Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Potensi Desa di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; P, Dahly Sukma; Kushartono, Toto; AS, Zaenal Abidin; Wulandari, Widuri; Munawaroh, Siti; Apptika, Noer; Fauzi, Lukman Munawar; Siddha, Arlan; Febriansyah, Dicky; Rochaeni, Atik; Zulfikar, Waluyo; Septiansyah, Bayu; Aprilia, Bunga; Irawaty, Tinda; Yamardi, Yamardi; Permana, Danny; Ristala, Harky
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16579

Abstract

Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan menghadapi sejumlah tantangan seperti kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten serta pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan berkaitan dengan sebaran penduduk menurut pekerjaan. Desa Warnasari memiliki potensi desa yang sangat baik, namun belum didukung dengan kemampuan dari pemerintah desa dan masyarakat lokal dalam pengelolaannya, sehingga angka kemiskinan di Desa Warnasari masih tinggi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan cara penyampaian materi atau sosialisasi terkait kapasitas pemerintah desa dan pengelolaan potensi desa, serta diskusi atau Focus Group Discussion (FGD). Hasil dari kegiatan ini bahwa masyarakat lokal di Desa Warnasari sadar akan adanya potensi desa yang dimilik, seperti kopi, teh dan tempat wisata alam. Namun mereka belum mampu mengelola potensi desa dengan mandiri. Potensi desa yang mereka miliki masih dikelola oleh pihak lain yang bukan masyarakat lokal. Hal ini yang menjadi alasan mengapa tingkat kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung masih tinggi. Perlu ada penguatan kapasitas dari pemerintah desa dan masyarakat desa untuk mengelola potensi desa, agar mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat Desa Warnasari.
RETHINKING NATIONAL SECURITY POLICY: INDONESIA CASE Nugroho, Riant; Setiawan, Agustina
Caraka Prabu : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 9 No 1 (2025): Caraka Prabu : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jcp.v9i1.3850

Abstract

There is a 2nd generation of academical framework as a fit foundation for developing policy and practices of the national security policy in the developing countries, as a framework that enlarging the understanding from international and military studies into a wider of political studies. Academical discourse in Indonesia is now promoting the framework of total policy performance in which national security policy place at the center. The seminal method and measurement of national security performance that have been developed had scored Indonesia of 27.8875, which means a conducive performance.
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik bagi Anggota DPRD dan Aparatur Sipil Negara di Wilayah Bandung Raya Rohayatin, Titin; Setiawan, Agustina; Lestari, Noer Apptika Fuji; Septiansyah, Bayu
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.153 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v2i1.83

Abstract

Abstrak: Saat ini pemahaman terhadap serangkaian proses kebijakan khususnya di tataran pemerintah daerah masih dirasakan kurang, baik pemahaman dalam pengenalan jenis kebijakan, proses pembuatan kebijakan maupun mengendalikan pelaksanaan kebijakan serta pemahaman dalam melakukan kerja sama antara pemerintah daerah dengan luar negeri. Perlu disadari kualitas masyarakat di daerah ditentukan oleh kebijakan publik di daerah, mulai dari peraturan daerah hingga keputusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, hingga kebijakan di tingkat kelurahan dan desa. Dengan masih kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh pelaksana pemerintahan di daerah, perlu diselenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota dan sekretariat DPRD dan ASN daerah kabupaten atau kota. Metode pengabdian kepada masyarakat berupa diskusi, webinar, coaching, tutorial, pendampingan terkait tips dan strategi melakukan kerja sama Pemda dengan luar negeri, serta proses pembuatan bebijakan. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan bahwa peserta memperoleh pemahaman dan wawasan yang luas terkait kerja sama Pemda dengan luar negeri serta peserta dapat mengenali kebijakan pada tingkat daerah, dapat merumuskan draft naskah akademik, merumuskan konsep Raperda, dan merumuskan konsep Perda sebagai produk dari kebijakan di tingkat daerah. Kata kunci: Peningkatan Kualitas, Kebijakan Publik, DPRD, ASN
Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Rangka Tata Kelola Pemerintahan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat Subagyo, Agus; Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Nurdin, Iing; Septiansyah, Bayu; Ristala, Harky
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.108 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v2i1.105

Abstract

Abstrak: Artikel ini menguraikan tentang kepemimpinan Kepala Desa dalam rangka tata kelola Pemerintahan di Kabupaten Bandung Barat dan untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala desa dalam membangun desa. Deskripsi tersebut diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menyimpulkan bahwa Kepala Desa sebagai pemimpin formal di desa sebagai seorang motivator, fasilitator dan mediator sangat penting dalam menentukan keberhasilan setiap program dan rancangan pembangunan yang telah direncanakan. Oleh karena itu fungsi ini harus dilaksanakan dan implementasikan oleh seorang kepala desa dalam rangka pengembangan dan pembangunan desa. Selain itu kepala desa juga yang merupakan administrator pemerintah, administrator masyarakat dan administrator pembangunan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan, menggerakkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut aktif dalam kegiatan pembangunan desa. Kata kunci: Kepemimpinan, Desa, Tata Kelola Pemerintahan.
Bakti Negeri Fisip Unjani Melalui Pelatihan Dasar Kepemimpinan dalam Pengelolaan Organisasi Siswa Intra Sekolah Tingkat SMA/K di Provinsi Indonesia Barat dan Indonesia Tengah Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Fujilestari, Noer Apptika
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v4i1.290

Abstract

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi internal siswa sebagai sarana untuk pengembangan minat dan bakat siswa. Eksistensi siswa yang tergabung dalam OSIS ini bermanfaat bagi sekolah juga masyarakat. OSIS menjadi pioneer bagi tumbuhnya jiwa kepemimpinan dalam diri siswa. Permasalahan yang terjadi saat ini bahwa mayoritas siswa kehilangan eksistensinya dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan sehingga perlu dilakukan pelatihan kepemimpinan dasar. Pelaksanaan kegiatan latihan dasar kepemimpinan sebagai wahana untuk membentuk jiwa kepemimpinan siswa masih berada di bawah kualitas standar. Banyak siswa mengikuti OSIS namun belum mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan melalaikan tanggung jawab pengurus OSIS dalam menjalankan amanahnya. Sikap kepemimpinan merupakan sebuah proses yang terus menerus dipelajari dalam tahapan menjadi seorang pemimpin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan memberikan pelatihan melalui ceramah pemberian materi kepada para siswa pengurus OSIS SMA/K di Indonesia bagian Barat dan Indonesia Tengah. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa OSIS sangat berperan sebagai sarana dan wadah dalam melahirkan siswa yang memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini terbukti bahwa para siswa lebih mengerti dan memahami tentang dasar-dasar kepemimpinan (leadership) dan memiliki kemampuan lebih baik dalam memimpin anggotanya. Dengan diadakannya kegiatan dalam memberikan pemahaman mengenai dasar kepemimpinan dalam pengelolaan OSIS diharapkan mampu menjadi bekal untuk landasan kemampuan dalam bekerja.
GOVERNANCE: STATIC, DYNAMIC, AND CHAOTIC Nugroho, Riant; Setiawan, Agustina
Jurnal Academia Praja Vol 8 No 2 (2025): Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jap.v8i2.4545

Abstract

Governance is the key success of Government. The reforming governance among developing countries is difficult, costly, and exhausted. It was caused by the less-comprehensive of the understanding of governance itself. There are three types or mode of governance, historically: static, dynamic, and chaotic. The static is governance concept which was develop in 1980s and still as mainstream until today practices among Government, includes in Indonesia. The finding of the second types of dynamic governance has been introduced, but in fact it was facing some new challenges from character of the people to the policy. Some countries with factor of a fit culture for dynamic governance are effectively able to develop the capabilities to exercise governance. Some other countries do not have, or they have but insufficient. Chaotic governance is the new imperative for today and tomorrow government. It is governance in the digital age. Scholars and leaders of Governments need to have a same premise and commitment to use the recent technology of digital profoundly.
PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN PURWAKARTA : SEBUAH UPAYA STRATEGIS PEMERINTAH DAERAH Setiawan, Agustina; Amellia, Neneng Widya; Rokhmat, Dicky Febriansyah
Jurnal Agregasi Vol 13 No 2 (2025)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/agregasi.v13i2.13908

Abstract

The research aims to analyze the magnitude of the influence of Regional Government strategies on the effectiveness of preserving local wisdom in Purwakarta Regency using quantitative explanatory methods, data collection techniques through literature studies and field studies, sampling techniques using simple random sampling. The research results show that the implementation of the Regional Government's strategy in preserving local wisdom based on the strategic components purposes, environment, directions, actions and learning has been programmed quite well. Respondents' responses obtained a score of 1.78 or included in the quite good category. Then the preservation of local wisdom in Purwakarta Regency based on the theory of measuring the effectiveness of effort, impact, adequacy of performance, cost effectiveness of the process shows effective results. The results of the data analysis of respondents' responses were included in the quite good category, namely 1.96. Based on the results of the correlation analysis, there is a very strong relationship (0.8634) between the implementation of the Regional Government strategy and the effectiveness of preserving local wisdom in Purwakarta Regency, so the hypothesis has been tested empirically through field research
Implementasi Kebijakan Digitalisasi Desa Melalui Pendampingan UMKM di Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka AS, Zaenal Abidin; Setiawan, Agustina; Kurnia, Dadan; Rochaeni, Atik; Gunawan, Wawan; Wulandari, Widuri; Aprilian, Bunga; Sulaiman, Tatang; Zulfikar, Waluyo; Ristala, Harky; Febriansyah, Dicky; Aprimayanti, Risyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.485

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menjalankan kebijakan terkait digitalisasi desa melalui pendampingan dan sosialisasi kepada UMKM yang ada di Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Metode Kegiatan dengan cara pemberian materi, Focus Group Discussion (FGD), dan pendampingan pembuatan akun di e-commerce. Desa Putridalem memiliki potensi desa yang sangat baik, sehingga perlu dipromosikan kepada khalayak luas agar mendukung pertumbuhan ekonomi yang ada di Desa Putridalem. Untuk mendukung potensi desa maka perlu penguatan kapasitas UMKM yang ada di sana untuk memanfaatkan teknologi informasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini, Pemerintah Desa Putridalem bersama dengan UMKM memiliki akun sosial media dan marketplace sebagai platform untuk memasarkan produk secara lebih luas.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA NANJUNG KECAMATAN MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG Septiansyah, Bayu; Setiawan, Agustina
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 1 (2021): JURNAL JISIPOL VOL. 5. NO. 1, JANUARI 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 menjelaskan bahwa tujuan pembangunan desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pelaksanaan Pembangunan di Desa Nanjung sebagai salah contoh mengenai bagaimana pembangunan di desa yang telah diatur di dalam Undang-Undang tentang desa. Masih banyak tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Nanjung terutama SDM dan partisipasi masyarakat, Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan maksud memusatkan perhatian terhadap fenomena dan masalah yang terjadi pada saat penelitian dilakukan. Data diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara dengan informan kunci sebagai data primer. Informan kunci ditentukan berdasarkan beberapa kriteria yakni, setidaknya ada 3 narasumber yang dijadikan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pebangunan desa yang dilakukan oleh pemerintah Desa Nanjung mengedepankan nilai kebersamaan, gotong royong, kekeluargaan. Pemerintah Desa Nanjung menggunakan perpaduan pendekatan top down berupa garis-garis Musrenbang yang harus mengikuti visi dan misi Desa Nanjung. Selain itu Desa Nanjung menggunakan pendekatan bottum up karena terdapat unsur partisipasi yang melibatkan BPD.