Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PEMANFAATAN KOTORAN BURUNG PUYUH DAN PUPUK ORGANIK GUANO TERHADAP POPULASI SERTA KEPADATAN SEL Spirulina sp Filbert Ivan Hulu; Bambang Hendra Siswoyo; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kotoran burung puyuh dan pupuk organik guano terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 20 Februari sampai 11 Maret 2023 di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Berdasarkan hasil percobaan, perlakuan D menghasilkan rata-rata kepadatan sel Spirulina sp. tertinggi sebanyak 64,33 x 104 sel/ml sedangkan, perlakuan A (Kontrol) menghasilkan rata rata kepadatan terendah sebanyak 23,67 x 104 sel/ml. Hasil laju pertumbuhan harian tertinggi sel Spirulina sp. terdapat pada perlakuan D dengan rata rata 0,372 x 104 sel/ml/hari dan laju pertumbuhan harian terendah terdapat pada perlakuan A (Kontrol) dengan rata-rata 0,172 x 104 sel/ml/hari. Hasil pengukuran parameter kualitas air pada penelitian yaitu suhu berkisar antara 27 - 30 oC, pH berkisar 8,5 - 9,2 dan oksigen terlarut (DO) berkisar antara 6,62 - 7,24 mg/l. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan kotoran burung puyuh serta pupuk organik guano memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK DARI AIR ENDAPAN CAMPURAN KOTORAN KUDA DAN KULIT PISANG BARANGAN TERHADAP PERTAMBAHAN POPULASI Daphnia sp Atmadinata Aviantara; Uswatul Hasan; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3661

Abstract

Pakan alami saat ini menjadi salah kebutuhan dalam budidaya ikan untuk menekan biaya pakan komersil atau pakan pabrikan yang semakin hari harga nya semakin meningkat. Kutu air atau Daphnia sp. dapat dijadikan sebagai pakan alami untuk ikan. Maka dari itu budidaya Daphnia sp. sangat diperlukan guna menekan pengeluaran pembudidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkat kan populasi Daphnia sp. dengan media pertumbuhan berupa dosis air campuran dari limbah kotoran kuda dan kulit pisang. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan, masing-masing perlakuan di isi dengan 10 ekor/l dimana perlakuan A (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 1,5 ml/l), perlakuan B (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 4,5 ml/l), perlakuan C (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 7,5 ml/l), dan perlakuan D (kontrol). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan C mendapatkan hasil tertinggi dengan total populasi diakhir pemeliharaan mencapai 33 ekor, diikuti perlakuan A (29 ekor), perlakuan B (23 ekor), dan perlakuan D (21 ekor).
SERANGAN PENYAKIT KUNANG-KUNANG DI PANTI BENIH UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Pohan Panjaitan; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2549

Abstract

Penyakit kunang-kunang terjadi  di panti benih udang vanamei daerah  Kecamatan Pantai Cermin,  Kabupaten Serdang Bedagai  Propinsi Sumatra Utara. Penyakit kunang-kunang termasuk sebagai penyakit yang cukup ganas sehingga   penelitian ini sangat essensial dilakukan untuk mengidentifikasi penyenab serangan penyakit kunang-kunang di panti benih udang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang serangan penyakit kunang-kunang di panti benih melalui pemeriksaan bakteriologik secars kuantitas dari bakteri penghasil cahaya di media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang serta pengukuran parameter fisika dan kimia air media pemeliharaan larva udang.  Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu   Juni sampai Juli 2022 di panti benih udang PT.Windu Pertiwi  Pantai Cermin Kiri,  Kecamatan Pantai Cermin,  Kabupaten Serdang Bedagai dan di laboratorium Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nomensen Medan Sumatra Utara. Larva udang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasca larva udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang mengalami serangan penyakit kunang-kunang dan larva yang tidak mengalami serangan penyakit kunang-kunang (sebagai pembanding), stadia larva udang yang diamati berkiasar antara pasca larva 5 dan 6. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dan pengolahan data memakai mikrostat dengan metode stepwise. Bakteri penghasil cahaya ditemukan di air media pemeliharaan dan pada larva udang di panti benih udang yang terserang penyakit kunangg-kunang. Sebaliknya tidak ditemukan di air media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang yang tidak terserang penyakit kunang-kunang. Dengan demikian bakteri penghasil cahaya diduga penyebab serangan penyakit kunang-kunang di bak pemeliharaan larva yang terserang penyakit kunang-kungang di panti benih udang tersebt.  Jumlah bakteri penghasil caya di air media pemeliharaan dan di tubuh larva udang dipengaruhi olek konsentrasi bahan  organik dalam air media pemeliharaan larva udang 
Pengaruh Penambahan Ampas Tahu pada Pakan Komersil serta Feeding Rate berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila Nirwana (Oreochromis Niloticus) Dian Purnama; Uswatul Hasan; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i2.4823

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara penambahan ampas tahu pada pakan komersil dengan feeding rate berbeda terhadap pertumbuhan panjang dan bobot ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 27 Februari 2023 sampai dengan 29 Maret 2023, bertempat di UPTD Balai Benih Ikan, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Binjai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 (dua) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan. Faktor pertama yaitu P1 (pakan komersil 100% tanpa penambahan ampas tahu), P2 (Pakan komersil 95% dan penambahan ampas tahu 5%), P3(Pakan komersil 90% dan penambahan ampas tahu 10%) dan Faktor kedua yaitu feeding rate dengan tiga taraf yaitu F1 (feeding rate %), F2 (feeding rate 4%), F3 (feeding rate 5%). Penelitian ini dilakukan selama 30 hari pemeliharaan untuk mengetahui pertambahan bobot, pertumbuhan panjang, Feed Convertion Rasio (FCR), tingkat kelangsungan hidup, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung ampas tahu pada pakan komersil dengan feeding rate berbeda menunjukkan adanya pengaruh berbeda nyata (P≤0,05) terhadap peningkatan bobot, dan pertambahan panjang dengan perlakuan terbaik A2F3 (90% pakan komersil + 5,8% tepung ampas tahu + 4,2% tepung ikan feeding rate 5%) dan pengaruh berbeda nyata (P≤0,05) terhadap Feed Convertion Rasio (FCR) dengan perlakuan terbaik pada A2F3 (A2F3 (90% pakan komersil + 5,8% tepung ampas tahu + 4,2% tepung ikan feeding rate 5%) dan tingkat kelangsungan hidup tergolong baik
PEMANFAATAN KOTORAN BURUNG PUYUH DAN PUPUK ORGANIK GUANO TERHADAP POPULASI SERTA KEPADATAN SEL Spirulina sp Filbert Ivan Hulu; Bambang Hendra Siswoyo; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kotoran burung puyuh dan pupuk organik guano terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 20 Februari sampai 11 Maret 2023 di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Berdasarkan hasil percobaan, perlakuan D menghasilkan rata-rata kepadatan sel Spirulina sp. tertinggi sebanyak 64,33 x 104 sel/ml sedangkan, perlakuan A (Kontrol) menghasilkan rata rata kepadatan terendah sebanyak 23,67 x 104 sel/ml. Hasil laju pertumbuhan harian tertinggi sel Spirulina sp. terdapat pada perlakuan D dengan rata rata 0,372 x 104 sel/ml/hari dan laju pertumbuhan harian terendah terdapat pada perlakuan A (Kontrol) dengan rata-rata 0,172 x 104 sel/ml/hari. Hasil pengukuran parameter kualitas air pada penelitian yaitu suhu berkisar antara 27 - 30 oC, pH berkisar 8,5 - 9,2 dan oksigen terlarut (DO) berkisar antara 6,62 - 7,24 mg/l. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan kotoran burung puyuh serta pupuk organik guano memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK DARI AIR ENDAPAN CAMPURAN KOTORAN KUDA DAN KULIT PISANG BARANGAN TERHADAP PERTAMBAHAN POPULASI Daphnia sp Atmadinata Aviantara; Uswatul Hasan; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3661

Abstract

Pakan alami saat ini menjadi salah kebutuhan dalam budidaya ikan untuk menekan biaya pakan komersil atau pakan pabrikan yang semakin hari harga nya semakin meningkat. Kutu air atau Daphnia sp. dapat dijadikan sebagai pakan alami untuk ikan. Maka dari itu budidaya Daphnia sp. sangat diperlukan guna menekan pengeluaran pembudidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkat kan populasi Daphnia sp. dengan media pertumbuhan berupa dosis air campuran dari limbah kotoran kuda dan kulit pisang. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan, masing-masing perlakuan di isi dengan 10 ekor/l dimana perlakuan A (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 1,5 ml/l), perlakuan B (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 4,5 ml/l), perlakuan C (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 7,5 ml/l), dan perlakuan D (kontrol). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan C mendapatkan hasil tertinggi dengan total populasi diakhir pemeliharaan mencapai 33 ekor, diikuti perlakuan A (29 ekor), perlakuan B (23 ekor), dan perlakuan D (21 ekor).
Pemberian Pakan Dedak Terfermentasi dengan Frekuensi yang Berbeda terhadap Populasi Daphnia sp Eprina Marito Silaban; Bambang Hendra Siswoyo; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i2.4832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat populasi Daphnia sp menggunakan pakan dedak terfermentasi dengan frekuensi yang berbeda. Penelitian berlangsung dari tanggal 26 Januari 2023 sampai 6 Februari 2023 bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Dari hasil penelitian diperoleh kepadatan populasi puncak Daphnia sp. tertinggi terdapat pada perlakuan B (1.276 ind/l) pemberian 2 kali sehari diikuti oleh perlakuan A (927 ind/l) pemberian 3 kali sehari dan populasi terendah terdapat pada perlakuan C (785 ind/l) pemberian 1 kali sehari.  Kemudian untuk kualitas air diperoleh, suhu berkisar 27°C-30°C dan pH berkisar 6,5-7,9 dan DO 2,96-5,75 mgL-1.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza Roxb) PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio) Chatrine Grace Halawa; Bambang Hendra Siswoyo; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3261

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa penelitian dilakukan dari tanggal 24 Februari 2023 sampai 29 Maret 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorhiza Robx) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas (Cyprinus carpio). Dari hasil ANAVA menunujukan bahwa pengaruh penambahan ekstrak temulawak pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan benih ikan mas berbeda nyata. Pertumbuhan terbaik dari setiap perlakuan adalah perlakuan A (ekstrak temulawak 6 gr/kg pakan) dengan pertumbuhan berat mutlak 0,7 gram, pertumbuhan panjang mutlak 1,7 cm. Perlakuan B (ekstrak temulawak 7 gr/kg pakan) pertumbuhan berat mutlak 0,6 gram, pertumbuhan panjang mutlak 1,6 cm. Perlakuan C (ekstrak temulawak 8 gr/kg pakan) pertumbuhan berat mutlak 0,5 gram, pertumbuhan panjang mutlak 1,4 cm. Kelulusan hidup sebesar 100% di perlakuan A (ekstrak temulawak 6 gr/kg pakan), perlakuan B (ekstrak temulawak 7 gr/kg pakan), dan perlakuan C (ekstrak temulawak 8 gr/kg pakan) 92,5%. Kualitas air yang tergolong baik pada benih ikan mas pengukuran suhu rata-rata 260C – 280C. Kisaran pH antara 6,5-8,5.
PENGARUH KOMBINASI MADU DAN VITAMIN C DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Pebry Aisyah Putri Batubara; Krisman Umbu Henggu; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi madu dan vitamin C dalam pakan komersial terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei sampai dengan 3 juni 2023 bertempat di Laboratorium Basah Fakulatas Perikanan Program Studi Akuakultur Universitas Dharmawangasa. Ikan nila ukuran 3–5 cm dipelihara pada ember berukuran 20 L dengan padat penebaran 15 individu ember selama 56 hari. Pakan yang diberikan adalah pellet yang di campur madu dan Vitamin C dengan dosis: A Kontrol pakan ikan komersial, B Vit C 200 mg + madu 200 ml/kg, C Vit C 200 mg + madu 400 ml/kg dan D Vit C 200 mg + madu 600 ml/kg. Frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Penelitian ini disusun menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian madu dan vitamin C berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan nila. rerata pertumbuhan berat dan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu Vit C 200 mg + madu 600 ml/kg sebesar 8,06 gr dan kelulushidupan benih ikan nila pada perlakuan D menunjukkan hasil 100%.
PENGARUH PEMBERIAN DEBOK PISANG DAN EKSTRAK KACANG PANJANG DENGAN DOSIS YANG BERBEDA SERTA KOMBINASINYA TERHADAP KEPADATAN DAN INDEKS KEANEKARAGAMAN KULTUR INFUSORIA Reza Eka Wardana; Emmy Syafitri; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2048

Abstract

Penelitian Ini dilaksakan pada bulan Februari – Maret 2022, bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, dosis dan indeks keanekaragaman dalam pemberian debok pisang dan ekstrak kacang panjang dengan dosis yang berbeda terhadap kepadatan kultur infusoria. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. perlakuannya yaitu : P1= Kontrol (tanpa perlakuan), P2 = Debok pisang 110 gr, P3 = Ekstrak kacang panjang 110 ml/l, P4 = Kombiansi antara debok pisang dan ekstrak kacang panjang 55 gr - 55 ml. Berdasarkan hasil penelitian kepadatan sel tertinggi infusoria yaitu P3 sebanyak (357,66x104 sel/ml), sedangkan untuk kepadatan yang terendah yaitu di P1 sebanyak 16,33x104 sel/ml). Dan untuk laju pertumbuhan harian yang tertinggi yaitu pada perlakuan P3 sebanyak 3,76 sel/ml/hari, dan yang terendah terdapat di P1 sebanyak sebanyak 2,08 sel/ml/hari. Pada penelitian ini, terdapat 2 jenis infusoria yaitu Paramecium sp dan Volvox sp. Kesimpulannya yaitu pengaruh pemberian debok pisang dan ekstrak kacang panjang dengan dosis yang berbeda menunjukan bahwa FHit > FTabel yaitu: 54,936 > 7,59 pada taraf 1% yang berarti berpengaruh sangat nyata (higly-significant) terhadap populasi serta kepadatan infusoria