Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III Sativa, Rizki Rozha; Kurniati, Mala; Nurul, Aryastuti; Nuryani, Dina Dwi; Ekasari, Fitri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.16785

Abstract

ABSTRACT Anemia is a health problem that plays a role in causing high maternal and infant mortality rates. Anemia that occurs in pregnant women due to lack of iron intake during pregnancy. The number of pregnant women with anemia in Lampung Province in 2021 is 21.2% and the Mulyojati Health Center the number of pregnant women with anemia is 11.54% while the marketing of FE tablets is 9.7% because pregnant women do not comply with control during ANC. This study aims to determine the factors that associated with the incidence of anemia in third trimester pregnant women at the Mulyojati Health Center Metro City.This type of quantitative research with a cross sectional approach. The population of the study was pregnant women at the Mulyoajati Health Center using a total sampling technique. The research sample is 110 respondents. The research instrument is a questionnaire. Data analysis used for univariate analysis of frequency distribution, bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using multiple logistic regression. The results showed that respondents with age were not at risk (71.8%), not working (51.8%), parity was not at risk (52.7%), family support was supportive (57.3%), health worker support was less supportive (51.8%), ANC examination according to the standard (6 times) (53.6%), Fe tablet compliance was compliant (60.9%), the incidence of anemia (30.9%) pvalue variable age (p=0, 379 OR 1.636), occupation (p=0.437 OR 1.506), parity (p=0.067 OR 2.345), family support (p=0.038 OR 2.593), health worker support (p=0.044 OR 2.583), ANC examination (p=0.018 OR 2.971), Fe tablet adherence (p=0.002 OR 3.965) the most dominant factor associated is the Fe table adherence variable exp (B) value 3.416. This research is expected that health workers communicate continuously in the form of providing information on anemia in pregnant women, for visitors it is expected to build a smart attitude to prevent anemia during pregnancy and further researchers are expected to examine the intervention method of strategic communication approach on the purpose of changing the attitude of preventing anemia in pregnant women. Keywords: Anemia, Pregnant Women, 3rd Trimester   ABSTRAK Anemia merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Anemia yang terjadi pada ibu hamil dikarenakan kurangnya asupan zat besi selama kehamilan. Provinsi Lampung ibu hamil dengan anemia pada tahun 2021 sebesar 21,2% dan Puskesmas Mulyojati jumlah ibu hamil dengan anemia sebesar 11,54% sedangkan pencapaian pemberian tablet FE sebesar 9,7 % dikarenakan ibu hamil tidak patuh kontrol saat ANC. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor yang  berhubungan  dengan  kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Mulyojati Kota Metro. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ibu hamil Puskesmas Mulyoajati dengan teknik total sampling. Sampel penelitian 110 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan untuk analisa univariat distribusi frekuensi, analisa bivariat menggunakan uji Chi Square dan analisa multivariat menggunakan regressi logistic ganda. Hasil penelitian didapatkan responden dengan usia tidak beresiko (71,8%), tidak bekerja (51,8%), paritas tidak beresiko (52,7%), dukungan keluarga mendukung (57,3%), dukungan tenaga kesehatan kurang mendukung (51,8%), pemeriksaan ANC sesuai standar (6 kali) (53,6%), kepatuhan tablet Fe patuh (60,9%), kejadian anemia (30,9%) pvalue variabel usia (p=0,379 OR 1,636), pekerjaan (p=0,437 OR 1,506), paritas (p=0,067 OR 2,345), dukungan keluarga (p=0,038 OR 2,593), dukungan tenaga kesehatan (p=0,044 OR 2,583), pemeriksaan ANC (p=0,018 OR 2,971), kepatuhan tablet Fe(p=0,002 OR3,965) faktor yang paling dominan berhubungan adalah variabel kepatuhan tablet Fe nilai exp (B) 3,416.Penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan berkomunikasi yang berkelanjutan berupa pemberian informasi anemia ibu hamil, bagi pengunjung diharapkan membangun sikap cerdas mencegah anemia saat kehamilan dan peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan metode intervensi pendekatan komunikasi strategis pada tujuan perubahan sikap pencegahan anemia ibu hamil. Kata Kunci: Anemia, Ibu Hamil, Kepatuhan Tablet Fe, Trimester 3
Pengaruh Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Istiqomah, Anisa Cahyanti; Kurniati, Mala; Yanti, Dhiny Easter; Febriani, Christin Angelina; Samino, Samino
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.16816

Abstract

ABSTRACT It is crucial for people living with HIV/AIDS to pay attention to aspects of their quality of life because HIV/AIDS is a chronic and progressive condition, impacting all facets of life—physical, psychological, social, and spiritual. One significant factor influencing a person's quality of life is family support. This study aims to determine the influence of social support on the quality of life of people living with HIV in Mataram Baru Regency, Lampung Timur. This quantitative study employs a cross-sectional approach. The population for this study comprises all cases in Mataram Baru Regency, Lampung Timur in October 2022, totaling 89 people using a total sampling technique, namely the entire total population. Data were collected using a questionnaire. Data analysis was performed using univariate analysis, bivariate analysis (Chi-Square Test), and multivariate analysis (multiple logistic regression). The results showed that 60,7% of participants reported a good quality of life, 68,5% received emotional support, 58,4% received informational support, and 52,8% did not receive material support. There was a significant relationship between emotional support (p-value = 0,001, OR = 7,9) and material support (p-value = 0,029, OR = 1,9) with quality of life. However, there was no significant relationship between informational support and quality of life (P-value = 0,194). Emotional support emerged as the dominant factor in this study, with the highest odds ratio (OR = 12,981). It is recommended that families provide support to family member living with HIV, such as by participating in activities held by the community of people living with HIV, to foster emotional closeness. Keywords: Quality of Life, Social Support, People Living with HIV ABSTRAK Orang dengan HIV/AIDS sangat penting untuk memperhatikan aspek kualitas hidupnya karena HIV/AIDS bersifat kronis dan progresif, sehingga berdampak luas pada segala aspek kehidupan baik fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual. Salah satu faktor yang mendukung dimensi pada kualitas hidup seseorang adalah dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dengan kualitas hidup pada penderita HIV di Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kasus di Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur bulan Oktober 2022 sebanyak 89 orang dengan teknik sampling total sampling yaitu seluruh total populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner analisis data dengan univariat, bivariat (Uji Chi Square), multivariat regresi logistik ganda. Hasil didapatkan kualitas hidup baik sebanyak 60,7%, dukungan emosional mendukung sebanyak 68,5%, informasi mendukung sebanyak 58,4%, dan dukungan materi tidak mendukung sebanyak 52,8%. Ada hubungan dukungan emosional (p-value = 0,001 OR 7,9) dan dukungan materi (p-value = 0,029 OR 1,9) dengan kualitas hidup pada penderita HIV dan tidak ada hubungan dukungan informasi dengan kualitas hidup pada penderita HIVdengan nilai (p-value = 0,194) serta faktor yang dominan dalam penelitian dalam penelitian ini adalah dukungan emosional, dimana memiliki nilai OR tertinggi yaitu sebesar 12.98. Saran bagi keluarga diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan kepada penderita HIV seperti ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh komunitas penderita HIV sehingga terjalin kedekatan emosional yang semakin erat. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Dukungan Sosial, Penderita HIV
Potensiasi Madu Trigona Sebagai Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri (Staphylococcus aureus) Penyebab Furunkel Dan Karbunkel Pratiwi, Shifa Meilan; Anggunan, Anggunan; Silvia, Eka; Kurniati, Mala
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20381

Abstract

Furunkel dan karbunkel adalah infeksi kulit yang terjadi pada folikel rambut, dan diakibatkan bakteri Staphylococcus aureus. Pemakaian antibiotik yang berlebih telah menyebabkan meningkatnya resistensi bakteri, termasuk Staphylococcus aureus. Oleh karena itu, diperlukan alternatif antibakteri alami untuk mengurangi efek samping penggunaan antibiotik jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keefektivan madu Trigona sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang menyebabkan furunkel dan karbunkel. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang membagi madu dalam tiga konsentrasi (20%, 50%, dan 80%) untuk menguji zona hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol positif (mupirocin krim 2%) memiliki rata-rata zona hambat terbesar (19,15 mm), sementara kontrol negatif (Aquadest) tidak menunjukkan adanya zona hambat. Konsentrasi madu 20% memiliki zona hambat terkecil (2,47 mm), sedangkan konsentrasi madu 50% dan 80% menunjukkan zona hambat yang lebih besar, masing-masing 7,6 mm dan 9,17 mm. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis diperoleh p 0,01 (p < 0,05), yang menandakan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel independen (konsentrasi madu) dan variabel dependen (zona hambat). Penelitian ini menyimpulkan bahwa madu Trigona mempunyai kemampuan sebagai zat antibakteri yang menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, dengan kemanjuran yang semakin tinggi seiring bertambahnya konsentrasi madu.