Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Factors Associated With Reproductive Health Knowledge Among Vocational School Students In Padang Yuliza, Wilda Tri; Yanti, Meyi; Alkafi, Alkafi; Rahma, Gusni
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v8i22023p60-66

Abstract

The Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2022 reported that 35.3 persen of women and 31.2 persen of men aged 15-19 have limited or no awareness of reproductive health. The rise of vocational students who are often caught in raids with several cases including sexual deviations is a fatal impact of the lack of reproductive health knowledge on adolescence. The purpose of this study is to find out the factors associated with reproductive health knowledge among vocational students in Padang City. A cross-sectional quantitative research was conducted in July-September 2023 among 538 students at SMK in Padang, with a sample of 85 people selected using stratified random sampling technique. Data was collected through a questionnaire with an interview method, and univariate and bivariate analysis was performed using the chi-square test. The study found a significant relationship between parental role (p equal to 0.037), peer influence (p equal to 0.018), and media influence (p equal to 0.018) with reproductive health knowledge in vocational students. It is recommended that students seek information from trusted sources related to reproductive health, to ensure accurate and useful understanding.
Penyuluhan Tentang Pengelolaan Sampah di Jorong Tapi Aia, Kenagarian Kinari, Kabupaten Solok Asyari, Dian Paramitha; Handiny, Febry; Rahma, Gusni
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 1 (2024): JPIK - Juni 2024 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i1.71

Abstract

Household Waste Management can be done by selecting waste between Organic Waste and Anorganic Waste. Based on the results of data processing which is obtained from the results of interviews from 145 respondents, 4 problems are obtained, namely, 100% of waste management that throws garbage into the river / gutter. Based on the Solok Regency Regional Regulation, the Regional Government is obliged to provide district-scale waste management facilities in the form of TPS, TPS 3R, Intermediate Transfer Station (SPA), TPA, TPST. The Regional Government is obliged to fund the implementation of waste management, provide waste sorting facilities consisting of 3 (three) types of waste, namely organic waste, inorganic waste and household hazardous waste. Based on this, it is necessary to carry out counselling activities and install banners prohibiting throwing garbage into rivers and sewers in order to create a clean and healthy environment without waste in Nagari Kinari.
Promosi Kesehatan Reproduksi Melalui Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja Yulia, Yulia; Rahma, Gusni; Rizyana, Nurul Prihastita; Camellia, Artha
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 1 (2024): JPIK - Juni 2024 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i1.72

Abstract

Based on the results of previous research on the determinants of risky sexual behavior in high school level teenagers in Padang City, it was found that 42.7% of high school level teenagers had a history of risky sexual behavior where the dominant factor influencing this risky sexual behavior was the knowledge factor with value. PR 2.86. Therefore, it is necessary to carry out community service activities to increase teenagers' knowledge about reproductive health so that they can control and prevent risky sexual behavior. The aim of implementing this health promotion is to provide promotion about reproductive health to prevent risky behavior in adolescents. The activity was conducted at School X in Padang with 50 participants. The activity method is carried out through counseling and group discussions. This community service activity is carried out based on three stages: preparation, implementation, and evaluation. Based on the results of activity evaluations carried out using pre-tests and post-tests, it was found that there was an increase in the proportion of good knowledge among activity participants from 50% to 80% after being given promotions about reproductive health. Meanwhile, participants' positive attitudes increased from 50% to 74% after being given health promotion.
Edukasi Kesehatan pada Populasi Kunci Tentang Pencegahan Penularan HIV/AIDS di Kota Padang Rahma, Gusni; Yulia; Dian Paramitha Asyari
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 2 (2024): JPIK - Desember 2024 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i2.79

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) is an infection that weakens the immune system, where the most advanced stage of this disease is Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Based on the results of previous studies, it was found that there were 37% of HIV AIDS cases in key populations in Padang City. The dominant factors that influence the incidence of HIV/AIDS in key populations are the number of sexual partners, history of needle use and history of HIV in partners with a p-value <0.05. The purpose of this community service is to improve the knowledge and attitudes of key populations with health education about preventing HIV/AIDS transmission in Padang City. The method of this activity is in the form of providing information to key populations with leaflet media. This activity will be conducted from February to June 2024. The stages of this community service include preparation, implementation and evaluation. The results of the evaluation of this activity are in the form of an increase in good knowledge from 50% to 70% and a positive attitude from 55% to 75% so that it can be concluded that this educational activity is effective in improving the attitudes and knowledge of key populations.
Kelas Senam Cegah Hipertensi pada Lansia sebagai Upaya Pencegahan Stroke Hasnah, Fadhilatul; Asyari, Dian Paramitha; Yulia, Yulia; Rahma, Gusni; Rizyana, Nurul Prihastita
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1164

Abstract

Kecamatan Gunung Talang di Kabupaten Solok merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah lansia cukup besar, dan menjadi bagian dari wilayah kerja Puskesmas Gunung Talang. Hasil penjajakan awal dari Puskesmas menunjukkan bahwa banyak lansia di wilayah ini yang teridentifikasi memiliki tekanan darah tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan upaya intervensi berbasis komunitas dalam bentuk Kelas Senam Cegah Hipertensi bagi Lansia sebagai langkah promotif dan preventif terhadap kejadian stroke. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Kelas Senam Cegah Hipertensi pada Lansia di wilayah kerja Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, telah terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Intervensi senam lansia yang dilakukan secara teratur selama empat minggu, dikombinasikan dengan edukasi kesehatan mengenai hipertensi dan stroke, terbukti efektif dalam Meningkatkan pemahaman lansia tentang bahaya hipertensi dan cara pencegahan stroke, ditunjukkan oleh peningkatan skor pengetahuan dari pre-test ke post-test, Meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat, terutama pemuda dan kader kesehatan, dalam kegiatan promotif dan preventif penyakit tidak menular, Memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan, puskesmas, dan perangkat jorong dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat lansia.
Pola Pengasuhan Matrilineal Terhadap Karakter Remaja Minang: A Systematic Literature Review Afriyenti, Lenny Utama; Rahma, Gusni
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1257

Abstract

Orang tua memegang peran penting dalam pembentukan kepribadian anak, terutama melalui penerapan nilai agama dan budaya. Salah satunya budaya Minangkabau yang menganut sistem matrilineal. Namun, modernisasi menyebabkan pergeseran nilai tradisional, yang tercermin pada meningkatnya masalah sosial di kalangan remaja di Indonesia. Data tahun 2021 menunjukkan 6.325 kasus kenakalan remaja, dengan peningkatan sebesar 10,7% dari tahun 2018. Fenomena ini meliputi tindakan kriminal, perilaku asusila, pergaulan berisiko, hingga degradasi moral seperti kurangnya rasa hormat, kejujuran, dan sopan santun. Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat pengaruh pola pengasuhan matrilineal terhadap karakter remaja minang. Metode penelitian adalah systematic literature review dengan menelusuri literatur melalui media internet pada database Portal Garuda dan Google Schoolar. Terdapat 7 artikel yang ditelaah dengan systematic literature review. Hasil penelitian menemukan pola asuh dalam budaya Minangkabau, termasuk pengaruh sistem matrilineal, tradisi merantau, dan peran mamak, secara signifikan membentuk karakter remaja, dengan pola asuh seimbang dan berbasis kearifan lokal terbukti efektif dalam pengembangan kepribadian positif. Selain itu, pola asuh otoriter, demokratis, dan dinamika keluarga juga berkontribusi pada asertivitas, kebebasan, dan struktur kekuasaan dalam keluarga remaja Minangkabau dalam mendukung perkembangan perilaku remaja.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Persetujuan Orangtua Tentang Vaksinasi COVID-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun Yulia, Yulia; Rahma, Gusni; Yuliza, Wilda Tri
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.791

Abstract

Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu program penanggulangan pandemi yang dilakukan pemerintah. Sejak tahun 2021 vaksinasi telah diberikan kepada kelompok usia diatas 12 tahun. Untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh maka perlu dilakukan perluasan kelompok usia sasaran vaksinasi yaitu pada anak usia 6-11 tahun. Persetujuan orangtua memiliki peran yang penting dalam mencapai target cakupan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun karena sebelum divaksinasi maka harus ada persetujuan dari orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis faktor-faktor yang yang berhubungan persetujuan orang tua tentang vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan studi cross sectional dengan mengamati variabel persetujuan orangtua, tingkat pengetahuan, dukungan sekolah, dukungan tenaga kesehatan, status vaksinasi dan riwayat COVID-19. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana data dikumpulkan dengan google form. Analisis data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, dukungan sekolah, dukungan tenaga kesehatan, status vaksinasi orangtua, dan riwayat COVID-19 dengan persetujuan orangtua (p-value < 0,05) tentang vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Berdasarkan analisis diperoleh nilai rasio prevalensi tertinggi pada tingkat pengetahuan dengan PR= 2,46 (95% CI 1,31-4,64) artinya proporsi orangtua yang tidak setuju terhadap vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun 2,46 kali lebih tinggi pada orangtua yang memiliki pengetahuan rendah dibandingkan orangtua yang memiliki pengetahuan tinggi. Pemerintah perlu meningkatkan promosi tentang keutamaan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan pengetahuan serta dapat membentuk persepsi yang positif di masyarakat tentang vaksinasi COVID-19.
Faktor yang Berhubungan Dengan Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Yulia, Yulia; Rizyana, Nurul Prihastita; Rahma, Gusni
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.507

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit penyerta utama setelah hipertensi dari kejadian kasus positif dan kasus meninggal covid-19. Berdasarkan Data Satuan Tugas Covid-19, dari total kasus terkonfirmasi positif covid-19 , penderita yang memiliki riwayat penyakit penyerta Diabetes  diperoleh 34,5%. Dari total kasus meninggal akibat Covid-19 diperoleh 7,7% adalah penderita Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfaktor yang berhubungan dengan upaya peningkatan kualitas hidup penderita DM salaam masa adaptasi kebiasaan baru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas.Desain penelitian ini adalah cross sectional. Variabel dependen adalah kualitas hidup penderita Diabetes sedangkan variabel independennya adalah tingkat kecemasan, aktivitas fisik, info kesehatan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan Google Form yang disebarkan kepada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Andalas dengan metode pusposive sampling diperoleh sampel sebanyak 43 orang selama satu minggu. Berdasarkan hasil penelitian ini sebagian besar  penderita DM selama masa adaptasi kebiasaan baru memiliki kualitas hidup sedang 39,53%.Terdapat hubungan yang bermakna status kecemasan (p=0,006), aktivitas fisik (p=0,024), dukungan keluarga (p=0,003)dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,038)dengan kualitas hidup penderita DM selama masa adaptasi kebiasaan baru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas.Selama adaptasi kebiasaan baru diharapkan kepada penderita DM untuk tetap melakukan aktifitas fisik secara rutin. Keluarga dan tenaga kesehatan selalu memberikan dukungan kepada  penderita DM selama masa adaptasi kebiasaan baru.
Determinan Kejadian HIV AIDS pada Populasi Kunci di Indonesia : Systematic Review Rahma, Gusni; Yulia, Yulia; Handiny, Febry
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1084

Abstract

Kasus Human Immunideficiency Virus (HIV) di Indonesia cenderung meningkat tiap tahunnya. Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 500 ribu lebih orang dengan HIV (ODHIV) pada tahun 2023. HIV merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Penularan HIV dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV pada populai kunci di Indonesia. Metode penelitian adalah systematic review dengan menelusuri literatur melalui media internet pada database Portal Garuda dan Google Schoolar. Terdapat 8 artikel yang ditelaah dengan systematic review. Hasil penelitian menemukan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian HIV pada populasi kunci adalah fakor umur, pendidikan, tatus perkawinan, usia pertama kali melakukan hubungan seks, pengetahuan dan perilaku seks berisiko meliputi perilaku pemakaian kondom, aktifitas seks kombinasi, jumlah pasangan seks ≥ 2, dan frekuensi hubungan seksual. Selain itu riwayat penggunaan jarum suntik yang bergantian dan riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS) juga merupakan faktor risiko kejadian HIV AIDS pada populasi kunci.
Determinan Pelaksanaan Tes HIV Mandiri Pada Populasi Kunci: Systematic Literature Review Rahma, Gusni; Yulia, Yulia; Welly, Welly
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1342

Abstract

Jumlah orang dengan HIV/AIDS di Indonesia sekitar 543.100 orang, namun hanya sekitar 66% dari mereka yang mengetahui status HIVnya. Populasi kunci yang bersisiko tinggi terhadap infeksi HIV diperikirakan lebih dari 5,5 juta orang. Tes HIV mandiri dapat menjadi upaya penting untuk meningkatkan deteksi dini HIV. Pelaksanaan tes HIV mandiri pada populasi kunci dipengaruhi beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan tes HIV mandiri pada populasi kunci. Metode penelitian adalah systematic literature review dengan menelusuri literatur melalui media internet pada database PubMed, Google Scholar, dan Porta Garuda. Terdapat 5 artikel yang ditelaah dengan systematic review. Hasil penelitian menemukan beberapa determinan pelaksanaan tes HIV mandiri pada populasi kunci adalah faktor intrinsik (lama bekerja sebagai pekerja seks lebih dari 5 tahun, usia saat pertama kali berhubungan seksual lebih dari 19 tahun, tinggal sebelumnya di daerah perkotaan, pengetahuan, sikap, usia responden pendidikan, riwayat IMS, rasa malu, perasaan ketakutan dengan hasil diagnosis, status perkawinan, dan kedua orangtua yang telah meninggal), faktor perilaku (melakukan seks anal dalam 1 bulan terakhir, menggunakan narkoba sebelum/saat berhubungan seks melakukan  suntik narkoba dalam 6 bulan terakhir pernah, pernah melakukan tes IMS dalam 6 bulan terakhir, dan pernah melakukan tes HIV sebelumnya), dan faktor ekstrinsik (dukungan teman, dukungan tenaga kesehatan, dan layanan kesehatan tes HIV).