 155 stunting. Factor that can influence the occurrence of stunting is a poor parenting where exclusive breastfeeding is not given. The best prevention of stunting is on 1000 days of life where exclusive breastfeeding is given. The impact, if the baby is not given exclusive breastfeeding, they will lack of nutrition and also will have an impact on the growth or inappropriate height. This aims of the research is to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting on toddler under 5 years of at Sukahening Public Health Center, Sukahening Sub district, Tasikmalaya Regency. The type of research used is descriptive correlation with a cross-sectional approach. The total samplings were 95 respondents which used purposive sampling technique. The results of the research were obtained more than half of the respondents 51.6% were given exclusive breastfeeding, and most 65.3% of children under five had stunting. The chi-square calculation results obtained that .value (0,000 <0,05) then H0 is rejected so that there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting on toddlers under 5 years in Sukahening Public Health Center, Sukahening Sub district, Tasikmalaya Regency. Performed the health education related to affordable and healthy nutrition so that it can increase the coverage of exclusive breastfeeding and can reduce stunting rates. Keywords : Exclusive breastfeeding, Stunting Bibliography : 25 books (2010-2018) 9 journals (2013-2019) 2 Websites (2010-2017)
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Soreang Kabupaten Bandung Helena, Denni Fransiska; Sarinengsih, Yuyun; Ts, Novitasari; Suhartini, Sri
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 14 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i2.143

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram, telah menyumbang sekitar 34% kematian bayi di Indonesia. Faktor resiko terjadinya BBLR adalah usia ibu saat hamil, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, usia kehamilan, paritas, jumlah anak dan penyakit penyerta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah di RSUD Soreang Bandung. Metoda penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan kriteria inklusi adalah pasien yang melahirkan di RSUD Soreang. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada pasien yang melahirkan di RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Analisis data dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu (p-value 0,000), tingkat pendidikan (p-value 0,014), pekerjaan (p-value 0,001), penghasilan (p-value 0,021), usia kehamilan (p-value 0,000), paritas (p-value 0,014), jumlah anak (p-value 0,021) dan ada hubungan penyakit penyerta (p-value 0,000) dengan kejadian BBLR. Responden yang melahirkan hampir pada umumnya berasal dari pedesaan dengan latar belakang pendidikan rendah dan masih ada budaya nikah diusia muda, oleh karena itu pihak rumah sakit terutama bagian promosi kesehatan, perawat dan bidan pelaksana diharapkan untuk meningkatkan kegiatan skrining dan deteksi dini penyakit penyerta pada ibu hamil serta memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang factor-kator yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah.
Efektifitas PMK (Perawatan Metode Kanguru) Disertai Terapi Musik Klasik dengan Nesting Disertai Terapi Musik Klasik Terhadap Berat Badan BBLR di RSUD Majalaya Sarinengsih, Yuyun; Dirgahayu, Inggrid
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 14 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i2.145

Abstract

Latar Belakang: Terapi komplementer salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badan pada bayi berat lahir rendah sehingga pertumbuhan dan perkembangan dapat di optimalkan dan meminimalisasi komplikasi dari BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Tujuan penelitian mengetahui perbedaan rerata peningkatan berat badan pada bayi berat lahir rendah sebelum dan setelah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi musik klasik. Metode: penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan rancangan two groups pretest post test design. Sample 36 BBLR dengan pengambilan data menggunakan metode Purposive Sampling yang terbagi satu kelompok dilakukan PMK disertai terapi music klasik dan nesting disertai terapi music. Analisa data menggunakan uji T paired T test dan ujin independent T Test. Hasil: rerata BBLR sebelum dilakukan PMK disertai terapi musik klasik 2085gram dan sesudah dilakukan PMK disertai terapi music klasik 2108gram, rerata BBLR sebelum nesting disertai terapi music klasik 2039 dan sesudah dilakukan nesting disertai terapi music klasik 2725, efektifitas antara PMK dan nesting disertai terapy music didapatkan nilai p-value  0,05 artinya tidak terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan: terdapat perbedaan rerata berat badan pada BBLR sebelum dan sesudah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi music, tapi ketika kedua intervensi ini di bandingkan maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut kedua intervensi dapat diterapkan di ruangan perinatology untuk membantu meningkatkan berat badan pada BBLR.
Pengaruh Edukasi Perawatan BBLR Terhadap Psikomotor Ibu dalam Merawat BBLR di Rumah Sarinengsih, Yuyun; Rustikayanti, Raden Nety; Fransiska, Denni
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 15 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v15i2.164

Abstract

Latar Belakang : BBLR merupakan bayi mengalami berat badan lahir rendah < 2500gram. Masalah pada BBLR seperti, gangguan penapasan, termoregulasi, imunologi, gastrointestinal, mengakibatkan meningkatnya morbiditas dan mortalitas, sehingga dibutuhkan penatalaksanaan baik di Rumah Sakit maupun di rumah. Di rumah sakit perawatan dapat diberikan oleh tenaga kesehatan dan difasilitasi oleh rumah sakit sedangkan di rumah perawatan akan dilakukan oleh keluarga dalam hal ini ibu. Untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan psikomotor dibutuhan edukasi sehingga perawatan yang dilakukan oleh ibu menjadi optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap psikomotor ibu dalam merawat BBLR dirumah. Metode :  penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan rancangan two groups only post test design. Sample 30 BBLR dengan pengambilan data menggunakan metode Purposive Sampling  yang  terbagi  menjadi kelompok intervensi dan kelompok control. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney Test. Hasil : hampir seluruh responden (80%) pada kelompok intervensi bisa melakukan atau memperagakan perawatan BBLR, sedangkan pada kelompok control hampir seluruh responden (80%) tidak bisa melakukan perawatan BBLR dirumah. Kesimpulan : terdapat pengaruh edukasi terhadap psikomotor ibu dalam melakukan perawatan BBLR dirumah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penetapan SOP pemberian edukasi diruang perawatan sehingga ibu yang mempunyai BBLR bukan hanya mampu secara kognitif tapi dapat meningkatkan psikomotor dalam merawat anaknya dirumah.