Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POLITICAL IDENTITY IN SUNDANESE ETHNIC: PAGUYUBAN PASUNDAN (COMMUNITY) AND REGIONAL HEAD ELECTION CONTESTATION IN 2020 Kurnia, Dadan; Siddha, Arlan; Munawar, Luqman
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 9, No 2 (2024): JWP (Jurnal Wacana Politik) May
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v9i2.53056

Abstract

This article describes the phenomenon of Sundanese political identity by Paguyuban Pasundan in the 2020 regional head elections in various regions such as Medan City, Malawi Regency, Riau Islands Province, and Jembrana Regency, where ethnic similarities and similar interests are the two factors behind the support of Pasundan Association. in supporting one of the candidate pairs in the regional head election in that area. This article uses the theory of political identity. The research method uses qualitative descriptive analysis. The data collection method was used through a study of related literature to explore and describe how political identity is used as a basis for supporting candidate pairs. Researchers use at least two different sources or methods to collect similar data. Triangulation of sources used in this research was carried out by confirming articles that showed support for the candidate pair as well as several statements issued by the Pasundan community regarding support for the candidate pairThe results of this paper illustrate that the Pasundan community in the regional head election contest supports one pair of candidates based on the same identity. In this case, Sundanese ethnicity and similar interests, which is the struggle of the Pasundan community to fight poverty and ignorance through the availability of employment opportunities and improving the quality of education seen from the commitment of the candidate pair to carry these aspirations in their leadership if elected in the 2020 regional head election.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN MELALUI PENDEKATAN COMMUNITY BASED DEVELOPMENT (CBD) DI DESA WARNASARI KABUPATEN BANDUNG Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; Abidin AS, Zaenal; Kushartono, Toto; Fujilestari, Noer Apptika; Munawaroh, Siti; Dari, Widuri Wulan; Fauzi, Lukman Munawar; Siddha, Arlan; Rochaeni, Atik; Febriansyah, Dicky; Zulfikar, Waluyo; Septiansyah, Bayu; Aprilia, Bunga; Permana, Danny; Ristala, Harky
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15373

Abstract

Luas wilayah Desa Warnasari adalah 8,62% dari luas wilayah Kecamatan Pangalengan. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan menghadapi sejumlah tantangan seperti kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten serta pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan berkaitan dengan sebaran penduduk menurut pekerjaan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan (1) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur desa terhadap kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten; (2) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur desa pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, pendekatan kelompok, pendekatan individual, metode ceramah, metode diskusi/FGD. Indikator keberhasilan kegiatan dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat dan hasil pre test dan post tes setelah kegiatan. Adapun hasil kegiatan menunjukkan bahwa keinginan atau partisipasi Masyarakat tinggi, namun belum semua memahami dalam perumusan, pelaksanaan suatu program yang betul-betul dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Potensi komoditas lokal sudah ada namun saat ini masih peran pendatang yang lebih kuat, petani lokal belum maksimal dalam pengoptimalan dari komoditas lokal misalnya dalam pengelolaan kopi lokal, teh, sayuran, dan lain-lain, tempat pariwisata lokal, saat ini banyak dikelola oleh pihak luar, sehingga kesempatan penduduk lokal masih terbatas.
Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Potensi Desa di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Setiawan, Agustina; Rohayatin, Titin; Kurnia, Dadan; P, Dahly Sukma; Kushartono, Toto; AS, Zaenal Abidin; Wulandari, Widuri; Munawaroh, Siti; Apptika, Noer; Fauzi, Lukman Munawar; Siddha, Arlan; Febriansyah, Dicky; Rochaeni, Atik; Zulfikar, Waluyo; Septiansyah, Bayu; Aprilia, Bunga; Irawaty, Tinda; Yamardi, Yamardi; Permana, Danny; Ristala, Harky
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16579

Abstract

Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan menghadapi sejumlah tantangan seperti kapasitas aparatur dalam mengimplementasikan program dan kebijakan dari Kecamatan dan Kabupaten serta pengelolaan komunitas lokal yang terdapat di Desa Warnasari. Kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan berkaitan dengan sebaran penduduk menurut pekerjaan. Desa Warnasari memiliki potensi desa yang sangat baik, namun belum didukung dengan kemampuan dari pemerintah desa dan masyarakat lokal dalam pengelolaannya, sehingga angka kemiskinan di Desa Warnasari masih tinggi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan cara penyampaian materi atau sosialisasi terkait kapasitas pemerintah desa dan pengelolaan potensi desa, serta diskusi atau Focus Group Discussion (FGD). Hasil dari kegiatan ini bahwa masyarakat lokal di Desa Warnasari sadar akan adanya potensi desa yang dimilik, seperti kopi, teh dan tempat wisata alam. Namun mereka belum mampu mengelola potensi desa dengan mandiri. Potensi desa yang mereka miliki masih dikelola oleh pihak lain yang bukan masyarakat lokal. Hal ini yang menjadi alasan mengapa tingkat kemiskinan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung masih tinggi. Perlu ada penguatan kapasitas dari pemerintah desa dan masyarakat desa untuk mengelola potensi desa, agar mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat Desa Warnasari.
THE PHENOMENON OF POLITICAL VOLUNTARISM IN GENERAL ELECTIONS: BETWEEN DEMOCRACY, POLITICAL PARTICIPATION, AND POLITICAL PARTIES Siddha, Arlan; Kurnia, Dadan; Fauzi, Lukman Munawar
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 10, No 2 (2025): JWP (Jurnal Wacana Politik) May
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v10i2.61725

Abstract

This study examines the phenomenon of political voluntarism in the 2024 General Elections in Indonesia, focusing on its role in shaping voter engagement, democratic participation, and political mobilization. The presence of political voluntarism is considered crucial in advocating ideas, values, aspirations, and has an impact on vote acquisition due to its broader nature in reaching various voter segments. There are three pairs of candidates in the 2024 General Elections, each with political volunteers engaging in various activities to support the candidates, such as “Desak Anies,” “Slepet Imin,” “Joget Gemoy,” “Demok(e)asi,” and “Tabrak Prof!”. The research methodology employs a descriptive qualitative approach. Data collection techniques involve secondary data from literature studies, including books, journals, news, and social media. The results of this research indicate that the phenomenon of political voluntarism in the 2024 General Elections is considered crucial for democracy. The presence of political voluntarism can revitalize democratic values through active participation of the public in responding to issues and involvement in political contests. Public trust crisis in political parties arises from the perception that political parties are unable to mediate between the public and the state in advocating the ideas and aspirations of the community. Therefore, the involvement of the public in politics through political volunteers is present to independently champion the values and aspirations believed in. Political volunteers not only play a role in increasing political awareness in society but also operate independently from the party system.
PREFERENSI PEMILIH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN BANDUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Fujilestari, Noer Apptika; Siddha, Arlan
Aliansi Vol 4, No 1 (2025): Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v4i1.63372

Abstract

Penyebaran COVID-19 yang begitu masif terjadi memberikan dampak yang sangat luas dalam setiap sendi kehidupan sampai pada aras lokal. Penyebaran COVID-19 ini berdampak pada pelaksanaan politik lokal yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak lanjutan tahun 2020 yang dilakukan pada 270 daerah yang terdiri dari 9 daerah provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota termasuk salah satunya Kabupaten Bandung dengan diikuti oleh 3 kandidat pasangan calon kepala daerah. Studi tentang pemilihan umum menghasilkan beberapa tipe perilaku pemilih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan preferensi pemilih dalam pilkada Kabupaten Bandung pada masa pandemic covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan sosiologis yang paling mempengaruhi preferensi pemilih yang mana pemilih memilih berdasarkan sisi sosiologis seperti jenis kelamin dan agama. Sementara pendekatan psikologis pemilih memilih bedasarkan kedekatan emosional dengan kandidat dan terakhir pendekatan pilihan rasional ini pemilih memilih atas dasar kepercayaannya terhadap kandidat. The widespread outbreak of COVID-19 has had a profound impact on all aspects of life, including at the local level. The pandemic notably affected the conduct of local politics, particularly the simultaneous Regional Head Elections (Pilkada) in 2020, which were held across 270 regions comprising 9 provinces, 224 regencies, and 37 cities, including Bandung Regency. In Bandung Regency, three candidate pairs contested the election. Studies on electoral behavior have identified several types of voter behavior. This study aims to analyze and describe voter preferences in the Bandung Regency Pilkada during the COVID-19 pandemic. The research employed a descriptive qualitative method, utilizing observation, interviews, and document analysis for data collection. The findings reveal that the sociological approach was the most influential in shaping voter preferences, with voters making choices based on sociological factors such as gender and religion. Meanwhile, the psychological approach indicated that voters based their decisions on emotional connections with the candidates. Lastly, the rational choice approach showed that voters made decisions grounded in their trust and confidence in the candidates.
Optimalisasi Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Digital Nurmansyah, Abdul Ahmad Hafidh; Siddha, Arlan; Soebagyo, Agus; Rachmat, Angga Nurdin
Jurnal Abdimas Peradaban Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Peradaban
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/4dk4ms17

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan situasi yang tidak dapat dihindari dewasa ini. Kondisi ini tidak hanya memberikan efek pada kesehatan masyarakat, namun juga pada perekonomian. Salah satu sektor yang terkena dampaknya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM) dan hal ini dialami oleh UMKM industri pengolahan makanan di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat tepatnya di Desa Cisomang. Permasalahan utama yang dihadapi adalah terkait pengelolaan usaha dari berbagai aspek seperti pemasaran, operasional, pengelolaan karyawan dan keuangan. Objek pengabdian kepada masyarakat adalah sentra UMKM yang ada pada industri pengolahan makanan di Desa Cisomang Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang teridiri atas 10 UMKM. Produk yang diproduksi bermacam-macam makanan ringan salah satunya adalah produk basreng. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan tentang manajemen yang baik diharapkan dapat membantu UMKM untuk tetap dapat mempertahankan eksistensinya dalam kondisi pandemi yang melanda saat ini.