Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH BERBAGAI MACAM EKSTRAK DAUN KANGKUNG, DAUN BAYAM DAN DAUN KUBIS TERHADAP LAJU KEPADATAN POPULASI DAN INDEKS KEANEKARAGAMAN INFUSORIA Aguswarni Waruwu; Emmy Syafitri; Dwi Tika Afriani
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh ekstrak daun bayam,kangkung dan kubis dalam peningkatan kepadatan populasi dan indeks keanekaragaman Infusoria. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2022 sampai 10 Desember 2022 bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metode yang digunakan ddalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan 3 ulangan. Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh hasil bahwa pemberian esktrak daun bayam,daun kangkung dan daun kubis berpengaruh sangat nyata (highly significant) terhadap laju kepadatan Infusoria, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (daun kangkung) yakni dengan populasi P2 sebanyak 113,3 x 10⁴sel/ml sedangkan untuk kepadatan yang terendah yaitu di P3 (daun kubis)) 76 x 10⁴sel/ml. dan indeks keanekaragaman Infusoria yaitu Paramecium sp yang mendominasi dan pertumbuhannnya sangat pesat dengan rata-rata 1.064,96 sel/ml.
Community empowerment through black soldier fly maggot farming using household waste Emmy Syafitri; Dwi Tika Afriani; Srimulyani
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 1 (2024): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i1.9266

Abstract

[Bahasa]: Minimnya edukasi penanganan dan pengelolaan sampah, peningkatan jumlah rumah penduduk selama tiga tahun terakhir dan rendahnya pendapatan masyarakat adalah faktor yang meningkatkan kompleksitas permasalahan kualitas lingkungan di Desa Medan Krio, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah tersebut adalah dengan pemberdayaan masyarakat Medan Krio khususnya anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) melalui budidaya maggot lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dapat mengurai sampah organik secara alami dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat Medan Krio dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengelola sampah rumah tangga melalui sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot BSF. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, monitoring, dan evaluasi berupa pretest dan posttest yang keseluruhannya dilakukan secara luring. Kegiatan diikuti oleh 40 anggota PKK sebagai perwakilan dari beberapa PKK di Desa Medan Krio. Sosialisasi dan pelatihan ini memberikan pengetahuan, wawasan dan keterampilan baru bagi mitra. Peningkatan pengetahuan tentang morfologi maggot meningkat 80%, budidaya maggot 90%, pemanfaatan maggot 70%. Begitu juga peningkatan pengalaman budidaya maggot sebesar 100% dan motivasi untuk melakukan budidaya maggot sebesar 50%. Untuk pemahaman budidaya maggot meningkat sebesar 90%. Mitra kini telah memiliki rutinitas baru yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga dari usaha budidaya maggot serta meningkatkan kesadaran untuk mengelola sampah rumah tangga dengan bijak dan bernilai ekonomis. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat; Pengelolaan Sampah; Budidaya Maggot BSF; Peningkatan ekonomi keluarga [English]: The lack of education on waste disposal and management, the increase in the number of houses over the last three years, and the low income of the community are factors that increase the complexity of environmental quality problems in Medan Krio Village, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. One of the efforts to reduce the waste issue is the empowerment of the Medan Krio community, especially PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) members through the cultivation of Black Soldier Fly (BSF) maggots, which can break down organic waste naturally and have high economic value. This community service program aims to empower the Medan Krio community by increasing knowledge and skills in managing household waste through socialization and training in BSF maggot cultivation. The methods used were socialization, training, monitoring, and evaluation results in pretests and posttests, all done offline. The participants of this program were 40 PKK members in Medan Krio Village. The results show that knowledge about maggot morphology increased by 80%, maggot culture by 90%, and maggot utilization by 70%. In addition, there was an increase in maggot cultivation experience by 100% and the motivation to carry out maggot cultivation by 50%. The understanding of maggot cultivation increased by 90%. The communities now have a new routine that can improve the family economy from the maggot cultivation business and increase awareness of managing household waste wisely and having economic value. Keywords: community empowerment, waste management, maggot Black Soldier Fly cultivation, improvement of the family economy
Evaluation and Improvement of The Effectiveness of Floating Pellets with Substitution of Chicken Feather Meal as Optimal Food for The Growth And Survival of Tilapia (Oreochromis niloticus) Pratama, Dimas; Afriani, Dwi Tika; Syafitri, Emmy
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 2: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i2.5655

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of fishmeal substitution using chicken feather meal in pellets on growth, water quality, and survival of tilapia (Oreocromis niloticus), to determine the effectiveness of fishmeal substitution using chicken feather meal in pellets on FCR value, how the physical test value of floating pellets substituted with chicken feather meal, and what factors need to be updated in an effort to improve the quality of floating pellet feed substituted with chicken feather meal. The results of absolute growth research on fermented chicken feather meal pellets were 5.07 grams/head, non-fermented chicken feather meal pellets were 5.11 grams/head, and conventional pellets were 5.03 grams/head. While the results of absolute length growth on fermented chicken feather meal pellets were 3.21 cm/head, and absolute length growth for non-fermented chicken feather meal pellets was 3.24 cm/head, while for conventional pellets was 3.28 cm/head. The survival rate ranged from 62% - 68% during rearing with an FCR value of 0.6. Although the survival rate obtained was not good, the water quality during the study including pH, DO, and temperature showed good results in accordance with the quality standards. While the results of organoleptic observations of feed showed that the non-fermented artificial feed observed by the testers had a more pungent aroma than the fermented artificial feed, and conventional pellets tended to have a strong odor aroma. As for the texture assessment of the three types of feed, the dominant judge that all three have a hard texture
Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Gurami (Osprhonemus Gouramy) Di Balai Benih Ikan Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Binjai Rahmah, Nabila Safia; Syafitri, Emmy; Hasan, Uswatul
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v4i1.5846

Abstract

Jenis ikan yang dipelihara di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Binjai adalah ikan konsumsi dan ikan hias. Ikan konsumsi menjadi salah satu jenis ikan yang banyak diminati para pembeli dan pembudidaya, sehingga berdampak pada tingkat permintaan ikan konsumsi yang tinggi. Salah satu jenis ikan konsumsi yang paling banyak dikembangkan oleh para pembudidaya ikan adalah ikan gurami, selain itu permintaan pasar cukup tinggi, pemeliharaan mudah dan harga yang relatif stabil. Permasalahan yang sering dihadapi dalam budidaya ikan adalah penyakit akibat serangan parasit (ektoparasit) yang dapat menurunkan kualitas tampilan ikan, menyebabkan perubahan warna ikan dan kerusakan bagian tubuh ikan sehingga dapat menurunkan nilai jual ikan dan menurunkan tingkat produksi ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis ektoparasit dan mengetahui tingkat prevalensi ektoparasit yang terdapat pada ikan gurami di BBI Kota Binjai. Metode yang digunakan adalah metode survei dan pengambilan sampel menggunakan metode purpose random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ikan gurami berukuran 17-25 cm. Pemeriksaan ektoparasit dilakukan dengan cara memotong bagian tubuh ikan (sirip, lamella insang, dan ekor), kemudian diletakkan diatas kaca benda, ditetesi aquades, ditutup dengan kaca penutup, dan diamati di bawah mikroskop. Hasil pemeriksaaan ektoparasit dianalisis secara deskripstif kuantitatif. Data yang diperoleh ditabulasikan dalam tabel dan gambar dan   disandingkan literasi terkait. Hasil pengamatan didapatkan 1 jenis ektoparasit yaitu Lerneaea sp dengan jumlah dan prevalensi yang berbeda pada setiap ukuran tubuh ikan. nilai prevalensi ektoparasit tertinggi (41,7%) didapatkan pada ikan dengan ukuran tubuh 20-22 cm dengan kategori umumnya dan keterangan infeksi biasa serta intensitas ektoparasit tertinggi (1,8 ind/ekor) didapatkan pada ukuran tubuh ikan antara 17-19 cm dengan kategori rendah.
DEDAK FERMENTASI SEBAGAI PUPUK ALAMI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESUBURAN MEDIA BUDIAYA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp) Afriani, Dwi Tika; Syafitri, Emmy; Siswoyo, Bambang Hendra
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 6, No 2 (2021): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v6i2.171-177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dedak fermentasi dalam meningkatkan kesuburan media budidaya ikan lele sangkuriang (Clarias sp). Dedak yang digunakan dalam penelitian ini adalah dedak murni yang difermentasi menggunakan Saccharomyces cereviciae dengan konsentrasi penggunaan; P1 (55 mg/L), P2 (60 mg/L), P3 (65 mg/L), P4 (70 mg/L). Berdasarkan hasil peneltian diketahui bahwa kelimpahan plankton terbesar diperoleh dari perlakuan P4 (5193 sel/ml) dan dikategorikan dalam kelimpahan sedang. Berdasarkan uji kualitas air menunjukkan bahwa setiap perlakuan yang diberikan tidak menyebabkan penurunan kualitas yang signifikan pada faktor suhu, pH, DO, nitrat, orthofospor dan amonia. Pertumbuhan Panjang mutlak tertinggi diperoleh dari perlakuan P2 dan P3 (1,52 cm) namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1 (1,48 cm) dan P4 (1,50 cm). Berat mutlak tertinggi diperoleh dari perlakuan P2 (1,86 gram) dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3 (1,84 gram) dan P4 (1,68 gram). Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi terbaik penggunaan dedak fermentasi sebagai upaya dalam meningkatkan kesuburan media budidaya ikan lele sangkuriang adalah 60 mg/L.
PENINGKATAN POTENSI KELOMPOK BIMA KENCANA DENGAN BUDIDAYA MAGGOT DAN PEMASARAN ONLINE Afriani, Dwi Tika; Syafitri, Emmy; Alfirah, Alfirah; Prayoga, Jonatan
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2397

Abstract

Bima Kencana merupakan kelompok usaha masyarakat Desa Lubuk Saban. Berdasarkan hasil observasi diketahui permasalahan yang dihadapi mitra, yaitu: (1) hasil produksi mitra masih rendah, disebabkan jenis ikan yang terbatas, kesulitan menyediakan pakan alternatif yang berkualitas dengan harga terjangkau, (2) sarana dan prasarana yang belum memadai. (3) Mitra belum memiliki akun online shop dan manajemen penjualan belum baik.  Solusi yang diberikan adalah: (1) Penguatan Motivasi, Pengetahuan, dan Keterampilan: (2) Pengadaan Sarana dan Prasaranan Penunjang Produksi: (3) Jasa Pendampingan dan Pembuatan akun penjualan online. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu: (1) Metode pendekatan partisipatif; (2) Metode Pendekatan Konseptual; (3) Pendekatan Teori dan Praktik; (4) Metode Pendekatan Reflektif. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra. Peningkatan sarana budidaya meliputi: tersedianya bibit patin, dan kit budidaya maggot. Mitra memiliki akun Instagram untuk penjualan secara online. Dengan membudidayakan maggot, mitra dapat menekan biaya pakan sehingga laba usaha meningkat. Pemasaran online dapat membantu meningkatkan penjualan dan pendapatan mitra.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM Fatira AK, Marlya; Syafitri, Emmy; Ramadhani, Rahmi; Mesran, Mesran
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v3i2.3241

Abstract

Latar Belakang dan tujuan: Program Pengabdian Masyarakat tentang Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom ini bertujuan bertujuan untuk mengoptimalkan peran guru sebagai pembelajar sejati dalam memberikan materi pembelajaran secara daring menggunakan google classroom. Mitra pada program Pengabdian ini adalah Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Munadi yang berlokasi di Gg. Tribakti, Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Permasalahan yang ditemukan para guru sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring dikarenakan masih minimnya pengetahuan guru dalam pemanfaatan tekhnologi berupa media pembelajaran daring salah satunya menggunakan google classroom. Kondisi ini menjadikan peserta didik, tidak maksimal memperoleh pembelajaran dari Guru dan cenderung waktu yang dimiliki peserta didik yang berada di usia sekolah dasar lebih banyak terbuang untuk ber santai dan bermain, bukan belajar karena kegiatan dilakukan dirumah dan materi belajar sangat minim. Metode: Tim pelaksana Pengabdian melakukan kegiatan survey, observasi, dan wawancara untuk mengumpulkan data awal. Kemudian pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakuan melalui kegiatan pelatihan, edukasi dan penyampaian informasi berupa pelatihan penggunaan google classroom untuk pembelajaran daring. Semua fitur yang ada di Google Classroom diajarkan kepada guru melalui kegiatan pelatihan tersebut. Hasil dari kegiatan  adalah tim pengabdian memperhatikan dan mendapingi guru peserta pelatihan dihari pelaksanaan kegiatan, mengarahkan dan membantu guru sebagai peserta pelatihan untuk mengikuti arahan dari narasumber. Materi pelatihan yang diampaikan terkait google classroom adalah: Mengelola kelas dengan menggunakan google classroom, Membuat Kelas di Google Classroom, Mengundang Murid masuk ke kelas, menyampaikan materi di google classroom, melakukan komunikasi dengan murid melalui google classroom, menyampaikan materi dalam bentuk file, video, dan link kepada murid melalui google classroom, membuat soal ujian, kuis dan tugas di google classroom serta melakukan tatap muka langsung menggunakan google meet.Kesimpulan: Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom di SDIT Al Munadi Medan kini telah tercapai melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan dengan Tanggapan positif dan pemahaman guru terhadap materi yang disampaikan mencapai rerata 91,94% dari 35 peserta guru yang hadir mengikuti pelatihan.