Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Wawasan Kesehatan

DINAMIKA PSIKOLOGIS PADA MASYARAKAT MANGGARAI TERKAIT BUDAYA BELIS Dafiq, Nur
Wawasan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.593 KB)

Abstract

Dinamika Psikologis Pada Masyarakat Manggarai Terkait Budaya Belis. Belis adalah bentuk mahar perkawinan adat Manggarai Nusa Tenggara Timur. Belis merupakan mahar yang diberikan oleh pihak lai-laki kepada pihak perempuan. Belis dalam budaya Manggarai menjadi isu yang hangat untuk diperbincangkan. Pada jaman dulu, pemberian belis dilakukan berdasarkan sistim kasta, namun saat ini pemberian belis dilihat dari status sosial dan pendidikan seorang perempuan. Semakin tinggi status sosial atau pendidikannya maka belis yang diterimanya besar. Budaya belis dalam perkawinanan adat Manggarai ini telah banyak mengalami perubahan dan pergeseran makna.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH Halu, Silfia Angela Norce; Dafiq, Nur
Wawasan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan peralihan periode perkembangan dari masa kanak-kanak menuju perkembangan dewasa dimana semua fenomena perkembangan terjadi. Dewasa ini banyak remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah. Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi perilaku tersebut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja mengenai perilaku seks pranikah. Metode yang digunakan rancangan survei deskriptif dengan pendekatan yang dilakukan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Kesehatan Unika Santu Paulus Ruteng. Metode pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian mendapatkan pengetahuan remaja dalam kategori baik yaitu 39%, sikap remaja positif sebesar 69.5% dan sikap negatif 30.5%. Remaja memiliki pengetahuan yang baik cenderung memiliki sikap yang positif terhadap seks pranikah sebesar 95,1%. Sebaliknya, responden yang memiliki pengetahuan yang kurang lebih banyak memiliki sikap negatif yang mengarah pada seks pranikah sebesar 81%. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perilaku seksual pranikah (p=<0.001) pada remaja di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Berdasarkan hasil penelitian tersebt dapat disimpulkan bahwa adala hubungan anatara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku sek pranikah remaja
LITERATURE REVIEW: TRIGGER FACTORS OF STRESS IN PREGNANT WOMEN Dafiq, Nur; Tesi, Fransiska Fortunata; Mersiona, Hildayati; Sonjaya, Maria M.A; Wahut, Maria F; Elsi, Maria Estiana; Cahaya, Helena Sartika; Numar, Melania Fatima
Wawasan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu perubahan psikologis yang dialami ibu hamil adalah perasaan cemas, takut, bahkan depresi. Stres merupakan respon yang dialami oleh ibu yang menghadapi persalinan yang dimungkinkan oleh adanya perasaan takut menghadapi proses persalinan, terutama ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan (primigravida). Artikel ini merupakan hasil review beberapa artikel dari website seperti Google Scholar, Research Gate. Tujuan penulisan artikel jurnal ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pemicu stres pada ibu hamil dan teknik yang ditawarkan untuk mengatasi stres tersebut. Hasil dari beberapa penelitian menemukan bahwa stres pada ibu hamil dipicu oleh tuntutan yang ditanggung ibu, seperti bertambahnya anak, bertambahnya jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Selain itu, faktor pencetus lain yang menyebabkan stres pada ibu hamil saat hamil adalah riwayat risiko kehamilan, nilai agama dan dukungan keluarga.
TOXIC RELATIONSHIP PADA REMAJA:STUDI LITERATUR Dafiq, Nur; Camela, Maria M; Akur, Maria F; Jeniati, Evriolita
Wawasan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah suatu masa yang unik dalam fase kehidupan remaja, dimana seseorang yang telah memasuki usia remaja memiliki karakteristik yang khas. Dengan karakter yang khas tersebut remaja dituntut untuk menyesuaikan diri dengan baik terhadap individu di sekitarnya, dengan cara membangun relasi dengan orang lain. Membangun sebuah hubungan yang selaras dengan seseorang membutuhkan simpati serta keikutsertaan yang besar antara 2 pihak. Wajar dan normal apabila suatu hubungan terjadi konflik atau pemikiran yang berbeda menghadapi sesuatu. Meskipun demikian, kondisi seperti ini akan menyebabkan salah satunya tertekan, terancam, kemudian terpaksa untuk bertahan dalam hubungan tersebut. Kondisi seperti ini menjadi pemicu hubungan yang beracun. Hubungan yang beracun atau toxic relationship merupakan hubungan yang tidak menyenangkan dan bisa menyebabkan kerugian. Artikel ini merupakan hasil review beberapa jurnal dari website seperti google scholar, google book dan referensi lainnya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mengetahui toxic relationship yang terjadi pada remaja. Hasil review dari beberapa sumber mengatakan bahwa toxic relationship berpengaruh terhadap kesehatan mental remaja
LITERATURE REVIEW: FAKTOR PEMICU STRES PADA REMAJA Dafiq, Nur; Sarina, Maria D; Suriati, Eufrasia S; Dewi, Yuliana
Wawasan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan reaksi psikis yang timbul akibat adanya tekanan baik internal maupun eksternal.stres yang tidak segera ditangani akan berdampak buruk bagi kita terutama kesehatan.Di era sekarang kasus stress pada remaja sangat tinggi dimana hamper lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami stress dan depresi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pemicu terjadinya stres pada remaja,dan bagaimana cara mencegah terjadinya stres pada remaja. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan literature review,yaitu dengan melakukan pencarian beberapa artikel melalui website google scholar. Hasil literature review ini adalah bahwa faktor pemicu stres pada remaja adalah berasal dari beberapa pemicu yaitu faktor internal atau yang berasal dari dalam diri remaja tersebut yang mana remaja cenderung menghadapi suatu permasalahan dengan perilaku emosional, dan cenderung menghindari masalah tersebut. Rata-rata stres di usia remaja bersumber dari perubahan fisik, perilaku, dan emosional, dimana remaja tidak mampu menerima dalam dirinya. Adapun faktor eksternal yang dapat memicu terjadinya stress pada remaja yaitu adanya masalah dengan keluarga, masalah akademik, masalah dengan pacar, dan lingkungan. Kesimpulan dari review jurnal bahwa cara mencegah stres pada remaja yang kami dapatkan adalah menggunakan mekanisme koping yaitu emosional fokus dan problem fokus koping.