Pakis (S. palustris) sering dianggap sebagai tanaman hutan dan hama pertanian, padahal merupakan sumber antioksidan yang potensial dan mudah ditemukan di Kalimantan Barat. Untuk mengatasi stunting, perlu keseimbangan radikal bebas dalam tubuh, yang bisa dibantu oleh antioksidan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat pakis sebagai sumber antioksidan, yang dapat diolah menjadi berbagai produk pangan untuk diversifikasi makanan dan meningkatkan nilai ekonomis pakis.Kegiatan dimulai dengan pemaparan kandungan gizi, senyawa kimia, dan manfaat pakis untuk kesehatan. Tim pengabdi juga menggali kreativitas ibu-ibu dalam mengolah pakis menjadi produk menarik yang bernilai jual. Tiga jenis olahan pakis dipersiapkan dan diuji cita rasanya oleh kader dan ibu PKK sebagai panelis. Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian hedonik yang mencakup rasa, warna, aroma, tekstur, kreativitas, dan kelayakan jual. Hasil kegiatan menunjukkan 20 jenis olahan pakis yang dikreasikan oleh kader dan ibu PKK, dengan 10 di antaranya dinilai sangat baik dan berpotensi dijual. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan diharapkan dapat diulang di masa depan. Disarankan untuk melakukan pendampingan bagi ibu-ibu agar produk yang dihasilkan bisa dijadikan oleh-oleh khas desa dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.