Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPA BERBASIS LINGKUNGAN: RELEVANSINYA SEBAGAI PENGUAT KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN Muhammad Nuruddin; Ratih Asmarani; Claudya Zahrani Susilo
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 5 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.314 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v9i5.8032

Abstract

The purpose of this study was to develop an environment-based science textbook: its relevance as a reinforcement for the character of environmental care. The results of this study were expected to contribute to the development of primary education, especially the learning in the basic concepts of science course in PGSD Study Program. Thiagarajan (1974) reveals a 4-D development model. The data source was obtained from material analysis and was validated by experts. Then, a trial was conducted to PGSD students of Hasyim Asy'ari University in order that a quality environment-based science textbooks could be produced. Based on the descriptive analysis, it was found that the process of developing the textbook that had been carried out was in accordance with the stages. Based on inferential statistics using SPSS 26.0, namely the F test and t-test, it was obtained that the F score assuming two similar variants was 3.671 with the term of the value = 0.068. As long as the value of F> 0.05, the two variants were not different. Then, the t-test score assuming the two similar variants was 4.522 with the condition that the value is 0.000. Because the given value was <0.05, there were differences in the learning outcomes of students who used textbooks compared to students who used regular textbooks. In conclusion, this study found that the developed textbook had a good level of feasibility dan significantly influenced the students’ learning outcomes.
KUALITAS MEDIA CARD DANCE UNTUK PEMBELAJARAN SENI TARI DI LEMBAGA PENDIDIKAN Emy Yunita Rahma Pratiwi; Ratih Asmarani
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2018): June
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.058 KB) | DOI: 10.21067/jbpd.v2i2.2534

Abstract

AbstrakTujuan pembelajaran seni tari carddancebagi pelajar adalah untuk mengekpresikan kembali pengalaman mereka yang lalu secara kreatif, memupuk dan mengembangkan daya ciptanya dan diekpresikan dalam bentuk seni karya tarian kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas media card dance. Media pembelajaran seni tari yang digunakan dalam hal ini adalah “Card Dance”, yaitu sebuah kartu yang di dalamnya terdapat gambar tari yang ada di Indonesia.Penelitian ini adalahmenggunakan model pengembangan 4-D (Four D Models) dari Thiagarajandanjenis penelitian ini deskriptif kualitatifdengan kajian laporan hasil penelitian.Hasil data dari tim validator akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pengembangan media card dance untuk pembelajaran seni tari dalamlembaga Pendidikan. Berdasarkan hasil kualitas media card dance untuk pembelajaranseni tari di lembaga pendidikan. Ditinjau dari berbagai aspek kualitas materi dan mediamenunjukkan total skor perolehan sebesar 109 dari total skor maksimal 148. Setelah dianalisis dan dipersentasekan, nilai tersebut mendapatkan hasil sebesar 74,5%. Secara keseluruhan media card dance memenuhi syarat sebagai media yang berkualitas dengan kualittas baik dan layak digunakan untuk menunjang pembelajaran. AbstractThe learning goal of card dance art for students is to re-express their past experience creatively, foster and develop creativitythat is expressed in the form of creative dance artwork. This study aims to determine the quality of card dance instructional media. The instructional media of dance art used is "Card Dance", which is a card with some pictures of Indonesian dance.This research used 4-D development model (Four D Models) from Thiagarajan and the research design is qualitative descriptive with discussion of the researchresult. The datacollection results from the team validator will be analyzed descriptively and quantitatively. This research aims to provide benefits to the improvement of card dance media for learning dance art in educational institution.Based on the result of the card dance mediaquality to teach dance art at educational institution, and analyzed from several aspects of the quality of material and media, it shows the total score of 109 out of a maximum score of 148. After being analyzed and presented, the results obtained a result of 74.5%. Overall, the instructional media of card dance can be defined as a good quality instructional media and deserve to be used to support learning.
Inovasi Pembelajaran Seni Berbasis Mobile Learning bagi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pance Mariati; Ratih Asmarani; Sunanto Sunanto; Andini Hardiningrum
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1741

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis Mobile learning pada mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pembelajaran seni berbasis mobile learning. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan Subjek penelitian mahasiswa PGSD semester 4 tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 100 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yakni observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran, wawancara langsung dengan mahasiswa, dan dokumentasi hasil tugas pendidikan seni. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning sangat efektif diterapkan selama pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran seni berbasis mobile learning memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa. Mahasiswa tetap dapat berapresiasi dan berkreasi seni meski pembelajaran dilakukan secara daring. Kekurangan dari penerapan pembelajaran berbasis mobile learning ini adalah mahasiswa tidak bisa praktek seni secara langsung, tidak dapat berinteraksi langsung dengan teman lain ketika berproses seni. Sedangkan kelebihannya yakni pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, mahasiswa bisa lebih mandiri dan dapat memperoleh pengetahuan lebih luas lagi melalui internet.  Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning dapat meningkatkan pemahaman serta kreativitas Mahasiswa PGSD dalam berkarya seni meskipun dilaksanakan secara daring. Harapannya semoga para pendidik dapat terus berinovasi menciptakan strategi serta metode pembelajaran yang menarik guna meningkatkan ketrampilan peserta didik
Kemampuan Guru Junior dalam Mengajarkan Proses Berpikir untuk Menyelesaikan Soal Cerita Sederhana: Studi pada Guru Matematika Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Ratih Asmarani; Pance Mariati; Novia Dwi Rahmawati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1941

Abstract

Riset deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan guru dalam melatih siswa untuk menuliskan proses berpikir dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang sederhana. Lima belas guru matematika junior yang tergabung dalam grup WhatsApp dilibatkan pada riset ini. Data diperoleh dengan memanfaatkan tes tulis dan wawancara yang hasilnya dianalisis menggunakan pendekatan content analysis. Kemampuan guru junior dikategorikan menjadi 3 level, yaitu 4 guru berpengetahuan matematika tingkat lanjut, 8 guru berpengetahuan matematika sangat memadai, dan 3 guru berpengetahuan matematika cukup memadai. Dari semua guru junior yang terlihat, tidak satupun dari mereka memunculkan proses berpikir secara tertulis pada proses penyelesaian soal cerita. Mereka lebih fokus pada kebenaran hasil akhir. Pertimbangan ini dilakukan oleh guru karena (1) kelulusan pada ujian akhir tidak dilihat dari proses berpikir tertulis, tetapi pada kebenaran hasil akhir, dan (2) kurikulum yang diberikan pemerintah tidak mendorong guru untuk menuntut siswa menuliskan proses berpikirnya. Peneliti selanjutnya dapat berinovasi dalam mendesain soal dan rubrik penilaian yang mempertimbangkan proses berpikir pada penyelesaian soal, baik untuk matematika atau bidang studi lain.
Peningkatan Creative Thinking melalui Creative Problem-Solving Berorientasi Multiple Intelligence: Kajian pada Bidang Matematika Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Ratih Asmarani; Pance Mariati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1925

Abstract

Model Creative Problem-Solving telah banyak diterapkan untuk upaya meningkatkan Creative Thinking, namun penerapan ini belum mempertimbangkan kecerdasan majemuk siswa. Riset ini bertujuan untuk meningktkan Creative Thinking melalui model Creative Problem-Solving berorientasi Multiple Intelligences pada bidang studi matematika sekolah dasar pedesaan. Classroom Action Research merupakan pendekatan riset yang digunakan. Dua puluh tiga siswa kelas 4 sekolah dasar pedesaan di Kabupaten Probolinggo dilibatkan pada riset ini. Pengamatan, interviu, dokumentasi, dan tes tulis dilakukan untuk pengumpulan data riset. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitati. Riset ini menyumbangkan dampak yang bagus bagi siswa dan guru. Kecakapan berpikir kreatif siswa terus meningkat secara konsisten. Peningkatan besar terjadi pertemuan awal siklus 2, yaitu 142 poin pada nilai total dan 0,34 poin pada nilai rata-rata. Untuk pertemuan lain, peningkatan dapat dikatakan konsisten yaitu antara 53-81 poin pada nilai rata-rata dan 0,13-0,20 poin pada nilai rata-rata. Hasil riset ini menunjukkan peningkatan yang konsisten terkait kompetensi guru dalam mengajar. Peningkatan tertinggi terjadi siklus 1 pertemuan kedua, yaitu 5 poin pada nilai total dan 0,20 poin pada nilai rata-rata. Untuk pertemuan lain, peningkatan dapat dikatakan konsisten yaitu antara 2-3 poin pada nilai rata-rata dan 0,12-0,14 poin pada nilai rata-rata.
Gerakan Literasi Mahasiswa Prodi PGSD UNHASY Melalui Perpustakaan E-Learning Emy Yunita Rahma Pratiwi; Ratih Asmarani; Muhammad Nuruddin; M. Bambang Edi Siswanto
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 9, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.061 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v9i1.43902

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang ada tidaknya perbedaan minat baca mahasiswa sebelum dan sesudah tersedianya bahan bacaan lewat perpustakaan elearning. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, mengadakan percobaan untuk menguji hipotesis. Dalam penelitian eksperimen ini digunakan Randomized control group pretes post test design. Salah satu cara yang diharapkan dapat memfasilitasi tumbuhkembang gerakan literasi mahasiswa solusinya melalui perpustakaan e-learning. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan minat baca mahasiswa sebelum dan sesudah tersedianya bahan bacaan lewat perpustakaan elearning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap menumbuhkembangkan gerakan literasi mahasiswa PGSD Unhasy melalui E-learning. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,036 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Selain itu, juga dapat dilihat dari rata-rata hasil post-test yaitu dengan penggunaan metode eksperimen sebesar 79,03 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 56, sedangkan dengan penggunaan metode konvensional sebesar 71,86 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 44. Serta melalui perpustakaan e-learning ini dapat memfasilitasi tumbuhkembang gerakan literasi, Sehingga gerakan literasi yang digadang-gadang sebagai gerakan menumbuhkan minat baca menjadi tercapai.
Development of Media Sound Slide in Learning Literation Read-Write for 2nd Grade Elementary School Helyu Tsuro'iyah; Ratih Asmarani; Bambang Yulianto
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.592 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v4i2.659

Abstract

Reading is an important part of the learning process to explore information both of in writing or orally. Thus the basic literacy that is often applied is read-write literation. This study aims to develop sound slide media in learning literacy for second grade of elementary school. To knowing how the process of media development and how the quality of the media. This research is a type of research and development with a 4-D model oriented from S. Thiagarajan, et al. This 4-D development is modifed by reserchers in accordance with research needs, namely the define, design and develop stages without dissimante. The research subject were grade 2 students of elementary school in 2019/2020. Based on field trials the revised validity assesment results occupy a valid category with an overall average of 83,45. Then the learning outcomes of student with an everage of 86, the students completed with a percentage of 90% or 9 people and the percentage 10% or 1 person who did not complete.
Inovasi Pembelajaran Seni Berbasis Mobile Learning bagi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pance Mariati; Ratih Asmarani; Sunanto Sunanto; Andini Hardiningrum
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1741

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis Mobile learning pada mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pembelajaran seni berbasis mobile learning. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan Subjek penelitian mahasiswa PGSD semester 4 tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 100 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yakni observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran, wawancara langsung dengan mahasiswa, dan dokumentasi hasil tugas pendidikan seni. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning sangat efektif diterapkan selama pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran seni berbasis mobile learning memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa. Mahasiswa tetap dapat berapresiasi dan berkreasi seni meski pembelajaran dilakukan secara daring. Kekurangan dari penerapan pembelajaran berbasis mobile learning ini adalah mahasiswa tidak bisa praktek seni secara langsung, tidak dapat berinteraksi langsung dengan teman lain ketika berproses seni. Sedangkan kelebihannya yakni pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, mahasiswa bisa lebih mandiri dan dapat memperoleh pengetahuan lebih luas lagi melalui internet.  Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning dapat meningkatkan pemahaman serta kreativitas Mahasiswa PGSD dalam berkarya seni meskipun dilaksanakan secara daring. Harapannya semoga para pendidik dapat terus berinovasi menciptakan strategi serta metode pembelajaran yang menarik guna meningkatkan ketrampilan peserta didik
Teacher Problems In Implementing Online Learning During The Covid-19 Pandemic Period (Case Study In Class V at SDN Karangan II Sub District, Jombang Regency) Ayu Nofitasari; Ratih Asmarani
IJPSE : Indonesian Journal of Primary Science Education Vol 3 No 1 (2022): IJPSE
Publisher : Prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ijpse.v3i1.1879

Abstract

This study discusses the Problems of Teachers in the Implementation of Online Learning (Case Study in Class V at SDN Karangan II, Bareng Dsitrict Jombang Regency). This study uses a descriptive approach. The techniques. Data anaysis in this research is data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Checking the validity of the data using triangulation of data sources and triangulation methods. The purpose of this study is to describe the process of implementing online learning (online) ini class V during the COVID-19 Pandemic, teacher problems in implementing online learning in class V, and effort made to overcome teacher problems in implementing online learning in class V SDN Karangan II, Bareng District Jombang Regency. The results of this study conclude that (1) the bold learning process in class V at SDN Karangan II has beeb going well. The teacher carries out the planning process (RPP, Smartphones, books and other media), implementation and evaluation by presenting assigments and checking assigments sent by students by taking photos and then sending them via WhatsApp and recaping them in the assessment book. (2) The problems faced by teachers in imoplementing bold learning in class V at SDN Karangan II lack adequate facilities, teachers who are less competent in utilizing information technology, difficult signals during brave learning, there are some students who do not have smart phones, and student discipline in participating in bold learning. (3) Efforts to deal with problems that arise during bold learnign are completing or completing lacking facilities, increasing teacher competence, guiding members and mentoring students on a small scale.
The Development Of Water Cycle Diorama Media To Improve Student Learning Outcomes Latifatul Islamiyah; Ratih Asmarani
IJPSE : Indonesian Journal of Primary Science Education Vol 3 No 1 (2022): IJPSE
Publisher : Prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ijpse.v3i1.2894

Abstract

The development of diorama media asan effort to provide education on water cycle diorama media is based on several gaps including students who have never received interesting education on water cyclematerial, diorama media are not available, on average students do not understand the water cycle process. Development of diorama media and implementation for students of SDN Sukorejo1Perak.the development aims to producevalid diorama media. thedevelopment of this diorama media uses the Borg and Gall development model. There are 8 development processes that have been implemented in this research, namely, 1) potential and problems, 2) gathering information, 3) product design, 4) design validation , 5) design improvement, 6) product testing, 7) product revision, 8)trial use. The assessment of the diorama media was carried out by instrument experts, material experts, media experts, users of educators, as well as fifth grade students of SDN Sukorejo 1 Perak. The aresults obtained by the media expert validator is 95,58%, the material expert validator is 82,35 %. The results of the percentage of instrument expert validators are 80%, the results of user of educator trials are 77,7%. The results of small group trials were conducted with 8 studens witha percentage of91,5%, field trials were conducted with 16 students with a percentage of 90%. Based on the results of theoverall data analysis, it can be concluded that the development of diorama media is feasible to beused as a learning medium.
Co-Authors Afib Rulyansah Aisyah Bitis Rohmatulloh Andini Hardiningrum Andini Hardiningrum Anggara Dwinata Anggara Dwinata Anggara Dwinata Anggraeni, Dita Wahyu Aurelia, Ifa Dwi Ayu Nofitasari Bambang Yulianto Bambang Yulianto Bambang Yulianto Basir, Latifah Nur Chofifah, Aprilia Eka Debiya, Lenon Desty Dwi Rochmania Dwinata, Anggara Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi, Emy Yunita Rahma eva mulia agustin Evi Rizqi Salamah, Evi Rizqi Evita Widiyati Firda Hidayatul Khasanah Fitriah, Putri Imarotul Haris Supratno Helyu Tsuro'iyah Hidayat, Muhammad Thamrin Johana Kristantie Kamidjan Kamidjan Kasiyun, Suharmono Larasati, Anisa Nurlaila Latifatul Islamiyah Lestari, Fivi Setya Lestari, Nurma Dwi Lina Sundana M. Bambang Edi Siswanto MAGFIROH, LAILATUL Mariati, Pance Martiman Suazisiwa Sarumaha Maulana, Puja Muhammad Nuruddin Muhammad Thamrin Hidayat Nala Rahmawati Nova Adelia Febriani Novia Dwi Rahmawati Novia Dwi Rahmawati Novia Dwi Rahmawati Nur Anggraini, Pipin Nurul Hikmah Pance Mariati Pance Mariati Permatasari, Mega Indah Priabudi, Danang Raharja, Hawwin Fitra Rahmatilah, Farihatul Rizki Yuliarti Rizqi Wulandari Rochmania, Desty Dwi Rohmatul Laili, Intan Rosalina, Firda Setiowati, Vivirian Sri Hartatik Sri Widoyoningrum Sri Widoyoningrum Sufie Aulya Rahmadhany Sunanto Sunanto Sunanto Sunanto Sundana, Lina Supratno, Haris Susilo, Claudya Zahrani Vivirian Setiowati