Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika

Literature Review: Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Minangkabau, Lisda; S, Putriyani; Djafar , Suarti; Nurdin, Nurdin
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1961

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan riset yang berkaitan antara pembelajaran berdifferensiasi dengan kemampuan berpikir kritis siswa dengan sudut pandang yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi literatur yang ada tentang penggunaan pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Metode literature review menganalisis hasil penelitian terdahulu mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan dampaknya terhadap kemampuan berpikir kritis matematika. Sumber data yang digunakan meliputi artikel jurnal, dari kurun waktu 5 tahun terakhir untuk memastikan relevansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan mengakomodasi perbedaan gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat siswa. Namun, tantangan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi antara lain adalah pengelolaan kelas yang kompleks dan persiapan materi yang beragam. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan strategi pengajaran yang lebih adaptif dan inklusif dalam konteks pendidikan matematika untuk mendukung perkembangan akademik siswa secara optimal.
Literature Review: Penggunaan Media Powtoon dalam Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Mata Pelajaran Matematika Norma, Norma; Puji, Pratiwi; S, Putriyani; Nurdin, Nurdin
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1962

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan media powtoon dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran matematika. Pendekatan ini memungkinkan guru menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan, kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa yang beragam. Powtoon, sebagai alat visual dan animasi interaktif, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi literatur yang ada tentang penggunaan media powtoon dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi untuk mata pelajaran matematika, serta untuk mengidentifikasi manfaat, tantangan, dan potensi pengembangan di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode Tinjauan literatur (literature Review) menganalisis hasil penelitian terdahulu mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan powtoon dalam mata pelajaran matematika. Sumber data yang digunakan meliputi artikel jurnal, kurun waktu 5 tahun terakhir untuk memastikan relevansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Powtoon dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembelajaran matematika yang berdiferensiasi, dengan peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa sebagai salah satu kontribusi utamanya. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan pelatihan dan dukungan yang memadai bagi guru dalam penggunaan teknologi ini.
Meta Analisis: Perbandingan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw terhadap Hasil Belajar Matematika Ardi, Ardi; Nurdin, Nurdin; S, Putriyani; S, Rustiani; Djafar, Suarti
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): Juli - September 2024 (In Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2046

Abstract

Kurangnya pemahaman tentang metode mana yang lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Siswa seringkali menghadapi kesulitan dalam belajar matematika karena sifat materi yang abstrak dan konsep yang logis. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Metodologi yang digunakan adalah meta-analisis terhadap beberapa studi yang meneliti pengaruh kedua model tersebut. Data dianalisis menggunakan effect size untuk mengukur besarnya pengaruh setiap model. Analisis statistik menunjukkan bahwa model STAD lebih efektif dibandingkan model Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam efektivitas kedua model pembelajaran kooperatif tersebut. Meskipun kedua model bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui interaksi dan kolaborasi siswa, model STAD terbukti memberikan dampak yang lebih positif. Kesimpulannya, penggunaan model STAD disarankan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi efektivitas kedua model tersebut
Literature Review: Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Minangkabau, Lisda; S, Putriyani; Djafar , Suarti; Nurdin, Nurdin
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): April - June 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1961

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan riset yang berkaitan antara pembelajaran berdifferensiasi dengan kemampuan berpikir kritis siswa dengan sudut pandang yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi literatur yang ada tentang penggunaan pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Metode literature review menganalisis hasil penelitian terdahulu mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan dampaknya terhadap kemampuan berpikir kritis matematika. Sumber data yang digunakan meliputi artikel jurnal, dari kurun waktu 5 tahun terakhir untuk memastikan relevansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan mengakomodasi perbedaan gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat siswa. Namun, tantangan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi antara lain adalah pengelolaan kelas yang kompleks dan persiapan materi yang beragam. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan strategi pengajaran yang lebih adaptif dan inklusif dalam konteks pendidikan matematika untuk mendukung perkembangan akademik siswa secara optimal.
Literature Review: Penggunaan Media Powtoon dalam Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Mata Pelajaran Matematika Norma, Norma; Puji, Pratiwi; S, Putriyani; Nurdin, Nurdin
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): April - June 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1962

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan media powtoon dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran matematika. Pendekatan ini memungkinkan guru menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan, kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa yang beragam. Powtoon, sebagai alat visual dan animasi interaktif, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi literatur yang ada tentang penggunaan media powtoon dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi untuk mata pelajaran matematika, serta untuk mengidentifikasi manfaat, tantangan, dan potensi pengembangan di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode Tinjauan literatur (literature Review) menganalisis hasil penelitian terdahulu mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan powtoon dalam mata pelajaran matematika. Sumber data yang digunakan meliputi artikel jurnal, kurun waktu 5 tahun terakhir untuk memastikan relevansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Powtoon dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembelajaran matematika yang berdiferensiasi, dengan peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa sebagai salah satu kontribusi utamanya. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan pelatihan dan dukungan yang memadai bagi guru dalam penggunaan teknologi ini.
Meta Analisis: Perbandingan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw terhadap Hasil Belajar Matematika Ardi, Ardi; Nurdin, Nurdin; S, Putriyani; S, Rustiani; Djafar, Suarti
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): July - September 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2046

Abstract

Kurangnya pemahaman tentang metode mana yang lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Siswa seringkali menghadapi kesulitan dalam belajar matematika karena sifat materi yang abstrak dan konsep yang logis. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Metodologi yang digunakan adalah meta-analisis terhadap beberapa studi yang meneliti pengaruh kedua model tersebut. Data dianalisis menggunakan effect size untuk mengukur besarnya pengaruh setiap model. Analisis statistik menunjukkan bahwa model STAD lebih efektif dibandingkan model Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam efektivitas kedua model pembelajaran kooperatif tersebut. Meskipun kedua model bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui interaksi dan kolaborasi siswa, model STAD terbukti memberikan dampak yang lebih positif. Kesimpulannya, penggunaan model STAD disarankan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi efektivitas kedua model tersebut