Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Analysis Of Determinants Of Sources Of Information And Knowledge About HIV/AIDS Among Adolescents : Analysis Of Determinants Of Sources Of Information And Knowledge About HIV/AIDS Among Adolescents Maria Prasetyo Hutomo, Wahyuni; Pangaribuan, Sariana; Rahman, Irfandi; Etnis, Baktianita Ratna; Manas, Lusi Priskila
Nursing Arts Vol. 18 No. 2 (2024): NURSING ARTS
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/na.v18i2.62

Abstract

Data Kementerian Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan peningkatan signifikan kasus HIV pada remaja usia 15-24 tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan sumber informasi dan pengetahuan HIV/AIDS pada remaja di SMK Negeri 3 Sorong. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 85 dengan metode simple random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner pengetahuan tentang HIV/AIDS. Hasil penelitian menunjukan sumber informasi tentang HIV/AIDS lebih banyak melalui media sosial dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS cenderung cukup (31.8%) dan baik (3.5%). Terdapat (25.9%) remaja juga mendapatkan sumber informasi dari internet dan menunjukan pengetahuan cukup (16.5%). Terdapat (14.1%) remaja yang juga mendapatkan informasi dari teman sebaya dengan pengetahuan cukup (8.2%) dan baik (2.4%) dibandingkan dengan sumber informasi dari Orang Tua, TV dan radio cenderung rendah. Dapat disimpulkan bahwa remaja mengakses informasi tentang HIV/AIDS lebih banyak melalui media sosial, internet, dibandingkan dengan sumber informasi dari teman sebaya, Orang Tua, TV dan radio yang cenderung rendah
HUBUNGAN FAMILY SUPPORT DENGAN KEPATUHAN MENGONSUMSI ARV PADA ODHA Hutomo, Wahyuni Maria Prasetyo Hutomo; Rahman, Irfandi; Etnis, Baktianita Ratna Etnis
Nursing Arts Vol. 17 No. 1 (2023): NURSING ARTS
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

People Live With HIV/AIDS (PLWHA) based on study in Malanu Public Health Center known that there are still around 20.2% of PLWHA who are actively taking ARV therapy while the rest of PLWHA are no longer actively taking ARV therapy. The purpose of this research to determine the relationship between family support and adherence to taking ARV in PLWHA at the Malanu Public Health Center. Method uses quantitative research with cross sectional approach. The research sample found 36 respondents of PLWHA who were recorded at the Malanu Public Health Center. The sampling technique used is accidental sampling. The research instrument used is a questionnaire and the statistical test used is the chi square test. The results of this study indicate that there is a correlation between family support and adherence to taking ARV in PLWHA at the Malanu Health Center in Sorong City with p-value of 0.000
Overview of Religiosity of Intensive Care Unit Nurses: A Narrative Review Irfandi Rahman; Anastasia Anna; Aan Nuraeni
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.4525

Abstract

The high demands on intensive care unit (ICU) nurses can be a source of stressors and cause distress for nurses. When nurses lack effective coping skills to deal with problems in the workplace, this can add to the stress levels of ICU nurses. Nurses' religiosity can affect nurses' beliefs in carrying out their duties as ICU nurses. The purpose of this narrative review was to understand and describe the religiosity of nurses in the intensive care unit. The method used was a narrative review with researchers searching for articles from quantitative and qualitative studies collected from electronic databases such as Pubmed, EBSCO, Cinahl, Science Direct, and Google Scholar, with keywords: religiosity, nurse, intensive care unit. We found ten articles and identified four themes related to the topic, namely: 1) the impact of nurses' religiosity, 2) dimensions of nurses' religiosity, 3) factors affecting nurses' religiosity, and 4) instruments to measure religiosity, namely: CRS, DSES, SSCRS, DUREL, PFS, PEMS, DRIS-F, MQS-T, and NSCTS.
Edukasi dan Pendidikan Kesehatan Pengetahuan Remaja tentang Pencegahaan HIV/AIDS pada Remaja Sma Quba Kota Sorong Hutomo, Wahyuni Maria Prasetyo; Rahman, Irfandi; Hukom, Evi Hudriyah; Etnis, Baktianita Ratna; Amalia, Anisa
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.5659

Abstract

Secara dunia HIV/AIDS menjadi masalah utama terdapat sekitar 39,9 juta tertular, diantaranya 1,4 juta anak usia 0-14 tahun. Indonesia pada tahun 2024 yang berada usia dibawah 15 tahun berjumlah 16.692 HIV/AIDS. Tingginya kasus HIV/AIDS pada remaja masih menjadi masalah serius. Kurangnya pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dapat mempengaruhi langkah-langkah pencegahan terhadap HIV/AIDS. Ini menunjukkan bahwa masa transisi dari anak-anak ke remaja adalah masa krisis yang jika tidak dipandu dapat menyebabkan perilaku berisiko. Tujuan edukasi dan pendidikan kesehatan ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahaan HIV/AIDS. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di SMA Quba Kota Sorong, dengan jumlah 12 anak remaja di kelas 10 dan menggunakan metode pre dan post. Tahapan prosedur edukasi dan pendidikan kesehatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Sebelum dilakukan edukasi dan penyuluhan ditemukan sebagian besar pengetahuan pencegahan HIV/AIDS kurang 66.7 dan setelah dilakukan edukasi dan penyuluhan kesehatan tentang pangetahuan pencegahan HIV/AIDS ada peningkatan 100.0%. Pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS akan menentukan sikap yang benar dalam pencegahan, karena peningkatan pengetahuan dapat menjadi pilar utama dalam pencegahan HIV/AIDS, salah satunya adalah memberikan edukasi tentang HIV/AIDS.
Hubungan Pengetahuan Tentang Hiv Dan Stigma Dengan Keikutsertaan Voluntary Counseling And Testing Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Malawei Kota Sorong Fitriyana, Putri; M. P. Hutomo, Wahyuni; Hardiyanti, Rina; Rahman, Irfandi
Nursing Arts Vol. 19 No. 1 (2025): NURSING ARTS
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/na.v19i1.99

Abstract

Studi pendahuluan di Puskesmas Malawei Kota Sorong menunjukkan bahwa dari 297 ibu hamil pada Januari–Mei 2024, hanya 109 orang (44%) yang melakukan VCT. Pada 2023 ditemukan 7 ibu hamil positif HIV, dan pada 2024 sebanyak 2 orang. Hasil wawancara dengan petugas menunjukkan banyak ibu hamil enggan melakukan Voluntary Counseling and Tasting (VCT) karena takut terdiagnosis HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain survei analitik, melibatkan 72 responden dari total 127 ibu hamil menggunakan teknik purposive sampling dan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara pengetahuan HIV dan keikutsertaan VCT (p=0,018), tetapi tidak ada hubungan antara stigma dan keikutsertaan VCT (p=0,574). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang HIV memengaruhi keikutsertaan VCT, sedangkan stigma tidak. Disarankan agar pelayanan ANC ditingkatkan melalui edukasi tentang HIV dan pentingnya VCT selama kehamilan.
Analisis Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Diabetes Melitus Berdasarkan Tahap Perkembangan Dan Jenis Kelamin Maria Prasetyo Hutomo, Wahyuni; Simon, Merlis; Rahman, Irfandi; Kemo, Rosalona
Nursing Arts Vol. 19 No. 1 (2025): NURSING ARTS
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/na.v19i1.103

Abstract

Pada 2019, kasus Diabetes Mellitus (DM) tercatat sebanyak 463 juta, turun menjadi 424,9 juta pada 2020, lalu meningkat menjadi 537 juta pada 2021 dan 830 juta pada 2022. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengetahuan remaja tentang pencegahan DM berdasarkan tahap perkembangan dan jenis kelamin. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan 86 responden dari total populasi 344, menggunakan teknik quota sampling. Instrumen berupa kuesioner dan dianalisis dengan uji frekuensi. Hasil menunjukkan remaja tahap tengah mendominasi (94,2%) dengan 94,8% memiliki pengetahuan baik. Remaja awal (2,3%) memiliki pengetahuan seimbang, dan remaja akhir (3,5%) seluruhnya berpengetahuan baik. Responden laki-laki (54,7%) didominasi pengetahuan kurang (66,7%), sedangkan perempuan (45,3%) lebih banyak memiliki pengetahuan baik (46,8%). Secara keseluruhan, 89,5% responden berpengetahuan baik dan 10,5% kurang. Simpulan: Remaja tahap tengah memiliki pengetahuan tertinggi, dan perempuan lebih memahami pencegahan DM dibanding laki-laki.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SAAT MELAUT PADA PENANGKAP IKAN DI KELURAHAN LAPPA KECEMATAN SINJAI UTARA Rahman, Irfandi; Mallapiang, Fatmawaty; Fachrin, Suharni A.
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 6 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nelayan penangkap ikan adalah sebuah pekerjaan diatas permukaan perairan, dimana nelayan penangkap ikan berisiko tinggi untuk mengalami Kecelakaan Akibat Kerja ataupun Penyakit Akibat Kerja (Kalalo, 2016, Handayani, 2014, Tjahjanto, 2016, Purwanto, 2014, Putra, 2017, Purwangka, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan keselamatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa, dan mengkaji penerapan kesehatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian ini sebanyak 6 orang, dengan kriteria nelayan penangkap ikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan obsevasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja saat melaut (memiliki pengalaman dan pengetahuan keselamatan, alat-alat keselamatan, penggunaan APD, tidak takabur dan berkata kotor dilaut). Sedangkan kesehatan kerja pada nelayan penangkap ikan saat melaut (memiliki kartu nelayan, kotak P3K, pemeriksaan kesehatan sebelum melaut). Kesimpulan (1) nelayan penangkap ikan memiliki pengetahuan keselamatan, alat-alat keselamatan, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), dan tidak boleh takabur dan berkata kotor dilaut. (2) nelayan penangkap ikan perlu menyiapkan alat kesehatan seperti kotak P3K, kartu nelayan, program penyuluhan kesehatan, dan unit-unit kesehatan untuk nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.
Socioeconomic Factors and Its Correlation with Nutritional Status in Toddlers: A Study in Papua Etnis, Anita Ratna; Hutomo, Wahyuni Maria Prasetyo; Su, Hansen Maikel; Rahman, Irfandi; Kolong, Endofita
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 2 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v2i2.49

Abstract

Nutritional status in toddlers is a critical indicator of overall well-being and long-term health outcomes. Malnutrition among children is persistent and continues to be an alarming burden, often linked to socioeconomic factors in Papua. This study aims to analyze the relationship between socioeconomics and the nutritional health of toddlers. This cross-sectional study involved 300 toddlers aged 1–5 years from working areas at the Primary Health Center (PHC) Remu, Sorong City, Papua. We collected data by conducting structured interviews with the mothers and measuring the anthropometric traits of the toddlers. Socioeconomics was assessed through family income, maternal education, and access to healthcare. We measured nutritional status using WHO standards for weight-for-age (underweight), height-for-age (stunting), and weight-for-height (wasting). We implemented the Pearson and Spearman correlation tests for data analysis. The results indicated family income (p < 0.05), maternal education (p < 0.05), and access to healthcare (p < 0.05) were significantly correlated with nutritional status. This study highlights the significant influence of socioeconomic status on the nutritional status of toddlers in Papua. Toddlers from families with higher income, better maternal education, and enhanced accessibility to healthcare had better nutritional outcomes, with lower rates of stunting, wasting, and underweight. These findings suggest the need for targeted interventions aimed at improving socioeconomic conditions and enhancing access to nutritional and healthcare services in Papua, particularly in rural and remote areas, to reduce malnutrition and promote better health outcomes for children.