Latar Belakang : Proses dari kemoterapi seringkali menimbulkan kecemasan yang berlebih bagi pasien kanker. Dukungan keluarga berperan penting dalam mendukung keberhasilan dari proses kemoterapi. Dukungan yang diberikan oleh keluarga dapat membuat rasa percaya diri, menurunkan kecemasan dan dapat meningkatkan motivasi pasien kanker untuk menjalani kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potret dukungan keluarga pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan sampel dengan purposive cluster random sampling dengan jumlah responden sebanyak 128 pasien kanker di dua ruang perawatan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga pada pasien kanker. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah reponden tertinggi adalah usia 35-54 tahun sejumah 87 responden (68,0%) dengan tingkat pendidikan SMA 41 responden (32,0%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sejumlah 54 responden (42,2%) dengan siklus kemoterapi III sejumlah 86 responden (67,2%), stadium kanker didapatkan stadium II dengan 66 responden (51,6%), dan terbanyak dirawat oleh anak sejumlah 49 responden (38,3%). Hasil penelitian responden dengan dukungan keluarga cukup sejumlah 96 responden (75,0%), dukungan keluarga kurang sejumlah 26 responden (20,3%) dan dukungan keluarga baik sejumlah 6 responden (4,7%). Simpulan : Dukungan keluarga pada pasien kanker dapat diketahui dari siklus kemoterapi, stadium kanker dan keluarga yang merawat.