Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tinjauan Kristis Terhadap Pola Hermeneutik Modern Friedrich Schleiermacher Dalam Prespektif Kaum Injili Abednego, Abednego; Kotte, Yohanis; Lumolo, Kristy Natasya
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 4 No 1 (2025): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v4i1.381

Abstract

Hermeneutik atau penafsiran merupakan suatu hal yang ada dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tidak setiap hari penafsiran itu dilakukan oleh manusia. Penafsiran adalah bagian dari interaksi antar manusia dalam menjalankan kehidupannya. Penafsiran terus berkembang, sejalan dengan perkembangan zaman dan menghasilkan banyak pembaharuan termasuk didalamnya hermeneutik modern yang dicetuskan oleh Friedrich Schleiermacher. Penelitian ini membahas pola hermeneutik modern Friedrich Schleiermacher dan meninjau secara kritis relevansinya dari perspektif kaum Injili. Schleiermacher, sebagai pelopor hermeneutik modern, memperkenalkan dua pendekatan utama dalam penafsiran teks: hermeneutika gramatikal yang menekankan pemahaman bahasa dan struktur linguistik, serta hermeneutika psikologis yang berusaha memahami kondisi kejiwaan penulis. Ia juga mengembangkan konsep hermeneutika umum (universal) yang memperlakukan semua teks, termasuk Alkitab, setara sebagai produk manusia. Sebaliknya, kaum Injili menekankan bahwa penafsiran Alkitab harus tunduk pada otoritas wahyu, dipandu oleh Roh Kudus, serta berdasarkan pada prinsip teologis dan kontekstual. Studi ini menggunakan metode kualitatif berbasis pustaka untuk menganalisis perbedaan fundamental antara kedua pendekatan tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun Schleiermacher berjasa dalam memperluas cakrawala hermeneutik, pendekatannya dinilai terlalu menekankan subjektivitas manusia dan mengabaikan aspek ilahi dari teks Alkitab. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penafsiran yang seimbang harus mengintegrasikan pemahaman historis dan gramatikal dengan ketundukan penuh pada wahyu Allah, guna menjaga keakuratan dan otoritas teologis dalam praktik hermeneutik.
Perbandingan penanggulangan tindak pidana korupsi di Indonesia dan China: Kajian hukum pidana dan hukum tata negara Thaher, Irmanjaya; Abednego, Abednego
Cessie : Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 4 No. 2 (2025): Cessie: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/cessie.v4i2.1682

Abstract

Penelitian ini membandingkan pendekatan pemberantasan korupsi di Indonesia dan China melalui kerangka hukum pidana dan hukum tata negara. Korupsi dipahami sebagai kejahatan luar biasa yang merusak tata kelola, ekonomi, dan kepercayaan publik. Dengan metode yuridis normatif dan pendekatan perbandingan, studi ini menyoroti perbedaan regulasi pemidanaan dan struktur kelembagaan antikorupsi di kedua negara. Indonesia mengedepankan keadilan prosedural dan perlindungan HAM, serta mengandalkan KPK sebagai lembaga independen. Namun, pelemahan institusi dan intervensi politik telah mengurangi efektivitasnya. Di sisi lain, China menerapkan pendekatan represif dengan pengawasan ketat melalui CCDI dan NSC, serta sanksi berat seperti hukuman mati. Meski dianggap efektif menekan korupsi, model China menimbulkan kekhawatiran terkait akuntabilitas dan penyalahgunaan kekuasaan. Berdasarkan teori hukum pidana, efektivitas hukum, pemisahan kekuasaan, dan negara hukum, studi ini menyarankan agar Indonesia memperkuat lembaga dan menegakkan prinsip konstitusional tanpa meniru pendekatan koersif China. Temuan ini memberi kontribusi pada kajian hukum perbandingan dan reformasi kebijakan di negara demokrasi berkembang.
Fish Preservation Industry Management Training in the Coastal Area of Ambon Island Abednego, Abednego
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i3.1273

Abstract

The background of the fish preservation industry management training is that the fish preservation industry managers in the coastal areas of Ambon Island have not yet fully implemented good business management. The purpose of this community service is to increase the capacity of human resources for industry managers to have managerial competencies. The focus of the training is all activities to provide, obtain, improve, and develop managerial competencies. The activities are carried out in several stages, namely: (1) Situational analysis of the management of the fish preservation industry is carried out to determine steps for identifying needs; (2) The activity planning stage includes the preparation of a syllabus and activity schedule; (3) the training implementation stage is carried out in 2 sessions, namely the first session providing material, in the form of information about managerial competencies and the second session in the form of group discussions; (4) sustainability plans: business development and ongoing mentoring. This community service activity has succeeded in increasing managerial abilities and skills among fish preservation industry managers. The impact felt is increased self-confidence in doing business.