Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat oleh BUMDes Mandiri Sejahtera Tengki di Desa Tengki Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Khasanah, Mafrihatul; Fauzi, Lukman Munawar; Wulandari, Widuri
Jurnal Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi (JIPIKOM) Vol 6, No 2 (2024): JIPIKOM OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jipikom.v6i2.5211

Abstract

This research aims to determine and analyze community empowerment by BUMDes Mandiri Sejahtera Tengki in Tengki Village, Brebes District, Brebes Regency. The existing problem is that community empowerment through BUMDes carried out by the Tengki Village Government is not optimal, this can be seen from the management of BUMDes not fully involving the community.  This research method is qualitative and data collection techniques are carried out using observation, interviews, and documentation. The results of this research show that the community empowerment carried out by BUMDes Mandiri Sejahtera Tengki in Tengki Village, Brebes District, Brebes Regency has not been implemented optimally in terms of several aspects, namely: Human development has not provided training or guidance to the community and only focuses on training BUMDes administrators; community business development is only involved to the extent of borrowing funds from BUMDes savings and loans; environmental development has not been able to accommodate the village's potential; and institutional development is constrained by the implementation of the vision and mission and organizational structure and work procedures so that the main tasks are only adjusted to the AD/ART. The researcher's suggestion for BUMDes Mandiri Sejahtera Tengki is to take part in training related to BUMDes, community empowerment, or training related to organizational development. Apart from that, BUMDes can also take other steps by collaborating with many parties.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN MELALUI PENDEKATAN COMMUNITY BASED DEVELOPMENT (CBD) DI DESA WARNASARI KABUPATEN BANDUNG Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; Abidin AS, Zaenal; Kushartono, Toto; Fujilestari, Noer Apptika; Munawaroh, Siti; Dari, Widuri Wulan; Fauzi, Lukman Munawar; Siddha, Arlan; Rochaeni, Atik; Febriansyah, Dicky; Zulfikar, Waluyo; Septiansyah, Bayu; Aprilia, Bunga; Permana, Danny; Ristala, Harky
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15373

Abstract

Luas wilayah Desa Warnasari adalah 8,62% dari luas wilayah Kecamatan Pangalengan. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan menghadapi sejumlah tantangan seperti kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten serta pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan berkaitan dengan sebaran penduduk menurut pekerjaan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan (1) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur desa terhadap kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten; (2) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur desa pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, pendekatan kelompok, pendekatan individual, metode ceramah, metode diskusi/FGD. Indikator keberhasilan kegiatan dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat dan hasil pre test dan post tes setelah kegiatan. Adapun hasil kegiatan menunjukkan bahwa keinginan atau partisipasi Masyarakat tinggi, namun belum semua memahami dalam perumusan, pelaksanaan suatu program yang betul-betul dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Potensi komoditas lokal sudah ada namun saat ini masih peran pendatang yang lebih kuat, petani lokal belum maksimal dalam pengoptimalan dari komoditas lokal misalnya dalam pengelolaan kopi lokal, teh, sayuran, dan lain-lain, tempat pariwisata lokal, saat ini banyak dikelola oleh pihak luar, sehingga kesempatan penduduk lokal masih terbatas.
Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Potensi Desa di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; P, Dahly Sukma; Kushartono, Toto; AS, Zaenal Abidin; Wulandari, Widuri; Munawaroh, Siti; Apptika, Noer; Fauzi, Lukman Munawar; Siddha, Arlan; Febriansyah, Dicky; Rochaeni, Atik; Zulfikar, Waluyo; Septiansyah, Bayu; Aprilia, Bunga; Irawaty, Tinda; Yamardi, Yamardi; Permana, Danny; Ristala, Harky
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16579

Abstract

Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan menghadapi sejumlah tantangan seperti kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten serta pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan berkaitan dengan sebaran penduduk menurut pekerjaan. Desa Warnasari memiliki potensi desa yang sangat baik, namun belum didukung dengan kemampuan dari pemerintah desa dan masyarakat lokal dalam pengelolaannya, sehingga angka kemiskinan di Desa Warnasari masih tinggi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan cara penyampaian materi atau sosialisasi terkait kapasitas pemerintah desa dan pengelolaan potensi desa, serta diskusi atau Focus Group Discussion (FGD). Hasil dari kegiatan ini bahwa masyarakat lokal di Desa Warnasari sadar akan adanya potensi desa yang dimilik, seperti kopi, teh dan tempat wisata alam. Namun mereka belum mampu mengelola potensi desa dengan mandiri. Potensi desa yang mereka miliki masih dikelola oleh pihak lain yang bukan masyarakat lokal. Hal ini yang menjadi alasan mengapa tingkat kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung masih tinggi. Perlu ada penguatan kapasitas dari pemerintah desa dan masyarakat desa untuk mengelola potensi desa, agar mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat Desa Warnasari.
THE PHENOMENON OF POLITICAL VOLUNTARISM IN GENERAL ELECTIONS: BETWEEN DEMOCRACY, POLITICAL PARTICIPATION, AND POLITICAL PARTIES Siddha, Arlan; Kurnia, Dadan; Fauzi, Lukman Munawar
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 10, No 2 (2025): JWP (Jurnal Wacana Politik) May
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v10i2.61725

Abstract

This study examines the phenomenon of political voluntarism in the 2024 General Elections in Indonesia, focusing on its role in shaping voter engagement, democratic participation, and political mobilization. The presence of political voluntarism is considered crucial in advocating ideas, values, aspirations, and has an impact on vote acquisition due to its broader nature in reaching various voter segments. There are three pairs of candidates in the 2024 General Elections, each with political volunteers engaging in various activities to support the candidates, such as “Desak Anies,” “Slepet Imin,” “Joget Gemoy,” “Demok(e)asi,” and “Tabrak Prof!”. The research methodology employs a descriptive qualitative approach. Data collection techniques involve secondary data from literature studies, including books, journals, news, and social media. The results of this research indicate that the phenomenon of political voluntarism in the 2024 General Elections is considered crucial for democracy. The presence of political voluntarism can revitalize democratic values through active participation of the public in responding to issues and involvement in political contests. Public trust crisis in political parties arises from the perception that political parties are unable to mediate between the public and the state in advocating the ideas and aspirations of the community. Therefore, the involvement of the public in politics through political volunteers is present to independently champion the values and aspirations believed in. Political volunteers not only play a role in increasing political awareness in society but also operate independently from the party system.
COLLABORATIVE GOVERNANCE IN REALIZING SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) IN CIBIRU WETAN VILLAGE CILEUNYI DISTRICT BANDUNG REGENCY Saputri, Riska; Rohayatin, Titin; Fauzi, Lukman Munawar
Indonesian Journal of Studies on Humanities, Social Sciences and Education Vol. 2 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Studies on Humanities, Social Sciences, and Education (IJ
Publisher : GoAcademica CRP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/6ahee946

Abstract

The title of this thesis is "Collaborative Governance in Achieving Sustainable Development Goals (SDGs) in Cibiru Wetan Village, Cileunyi District, Bandung Regency". This research is motivated by the less than optimal implementation of collaborative governance in increasing village economic growth, this incated by the lack of community participation, the complexity of survey instruments, the lack of maximum communication by the village government regarding the concept of SDGs, the lack of all stakeholders understanding their roles and responsibilities, and the collaboration process is not fully inclusive and synergistic. Problem formulation: how Collaborative Governance in realizing the SDGs as a pillar of economic growth. Research objective: to describe and analyze the implementation of cross-sectoral collaboration in sustainable village development. The theory used by Ansell and Gash, which includes four dimensions: starting conditions, institutional design, facilitative leadership and collaborative processes. A descriptive research method with a qualitative approach was employed. Data collection techniques through literature studies and field studies (observation, interviews, and documentation). Research informants: consists of five pentahelix elements, including village governments, communities, the private sector, academics and the media. The results show: (1) the initial conditions faced with resource gaps, low digital literacy, and lack of public understanding of the SDGs, (2) institutional design is seen through formal-informal regulations, but it has not been accompanied by a comprehensive understanding between stakeholders, (3) facilitative leadership can be seen from the active role of village heads in building communication and trust. (4) The collaboration process is carried out through a deliberative forum. 
Optimalisasi Peran Posyandu Dalam Program Penurunan Kasus Stunting di Kelurahan Cibeureum Kota Cimahi Handayani, Dewi Ratih; Kurnia, Dadan; Rusman, Andri Andrian; Septiadi, Endry; Quintina, Sri; Ratunanda, Susanti; Ambarukmi P, Fransiska; Fiddiyanti, Ilma; Sidha, Arlan; Fauzi, Lukman Munawar
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v4i2.342

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Cimahi melaporkan kejadian stunting di Cimahi pada 2021 adalah 11,05 % dari total balita di Kota Cimahi. Pendekatan kepada masyarakat agar terlibat dalam program penurunan angka stunting perlu juga dilakukan, salah satunya dengan mengoptimalkan peran posyandu. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui jumlah kasus stunting, serta penyuluhan kepada kader posyandu sebagai salah satu langkah optimalisasi peran posyandu dalam mencegah dan menurunkan kejadian stunting. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Cibeureum. Metode yang dilakukan berupa pengukuran antropometri pada balita, wawancara kepada ibu balita, dan penyuluhan, serta pretest dan post-test kepada kader posyandu. Hasil kegiatan diperoleh jumlah seluruh balita dari dua RW yang datang saat posyandu sebanyak 210 balita dan hasil antropometri diketahui jumlah balita stunted sebanyak 32 (15,23 %) balita dan severely stunted sebanyak 8 (3,81%) balita. Penyuluhan posyandu diikuti oleh perwakilan kader di setiap posyandu di Kelurahan Cibeureum, jumlah kader yang mengikuti kegiatan penyuluhan stunting sebanyak 58 orang. Hasil pretest dan post-test menunjukkan bahwa penyuluhan tentang pencegahan stunting pada kader posyandu memberikan peningkatan pengetahuan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUMDES UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF DI DESA PUSAKARATU KECAMATAN PUSAKANAGARA KABUPATEN SUBANG AS, Zaenal Abidin; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; Rochaeni, Atik; Fauzi, Lukman Munawar; Aprilia, Bunga; Gunawan, Wawan; Zulfikar, Waluyo; Wulan, Widuri; Ristala, Harky; Febriasnyah, Dicky
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 9 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v9i2.5721

Abstract

Pemberdayaan masyarakat sebagai strategi untuk meningkatkan ekonomi kreatif di desa merupakan langkah tepat dalam upaya pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga. Di Desa Pusakaratu, terdapat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bernama Cipta Akur Sejahtera yang dibentuk guna memajukan usaha ekonomi dan layanan publik. Namun, pelaksanaan BUMDes ini belum optimal akibat kurang efektifnya sosialisasi dan koordinasi terkait unit usaha yang dijalankan. Proses pengabdian masyarakat dilakukan dengan penyampaian materi dan diskusi kelompok terfokus (FGD) terkait fenomena yang terjadi. Hasilnya, pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu solusi untuk mempromosikan potensi desa. Kegiatan ini diikuti oleh 83 peserta yang terdiri dari berbagai pihak seperti Camat Kecamatan Pusanagara, perangkat desa, anggota BPD, pengelola BUMDes, pelaku UMKM, karang taruna, PKK, dan posyandu. Pemberdayaan ini penting untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi desa dengan dukungan teknologi informasi. Strategi penggunaan teknologi dalam mengembangkan ekonomi kreatif di desa mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah, memupuk kepedulian, meningkatkan persatuan dan tujuan bersama dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta membentuk kolaborasi dan jaringan bisnis yang berkesinambungan. Melalui pemberdayaan, desa menjadi lebih mandiri dalam menggali potensi dengan teknologi informasi sehingga ekonomi desa meningkat. Kegiatan ini direncanakan berlanjut sebagai bentuk pendampingan menuju desa mandiri melalui penerapan e-commerce dalam meningkatkan layanan masyarakat di Desa Pusakaratu.
Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung Febrianti, Anita; Fauzi, Lukman Munawar; Kushartono, Toto
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 3 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i3.5617

Abstract

The aim of this research is to determine the supervision carried out by the Ombudsman of the Republic of Indonesia in supervising the Admission of New Students (PPDB) at the Senior High School (SMA) level in Bandung City. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The results of this research show that Ombudsman supervision not only functions as an evaluation tool, but also as a driver for changes in the PPDB system at Senior High School Level (SMA) in Bandung City.