Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Eksplorasi Debat Bahasa Indonesia untuk Memperkuat Literasi Lisan di Sangatta Sinambela, Sesi Marselina; Musdolifah, Ari; Sari, Besse Intan Permata; Istianingrum, Rika; Retnowaty, Retnowaty; Prasetya, Kiftian Hady; Indriawati, Prita; Casmudi, Casmudi; Nuraini, Nuraini
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 3 (2025): MEI
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i4.5510

Abstract

Literasi lisan merupakan keterampilan fundamental yang mencakup kemampuan berbicara dan menyimak dalam konteks pembelajaran abad ke-21, namun siswa SMA sederajat di wilayah Sangatta masih menghadapi kendala dalam mengembangkan keterampilan berbicara, khususnya dalam hal kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kritis. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi lisan siswa melalui penyelenggaraan lomba debat bahasa Indonesia sebagai sarana penguatan keterampilan berbicara dan kemampuan berpikir kritis. PKM dilaksanakan dalam empat tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan penyusunan laporan dengan menggunakan sistem parlemen Asia dalam format eliminasi yang melibatkan 12 sekolah dari Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang, dimana peserta dinilai berdasarkan tiga kriteria yaitu isi, penyampaian, dan strategi sesuai pedoman Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan berbicara peserta dalam tiga aspek penilaian debat, dimana peserta menunjukkan kemajuan dalam penguasaan materi argumentasi, teknik penyampaian yang meliputi kontrol sikap tubuh dan volume suara, serta strategi pengelolaan waktu debat, sementara kemampuan berpikir kritis peserta juga berkembang melalui proses penyusunan logika argumentasi dan analisis data konkret. Lomba debat bahasa Indonesia terbukti efektif sebagai sarana penguatan literasi lisan di era digital yang berhasil meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara di depan umum dan mengembangkan kemampuan argumentasi yang terstruktur, dengan rekomendasi untuk kegiatan serupa meliputi perpanjangan alokasi waktu, pelatihan pra-lomba yang intensif, dan integrasi teknologi digital.
Memaknai Nilai Kelokalan Masyarakat Paser dalam Tradisi Belian Puli Desa Tanjung Pinang Kalimantan Timur Istianingrum, Rika; Maulida, Nurliani; Nurlia, Nurlia; Wardaya, Nova Sri
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1224

Abstract

Masyarakat Paser Desa Tanjung Pinang Kalimantan Timur sarat dengan nilai kolakalan yang arif dan bijaksana dalam pandangan hidup mereka. Penelitian ini berawal dari fenomena unsur-unsur budaya lokal pada masyarakat Paser dalam tradisi Belian Puli, sebuah ritual pengobatan masyarakat Paser. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan jenis penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Paser Desa Tanjung Pinang Kalimantan Timur yang sedang ikut melaksanakan acara adat ritual tradisi Belian Puli. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah memaknai nilai kearifan lokal masyarkat Paser dalam kehidupan sehari-hari yang tercermin dalam tradisi Belian Puli. Teknik pengumpulan data pada penlitian ini berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan teknik deskripstif dengan tahapan reduksi data, sajian data, verifikasi data. Adapun dalam penelitian ini, peneliti mengamati mengenai kearifan lokal dalam tradisi belian sebagai representasi masyarakat di Desa Tanjung Pinang. Nilai kearifan local yang tampak pada masyarakatar dalam acara ritual belian puli tersebuta adalah nilai kerukunan, nilai Syukur, nilai kesopansantunan, nilai disiplin, dan nilai gotong royong. Nilai kelokalan masyarakat Paser dalam tradisi ritual Belian Puli ini menjadi pandangan hidup mereka dan sebagai bentuk pelestarian sosial budaya masyarakat.
Degradasi Bahasa Dayak Kenyah Istianingrum, Rika
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 8 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v8i2.107

Abstract

Bahasa selalu berubah bersamaan dengan perkembangan manusia itu sendiri. Sebuah bahasa dapat mengalami perubahan dan pergeseran jumlah penutur dikarenakan adanya kontak dengan budaya dari luar. Hal ini sebagaimana yang terjadi pada bahasa Dayak Kenyah di masyarakat multikultural Kalimantan Timur. Bahasa Dayak adalah salah satu bahasa ibu yang terdapat di provinsi Kalimantan Timur. Dayak Kenyah adalah salah satu klan suku dayak yang paling tua berada di provinsi Kalimantan Timur. Jumlah penutur bahasa Dayak Kenyah sangat sedikit jumlahnya di Kalimantan Timur khususnya di kota-kota besar yang multikultural yaitu Kota Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Sangata, dan Bontang. Bahasa Dayak Kenyah pada masa sekarang telah mengalami pergeseran bahasa. Bahasa dikatakan mengalami pergeseran ketika suatu masyarakat mulai meninggalkan bahasa daerahnya. Faktor penentu bahasa sangat mempengaruhi keberadaan suatu bahasa. Hal ini berpengaruh langsung terhadap gaya hidup masyarakat yang multikultural. Penelitian ini berjenis kualitatif dan menggunakan metode deskriptif, serta pendekatan sosiolinguistik dengan menerapkan langkah-langkah analisis data, yaitu pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Melalui penelitian ini dapat diketahui sejauhmana masyarakat Dayak Kenyah dalam mempertahankan keberadaan bahasanya di masyarakat multikultural Kalimantan Timur. Penelitian ini diarahkan pada pengetahuan mengenai faktor terjadinya pergeseran bahasa Dayak Kenyah dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Kenyah dalam mempertahankan bahasanya di masyarakat multikultural Kalimantan Timur.