Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Preparation And Characterization Of Adsorbents From Oil Palm Fronds Coated With Nanochitosan From Green Mussel Shells Manullang, Poyder; Herlinawati
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 2 No. 10 (2023): October 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v2i10.6328

Abstract

This study aims to determine the characteristics of adsorbents made from activated carbon of oil palm fronds coated with nanochitosan from green mussel shells. The provision of adsorbents is carried out by the method of coating. The FTIR characterization results show the presence of N-H groups owned by chitosan, namely at wavenumbers between 3500-3297.33 cm-1. BET characterization gives a carbon surface area yield of 45,657 m2/g, the surface area of activated carbon is 14,255 m2/g and the surface area of activated carbon is coated with nanochitosan 57,057 m2/g. The pore volume of carbon also changed, namely carbon by 0.055 cm3 / g, activated carbon by 0.040 cm3 / g and activated carbon coated with nanochitosan by 0.070 cm3 / g. The results showed that the pore properties of activated carbon changed after coating with nanochitosan which was related to the absorption of activated carbon
HUBUNGAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN AIR BERSIH DAN SABUN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANTANG David Maulana Abdurraman Qudus; I Gede Angga Adnyana; Hardinata; Herlinawati
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/k44qj722

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Faktor risiko penyebaran terjadinya demam tifoid dapat terjadi melalui berbagai cara, salah satunya dikenal dengan 5F yaitu (food, finger, fomitus, fly, feces). Aspek mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun sangatlah penting, kebiasaan mencuci tangan harus dibiasakan sedini mungkin agar tidak terjadinya kejadian-kejadian klinis yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Mantang. Desain penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2023. Tempat penelitian dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas Mantang Kabupaten Lombok tengah. Sampel penelitian sebanyak 50 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Square. Batas nilai signifikasi adalah (p-value < 0,05). Hasil dari penelitian pada karakteristik responden didominasi berjenis kelamin perempuan (58,0%), berada pada rentang usia 10 dan 12 tahun tahun (32,0%), memiliki kebiasaan mencusi tangan yang baik (60,0%), dan kejadian demam tifoid maupun tidak demam tifoid sebesar (50,0%). Pada analisis bivariat didapatkan p-value sebesar 0,000 (p-value < 0,005) memiliki arti terdapat hubungan yang bermakna atau adanya korelasi yang signifikan antara kebiasaan mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun dengan kejadian demam tifoid. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Mantang.
Sistem Pemantauan Suhu dan pH Air Kolam Budidaya Udang Vaname Menggunakan Aplikasi Blynk Berbasis Nodemcu ESP8266 Muhammad Ifan Saputra; Helmy Fitriawan; Herlinawati; Sumadi; Wayan Denny Putra Wijaya
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 19 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v19n2.2812

Abstract

Permasalahan dari budidaya udang vaname yaitu pada pemantauan kualitas air yang hanya dapat di cek satu persatu menggunakan satu alat saja. Dampak yang dapat terjadi pada kolam udang vaname yaitu munculnya penyakit pada udang yang disebabkan oleh parameter air yang kurang baik. Sehingga muncul ide untuk membuat suatu sistem pemantauan kualitas air yang lebih efisien guna menanggulangi matinya udang pada kolam udang vaname yang hasil pembacaan nya dapat dibaca dengan media wireless melalui aplikasi. Pada penelitian ini di buat alat pemantauan kualitas air pada kolam udang vaname menggunakan NODEMCU ESP8266 berbasis IoT yang terdiri dari sensor pH 4502-C dan sensor suhu DS18B20. Input pada sensor-sensor tersebut akan di olah pada NODEMCU ESP8266 yang kemudian di koneksikan dengan aplikasi Blynk guna menampilkan data dari sensor-sensor. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa pada sensor pH dan sensor suhu selama 10 hari saat siang dan sore. Dengan nilai rata-rata pada siang hari pH 7,84, suhu 30.1?C. Nilai rata-rata pada malam hari pH 7,49, suhu 29,2?C
Implementasi Pedoman Etika Akademik Digital dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa Sekolah Menengah: Penelitian Herlinawati; M. Firdaun; Dian Nasrah
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2098

Abstract

The digital transformation of education has expanded academic interactions while simultaneously introducing new challenges related to student ethics and discipline in learning processes. This community engagement program aims to address these issues through the development and implementation of a Digital Academic Ethics Guideline at SMA Negeri 2 Tambang. The program was conducted in three main phases: teacher training, participatory document development, and formative evaluation of program effectiveness. Pre-test and post-test results demonstrated a significant increase in teachers’ understanding of digital academic ethics, including communication (+27%), ethical use of technology (+27%), and moral responsibility in online learning (+26%). The guideline document was collaboratively formulated based on training outcomes, literature review, and contextual school needs. A formative evaluation involving 34 teachers showed high scores in material relevance (4.71), professional benefit (4.68), and implementation readiness (4.74), indicating the program’s success in fostering ethical awareness and disciplined academic behavior. This article argues that digital ethics–based approaches can serve as strategic instruments in cultivating a responsible, adaptive, and sustainable academic culture at the secondary school level.
Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan problem based learning pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit Widianty, Weny; Herlinawati
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v2i3.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri Terbimbing dan Problem Based Learning (PBL) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Swasta Kesuma Bangsa Londut yang terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling purposive, peneliti menentukan anggota sampelnya berdasarkan guru yang sama saat mengajar di kelas, yaitu pada kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen I yang diajarkan dengan menggunakan model Inkuiri Terbimbing dan Kelas X IPA 4 sebagai kelas eksperimen II yang diajarkan dengan menggunakan model Problem Based Learning yang masing-masing berjumlah 34 orang. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen tes yaitu tes pilihan berganda yang berjumlah 20 soal yang telah divalidasi oleh validator ahli dan siswa. Kedua kelas dilakukan perlakuan yang sama yaitu pada pertemuan awal dilakukan pretest dan pada pertemuan terakhir dilakukan posttest. Data dianalisis dengan uji t dua pihak setelah diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai Sig < α (0,012 < 0,05) yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Problem Based Learning. Rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri Terbimbing lebih rendah dibandingkan dengan model Problem Based Learning (78,97 < 83,68).
Synthesis and Characterization of Banana Frond-Nanocytosan Bioadsorbent Desika Devani Surbakti; Herlinawati
Indonesian Journal of Chemical Science and Technology (IJCST) Vol. 8 No. 2 (2025): JULY 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ijcst.v8i2.68716

Abstract

FTIR characterization of the activated carbon showed the presence of functional groups including –OH (3207 cm⁻¹), aliphatic C–H (2886–2837 cm⁻¹), C≡C or CO₂ (2352–2120 cm⁻¹), aromatic C=C (1592 cm⁻¹), C–O (1086 cm⁻¹), and metal–O (533 and 465 cm⁻¹). The FTIR spectrum of chitosan indicated the presence of –OH and –NH groups (3641 cm⁻¹), –COO⁻ (1411 cm⁻¹), and glucose ring structures (870 and 711 cm the optimum result was achieved with 1% nanochitosan-coated adsorbent at a mass of 2,5 g and a contact time of 30 minutes, resulting in an FFA reduction of 2.51%. The nanochitosan-coated activated carbon showed the highest adsorption efficiency at 73.74%.