Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelaksanaan Perjanjian Franchise (Waralaba) Di Kota Mataram Munandar, Aris; Hayyanul Haq, Lalu Muhammad; Cahyowati, RR.
Jurnal Risalah Kenotariatan Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Risalah Kenotariatan
Publisher : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/risalahkenotariatan.v2i1.50

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimanakah penerapan aspek-aspek hukum franchise dalam pelaksanaan perjanjian franchise (waralaba) di Kota Mataram dan Bagaimanakah Pelaksanaan perjanjian franchise (Waralaba) di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan dan pendekatan sosiologis. Perjanjian franchise (waralaba) pada dasarnya bukan hanya merupakan suatu perjanjian kerjasama dalam bidang bisnis penjualan (distribusi) barang.namun terdapat beberapa aspek hukum yang terkaityakni: Perjanjian tentang penggunaan merk dagang; Penggunaan Paten Perjanjian pemberian izin penggunaan Hak cipta Perjanian unruk merahasiakan sistem perdagangan sesuai Perjanjian franchise di Kota Mataram di dominasi oleh distribusi barang (Alfamart dan Indomart). Jika dilihat dari jenis produk usaha franchise (waralaba), maka jenis produk yang mendominasi perjanjian franchise (waralaba) di kota Mataram adalah produk makanan dan minuman. Pelaksanaan perjanjian franchise (waralaba) di Kota Mataram berjalan secara baik, para pihak sudah melaksanakan apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka dalam perjanjian franchise sebagaimana mestinya, sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dimana pihak franchisor tidak (belum) melaksanakan semua/seluruh kewajibannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian, tetapi dapat diselesaiakan secara baik dengan musyawarah/mufakat diantara ke dua belah pihak franchisee dan franchisor.
Efektivitas Kebijakan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Pulau Maringkik-Kabupaten Lombok Timur-Provinsi NTB Cahyowati, RR.; Asma, Galang; Wibowo, Gatot Dwi Hendro
Jurnal Kompilasi Hukum Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Kompilasi Hukum
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jkh.v8i2.140

Abstract

Pengembangan pariwisata di Indonesia merupakan perwujudan dari tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yaitu kesejahteraan umum, dalam pengembangan pariwisata yang ideal dilakukan secara berkelanjutan. Metode penelitian, Jenis penelitian ini adalah penelitian socio-legal, dengan pendekatan Undang-Undang, pendekatan konseptual, dan pendekatan sosiologis dilakukan dengan menelaah kondisi di lapangan, melakukan observasi, wawancara mendalam (indepth intervew), dan diskusi secara terarah (FGD). Simpulan, kebijakan pembangunan pariwisata Berkelanjutan Di Desa Pulau Maringkik-Kabupaten Lombok Timur-Provinsi NTB, masih kurang efektif, hal ini terkait dengan kendala yang dihadapi, belum ada Peraturan Desa tentang pungutan terkait dengan pariwisata, masyarakat belum terbuka dengan wisatawan terutama wisatawan mancanegara-menganggap mereka dapat mendatangkan musibah bagi desa karena dianggap cenderung bebas, kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata masih kurang, pasokan air bersih terbatas, belum adanya penanganan dan pengelolaan sampah, dan belum tersedianya penginapan. Solusi yang ditawarkan, adalah, Pemerintah Desa Pulau Maringkik, segera membuat Perdes tentang Pungutan terkait dengan potensi wisata, perlu adanya pembinaan yang terus menerus dan pendampingan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, memberikan penyuluhan tentang potensi pariwisa Desa Pulau Maringkik kepada masyarakat, mendatangkan investor atau bantuan dari pemerintah untuk menunjang pembangunan pariwisata Desa Pulau Maringkik, sinergi bersama masyarakat Desa Pulau Maringkik, bekerja sama dengan para pelaku bisnis perjalanan untuk mempromosikan Desa Pulau Maringkik
Job Loss Social Security (JKP) under Government Regulation No. 37 of 2021 as a Form of Protection for Laid-off Workers: A Normative Analysis Husni, Lalu; Suryani H, Any; Cahyowati, RR.; Umam, Khairul
Research Horizon Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : LifeSciFi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54518/rh.3.6.2023.180

Abstract

The aim of this research is to analyze Job Loss Social Security (JKP) as regulated in Government Regulation No. 37 of 2021 and assess its effectiveness in providing protection for workers. The research adopts normative legal research methods, utilizing a statutory approach and a conceptual approach. In conclusion, JKP, as outlined in Government Regulation No. 37 of 2021, is associated with the Implementation of the Job Loss Social Security Program, managed by BPJS Employment and the Central Government. Participants in the JKP program, namely workers, are entitled to benefits in the form of cash, access to market information, and job training. Despite workers experiencing benefits when submitting claims to BPJS Employment, the research indicates that JKP, based on Government Regulation No. 37 of 2021, has not fully provided adequate protection for workers. Several obstacles have been identified in its implementation, including insufficient socialization of JKP by BPJS Employment, participant registration being handled by company administrators leading to mis-targeting, limited technological literacy among workers, undocumented layoffs, and a lack of direct connectivity between the JKP application and the "Ready to Work" application at the Manpower Service, which is not directly linked to BPJS Employment.
Implementation of Tax Incentive for Micro, Small, and Medium Enterprises at Special Economic Zone in Indonesia Kaharuddin, Kaharuddin; Minollah, Minollah; Cahyowati, RR.; Nurbani, Erlies Septiana
Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi Vol. 7 Issue 2 (2024) Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi
Publisher : Faculty of Sharia, Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/volksgeist.v7i2.11056

Abstract

Implementing tax incentives for micro, small, and medium-sized enterprises (MSMis) is an important strategy in supporting economic growth, especially in developing regions. The study focuses on the application of tax incentives in the Mandalika Special Economic Area, Central Lombok Regency as a one of represtative of special economic zone ini Indonesia, designed to strengthen the local MSMEs sector. The study aims to assess the effectiveness of tax incentives given to MSMEs to support business development and improved economic well-being in the region. Interviews with stakeholders, such as MSMEs entrepreneurs, government officials, and taxpayers, form the basis of the methodology. In addition, the study also examines secondary data from financial reports and relevant economic statistics. The research findings show that the implementation of tax incentives in the Mandalika Special Economic Zone has had a positive impact on MSMEs growth, increased capital accessibility, and expanded local enterprises' market share. However, it is needed to address some challenges in understanding incentive policies and administrative procedures. To maximize benefits for MSMEs, the study recommends increased socialization and training on tax incentives, as well as simplification of administrative processes. Thus, it is expected that tax incentives can be more effective in boosting economic growth in the Mandalika Special Economic Zone and contribute significantly to regional economic development.
Juridical Review of Legal Protection for Teachers in Carrying out Obligations to Discipline Students Iswathoni, Juniar; Cahyowati, RR.; Kafrawi, Rachman Maulana
Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan Vol 9 No 2 (2025): In Progress
Publisher : Faculty of Law, University of Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/lex journal.v9i2.9967

Abstract

The rise of various cases against teachers in carrying out their professional duties is proof that the legal protection of the teaching profession has not been running properly or as it should be. This study aims to understand, explain, and analyze the legal protection for teachers in carrying out their duties to discipline students. This research uses a normative legal research method. This study concludes that legal protection for teachers is one of the efforts to fulfill their rights, as mandated in Law No. 14 of 2005 on Teachers and Lecturers, Article 14. In the administration of education, the government has essentially made efforts to provide legal protection for teachers and other education personnel. However, these efforts are sometimes still inadequate and weak in their implementation. Teachers must perform their duties according to human rights principles (HAM). Teachers can discipline students firmly while still respecting human rights values, creating a positive learning environment, and shaping students' character without violating their fundamental rights. Several laws, such as Law No. 39 of 1999 on Human Rights, and Article 28B, paragraph (2) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, regulate the protection of students from the national legal perspective. The number of cases affecting teachers while carrying out their professional duties indicates that legal protection for the teaching profession has not been well implemented or as it should be.
STRATEGI PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATAWAN MELALUI OPTIMALISASI POTENSI DAN PROMOSI WISATA EFEKTIF DI PULAU MARINGKIK Cahyowati, RR.; Faisal, Sultanfat; Yunistia, Baiq Anggi; Dewi, Ni Putu Sinta; Krisnawan, Putu Anugrah; Fujiana, Nita; Wigati, Kalis Hayu; Hamid, Moh. Gilang fawwaz; Priyono, Cinndy Ezra Paramitha; Rahayu, Bq. Intan Zulia Febi
Jurnal Wicara Vol 2 No 5 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i5.5537

Abstract

Maringkik Island is part of Teluk Jukung which has abundant marine resources ranging from diverse marine flora and fauna. The purpose of this paper, is to introduce tourist attractions, improve the community’s economy, and increase visitor attractiveness in Maringkik Island Village. Research Methods, this activity is carried out through three stages, namely: promotion preparation, survey of potential tourism objects for promotion, making facilities and infrastructure, community assistance for tourism business development. Conclusion, the implementation of a comprehensive and coordinated strategy to increase tourist visits to Maringkik Island, optimizing the tourism potential in Maringkik Island Village, starting from the development of adequate infrastructure, quality improvement and local culture are important factors in attracting tourists, the involvement of local communities in the management and preservation of culture can also enrich the tourist experience and add value to this destination. Effective promotion is carried out with the use of technology and effective promotion is carried out with the use of technology, effective promotion with the use of digital technology, such as social media, websites, online tourism platforms, is crucial to reach a wider market, cooperation with government, travel agents, and the media to expand the reach of promotion, the right strategy and sustainability are the keys to Maringkik Island Village as a popular and competitive tourist destination.
KONSTITUSIONALITAS PENGATURAN PENGUNDURAN DIRI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SEBAGAI CALON KEPALA DAERAH BERDASARKAN PRINSIPDEMOKRASI (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 22/PUU- XVIII/2020) Harun, Marga; Hendro W, Gatot Dwi; Cahyowati, Rr.
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis latar belakang pemikiran, landasan konstitusional, serta pertimbangan hakim Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 22/PUU-XVIII/2020 yang mengatur kewajiban pengunduran diri anggota DPRD yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif (doctrinal) yang bersifat deskriptif, dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Bahan hukum yang digunakan meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan media elektronik. Analisis bahan hukum dilakukan secara deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi khusus, serta merumuskan fakta dan penalaran berdasarkan kausalitas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertimbangan hakim didasarkan pada dua aspek utama. Pertama, dimensi etik pejabat publik dalam mempertanggungjawabkan amanah rakyat, yang mengharuskan anggota DPRD menyelesaikan masa jabatannya. Kedua, upaya mencegah konflik kepentingan, pengabaian fungsi, dan potensi penyalahgunaan wewenang demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, perlu revisi terhadap Pasal 70 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 agar sejalan dengan Pasal 7 ayat (2) huruf s, sehingga menciptakan Pilkada yang adil dan setara. Selain itu, perluasan makna terhadap pejabat negara yang dipilih langsung oleh rakyat (elected officials) penting dilakukan agar posisi DPRD dan kepala daerah lebih jelas serta menghindari multitafsir dalam peraturan perundang-undangan.