Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Pamenang

PENYULUHAN DAN SCREENING DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA PADA IBU-IBU DI RW 03 KELURAHAN REJOMULYO KOTA KEDIRI : COUNSELING AND SCREENING EARLY DETECTION OF MENTAL HEALTH IN MOTHERS IN REJOMULYO VILLAGE, KEDIRI CITY Rahmawati, Elfi Quyumi; Fajar Rinawati; Fresty Africia; Nirmala Kusumaningrum Sunaryo
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v3i2.365

Abstract

Ibu mempunyai peran penting dalam memberikan pengasuhan dan pengaruh positif pada tumbuh kembang anak, sehingga kesehatan jiwa pada ibu mutlak diperlukan. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan dan skrining deteksi dini kesehatan jiwa. Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan suatu wujud kepedulian terhadap kesehatan jiwa khususnya ibu-ibu di Kelurahan Rejomulyo, Kota, Kota Kediri dengan jumlah 27 orang. Kegiatan dilaksanakan pada Bulan Juli 2024, melalui skrining dan pemaparan materi terkait kesehatan mental, seperti pengenalan tanda-tanda awal gangguan jiwa, cara mengatasi masalah mental, dan pentingnya memperhatikan kesehatan jiwa. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dari hasil sebaran kuesioner SRQ-29, menggambarkan bahwa status kesehatan jiwa ibu di Kelurahan Rejomulyo, Kota, Kota Kediri. Jumlah responden ibu sebanyak 27 orang dengan usia responden tertua adalah 65 tahun dan termuda adalah 34 tahun. Dengan latar Pendidikan paling tinggi adalah D1 dan terendah SD. Hasil sebaran kuesioner SRQ-29 terdapat 2 orang mengalami gangguan cemas dan PTSD, 1 orang mengalami gangguan cemas, dan 1 orang mengalami PTSD. Dan 22 orang tidak mengalami gangguan kejiwaan. Hasilnya menunjukkan adanya beberapa warga yang memerlukan tindak lanjut penanganan lebih lanjut terkait kondisi kesehatannya. Skrining dan penyuluhan ini penting untuk memastikan bahwa masalah kesehatan jiwa dapat ditangani dengan tepat waktu dan efektif, membantu individu untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kata kunci : screening, deteksi dini, kesehatan jiwa   Abstract   Mothers have an important role in providing care and positive influence on the growth and development of children, so mental health in mothers is absolutely necessary. The purpose of this activity is to conduct screening and counseling related to early detection of mental health. Community service activities are a form of concern for mental health, especially mothers in Rejomulyo Village, Kota, Kediri City with a total of 27 people. The activity was carried out in July 2024, through screening and presentation of materials related to mental health, such as recognizing early signs of mental disorders, how to overcome mental problems, and the importance of paying attention to mental health. Based on the results of the evaluation carried out from the results of the distribution of the SRQ-29 questionnaire, it illustrates the mental health status of mothers in Rejomulyo Village, Kota, Kediri City. The number of mother respondents was 27 people with the oldest respondent age being 65 years and the youngest being 34 years. With the highest educational background being D1 and the lowest elementary school. The results of the distribution of the SRQ-29 questionnaire showed that 2 people experienced anxiety disorders and PTSD, 1 person experienced anxiety disorders, and 1 person experienced PTSD. And 22 people did not experience mental disorders. The results showed that there were several residents who needed further follow-up treatment related to their health conditions. This screening and counseling is important to ensure that mental health problems can be handled in a timely and effective manner, helping individuals to have a better quality of life. Keywords: screening, early detection, mental health
PELAKSANAAN VAKSINANSI BOOSTER PADA KELOMPOK LANSIA DI PONDOK LANSIA AN NUR KOTA KEDIRI Rahayu, Dwi; Elfi Quyumi Rahmawati; Fajar Rinawati; Didik Susetiyanto Atmojo; Hengky irawan
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.121

Abstract

Pemberian vaksin covid-19 merupakan salah satu langkah preventif dalam upaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan Permenkes Nomor 10 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dan surat edaran tentang vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (booster). Virus Covid-19 ini sangat rentan untuk menularkan ke masyarakat yang memiliki beberapa gangguan kesehatan (khususnya pernapasan), anak-anak, dan juga sangat rentan terhadap lansia. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan perlindungan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Indonesia menjadikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lanjutan (booster) sebagai upaya peningkatan perlindungan terhadap COVID-19. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19 terutama pada kelompok lansia di Pondok Lansia An-Nur Kota kediri. Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut pelaksanaan vaksinasi Covid 19. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Serambi Masjid Pondok Lansia An-Nur dengan sasaran Kelompok Lansia yang tinggal di Pondok Lansia An-Nur Kota Kediri. Pengabdian masyarakat dalam pemberian vaksinasi COVID-19 lanjutan (booster) bagi kelompok Lansia yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 18 September 2022 jam 08.00 sampai jam 11.00 WIB di Serambi Masjid Pondok Lansia An-Nur telah berhasil memberikan vaksinasi pada 30 orang lansia. Kegiatan pemberian vaksin COVID-19 kepada Kelompok Lansia ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan tubuh dengan mengaktifkan antibodi dalam tubuh supaya dapat mengurangi dampak dari penularan Penyakit COVID-19 dan sebagai upaya memutus rantai penyebaran penyakit COVID-19.
PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA RELAWAN BERBASIS METODA DRILL AND PRACTICE: ASSISTANCE AND FIRST AID TRAINING FOR VOLUNTEERS BASED ON DRILL AND PRACTICE METHOD Atmojo, Didik; Elfi Quyumi Rahmawati; Fajar Rinawati; Dwi Rahayu
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.154

Abstract

Abstrak  Pertolongan pertama (PP) merupakan faktor yang berperan dalam mengurangi angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu-lintas dan bencana. Oleh karena itu masyarakat awam harus siap berpartisipasi dalam pemberian bantuan dasar. Pertolongan pertama (PP) yang tepat merupakan salah satu aspek penting dari keselamatan jalan dan bencana. Penting untuk mengembangkan metode pelatihan pertolongan pertama yang efektif dan mengevaluasinya. Pelatihan adalah rangkaian kegiatan individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki kinerja profesional di bidangnya.Penggunaan metode Drill and Practise lebih efektif karena peserta diberikan kesempatan melakukan praktik PP berulang kali secara kontinyu sehingga mendapatkan peningkatan pada keterampilan yang diharapkan.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada relawan baik pengetahuan, maupun keterampilan dalam  rangka memberikan tindakan pertolongan pertama. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di markas PMI Kota Kediri dengan melibatkan 40 orang relawan yang terdiri dari Korps Sukarela Perguruan Tinggi dan Tenaga Relawan yang lain.  Metode pengabdian masyarakat ini dengan memberikan pelatihan berupa pelatihan keterampilan pertolongan pertama  berupa Bantuan Hidup Dasar (BHD), Sumbatan Jalan Nafas, Cedera jaringan Lunak dan Otot Rangka. Hasil Evaluasi Kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan terkait pengetahuan dan keterampilan dalam PP, sebelum dan sesudah pelatihan Rerata tingkat pengetahuan responden sebelum pelatihan sebesar 3,50 dan sesudah pelatihan rata-rata meningkat menjadi 55,48. Rerata tingkat keterampilan dan kompetensi responden sebelum pelatihan sebesar 3,75 dan sesudah pelatihan rata-rata meningkat menjadi 58,38. Pelatihan pertolongan pertama berbasis pengalaman, yang berfokus pada pengetahuan dan keterampilan, serta pengaturan psikologis, merupakan bagian efektif dari pendidikan awam yang dapat membantu meningkatkan kompetensi relawan dalam pertolongan pertama. Kata kunci : Pertolongan Pertama, Metode Drill and Practice, Relawan Abstract First aid is a factor that plays a role in reducing the number of deaths and disabilities due to traffic accidents and disasters. Therefore, ordinary people must be ready to participate in providing basic assistance. In the event of accidents and disasters prompt assistance by lay people can save lives and further reduce disability. Therefore, proper first aid is an important aspect of road and disaster safety.. Training is a series of individual activities in systematically increasing skills and knowledge so that they are able to have professional performance in their field. The use of the Drill and Practice method is more effective because participants are given the opportunity to practice PP repeatedly continuously so as to get an increase in the expected skills.  The purpose of this community service is to provide training to volunteers both knowledge and skills in order to provide first aid measures. This community service was carried out at the PMI Headquarters in Kediri City by involving 40 volunteers consisting of the Higher Education Volunteer Corps and other Volunteers. This community service method is by providing training in the form of first aid skills training in the form of Basic Life Assistance (BHD), Airway Obstruction, Soft Tissue and Skeletal Muscle Injuries. The results of the activity evaluation showed a significant increase in knowledge and skills before and after the training. The mean level of knowledge of the respondents before the training was 3.50 and after the training, the average increased to 55.48. The average skill and competency level of the respondents before the training was 3.75 and after the training the average increased to 58.38. Experience-based first aid training, which focuses on knowledge and skills, as well as psychological settings, is an effective part of lay education that can help increase volunteer competence in first aid. Keywords: First Aid, Drill and Practice Method, Volunteers