Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Model Pembinaan Nilai-Nilai Agama bagi Anak Usia Dini Zakiyah, Ms.; Makhful, Mr.; Sajawandi, Labib
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belakangan ini anak-anak cenderung menujukkan perilaku yang menyimpang dan melanggar norma, baik norma agama, hukum, norma sosial maupun norma moral. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai perilaku seperti ; sering terjadinya tawuran antar pelajar, mengkonsumsi obat – obat terlarang, seks bebas dan lain sebagainya. Perilaku  tersebut merupakan efek panjang dari pembinaan nilai-nilai agama dan moral yang gagal dari orang tua dan guru. Bahkan disinyalir hal tersebut dikarenakan kegagalan  pendidikan pada usia sebelumnya yakni  usia ketika anak dalam  rentang usia kanak-kanak (usia dini). Penerapam Ipteks ”IbM Kelompok Kerja Kepala Taman Kanak-Kanak (K3TK) Kecamatan Kembaran dan Ikatan Guru Bustanul Athfal (IGB) Kawedanan Sokaraja Banyumas ” ini mempunyai tujuan memberikan pemahaman komprehensif tentang model pembinaan nilai-nilai agama dan moral pada anak usia dini, yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Metode yang digunakan dengan melibatkan keaktifan peserta dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan dengan menggunakan metode ceramah dialogis, tanya jawab, diskusi , kerja kelompok dan praktek langsung di TK mitra. Hasil kegiatan , model pembinaan nilai-nilai agama dan moral anak bagi usia dini dilakukan dengan integratif (menyatupadukan pembinaan dengan tema pembelajaran saat itu) dengan mengikuti langkah–langkah :1) appersepesi,2) bercakap-cakap tentang nilai-nilai agama dan moral (sesuai dengan indikator), 3) berbagi cerita pengalaman anak dalam pengamalan nilai-nilai agama dan moral, 4) penggunaan media yang tepat dan menarik sesuai dengan indikator, 5) permainan nilai-nilai agama dan moral, 6) refleksi permainan, 7) penekanan nilai-nilai agama dan moral dan 8) tindak lanjut dari pembinaan. Disamping itu pengabdian menghasilkan berbagai skenario model pembinaan yang merupakan langkah kongkrit perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembinaan yang memuat hari/ tanggal, waktu, topik, indikator, materi, metode, media, skenario / langkah-langkah pembinaan dan penilaian  Kata kunci : model pembinaan nilai-nilai agama dan moral, anak usia dini, perilaku.
Puasa Dan Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Manusia Penaka “Tuhan”: Tinjauan Kritis Terhadap Sisi Epistemologik Dan Aksiologik (Pembelajaran) Pendidikan Agama Islam Umiarso, Umiarso; Makhful, Makhful
Nadwa Vol 12, No 1 (2018): Islamic Education and Peace
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2018.12.1.2362

Abstract

The focus of the study lies in the relation of fasting with the epistemological and axiologicalside of Islamic religious education. This research used a qualitative approach which focuses on literature study (library research). The result found that fasting is a medium for developing human beings with humanity and divinity potential. This became the foundation of the humanist learning paradigm that made the subject and object of Islamic religious education into human learners; as well as using their learning outcomes for the welfare of mankind and the environment (khalifah) as a form of their devotion to God (abdullah). This human model tends to orient their life to transcendental values (divinity) without ignoring the profane (humanitarian) values; or otherwise take a profane oriented action on values that are transcendentalistic. This is what the humans “duplicate” God.Abstrak:Fokus kajian ini terletak pada relasi puasa dengan sisi epistemologik dan aksiologik pendidikan agama Islam. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa merupakan medium untuk membangun manusia yang memiliki potensi kemanusiaan dan ketuhanan. Hal ini menjadi landasan memunculkan paradigma pembelajaran humanis yang meletakkan subjek dan objek pendidikan agama Islam menjadi manusia pembelajar. Serta menggunakan hasil pembelajaran bagi kesejahteraan umat manusia dan lingkungannya (khalifah) sebagai bentuk pengabdian dirinya kepada Tuhan (abdullah). Model manusia ini cenderung mengorientasikan hidupnya pada nilai-nilai transendental (ketuhanan) tanpa melepaskan nilai-nilai profanistik (kemanusiaan); atau sebaliknya melakukan tindakan yang bersifat profanistik diorientasikan (niatkan) pada nilai-nilai yang bersifat transendentalistik. Inilah yang dikatakan sebagai manusia penaka Tuhan.
THE TRADITION OF MEMORIZING THE KORAN IN AN ETHNOMATHEMATICS PERSPECTIVE: A CASE STUDY AT THE RUMAH TAHFIDZ BAITU USYSYAQIL QURAN (RTBUQ) PURWOKERTO Kusno, Kusno; Nalim, Yusuf; Supiyati, Sri; Setiyaningsih, Eka; Makhful, Makhful
International Journal of Multidisciplinary Research and Literature Vol. 3 No. 3 (2024): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY RESEARCH AND LITERATURE
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijomral.v3i3.213

Abstract

The tradition of memorizing the Koran at the Rumah Tahfidz Baitu Usysyaqil Quran (RT BUQ) Banyumas Regency, Central Java, Indonesia, contains various applications of mathematics but is not widely known from a mathematics learning perspective. This research aims to reveal the phenomenon of applying mathematics to the tradition of memorizing the Koran at RT BUQ as an innovation in contextual mathematics learning based on local culture and with Islamic nuances. This ethnographic research is at RTBUQ Banyumas Regency, Central Java, Indonesia. The subjects in this research were Muhammad Husna (R-1) and Sur'ati Istiqomah (R-2), RTBUQ supervisors, and Muhammad Azka (R-3), RTBUQ students. Data collection uses in-depth interview techniques, observation, field notes and documentation. Data were analyzed using the results of interpretation and translation of phenomena found based on the informant's conception of the meaning and original language of the informant with the researcher's language after in-depth understanding through focus group discussions (FGD). The research results show that the tradition of memorizing the Koran at RTBUQ involves using sets, number patterns, sequences and arithmetic series. The findings of this research can be recommended to strengthen mathematics learning based on local wisdom and Islamic nuances
Evaluasi Magang Persekolahan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Darodjat, Darodjat; Sulaeman, Ahmad; Zakiyah, Zakiyah; Makhful, Makhful; Kusno, Kusno
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.4459

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif, seting penelitian di SMP Muhammadiyah 1Purwokerto dan SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto, karena dua sekolah tersebut telahterakreditasi dengan predikat A, dan telah melaksanakan kolaborasi kegiatan magang persekolahanbagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam S1. Tujuan dari penelitian ini adalah: a)didapatkan hasil evaluasi magang, b) adanya pengembangan aktivitas dalam kurikulum MerdekaBelajar Kampus Merdeka, c) kompetensi lulusan dapat ditingkatkan, d) mitra mendapatkan dengankeberadaan mahasiswa magang persekolahan. Simpulan penelitian ini adalah: 1) evaluasi contexttergolong sangat baik, 2) komponen input tergolong sangat baik; 3) komponen process,pelaksanaan magang persekolahan masuk dalam kategori sangat baik. Namun demikian, beberapaindikator pelaksanaan magang menunjukkan keadaan yang cukup baik, 4) komponen product,magang persekolahan dapat mencapai hasil yang baik, dilakukan penilaian secara terpadu.
Nilai Pendidikan Islam Dalam Kisah Nabi Ibrahim AS Kajian Tafsir QS. Al-Mumtahanah Ayat 4 Saefuddin, Ahfadl; Darodjat, Darodjat; Makhful, Makhful
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 6 No 2 (2024): JIREH: Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v6i2.258

Abstract

This research is motivated by the need to understand and analyze the values ​​of Islamic education in the context of the story of the Prophet Ibrahim. The method used in this research is qualitative descriptive analysis. It is hoped that this research can make a positive contribution to the development of Islamic education in Indonesia, especially in terms of instilling Islamic educational values ​​that are in accordance with the teachings of the Islamic religion and the socio-cultural context of Indonesian society. When children have established faith in their childhood and have the principles of monotheism embedded in their brains and minds, then the destroyers will not be able to influence them. The advocates of falsehood will also not be able to influence his mature brain. Man will not be able to tear apart the person he has given. Because his personality has been filled with strong faith, deep conviction, and perfect qana'ah (receiving God's gift).
Transformasi Pembelajaran PAI dalam Era Merdeka Belajar: Studi Pendekatan Pembelajaran Mendalam di SMP Muhammadiyah Margasari Usman, Khafid; Makhful, Makhful; Darodjat, Darodjat
Instructional Development Journal Vol 8, No 2 (2025): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v8i2.37448

Abstract

Pendekatan Pembelajaran Mendalam merupakan strategi penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses transformasi pembelajaran PAI, tantangan dan peluang implementasi pendekatan pembelajaran mendalam, serta pengaruhnya terhadap pemahaman dan partisipasi siswa di SMP Muhammadiyah Margasari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus, dilengkapi teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam telah membawa perubahan signifikan dalam pembelajaran PAI, baik dari segi pemahaman konseptual maupun partisipasi aktif siswa. Siswa tidak hanya memahami nilai-nilai agama secara teoretis, tetapi juga mampu merefleksikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa tantangan seperti perlunya pelatihan guru dan penguatan infrastruktur digital. Secara keseluruhan, pendekatan pembelajaran mendalam berpotensi menjadi model pembelajaran PAI yang efektif dalam mendukung visi Merdeka Belajar. Sebagai saran, diperlukan peningkatan kapasitas guru dan pengembangan modul berbasis proyek untuk memperkuat implementasi pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Menghafal Alquran dan Motivasi Belajar Anak dengan Metode Bermain Kereta Tahfiz di SD Islam Al Azhar 16 Cilacap Kelas 1 Tahun Pelajaran 2024/2025 Derese, Muhammad Amin; Makhful, Makhful
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 5 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i5.4070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur'an dan motivasi belajar pada murid SD Islam Al Azhar 16 Cilacap melalui penerapan metode "Bermain Kereta Tahfidz". Metode ini menggabungkan konsep permainan dengan tahfidz untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD Islam Al Azhar 16 Cilacap, dengan jumlah siswa sebanyak 25 murid. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan hafalan siswa setelah penerapan metode "Bermain Kereta Tahfidz". Pada siklus pertama, rata-rata capaian murid berada pada kategori cukup dengan tingkat keberhasilan 79,32%, sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 95.2% dengan kategori baik. Selain itu, metode ini juga meningkatkan motivasi belajar siswa, yang terlihat dari antusiasme dan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan menghafal. Pada saat sebelum tindakan kelas dilakukan peran aktif murid hanya 74,7% dan motivasi murid sebesar 70,7%. Sedangkan setelah diadakan tindakan kelas meningkat menjadi 92% siswa berperan aktif dan 94,7% termotivasi belajar tahfidz Alquran. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode "Bermain Kereta Tahfidz" efektif dalam meningkatkan kemampuan tahfidz Al-Qur'an serta dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan interaktif.
Relevansi Akhlak Imam Al-Ghazali dalam Pembentukan Karakter Siswa Generasi Z di SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap Darmawan, Adi Hidayat; Makhful, Makhful; Sriyanto, Sriyanto
Instructional Development Journal Vol 8, No 2 (2025): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v8i2.36981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi pemikiran nilai-nilai akhlak Imam al-Ghazali dalam pembentukan karakter murid Generasi Z di SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap. Fenomena melemahnya nilai karakter di kalangan remaja digital menjadi latar belakang utama studi ini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan teknik mengumpulkan data melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Partisipan terdiri dari empat siswa kelas VIII–IX, dua guru Pendidikan Agama Islam, dan dua wali kelas yang dipilih secara purposive. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman dengan fokus pada proses internalisasi dan makna pengalaman subjek. Hasil penelitian menunjukkan tiga tema utama: (1) internalisasi nilai-nilai akhlak seperti kejujuran, kesabaran, dan tanggung jawab melalui pembelajaran reflektif; (2) peran sentral keteladanan guru dalam menanamkan nilai-nilai moral; dan (3) tantangan psikososial generasi Z seperti rendahnya pengendalian diri dan ketergantungan digital. Temuan ini memperkuat relevansi pemikiran akhlak al-Ghazali dalam konteks pendidikan kontemporer dan menegaskan pentingnya pendekatan spiritual dan afektif dalam pembentukan karakter. Implikasi penelitian meliputi pengembangan kurikulum berbasis nilai sufistik serta perlunya pelatihan guru dalam menginternalisasikan nilai-nilai tersebut secara kontekstual. Penelitian ini juga merekomendasikan studi lanjut dengan cakupan lebih luas dan pendekatan longitudinal.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//