Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)

Hubungan Antara Kepercayaan Diri Remaja Dengan Prestasi Akademik Di Madrasah Aliyah Negeri (Man) 1 Pontianak Barat Tahun 2014 Lidia Hastuti; Yenni Lukita; Ayu Sugiarti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.821 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v5i2.23

Abstract

Latar Belakang: Kepercayaan diri adalah rasa positif dalam berfikir untuk menciptakan sugesti yang ada dalam diri seseorang berupa keyakinan dan kepercayaan terhadap kemampuan dan potensi yang dimilikinya, serta dengan kemampuan dan potensinya tersebut individu tersebut merasa mampu menggapai dan mewujudkan segala impiannya yang di raih dengan tenaga sendiri di dalam dirinya.Percaya diri apabila dikaitkan dengan prestasi akademik maka hal tersebut adalah seperti suatu keyakinan dalam diri individu akan kemampuannya dalam mengerjakan tugas–tugas belajarnya. Kepercayaan diri di bidang akademik merupakan atribut internal yang dimiliki seseorang yang dapat memotivasi dan mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuannya. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara kepercayaan diri remaja dengan prestasi akdemik di MAN 1 Pontianak Barat tahun 2014. Metode: Penelitian menggunakan rancangan korelasional dengan teknik Cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa/i MAN 1 Pontianak Barat sebanyak 245 orang dengan jumlah sampel71 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data chi square test. Hasil Penelitian: Sebagian besar siswa/i MAN 1 Pontianak Barat memiliki kepercayaan diri rendah namun memiliki nilai yang memuaskan dari segi nilai raport semester ganjil kelas XII yaitu sebanyak 69 orang 97,2% dan yang memiliki kepercayaan diri tinggi dengan nilai yang sangat memuaskan sebanyak 2 orang 2,8%. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kepercayaan diri remaja dengan prestasi akademik di MAN 1 Pontianak Barat tahun 2014.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapan Remaja Awal Dalam Menghadapi Menarche Di SD Pontianak Tenggara Tahun 2014 Lidia Hastuti; Yenni Lukita; Cau Kim Jiu; Diah Fauri Yani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.265 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v5i2.24

Abstract

Latar Belakang: Kriteria yang paling sering digunakan adalah dimulainya menstruasi pertama (menarche), namun ketidaktahuan terhadap hal tersebut dapat membuat mereka hidup dalam kegelisahan dan ketakutan disertai dengan perasaan terkejut, cemas, bahkan keresahan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan remaja awal dalam menghadapi menarchedi SD Pontianak Tenggara tahun 2014. Metode: Jenis data berbentuk kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 51 responden yang duduk dikelas VI SD Pontianak Tenggara tahun 2014 dengan teknik cluster samling. Teknik dan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.Analisa data menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikansi (α) 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: Tidak mendapat dukungan sosial ibu, yaitu 30 orang (58,8%) dengan p value 0,688, siswi yang tidak mendapat dukungan sosial dari teman sebayanya sebanyak 30 orang (58,8%) dengan p value 0,461, siswi dengan sikap tidak mendukung terhadap menarche 31 orang (60,8%) dan p value 0,493, sedangkan pengetahuan siswi dalam kategori baik lebih banyak, yaitu 33 orang (64,7%) dengan p value 0,285, siswi yang siap mengalami menarche pada usia >13 tahun sebanyak 42 orang (82,3%) dan p value 0,243, serta siswi yang telah siap menghadapi menarche diusianya sekarang hanya 25 orang (49%). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial ibu, dukungan sosial teman sebaya, pengetahuan, sikap, dan usia dengan kesiapan remaja awal menghadapi menarche di SD Pontianak tenggara tahun 2014.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dan Dukungan Suami Dengan Motivasi Pemeriksaan Antenata Care Dipuskesmas Sungai Raya Dalam Tutur Kardiatun; Lidia Hastuti; Yenni Lukita; Irham Irham
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.404 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v5i2.26

Abstract

Background: Each year approximately 20,000 women die from complications in Indonesia in persalinan.One of them to reduce the "maternal death." One of them by increasing the knowledge and support of her husband and motivation so that pregnant women can be examined pregnancy appropriate and timely manner . Objective: This study aims to determine the "relationship between maternal knowledge and support of her husband on the motivation of antenatal care (ANC). Methods: This type of study design using analytic observational study with cross sectional approach to study the relationship between maternal knowledge and support of her husband on the motivation of antenatal care (ANC). The design is a cross sectional analytical study design aimed to determine the relationship of the independent variables are variables where the knowledge and support of her husband and the dependent variable motivation diidenfikasi on one unit waktu.analisa ches quare test data using the (α) = 0.05 . Results of the study: from the analysis there was a significant association between maternal knowledge and motivation antenatal care (Ha accepted) (p = 0.026 ≤ 0.05) and no significant relationship between husband and motivational support antenatal care (Ha rejected) higher value of (p = 0.321 ≥ 0.05). Conclusion: there is a relationship between knowledge of pregnant women with antenatal care in motivation that could mean that the knowledge of factors can affect the motivation of pregnant women in antenatal care , while there was no relationship with the husband's support motivation antenatal care it can be interpreted that the husband's support factor can not affect the motivation of prenatal care .
Hubungan Status Gizi Ibu Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Soedarso Pontianak Yenni Lukita; Suhardi Suhardi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 3 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.45 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v6i3.38

Abstract

Latar Belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah atau BBLR didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai berat badan saat dilahirkan kurang dari 2500 gram. Di seluruh Indonesia diperoleh angka kejadian BBLR sebesar 11,1 % dari seluruh angka kelahiran. Hasil ini sedikit lebih rendah dari hasil riskesdas tahun 2007 yang sebesar 11,5%, tetapi masih jauh dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni 7% Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Soedarso Pontianak. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total sampling. Dengan jumlah sampel 43 responden. Hasil penelitian: Analisa bivariat yang digunakan adalah chi-square dan menunjukan hasil bahwa variabel status gizi dengan bayi berat badan lahir rendah diperoleh nilai signifikan p = 0,012 (p < 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah
Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Terhadap Upaya Pencegahan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Remaja Di Sma Muhammadiyah 1 Pontianak Yenni Lukita; Buyung Muttaqin
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2016): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.992 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v7i1.43

Abstract

Latar Belakang: Bahaya merokok dan dampaknya bagi kesehatan memang sudah dicantumkan di pembungkus rokok yang dijual di pasaran. Peringatan tersebut berbunyi, merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan bahkan baru-baru ini di bungkus rokok telah dicantumkan gambar-gambar akibat merokok. Peringatan tersebut bukan tidak disadari oleh para perokok, mereka menyadarinya tapi tidak begitu mempedulikannya. Saat ini perilaku merokok merupakan suatu gejala yang dapat kita lihat setiap hari di segala tempat seperti di jalanan, tempat keramaian, bus kota, rumah sakit, sekolah dan lain sebagainya. Semua orang mengetahui akan bahaya yang dapat ditimbulkan dari merokok, tetapi perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat toleransi oleh masyarakat. Tujuan: Mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap dengan perilaku terhadap upaya pencegahan bahaya merokok bagi kesehatan remaja di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Metode Penelitian: Metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling dengan jumlah sampel 218 siswa. Hasil: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap dengan perilaku terhadap upaya pencegahan bahaya merokok bagi kesehatan remaja di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak (p value = 0,011 < 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan, sikap dengan perilaku terhadap upaya pencegahan bahaya merokok bagi kesehatan remaja di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak memilki keterkaitan ada hubungan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Morbili Pada Anak Usia 1-3 Tahun Di Wilayah Kerja Upk Kom Yos Sudarso Pontianak Tisa Gusmiah; Yenni Lukita; Nabila Saamiya
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.758 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v8i1.58

Abstract

Latar Belakang: Campak merupakan salah satu penyakit menular dengan berbagai komplikasi yang berat, sangat potensial menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa (KLB), serta dapat menyebabkan kematian Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian morbili pada anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja UPK Kom Yos Sudarso Pontianak. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan case control berdasarkan waktu secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel adalah kuota sampling dengan jumlah sampel 74 responden. Hasil Penelitian: Hasil analisa menggunakan spearman didapatkan nilai signifikan pada status imunisasi p = 0,000 pada variabel pengetahuan p = 0,001 dan variabel kepadatan tempat tinggal p = 0,924 (p value < 0,05) Kesimpulan: Ada hubungan antara status imunisasi dan pengetahuan ibu terhadap kejadian morbili pada anak usia 1-3 tahun, sedangkan kepadatan tempat tinggal tidak ada hubungan terhadap kejadian morbili pada anak usia 1-3 tahun
GAMBARAN PENGETAHUAN CARE GIVER PASIEN DIABETES MELLITUS PADA PERAWATAN KAKI DIABETIK Kharisma Pratama; Jaka Pradika; Cau Kim Jiu; Ditha Astuti Purnamawati; Yenni Lukita; Wuriani Wuriani; Usman Usman
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.698 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v12i1.146

Abstract

Abstract Background: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar levels due to damage to insulin secretion. Neuropathy is a common complication of diabetes mellitus. One way to prevent neuropathy or other complications is to do regular foot care. The role of caregiver in diabetic foot care is important to improve the quality of life of patients living with diabetes mellitus. They need to be provided with the latest knowledge and support regarding diabetic foot care. Purpose: Study was to determine the relationship between care giver knowledge about diabetic foot care and foot ulcers at risk of developing ulceration in DM. Methods: This study was an analytical study with a cross sectional study design. The research sample was 40 respondents who met the criteria. The data were collected using a knowledge questionnaire with 20 questions and a risk observation sheet for diabetic foot. Results: This study showed that most of the respondents had less knowledge about diabetic foot care, namely 26 (65%). The study also showed a relationship between the lack of knowledge about foot care and the risk of foot injury for people with diabetes, a = 0.05 (95% CI). Conclusion: This study has proven that a care giver must be equipped with diabetic foot care competency, and DM patinets can avoid complications of diabetic foot ulcers. Nurse should provide education to the community regularly, especially on the novelty of the knowledge that has been gained either from research or from the experience gained in the clinic or nursing home. Abstrak Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang di tandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah akibat kerusakan pada sekresi insulin. Neuropati merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang sering terjadi. Salah satu cara mencegahan neuropati atau komplikasi lainnya yaitu dengan melakukan perawatan kaki yang rutin. Peran care giver dalam perawtan kaki diabetik sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas hidup pasien dengan diabetes mellitus. Mereka perlu diberikan pembekalan serta dukungan ilmu yang terbaru mengenai perawtan kaki diabetik. Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan care giver tentang perawatan kaki diabetik dengan kejadian kaki beresiko terjadinya ulkus pada penderita DM. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dengan 20 pertanyaan dan lembar observasi resiko kaki diabetik. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan kaki diabetik yaitu sebesar 26 (65%). Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara kurangnya tingkat pengetahuan tentang perawatan kaki dengan resiko terjadinya luka pada kaki penderita DM, a=0.05 (CI 95%). Kesimpulan: Penelitian ini telah membuktikan bahwa pendamping anggota keluarga yang sakit harus dibekali kompetensi perawatan kaki diabetik, dengan harapan penderita DM dapat terhindar dari komplikasi ulkus kaki diabetikum. Bagi kolega perawat untuk terus memberikan edukasi pada masyarakat khususnya terhadap kebaruan ilmu yang telah didapat baik dari penelitian ataupun dari pengalaman yang didapat diklinik atau rumah perawatan.
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TUBERCULOSIS PARU Lukita, Yenni; Renita, Renita; Erwhani, Indri
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v16i1.463

Abstract

Chronic diseases such as tuberculosis (TB) which is a disease with a fairly high incidence rate and is one of the causes of death in the world. World Health Organization (WHO) data in 2021 revealed that TB is the 13th cause of death and the second infectious killer after Covid-19. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the level of public knowledge about tuberculosis in the Ledo District Health Center Work Area. This research method uses a quasi-experiment with a one group pretest-posttest design, without a comparison group (control) which was carried out on a population of 1323 people with a sample of 93 people selected using a random sampling technique conducted in September-December 2023. The results of this study found that most respondents were on average <39 years old (51.6%), female (73.1%) with high school education (41.9%). Researchers found that before the education was conducted, they had quite good knowledge (51.6%) and after the education, knowledge increased to good (55.9%), with a p value = 0.000. The conclusion of this study is that there is an influence of health education on the level of public knowledge about tuberculosis. Therefore, it is expected that through education with leaflet media and lecture methods, the level of public knowledge about pulmonary tuberculosis will increase.