Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA NANJUNG KECAMATAN MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG Setiawan, Agustina; Septiansyah, Bayu
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 1 (2021): JURNAL JISIPOL VOL. 5. NO. 1, JANUARI 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.602 KB)

Abstract

Pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 menjelaskan bahwa tujuan pembangunan desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pelaksanaan Pembangunan di Desa Nanjung sebagai salah contoh mengenai bagaimana pembangunan di desa yang telah diatur di dalam Undang-Undang tentang desa. Masih banyak tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Nanjung terutama SDM dan partisipasi masyarakat, Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan maksud memusatkan perhatian terhadap fenomena dan masalah yang terjadi pada saat penelitian dilakukan. Data diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara dengan informan kunci sebagai data primer. Informan kunci ditentukan berdasarkan beberapa kriteria yakni, setidaknya ada 3 narasumber yang dijadikan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pebangunan desa yang dilakukan oleh pemerintah Desa Nanjung mengedepankan nilai kebersamaan, gotong royong, kekeluargaan. Pemerintah Desa Nanjung menggunakan perpaduan pendekatan top down berupa garis-garis Musrenbang yang harus mengikuti visi dan misi Desa Nanjung. Selain itu Desa Nanjung menggunakan pendekatan bottum up karena terdapat unsur partisipasi yang melibatkan BPD.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM (Studi Kasus di Desa Nanjung Kabupaten Bandung) Septiansyah, Bayu; Kushartono, Toto; Nabila, Azhkia Carissa
Jurnal Academia Praja : Jurnal Magister Ilmu Pemerintahan Vol 7 No 2 (2024): Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jap.v7i2.2834

Abstract

The losses suffered from decades of pollution of the Citarum River are enormous. Starting from the damage to the Upper Citarum Watershed (DAS) to industrial and domestic waste pollution. In an effort to improve the water quality of the Citarum River, the central government launched a program called the Citarum Harum Program through Presidential Regulation (Perpres) No. 15 of 2018, this program is targeted to be completed for a period of 7 years since the initial issuance of the policy. The research used a qualitative method approach with the research location in Nanjung Village in Bandung Regency. The data collection techniques were interviews, observation and documentation. The results of this study show that the role of the village government in preventing and overcoming pollution of the Citarum River Basin in Nanjung Village is trying its best although it has not been able to have a significant impact on the community and still experiences several obstacles, one of which is the absence of a strong legal umbrella for the village government. A strong legal umbrella is needed so that the community can act decisively.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN MELALUI PENDEKATAN COMMUNITY BASED DEVELOPMENT (CBD) DI DESA WARNASARI KABUPATEN BANDUNG Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; Abidin AS, Zaenal; Kushartono, Toto; Fujilestari, Noer Apptika; Munawaroh, Siti; Dari, Widuri Wulan; Fauzi, Lukman Munawar; Siddha, Arlan; Rochaeni, Atik; Febriansyah, Dicky; Zulfikar, Waluyo; Septiansyah, Bayu; Aprilia, Bunga; Permana, Danny; Ristala, Harky
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15373

Abstract

Luas wilayah Desa Warnasari adalah 8,62% dari luas wilayah Kecamatan Pangalengan. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan menghadapi sejumlah tantangan seperti kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten serta pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan berkaitan dengan sebaran penduduk menurut pekerjaan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan (1) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur desa terhadap kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten; (2) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur desa pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, pendekatan kelompok, pendekatan individual, metode ceramah, metode diskusi/FGD. Indikator keberhasilan kegiatan dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat dan hasil pre test dan post tes setelah kegiatan. Adapun hasil kegiatan menunjukkan bahwa keinginan atau partisipasi Masyarakat tinggi, namun belum semua memahami dalam perumusan, pelaksanaan suatu program yang betul-betul dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Potensi komoditas lokal sudah ada namun saat ini masih peran pendatang yang lebih kuat, petani lokal belum maksimal dalam pengoptimalan dari komoditas lokal misalnya dalam pengelolaan kopi lokal, teh, sayuran, dan lain-lain, tempat pariwisata lokal, saat ini banyak dikelola oleh pihak luar, sehingga kesempatan penduduk lokal masih terbatas.
Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Potensi Desa di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; P, Dahly Sukma; Kushartono, Toto; AS, Zaenal Abidin; Wulandari, Widuri; Munawaroh, Siti; Apptika, Noer; Fauzi, Lukman Munawar; Siddha, Arlan; Febriansyah, Dicky; Rochaeni, Atik; Zulfikar, Waluyo; Septiansyah, Bayu; Aprilia, Bunga; Irawaty, Tinda; Yamardi, Yamardi; Permana, Danny; Ristala, Harky
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16579

Abstract

Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan menghadapi sejumlah tantangan seperti kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten serta pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan berkaitan dengan sebaran penduduk menurut pekerjaan. Desa Warnasari memiliki potensi desa yang sangat baik, namun belum didukung dengan kemampuan dari pemerintah desa dan masyarakat lokal dalam pengelolaannya, sehingga angka kemiskinan di Desa Warnasari masih tinggi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan cara penyampaian materi atau sosialisasi terkait kapasitas pemerintah desa dan pengelolaan potensi desa, serta diskusi atau Focus Group Discussion (FGD). Hasil dari kegiatan ini bahwa masyarakat lokal di Desa Warnasari sadar akan adanya potensi desa yang dimilik, seperti kopi, teh dan tempat wisata alam. Namun mereka belum mampu mengelola potensi desa dengan mandiri. Potensi desa yang mereka miliki masih dikelola oleh pihak lain yang bukan masyarakat lokal. Hal ini yang menjadi alasan mengapa tingkat kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung masih tinggi. Perlu ada penguatan kapasitas dari pemerintah desa dan masyarakat desa untuk mengelola potensi desa, agar mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat Desa Warnasari.
Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama (Kube) Ternak Domba Oleh Dinas Sosial Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Bojongkunci Kabupaten Bandung Radiansyah, Rifi Rivani; Karnita, Karnita; Septiansyah, Bayu
Jurnal Agregasi Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/ccf3zp49

Abstract

This research underlines the problem of the effectiveness of the Joint Business Group (KUBE) Program by the Bandung Regency social service in community empowerment efforts in Bojongkunci Village which aims to find out, analyze and to build scientific propositions regarding these research problems. the research method used is a qualitative method with a grounded theory approach. The results showed that the KUBE program has not provided effective results for related business groups or in empowering the community. The scientific findings of this research underline several important aspects that must be ensured in order for a program to run effectively to achieve the goals set by an organization, which include, understanding the program, the accuracy of program targets, the timeliness of the program, the achievement of program objectives, and real changes that can be reviewed from the existence of concrete evidence regarding community welfare, access to resources and their benefits, critical awareness, participation and social control of the community.
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik bagi Anggota DPRD dan Aparatur Sipil Negara di Wilayah Bandung Raya Rohayatin, Titin; Setiawan, Agustina; Lestari, Noer Apptika Fuji; Septiansyah, Bayu
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.153 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v2i1.83

Abstract

Abstrak: Saat ini pemahaman terhadap serangkaian proses kebijakan khususnya di tataran pemerintah daerah masih dirasakan kurang, baik pemahaman dalam pengenalan jenis kebijakan, proses pembuatan kebijakan maupun mengendalikan pelaksanaan kebijakan serta pemahaman dalam melakukan kerja sama antara pemerintah daerah dengan luar negeri. Perlu disadari kualitas masyarakat di daerah ditentukan oleh kebijakan publik di daerah, mulai dari peraturan daerah hingga keputusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, hingga kebijakan di tingkat kelurahan dan desa. Dengan masih kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh pelaksana pemerintahan di daerah, perlu diselenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota dan sekretariat DPRD dan ASN daerah kabupaten atau kota. Metode pengabdian kepada masyarakat berupa diskusi, webinar, coaching, tutorial, pendampingan terkait tips dan strategi melakukan kerja sama Pemda dengan luar negeri, serta proses pembuatan bebijakan. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan bahwa peserta memperoleh pemahaman dan wawasan yang luas terkait kerja sama Pemda dengan luar negeri serta peserta dapat mengenali kebijakan pada tingkat daerah, dapat merumuskan draft naskah akademik, merumuskan konsep Raperda, dan merumuskan konsep Perda sebagai produk dari kebijakan di tingkat daerah. Kata kunci: Peningkatan Kualitas, Kebijakan Publik, DPRD, ASN
Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Rangka Tata Kelola Pemerintahan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat Subagyo, Agus; Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Nurdin, Iing; Septiansyah, Bayu; Ristala, Harky
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.108 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v2i1.105

Abstract

Abstrak: Artikel ini menguraikan tentang kepemimpinan Kepala Desa dalam rangka tata kelola Pemerintahan di Kabupaten Bandung Barat dan untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala desa dalam membangun desa. Deskripsi tersebut diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menyimpulkan bahwa Kepala Desa sebagai pemimpin formal di desa sebagai seorang motivator, fasilitator dan mediator sangat penting dalam menentukan keberhasilan setiap program dan rancangan pembangunan yang telah direncanakan. Oleh karena itu fungsi ini harus dilaksanakan dan implementasikan oleh seorang kepala desa dalam rangka pengembangan dan pembangunan desa. Selain itu kepala desa juga yang merupakan administrator pemerintah, administrator masyarakat dan administrator pembangunan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan, menggerakkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut aktif dalam kegiatan pembangunan desa. Kata kunci: Kepemimpinan, Desa, Tata Kelola Pemerintahan.
COLLABORATIVE GOVERNANCE IN THE DEVELOPMENT OF GUNUNG MASIGIT TOURISM VILLAGE, CIPATAT SUB-DISTRICT, WEST BANDUNG DISTRICT: AN IMPACT ANALYSIS OF VILLAGE DIGITIZATION Septiansyah, Bayu; Kushartono, Toto
Jurnal Academia Praja Vol 8 No 2 (2025): Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jap.v8i2.4549

Abstract

This research aims to analyse the application of Collaborative Governance in the development of Gunung Masigit Tourism Village in Cipatat Sub-district, West Bandung Regency, with a focus on the impact of village digitalisation. Through a qualitative approach, this research explores how interactions between stakeholders, including the village government, community, and private sector, influence tourism development in the village. The analytical model used refers to Ansell and Gash's concept with key indicators such as Face-to-Face Dialogue, Building Trust, Commitment to Process, Sharing Understanding, and Small Wins. The results show that effective face-to-face dialogue allows all parties to build trust and understanding, which is very important in the context of collaboration. The successful development of Gunung Masigit Tourism Village is not only determined by the presence of digital infrastructure, but also by the active commitment of the local community and support from the private sector. Small wins in this process, such as the launch of local tourism programmes and the use of technology for promotion, contributed to increased community participation and tourist visits. From these findings, it is recommended that the village government continue to strengthen cooperation between stakeholders, as well as utilise digitalisation as a tool to increase the attractiveness and sustainability of tourism in Gunung Masigit Tourism Village. This research is expected to provide insights for better policy development in sustainable tourism village management.