Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)

Pengaruh Metode Baby Led Weaning Terhadap Zat Nutrisi Makro Pada Bayi 6-24 Bulan Di Upk Puskesmas Perumnas II Pontianak Tisa Gusmiah; Sherly Pusvita; Lince Amelia
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.487 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v8i2.62

Abstract

Latar Belakang: Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 secara nasional diperkirakan prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang sebesar 19,6 %. Asupan nutrisi yang tidak tepat dapat menyebabkan anak mengalami malnutrisi. Salah satu cara untuk memperbaiki nutrisi adalah dengan metode Baby Led Weaning (BLW) adalah metode pemberian makanan bayi membiarkan bayi makan sendiri. Tujuan: Mengetahui pengaruh metode Baby Led Weaning terhadap zat nutrisi makro pada bayi 6-24 bulan di UPK Puskesmas Perumnas II Pontianak. Metode: Merupakan penelitian Quasi Eksperimen (percobaan) dengan menggunakan pendekatan Time series design yang menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden. Analisa data menggunakan Paired-T Test dan Wilcoxon. Hasil: Hasil analisa statistik menggunakan Paired-T test dan wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai lemak p = 0,004 dan energi p = 0,005 (p < 0,05) yang artinya Ho ditolak (Ha diterima), dan protein dan kerbohidrat dengan nilai p = 0,078 dan 0,075 (p > 0,05) yang artinya Ha ditolak (Ho diterima). Kesimpulan: Ada pengaruh metode Baby Led Weaning terhadap zat nutrisi makro (energi dan lemak) pada bayi 6-24 bulan di UPK Puskesmas Perumnas II Pontianak.
Pengaruh Nesting Terhadap Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak Lince Amelia
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.227 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v8i2.66

Abstract

Latar belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas, dan disabilitas neonatus. Provinsi kalimantan barat menempati peringkat tertinggi kedua kejadian BBLR sebesar 15%. Salah satu masalah yang terjadi pada BBLR yaitu tidak stabilnya berat badan yang di akibatkan meningkatnya kehilangan energi. Penyebab kehilangan energi pada BBLR disebabkan sebagian organ tubuh yang imatur, salah satunya sistem skeletal, sehingga posisi bayi cenderung ekstensi dan bayi berada pada tidur aktif. Hal ini menyebabkan akan meningkat terjadinya stres. Nesting merupakan suatu alat untuk menyanggah posisi tidur bayi sehingga dalam posisi fleksi. Tujuan :Mengidentifikasi pengaruh nesting terhadap berat badan badan bayi berat lahir rendah di ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr.Soedarso Pontianak Kalimantan barat Metode Penelitian: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment desain pretest-posttest only dengan 15 responden berdasarkan kriteria inklusi neonatus berusia lebih dari 3 hari setelah kelahiran, berat lahir ≤ 2000 gram, neonatus dalam keadaan stabil. Pengukuran berat badan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital. Pemasangan nesting dilakukan selama 5 hari. Analisis bivariat menggunakan uji t- dependent. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menunjukkan rerata berat badan sebelum sebesar 1529,47 gram, dan berat badan sesudah dilakukan nesting sebesar 1552,47 gram. Hasil analisis pada penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan berat badan sebelum dan sesudah dilakukan pemasangan nesting dengan p value=0,002. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian penggunaan nesting dapat direkomendasikan dalam perawatan BBLR sebagai upaya memfasilitasi pertumbuhan BBLR terutama berat badan.