Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : GEMA TEOLOGIKA : Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian

Tinjauan Psiko-Teologis Terhadap Pengalaman Traumatik Seksual dan Panggilan Menjadi Pendeta Aprilia, Pascalin Dwi; Ranimpi, Yulius Yusak; Yonathan, Handri
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 6 No 2 (2021): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2021.62.675

Abstract

AbstractSexual harassment causes feelings of inferiority and humiliation, and even trauma for the individual who experiences it. This research examines traumatic experience resulted from sexual harassment underwent by a minister. The method employed is case study that is analysed phenomenologically. The data were collected through interview with the participant who is a minister with an experience of sexual harassment. The finding shows that sexual abuse experienced by the participant during the childhood period resulted in traumatic experiences. This affects various aspects of the participant's life including her decision to become a minister. Trust in God and support from parents as well as the surrounding environment allow the participant to overcome her traumatic experiences and make these experiences a source of energy to strengthen the congregation. AbstrakPada umumnya, pelecehan seksual mengakibatkan perasaan rendah diri dan terhina bahkan trauma bagi individu yang mengalaminya. Penelitian ini memeriksa pengalaman traumatik akibat pelecehan seksual yang dialami oleh pendeta. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang dianalisis secara fenomenologis. Data diambil melalui teknik wawancara terhadap partisipan yang merupakan seorang pendeta yang mengalami pelecehan seksual. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelecehan seksual yang dialami oleh partisipan pada periode anak-anak mengakibatkan pengalaman traumatik. Hal ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan partisipan termasuk keputusan untuk menjadi seorang pendeta. Kepercayaan kepada Tuhan serta dukungan dari orangtua dan lingkungan sekitarnya membuat partisipan dapat menyelesaikan pengalaman traumatiknya dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai sumber kekuatannya untuk menguatkan jemaat.
Arketipe Kepribadian Naomi: Suatu Kajian Psikoanalitikal Carl Gustav Jung Feliana Eliza Kasemetan; Yulius Yusak Ranimpi; Merry Kristina Rungkat
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 7 No. 2 (2022): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2022.72.884

Abstract

AbstractNaomi is one of the characters in the book of Ruth who experiences many challenges. The death of her husband and two sons left Naomi as a widow. Naomi has to survive with the status as a widow who has limitations in social circles. This paper aims to analyze and describe Naomi’s personality archetypes using Jung’s psychoanalytic studies. The method used is descriptive analytic which is traced through historical traces, characterizations and conversations in the story. The results of the study prove that Naomi is able to survive and has the support of the archetypes contained within her. The archetypes are: anima-animus, shadow, persona, self, and the great mother. With the support of archetypes, Naomi is able to survive and show her best qualities. AbstrakNaomi adalah salah satu tokoh dalam kitab Rut yang mengalami banyak tantangan. Kematian suami dan kedua putra membuat Naomi hidup menjanda. Naomi harus bertahan hidup dengan status janda yang memiliki keterbatasan dalam lingkungan sosial. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan arketipe kepribadian Naomi menggunakan kajian psikoanalitikal Jung. Metode yang dipakai adalah deskriptif analitik yang ditelusuri melalui jejak historis, penokohan dan percakapan dalam cerita. Hasil penelitian membuktikan bahwa Naomi mampu bertahan hidup dan mendapat dukungan dari arketipe yang terdapat dalam dirinya. Arketipe tersebut adalah: animus (pikiran), shadow (bayangan), persona (topeng), self (diri), dan the great mother (ibu agung). Adanya dukungan dari arketipe membuat Naomi mampu bertahan hidup dan menunjukkan kualitas terbaik dirinya.