Articles
KEMITRAAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK YANG MASIH DITUNGGU PADA JAM BELAJAR
Shofiyah, Halimatu;
Nadlifah, Nadlifah;
Purnama, Sigit
Journal on Early Childhood Education Research (JOECHER) Vol. 1 No. 2 (2019): December 2019, 6 articles, pages 46-99
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37985/joecher.v1i2.10
Kerja sama antara orang tua dan guru sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kerja sama antara keduanya juga membantu mengatasi hambatan belajar anak di sekolah. Penelitian kualitatif-deskriptif ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi anak selalu ditunggu pada jam belajar dan menjelaskan bentuk-bentuk kerja sama orang tua dan guru dalam mengatasi masalah tersebut di Kelompok A TK Pertiwi 39 Bulu Jetis Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor-faktor utama yang mempengaruhi anak masih ditunggu orang tua pada jam belajar, antara lain: trauma, kurangnya percaya diri, dan takut dengan lingkungan baru. (2) Bentuk kerja sama antara guru dan orang tua, antara lain: saling terbuka mengenai perilaku anak, selalu memberikan motivasi, mengambil hati anak, membuat hati anak senang, dan melalui 3 tahap penungguan.
Teacher Profesionalism in Improving Children’s Speech Ability Speech Delay
Arsita Sari, Galuh;
Rohmah, Lailatu;
Nadlifah, Nadlifah
ACIECE Vol 4 (2019): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The purpose of this study is to describe the professionalism of teachers in improving children's speech delay in speech delay. This research was conducted at KB Ceria Timoho Yogyakarta. This research uses a descriptive qualitative approach. The results showed that the professionalism of teachers in dealing with child speech delay at KB Ceria Timoho Yogyakarta through training in early detection of child growth and development, improvement of facilities and infrastructure that support the development of children's language, care and additional facilities needed to support children's language development such as laptop games music, song beetles, tools for watching movies, story books, puppets for stories, presenting people from the education office for information about the curriculum and accreditation and enhancing learning programs by always innovating. The teacher's steps in improving children's speech ability "speech delay" at KB Ceria Timoho Yogyakarta is most important by knowing the cause of children talking too late because by knowing the cause the teacher is easy to handle it, not following the child's speech patterns is wrong, involving children talking at any circumstances, the teacher always makes eye contact when talking with children, the use of APE that supports children's vocabulary, holding parenting by presenting a pediatrician or child psychologist or can also consult with the teacher at any time especially when distributing child report cards
Early Childhood’s Dynamics of Socio-Emotional Development: COVID-19 Pandemic vs Post COVID-19 Pandemic
Nadlifah, Nadlifah;
Rahmatu Kirana, Ejia;
Puspawati, Dera
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14421/jga.2022.72-03
Purpose – The limited interaction among children in early childhood learning during the COVID-19 pandemic causes the lack of fulfilment of children’s socio-emotional development. This study aims at analyzing the dynamics of socio-emotional development occurred in TK Nurul Islam during the COVID-19 pandemic.Design/methods/approach – The research design of this study is qualitative research. The data are collected through observation, interviews, and documentation. Then, the data are analyzed using Milles and Huberman models. To test the validity of the data, source triangulation and technical triangulation are used.Findings – The findings of this study explain that the socio-emotional development of children in TK Nurul Islam during the pandemic has not developed well. Some habitual actions encouraged by teachers —such as smiling, greetings, memorizing some short surahs, mentoring students, and having fun learning are able to stimulate children’s socio-emotional development after the COVID-19 pandemic. As a result, children’s socio-emotional development after the COVID-19 pandemic can develop well as expected.Research implications/limitations – This study is only limited on the aspects of early childhood’s socio-emotional development.Practical implications – This study contributes to the knowledge and provides the examples of teachers’ practice in developing children’s socio-emotional development in early childhood education institutions.Originality/value – Research can be used as an evaluation to develop children’s socio-emotional development during the pandemic and after the COVID-19 pandemic.Paper type: Research paper
Edupreneurship in Stimulating the Independence of Early Childhood
Ismaiyah, Nurul;
Suyadi, Suyadi;
Nadlifah, Nadlifah;
Putro, Khamim Zarkasih;
Astuti, Ria
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 7 No. 3 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14421/jga.2022.73-04
Purpose – This study aims to analyze the role of edupreneurship in training children's independence. This study describes the strategies undertaken to stimulate children's independence values through several entrepreneurial activities such as market day activities, cooking classes and work bazaars.Design/methods/approach – This research method is qualitative descriptive. The research subject is the principal, an early childhood education class teacher in Batu Karang who implements edupreneur day. This research was conducted in Batu Karang Village. Data were collected through observation, interviews and documentation to obtain in-depth information. The type of interview chosen was semi-structured. Conclusions are obtained from the results of data analysis with three stages reduction, data display and then conclusion. Test the validity of the data is done through source and technique triangulation.Findings – The study found that many children were still less orderly, disciplined and dared to carry out activities independently. This research shows the role of edupreneurship in stimulating independence from an early age through entrepreneurial activities.Research implications/limitations – Market day activities have implications for training children from an early age to be independent so that the child's perspective will rise to become an entrepreneur. This study has limitations in learning early childhood education in rural areas that are not promoted independently, so the activities carried out are not monitored.Practical implications – This study implies that edupreneurship in training early childhood independence can be done through market day activities.Originality/value – This study contributes to understanding teachers and education parties utilizing entrepreneurial activities to foster an independent spirit for entrepreneurship and building the economy. Paper type: Research paper
Muhammadiyah dalam Bingkai Pendidikan Humanis ( Tinjauan Psikologi Humanistik)
Nadlifah, Nadlifah
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 8 No. 2 (2016): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14421/al-bidayah.v8i2.9080
Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan yang lahir pada tahun 1912 dan dipelopori oleh KH. Ahmad Dahlan di Kauman Yogyakarta yang merupakan salah satu alternatif dalam menjawab persoalan multidimensi umat Islam dan bangsa Indonesia pada waktu itu. Kelahiran Muhammadiyah merupakan bagian dari daya kreatif umat Islam Indonesia. Oleh karena itu, sejarah perkembangan Muhammadiyah adalah dinamika dan mekanisme hubungan daya kreatif intelek manusia muslim dan berbagai persoalan hidupnya dengan norma ajaran Islam.Gerakan pembaruan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan adalah dengan menggunakan pola pendidikan nasional yang memberikan potret sebagai organisasi yang inklusif dan progresif dengan tidak melupakan maksud dan tujuan serta identitas yang prinsipil dalam pelaksanaan pendidikan Muhammadiyah. Inti dari Psikologi Humanistik adalah pengakuan dan penghargaan kepada harkat dan martabat manusia secara menyeluruh. Aliran ini mengakui eksistensi manusia yang memiliki potensi, bakat, kreativitas, kemerdekaan yang semuanya ini menjadi pembeda dengan makhluk lain. Nilai-nilai dasariyah manusia ini akan berimplikasi pada pendidikan. Pelaksanaan pendidikan setidaknya harus mampu mengakomodir segala nilai-nilai kemanusiaan tersebut.
Revitalisasi Kearifan Lokal melalui Pendidikan Ramah Anak
Fauziah, Nurul;
Nadlifah, Nadlifah
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hilangnya nilai-nilai dasar pada anak usia dini menjadikan sebuah perhatian penting bagi setiap pendidik maupun orang tua. Hal ini merupakan bentuk mulai lunturnya kearifan lokal yang perlu dilestarikan kembali. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk revitalisasi pada kearifan lokal dengan berbasis pendidikan ramah anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa siswi TK Masyithoh VII Ngablak. Metode perolehan data berupa wawancara dan juga observasi. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini dalam rangka merevitalisasi pada kearifan lokal melalui pendidikan ramah anak berupa menggunakan pakaian adat, market day sebagai pengenalan makanan tradisional, dan mengenalkan kembali bahasa daerah. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu adalah revitalisasi kearifan lokal perlu dilakukan dengan berbasis pendidikan ramah anak, hal ini karena kearifan lokal sangat berhubungan dengan dasar-dasar dalam melaksanakan pendidikan ramah anak.
Revitalisasi Pendidikan Karakter di Paud Terpadu Aisyiah Nur’aini Yogyakarta
Nadlifah, Nadlifah
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 1 No. 2 (2015)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (385.291 KB)
This study aimed to know the Revitalization character education in integrated early childhood Aisyiyah Nur’aini Yogykarta. The research approach was used in this study is a qualitative approach. the research Subjects were headmaster, teachers and students. The research data was collected using interviews, observation, and documentation. Based on this study it was found that the revitalization of characters education in Integrated early childhood 'Aisyiyah Nur'aini through the preparation of SOP (Standard Operating Procedure) for the entire school community to implement consistently and commitment. cultivation of the character value is given through the example, habituation and repetition in daily life. In supporting the revitalization of character education, the school held the parenting education and parent class.
Model Pembinaan Pendidikan Karakter Holistik Integratif Di Paud Terpadu An-Nur Sleman Yogyakarta
Nadlifah, Nadlifah
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (397.383 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Nilai-nilai karakter yang ditanamkan di PAUD Terpadu An-Nur Sleman Yogyakarta, dan 2) Penanaman nilai karakter di PAUD Terpadu An-Nur Sleman Yogyakarta, Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purpose sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jenis analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display, dan data conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:1) nilai-nilai karakter yang ditanamkan di PAUD Terpadu An-Nur Sleman Yogyakarta didasarkan pada pedoman sembilan pilar karakter dari Ratna Megawangi dan STTPA yang ada pada kurikulum 2013. 2) Penanaman nilai-nilai karakter di PAUD Terpadu An-Nur Sleman Yogyakarta dilaksanakan melalui diadakannya berbagai program di sekolah dan melalui setiap kegiatan yang dilaksanakan sehari-hari disekolah meliputi: (a) kegiatan Field trip atau karya wisata, (b) pentas seni gebyar kreatifitas, (c) magang orang tua, (d) bank sampah, (e) parenting dan (f) program membaca buku
Optimlisasi Kemampuan Interaksi Sosial Anak di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Yogyakarta
Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (360.301 KB)
|
DOI: 10.14421/jga.2016.11-02
Education is a social process that can't happen without interaction between individuals Learning is a personal and social proccess when the child is in touch with other children in building understanding and knowledge together. Generally, Early Childhood have a low social interactions skill. This is evidenced by the frequent fights with his friend and selfish. Similarly in general, children who have mental disorders such as children with autism, Down syndrome, the hearing impaired etc, has the low skill ability in social interaction and communication. children who have maximum social interaction skills will be easier to be accepted in the school environment, especially in a classroom environment. Therefore it the children of inclusion is still an early age need to be assisted in improving the ability of social interactions at school, because the period of early childhood is a period of development the right to develop, improve and optimize all the capabilities of a child, even this period is an effective time to train and familiarize children to develop social interaction skills of children.
Implementasi Sistem Full Day School dalam Mengembangkan Empati Anak Usia Dini
Asiah, Asiah;
Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 3 No. 4 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (364.645 KB)
|
DOI: 10.14421/jga.2018.34-03
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem full day school dalam mengembangkan empati anak kelompok A1 di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 serta faktor pendukung dan penghambat sistem full day school dalam mengembangkan empati anak. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian yaitu kepala sekolah, wali kelas A1, guru pendamping dan siswa kelompok A1 RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan yaitu menggunakan pedomen observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu sumber dan teknik. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yang berkaitan dengan Implementasi Sistem Full day School dalam Mengembangkan Empati Anak Kelompok A1 di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yaitu Implementasi sistem full day school dalam mengembangkan empati anak berkembang sesuai dengan harapan, hal ini terlihat anak-anak sudah mampu untuk peduli dengan teman yang mengalami kesulitan, saling tolong menolong, berbagi, peka terhadap lingkungan sekitar. Faktor pendukung dan penghambat sistem full day school dalam mengembangkan empati anak kelompok A RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yaitu faktor pendukung diantaranya, faktor internal (guru dan komponen yang ada di sekolah) dan eksternal (orang tua, masyarakat sekitar sekolah dan media). Faktor penghambat diantaranya tingkat perkembangan anak yang berbeda-beda, teman di sekolah dan pendidikan rumah yang tidak mendukung dengan pendidikan di sekolah.