Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cendekia Journal of Pharmacy

FORMULASI SEDIAAN PATCH TRANSDERMAL EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK Andriani, Disa; Ovikariani, Ovikariani; Kusuma, Eka Wisnu
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 8, No 3 (2024): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v8i3.318

Abstract

Daun Belimbing wuluh mempunyai aktivitas antipiretik karena mengandung flavonoid, terpenoid, steroid. Pemilihan sediaan patch pada penelitian kali ini karena sediaan patch dapat mengontrol penghantaran obat, menghindari first pass metabolisme dan mencegah iritasi pada saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antipiretik daun belimbing wuluh dalam sediaan patch trandermal  yang dibuat dalam 2 konsentrasi yaitu 0,5% dan 1%. Ekstraksi daun belimbing wuluh menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan dibuat 2 formula sediaan patch transdermal. Uji sifat fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji keseragaman bobot, uji pH, uji ketebalan, uji daya tahan lipatan dan uji daya serap kelembapan. Uji aktivitas antipiretik dilakukan dengan hewan uji mencit yang diinduksi dengan ragi brewer. Data yang diperoleh diolah dengan statistik Analysis of Variance. Hasil Uji menunjukkan Patch Transdermal ekstrak daun belimbing wuluh memenuhi kontrol kualitasnya. Hasil uji antipiretik Patch transdermal ekstrak etanol daun belimbing wuluh pada formula 1 dengan konsentrasi ekstrak 0,5% dan formula 2 dengan konsentrasi ekstrak 1% memiliki efek antipiretik yang hampir sama, tetapi pada formula 2 memberikan efek daya antipiretik yang lebih tinggi dibanding dengan formula 1.
UJI AKTIVITAS LILIN AROMATERAPI KOMBINASI MINYAK ESENSIAL KEMANGI (Ocimum Basillicum) DAN KENANGA (Cananga Odorata) SEBAGAI RELAKSASI TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN Chotimah, Intan Kusnul; Pratimasari, Diah; Kusuma, Eka Wisnu
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 8, No 2 (2024): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v8i2.239

Abstract

Pemakaian bahan alam untuk aromaterapi cenderung meningkat, diantaranya adalah minyak esensial kemangi dan kenanga yang memiliki potensi meningkatkan efek terapi komplementer sebagai relaksasi. Kandungan kimia utama dalam tanaman kemangi dapat menekan stres melalui efek fisik dan psikisnya sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman dari geraniol (21,23%) dan sitral(43,45%) serta kenanga dengan kandungan senyawa linalool (12,79%) dapat merangsang saraf pusat untuk menurunkan tingkat stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek kombinasi minyak esensial kemangi dan kenanga dalam sediaan lilin aromaterapi, serta evaluasi sifat fisik lilin. Metode destilasi uap air digunakan untuk mengambil minyak esensial daun kemangi dan bunga kenanga. Kombinasi minyak esensial kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan lilin aromaterapi dengan konsentrasi kemangi:kenanga, F1 1:2, F2 1,5:1,5, F3 2:1 dan formula kontrol negatif tanpa konsentrasi. Lilin diuji sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, titik leleh, waktu bakar, dan hedonik. Pengujian relaksasi dilakukan dengan menggunakan metode TST (Tail Suspension Test) untuk diukur immobility time masing-masing kelompok data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari keempat formula menunjukkan F2 memiliki sifat fisik yang paling baik sesuai standar dan pada uji One-way Anova terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata antara formula, dan disimpulkan ada efektivitas lilin yang paling cepat yang dapat merelaksasi mencit.