Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penilaian Organoleptik Produk Siomay Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis C.) Disubstitusi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas Var Ayumurasaki) Dan Wortel (Daucus carota L.) Kasmawati, Kasmawati; Astati, Astati
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.973 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v4i5.9403

Abstract

ABSTRACT The production of dumplings made from tuna fish (Euthynnus affinis C.), purple sweet cassava, and carrots aimed to provide a high nutritional alternative. The purpose of this study was to obtain the preferred taste, color, aroma, and texture of panelists. This study used a completely randomized design (CRD) with the factor of purple sweet cassava addition ranged from 10%, 20%, and 30%. The most preferred dumpling was the one with 10% purple sweet cassava addition with the average scores of taste, color, aroma, and texture that reached 3 (like), 3.13 (very like), 3.25 (very like), and 2.85 (like), respectively. Thus, it can be concluded that the addition of purple sweet cassava affected the quality of produced dumplings. Key words: Tuna fish, purple sweet cassava, carrots, dumplings. ABSTRAK Pengolahan siomay formulasi ikan tongkol (Euthynnus affinis C.), ubi jalar ungu dan wortel merupakan alternatif yang cukup baik dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Produk siomay ini diformulasi untuk menghasilkan satu jenis bahan makanan yang lengkap kandungan gizinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh rasa, warna, aroma dan tekstur yang lebih disukai panelis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yaitu penambahan ubi jalar ungu masing-masing 10 %, 20%, dan 30%. Skor penilaian pada produk siomay yang dihasilkan dengan nilai tertinggi terhadap rasa sebesar 3 (suka), warna 3,13 (sangat suka), aroma 3,25 (sangat suka) dan tekstur 2,85 (suka) terdapat pada perlakuan dengan penambahan ubi jalar ungu 10 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan ubi jalar ungu berpengaruh terhadap kualitas Siomay yang dihasilkan. Kata kunci: Ikan tongkol, ubi jalar ungu, wortel, siomay. PENDAHULUAN
Hubungan antara Kontrol Diri dengan Kecanduan Internet pada Remaja Astati, Astati; Hamid, Rimba; Marhan, Citra
Jurnal Sublimapsi Vol 1, No 3 (2020): September
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v1i3.12766

Abstract

Kecanduan internet dapat diartikan sebagai sindrom yang ditandai oleh individu menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online, Young (dalam Basri, 2014). Hal ini ditandai rasa senang dengan internet, durasi penggunaan internet terus meningkat, menjadi cemas dan bosan ketika harus melalui beberapa hari tanpa internet. Jika pengguna internet yang memiliki kontrol diri yang tinggi mampu mengatur penggunaan internet sehingga tidak tenggelam dalam internet, mampu menggunakan internet sesuai kebutuhan, mampu memadukan aktivitas online dengan aktivitas-aktivitas lain dalam kehidupannya dan tidak memerlukan internet sebagai tempat untuk melarikan diri dari masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja di SMPN 3 Bau-Bau. Subjek penelitian ini adalah 37 siswa di SMPN 3 Bau-Bau dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kontrol diri dan skala kecanduan internet. Hasil analisis korelasi Product Moment Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja  (p=0,003<0,05) dan r = -0,469 yang artinya semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi kemungkinan kecanduan internet.Kata Kunci : Kontrol Diri, Kecanduan Internet
PENILAIAN ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN PROKSIMAT, BESI (Fe), KOLESTEROL, DAN CEMARAN LOGAM PLUMBUM (Pb) NUGGET KERANG KALANDUE (Polymesoda erosa) B, Sukina; Astati, Astati; Ahmad, Ahmad; Imanuddin, Imanuddin
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.682 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i3.2087

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the organoleptic assessment of kalandue scallop nuggets with carrot substitution, then continued with the determination of iron content, cholesterol, food quality and food safety of kalandue mussel nuggets selected formula based on test parameters, proximate content, and lead contamination. This study used a completely randomized design (CRD) with four formulas, namely P1 (ratio of kalandue scallops and carrots 100:0), P2 (ratio of kalandue scallops and carrots 75:25), P3 (ratio of kalandue scallops and carrots 50:50), and P4 (ratio of kalandue mussels and carrots 25:75). Organoleptic assessment data were analyzed using non-parametric statistics with the Kruskal Wallis Hedonic test. The results show that the average score for the organoleptic assessment of kalandue scallop nuggets from all test parameters of the P2 formula was preferable to other formulas. Carrot substitution in making kalandue shellfish nuggets had no effect on the organoleptic assessment of all test variables. The results show that the moisture, carbohydrates, protein, fat, ash, crude fiber, Fe, and cholesterol contents were 49.38%, 31.41%, 13.25%, 4.89%, 0.96%, 0.09%, 12.59 mg/100g, and 2.78 mg/100g, respectively. In addition, no lead contamination was found. The conclusions of this research are: the P2 Formula was the best kalandue scallop nugget formula. It met the quality requirements of fish nuggets according to SNI 7758:2013 based on test parameters, proximate content, and lead contamination.  Keywords: kalandue scallop nuggets, organoleptic attributes, proximate, cholesterol, iron, lead contamination ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui penilaian organoleptik nugget kerang kalandue dengan substitusi wortel, kemudian dilanjutkan dengan penentuan kandungan besi, kolesterol, serta mutu dan keamanan nugget kerang kalandue formula terpilih berdasarkan parameter uji: kandungan proksimat, dan cemaran logam Plumbum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Empat formula, yaitu: P1 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 100:0), P2 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 75:25), P3 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 50: 50), dan P4 (perbandingan kerang kalandue dan wortel 25: 75). Data penilaian organoleptik dianalisis dengan menggunakan statistik non-parametrik dengan uji Hedonik Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor penilaian organoleptik nugget kerang kalandue dari semua parameter pengujian formula P2 lebih disukai dibanding formula lainnya. Substitusi wortel pada pembuatan nugget kerang kalandue tidak berpengaruh pada penilaian organoleptik semua variabel pengujian. Hasil pemeriksaan kandungan air, karbohidrat, protein, lemak, kadar abu, serat kasar, Fe, dan kolesterol masing-masing adalah 49,38%, 31,41%, 13,25%, 4,89%, 0,96%, 0,09%, 12,59 mg/100g, dan 2,78 mg/100g, serta tidak ditemukan cemaran logam Pb. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: Formula P2 merupakan formula nugget kerang kalandue terbaik, serta telah memenuhi persyaratan mutu nugget ikan menurut SNI 7758:2013, berdasarkan parameter uji: kandungan proksimat, dan cemaran logam Plumbum.Kata kunci: nugget kerang kalandue, penilaian organoleptik, kandungan proksimat, kolesterol, zat besi, cemaran logam Plumbum
PENGARUH PENGEMASAN VAKUM TERHADAP PERUBAHAN MIKROBIOLOGI, KADAR AIR DAN MUTU KIMIA PADA IKAN TUNA ASAP Astati, Astati; Gani, Kameria
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.46526

Abstract

Ikan tuna (Thunnus sp.) merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi yang paling banyak diminati pasar dalam maupun luar negeri. Peningkatan permintaan ini memang sangat kita harapkan, mengingat tingginya potensi hasil perikanan Indonesia. Yang menjadi masalah, produk ini dalam bentuk segar cepat mengalami kemunduran mutu. Oleh karena itu perlu upaya mempertahankan mutu dengan cara penanganan yang tepat agar ikan tetap sempurna segar atau dalam wujud olahan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh pengemasan vakum terhadap perubahan mikrobiologi, aktifitas air dan mutu kimia pada ikan tuna asap. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 3 jenis perlakuan dan 3 kali pengulangan. Data di analisis menggunakan Analisys Of Varian (ANOVA) Hasil menunjukkan terdapat perubahan total bakteri pada ikan tuna asap dengan kemasan vakum mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya waktu.Perubahan aktifitas air pada ikan tuna asap dengan kemasan mengalami peningkatan presentase kadar air. Perubahan protein pada ikan tuna asap dengan kemasan vakum mengalami penurunan pada ketiga perlakuan.Perubahan lemak pada ikan tuna asap dengan kemasan vakum mengalami penurunan pada ketiga perlakuan.
Uji Hedonik Makanan Olahan Ikan Gabus dengan Penambahan Wortel sebagai Jus Astati, Astati; Dwi Nur Octaviani
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i2.725

Abstract

Penelitian sebelumnya tentang pemanfaatan ikan gabus dapat digunakan untuk pengobatan dan peningkatan fungsi tubuh, seperti kolagen yang diekstraksi dari ikan gabus digunakan untuk luka bakar, dan olahan ikan gabus dengan bahan makanan lain mempengaruhi kadar hemoglobin, albumin serum, dan protein pada pasien HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio optimal olahan ikan gabus dengan penambahan wortel. Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimen. Tahapan formulasi menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Perbandingan kombinasi dengan tiga kali pengulangan, dengan perbandingan ikan gabus: wortel adalah (123, 85%: 15%, 231, 80%: 20%, 321, 75%: 25%). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga September 2022. Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Haluoleo melakukan uji organoleptik dan analisis kandungan gizi. Tes hedonik diberikan kepada seluruh mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Tingkat 2. Metode analisis ANOVA digunakan dalam uji statistik. Rata-rata hasil uji hedonik pada semua parameter di atas 3,50 (warna, aroma, rasa, dan tekstur). Parameter warna dalam ketegori agak disukai, aroma pada kategori disukai untuk produk F2, rasa pada kategori agak disukai, dan tekskur disukai pada produk F2. Aroma dan tekstur merupakan kategori yang paling disukai pada kelompok produk F2 (80%:20%).
Review: Manipulasi Pakan menggunakan Limbah Tanaman Perkebunan yang mengandung Metabolit Sekunder sebagai Agen Pereduksi Metana Hifizah, Amriana; Astati, Astati; Qurniawan, Anas
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 3 (2021): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.092 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i3.17269

Abstract

ABSTRAK Penelitian mengenai reduksi metana (CH4) pada ternak ruminansia semakin intens dilakukan mengingat efek emisi gas metana ke lingkungan lebih besar dibanding efek yang ditimbulkan oleh emisi gas karbondioksida (CO2). Selain itu gas metana yang dihasilkan juga mengindikasikan kehilangan gross energi bagi ternak. Salah satu alternatif untuk mengendalikan emisi gas metana pada ternak ruminansia adalah dengan manipulasi pakan menggunakan limbah hasil panen tanaman perkebunan. Makalah ini merupakan studi literatur mengenai pemanfaatan limbah perkebunan untuk mengendalikan produksi gas metana dalam rumen, Teknik memanipulasi pakan dengan mencampurkan pakan berkualitas rendah (limbah pertanian/perkebunan) dengan pakan berkualitas tinggi merupakan langkah praktis untuk diimplementasikan. Beberapa jenis limbah tanaman hortikultura yang menghasilkan produksi metana yang rendah dalam proses fermentasi di rumen antara lain daun dan batang pisang, daun jambu, daun sirsak, daun nangka. Rendahnya produksi gas metana biasanya berbanding lurus dengan produksi gas hasil fermentasi dalam rumen. Untuk tetap menekan produksi metana dalam rumen tanpa membahayakan kondisi rumen, maka teknik manipulasi pakan perlu diperhatikan. Persentase bahan asal limbah perkebunan yang umumnya mengandung serat kasar tinggi juga mengandung senyawa anti metanaogen, harus diimbangi dengan bahan penyusun lain dalam ransum misalnya yang kaya protein seperti lamtoro ataupun menggunakan dedak sebagai sumber karbohidrat mudah tercerna.  Total jenis dan jumlah kandungan senyawa sekunder dari semua bahan yang akan digunakan dalam ransum juga penting untuk dipertimbangkan untuk menghindari efek negatif dari senyawa sekunder yang berfungsi sebagai anti metanaogen tersebut.Kata kunci: metana, ruminansia, limbah pertanian, hortikulturaABSTRACT Over the last decades, there has been much research conducted in reducing methane emission from ruminants considering that is 23 times more potent than carbon dioxide, and that the amount of methane produced represents a significant loss in gross energy for the ruminants. One alternative solution is through feed manipulation using horticultural waste, such as banana plant leaf and stem, guava leaf, soursop leaf, and jackfruit leaf, in such a way that it can reduce methane production while maintaining the ruminant’s productivity. Additionally, utilizing such waste is cost-effective and beneficial to reduce environmental footprints. This paper is a literature review that describes the role of horticultural waste to suppress methane production without depressing the overall rumen condition. Generally, the low amount of methane production in the rumen is in line with the total gas production from the fermentation process in the rumen. To eliminate methane production without harmful rumen conditions, the percentage of the horticultural waste needs to be adjusted with the other feed sources that will be mixed. For example, a high protein legume, Leucaena or an easily digestible carbohydrate source, rice bran.  It requires further experiments before feeding it to the real animals to get the proper amount in the ration and to prevent the effect of the anti-microbial compounds or anti-methanogenic compounds that may or may not interfere with the fermentation process in the rumen.Keywords: methane, ruminants, agricultural waste, horticulture
Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat Beternak Kuda di Kabupaten Jeneponto Astati, Astati; Mursidin, Mursidin; Rusny, Rusny; Susanti, Handayani Indah; Hifizah, Amriana; Qurniawan, Anas
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v3i1.44387

Abstract

Horse breeding can provide various benefits in improving welfare, both for individuals and society as a whole. Horses can mainly be utilized as a means of transportation and a source of labor pulling carts. This study aims to determine public perception of the benefits of horse farming. This research was conducted from June to July 2022 in North Tolo Village, Kelara District, Jeneponto Regency. This research is descriptive quantitative with survey methods. Simple random sampling of 55 horse breeders. The data obtained were analyzed descriptively with frequency distribution and measurements using the Likert scale (strongly disagree – strongly agree) to determine public perceptions of the benefits caused by raising horses. Based on the results of the analysis, this study shows that the public responds strongly agree to the benefits of raising horses to improving welfare, consumption purposes, and as a workforce.
Motivasi Peternak Sapi Bali dalam Menggunakan Sistem Bagi Hasil Di Desa Bambangan Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Astati, Astati; Alwi, Muhammad Alwi; Khaifah Asgaf; Rusny, Rusny; Susanti, Handayani Indah
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v3i2.48163

Abstract

This study aims to determine the characteristics of Balinese cattle breeders in using the profit-sharing system in Bambangan Village, Malunda District, Majene Regency and the factors that affect the motivation of Balinese cattle farmers in using the profit-sharing system in Bambangan Village, Malunda District, Majene Regency. This research was carried out from October to November 2023, in Bambangan Village, Malunda District, Majene Regency. The number of population in this study is 100 breeders who are spread in the location, so sampling is carried out using the slovin formula with an error rate of 10%, the sample obtained is 50 breeders. This type of research is quantitative descriptive, namely research that explains capital limitations, risk sharing, knowledge and access to the market in Bambangan Village, Malunda District, Majene Regency. Data collection using a questionnaire applied the Likert Scale. The data analysis used was Multiple Linear Regression. The results of the study showed that the characteristics of Balinese cattle breeders in Bambangan Village, Malunda Kabuaten Majene District, including age, gender, education level, livestock experience and the number of livestock ownership as a whole affect the business carried out by the breeder. Based on multiple linear regression analysis, the motivation of Balinese cattle farmers in using the profit-sharing system in Bambangan Village, Malunda District, Majene Regency was influenced by 3 factors, namely capital limitation (X1), significance value 0.000 < 0.05 T, count 6,901, risk division (X2), significance value 0.046 > 0.05 T, count 2,057 and knowledge (X3) significance value 0.002 < 0.05 T count 3,292. Meanwhile, access to the market (X4) has a significance value of 0.078> 0.05 T calculated -1,801 has no effect (real) on the motivation of farmers who share profits.
Identification of The Lohman Brown Strain Purebred Chicken's Eggshells Based on Egg Age Qurniawan, Anas; Firnanelty, Firnanelty; Busrah, Zulfiqar; Baso Kaswar, Andi; Hifizah, Amriana; Astati, Astati; Rusny, Rusny
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v6i1.4297

Abstract

This study aimed to identify the shell quality of Lohman brown strains. A total of 460 eggs aged 1–14 days from Lohman brown strains were collected from community farms in Gowa, South Sulawesi, Indonesia. The study variables included egg weight, egg index, shell weight, thickness, and percentage. Analysis was conducted using analysis of variance (ANOVA), and the difference in shelf life was analyzed using Duncan's multiple range test. The results revealed that egg weight, egg index, shell weight, shell thickness, and shell percentage significantly (P<0.05) affected egg age from 1 to 14 days. The study concluded that older Lohman Brown strain chicken eggs have reduced weight and shell thickness. Additionally, egg age significantly impacts shell weight, but shell thickness decreases as the egg ages. The color classification of eggshells over 14 days, as indicated by hex codes and sRGB values, shows significant variation, with the darkest brown occurring on days 6 and 11 and the lightest brown on day 1.
Peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI melalui penyuluhan dan praktek pembuatan MP-ASI pada kelompok ibu: Pengabdian masyarakat di Desa Poni-Poniki, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara tahun 2024 Koro, Suriana; Petrus, Petrus; Fatmawati, Fatmawati; Ahmad, Ahmad; Astati, Astati; Gani, Kameriah; Kusumawati, Evi; Kasmawati, Kasmawati
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 4 (2024): Oktober-Desember
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan penyuluhan tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang praktik pemberian MP-ASI yang tepat. Pengabmas dilaksanakan dengan melibatkan 30 ibu dengan berbagai latar belakang demografi di Desa Poni-poniki, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara. Metode penyuluhan dengan menggunakan strategi ceramah interaktif, diskusi kelompok, demonstrasi praktik langsung, serta evaluasi menggunakan prates dan pascates. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum kegiatan penyuluhan (prates), sebanyak 40% dari peserta memiliki pengetahuan baik tentang MP-ASI, sedangkan 30% memiliki pengetahuan cukup dan 30% lagi memiliki pengetahuan kurang. Setelah kegiatan penyuluhan (pascates), terjadi peningkatan yang signifikan dalam kategori pengetahuan baik menjadi 67.5%, sementara pengetahuan cukup menurun menjadi 20% dan pengetahuan kurang menjadi 12.5%. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah kegiatan penyuluhan tentang MP-ASI secara signifikan meningkatkan pengetahuan ibu, terutama dalam hal pemahaman tentang pentingnya dan cara pemberian MP-ASI yang benar. Rekomendasi berdasarkan temuan ini adalah untuk terus mengimplementasikan kegiatan penyuluhan dengan pendekatan yang partisipatif dan interaktif, serta memperluas cakupan untuk mencapai lebih banyak ibu di komunitas dengan latar belakang demografi yang beragam.