Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STUDI PERBANDINGAN UJI PEMADATAN STANDAR DAN UJI PEMADATAN MODIFIED TERHADAP TANAH DARI JALAN PERTAHANAN – PATUMBAK YANG DICAMPUR KAPUR Sari, Kartika Indah; Tambunan, Lungguk
JCEBT (JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION) Vol 4, No 1 (2020): JCEBT Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.666 KB) | DOI: 10.31289/jcebt.v4i1.3568

Abstract

Pemadatan dilaboratorium menghasilkan berat volume kering maksimum yang dicapai pada kadar air tertentu, pemadatan sangat bergantung pada jenis tanah, kadar air dan usaha yang diberikan pada saat pemadatan. Usaha yang diberikan (energi pemadatan) sangat bergantung pada jumlah tumbukan perlapisan, jumlah lapisan, berat penumbuk, tinggi jatuh penumbuk dan volume cetakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perbandingan Nilai kepadatan kering maksimum dan nilai Kadar air optimum dengan menggunakan metode Standar Proctor dan Modified Proctor terhadap tanah dari Jalan Pertahanan ? Patumbak yang dicampur dengan Kapur. Hasil Analisa percobaan yang didapatkan dari tanah Jalan Pertahanan ? Patumbak dengan lolos saringan No.#200 40,06 %, Liquid Limit (LL) 31,60 %, Plastis Limit (PL)16,87 %, Plastis Index (PI) 14,73 %. Menurut Unified Soil Classification (USCS) tanah ini masuk kedalam simbol CL ?anorgaic dengan plastisitas rendah sampai sedang, Sedangkan menurut Association of State Highway and Tranportation Officials (AASHTO) termasuk kedalam golongan A -6 digunakan sebagai tanah timbunan. Hasil yang didapat dengan pengujian Standart Proctor ASTM D-698  AASHTO  T-maksimum  kepadatan  kering  1,931  gr/cm3,  Kadar  air  optimum  11,90%, pengujian Modified Proctor ASTM D-1557 AASHTO T-180 maksimum kepadatan kering 1,946 gr/cm3, Kadar air optimum 12,1 %. Pemakaian metode Modified Proctor ASTM D-1557 AASHTO T-180 lebih tinggi hasilnya dibandingkan dengan metode Standart Proctor ASTM D-698 AASHTO T-99. 
EVALUASI STABILITAS BENDUNG TETAP DAERAH IRIGASI KERASAAN DESA BAH JAMBI KECAMATAN JAWA MARAJAH KABUPATEN SIMALUNGUN Nababan, Fransiskus Dwi Fayer; Sari, Kartika Indah; Hendarmin, Hendarmin
Buletin Utama Teknik Vol 19, No 3 (2024): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v19i3.9869

Abstract

Sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jawa Marajah, Simalungun bernama Bah Jambi mempunyai sebuah bendungan irigasi yang dibangun sejak tahun 1986 untuk sarana irigasi lahan pertanian sekelilingnya ketika musim kemarau tiba dengan cara meningkatkan elevasi muka air sungai Bah Bolon. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah menentukan seberapa besar gaya gempa, tekanan tanah, uplift, tekanan hisrostatis dan lumpur, serta gaya berat dari bendung irigasi ini agar tetap aman dari gaya gelincir dan guling. Studi ini bertujuan untuk megetahui  angka stabilitas bendung dengan metode yang digunakan adalah Kriteria Perencanaan Irigasi.  Nilai stabilitas pada saat kondisi air normal yang meliputi stabilitas atas piping (erosi bawah tanah), tegangan atau daya dukung tanah, eksentrisitas pembebanan, stabilitas terhadap geser dan guling. Selain itu juga menetapkan besaran stabilitas saat air dalam keadaan banjir yang meliputi stabilitas atas piping (erosi bawah tanah), tegangan atau daya dukung tanah, eksentrisitas pembebanan, stabilitas terhadap geser dan gulingmemenuhi syarat terhadap nilai stabilitas bendung.
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA SONDIR DAN SPT PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, CIPUTAT TIMUR, TANGERANG SELATAN, BANTEN Simarmata, Pahala; Sari, Kartika Indah
Buletin Utama Teknik Vol 19, No 1 (2023): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v19i1.7927

Abstract

Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berlokasi di Jl. Kertamukti, Banten menggunakan struktur bangunan bertingkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa dan perhitungan daya dukung tiang pancang dari hasil CPT dan SPT. Perhitungan daya dukung tiang pancang dilakukan menggunakan metode Meyerhof untuk data CPT dan SPT dan metode Aoki De Alencar untuk data CPT dengan variasi diameter tiang 30 cm dan 40 cm. Sedangkan perhitungan daya dukung tiang kelompok menggunakan metode Converse-Labarre dari hasil metode Meyerhof untuk data CPT dan SPT dan metode Aoki de Alencar untuk data CPT dengan diameter 30 cm dan 40 cm. Hasil daya dukung terbesar adalah metode Meyerhof SPT diameter 30 cm = 155,091 ton, 40 cm = 272,445 ton dan hasil daya dukung terkecil adalah metode Aoki de Alencar CPT diameter 30 cm = 24,098 ton, 40 cm = 38,71 ton. Hasil daya dukung izin tiang kelompok metode Meyerhof CPT diameter tiang 30 cm = 134,09 ton, jumlah = 2 tiang, 40 cm = 217,550 ton, jumlah = 2 tiang, untuk SPT diameter 30 cm = 152,144 ton, jumlah = 2 tiang, 40 cm = 265,638 ton, jumlah = 2 tiang, dan Aoki de Alencar diameter 30 cm = 304,288 ton, jumlah = 2 tiang, 40 cm = 531,267 ton, jumlah = 2 tiang. Metode Meyerhof berdasarkan data SPT yang mempunyai daya dukung yang paling besar diantara metode Meyerhoff CPT dan metode Aoki de Alencar.
ANALISIS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNAL PADA APARTEMENT SKYVIEW SETIABUDI KECAMATAN MEDAN SELAYANG (STUDI KASUS) Perjuangan, Freddy Dani; Sari, Kartika Indah; Hendarmin, Hendarmin
Buletin Utama Teknik Vol 20, No 1 (2024): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v20i1.10031

Abstract

Instalasi pengolahan air limbah merupakan salah satu system pengolahan air limbah yang dilakukan secara terpusat yaitu merupakan bangunan yang memproses limbah cair yang difungsikan secara komunal (digunakan oleh sekelompok  rumah tangga). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, merupakan metode yang mengukur parameter kadar penggunaan air yang sesuai berdasarkan standard kebutuhan air bersih (SNI03-7065-2005 tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing) dan Hasil neraca penggunaan air pada rumah susun “Skyview Setiabudi Apartment” yang berlangsung secara kontiniu selama 24 jam dengan potensi air limbah dihasilkan sebesar 169,229 m³/hari. Pada proses pengolaha air limbah “Skyview Setiabudi Apartement” terdiri dari Black water dan Grey water. Black Water sebesar 20% dari kebutuhan air domestik dan akan masuk ke bak septic tank dan Grey water sebesar 80% akan masuk ke IPAL dan akan mengalami proses pengolahan lalu hasil pengolahan IPAL akan dibuang ke sungai Sei Sela yang yang merupakan titik pembungan air limbah. Dari hasil perhitungan potensi air limbah dan waktu pengolahan yang terjadi selama berada di Instalasi Pengolahan Air Limbah yang didapat maka kriteria desain yang sesuai dengan potensi air limbah yang dihasilkan “Apartment Skyview Setiabudi” yaitu adalah sebesar 169,3m3/hari = 169,5 m3/hari dengan total waktu pengolahan adalah 42,5jam.
EVALUASI KEKUATAN BETON BOX CULVERT DENGAN METODE CURING TIMEPADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN DAN PEMBANGUNAN JEMBATAN GEUMPANG-PAMEU (MISSING LINK)SEKSI II KABUPATAN PIDIE PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD) Rahman, Aulia; Sari, Kartika Indah
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v3i2.10589

Abstract

Pembangunan jalan Geumpang-Pameu merupakan Pembangunan jalanbaru yang memiliki Panjang ruas 60.6 Km dengan durasi kerja proyek selama tiga tahun dengan total biaya sekitar 500 Miliar Rupiah. Terdapat 73 titik Box Culvert yang akan dibangun. Proyek Peningkatan Struktur Jalan dan Pembangunan Jembatan Geumpang – Pameu (Missing Link) Seksi II berlokasi di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Benda ujidibuatberdasarkanMix Design yang dibuat berdasarkan hasil uji Laboratorium material yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini melibatkan tiga metode perawatan atau Curing time yaitu benda uji dibiarkan tidak dirawat, benda uji direndam di dalam air, dan benda uji ditutupi kain Geotextile. Dengan menggunakan metode ini agar dapat dilakukan perbandingan untuk menentukan metode mana yang memiliki kuat tekan yang paling baik. Berdasarkan hasil penelitian, bendauji yang tidak dirawat hanya memiliki kuat tekan maksimal yaitu 31,96 Mpa, bendauji yang direndamdidalam air memiliki kuat tekan maksimal yaitu 33 Mpa dan benda uji ditutupi kain geotextile memiliki kuat tekan maksimal 32,4 Mpa. Dengan hasil tersebut perawatan yang paling baik untuk beton adalah dengan cara direndam didalam air.
SOSIALISASI PEMANFAATAN SAMPAH KERTAS KE FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UINSU) Franchitika, Rizky; Sari, Kartika Indah; Surbakti, Asri Afriliany; Puspita, Nurkhasanah Rina; Damayanti, Fera
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/wjna5f95

Abstract

Sampah kertas merupakan salah satu jenis sampah yang banyak dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dari pembungkus makanan, buku, atau dokumen. Kampus sering kali menghasilkan sampah kertas dari berbagai kegiatan akademik dan administrasi seperti tugas kuliah, materi perkuliahan, brosur, surat menyurat, formulir, dan lain sebagainya. Kurangnya kesadaran dari sebagian orang untuk mengelola sampah kertas dengan baik, dapat menambah beban lingkungan dan memperburuk masalah pencemaran. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi kepada pada pendidik dan pegawai di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) agar dapat memanfaatkan sampah kertas menjadi pendapatan tambahan dan menjaga lingkungan kampus lebih sehat dan rapih. Bentuk sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari pada pengajar dan pegawai serta mendapat antusias dari mahasiswa UINSU.
Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Jembatan Overpass Jalan Tol Sta 123+430 Pada Proyek Jalan Tol Indrapura – Kisaran Nainggolan, Sonita Sri Rezeki; Sari, Kartika Indah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu bangunan, karena pondasi berfungsi memikul seluruh beban yang bekerja dan meneruskannya ke tanah dasar. Analisis ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung pondasi tiang pancang berdasarkan data Standart Penetration Test (SPT). Metode penelitian menggunakan metode Mayerhoff dan metode Converse-Labarre. Kemudian perhitungan penurunan pondasi tiang tunggal dan tiang kelompok menggunakan metode Vesic. Dari hasil analisis pada titik BH-1 pada abutment 1 didapatkan: daya dukung tiang tunggal pondasi tiang pancang adalah Qult = 1395,20 kN dan Qa = 558,03 kN. Nilai efisiensi kelompok tiang adalah 0,671. Dengan menggunakan Qa, maka daya dukung kelompok tiang (Qg) = 10484,26 kN. Perhitungan penurunan tiang tunggal sebesar 11,52 mm dan penurunan tiang kelompok sebesar 36,43 mm. Kemudian dari hasil analisis pada titik BH-3 pada abutment 2 didapatkan: daya dukung tiang tunggal pondasi tiang pancang adalah Qult = 1162,67 kN dan Qa = 465,07 kN. Nilai efisiensi kelompok tiang adalah 0,671. Dengan menggunakan Qa, maka daya dukung kelompok tiang (Qg) = 8736,98 kN. Perhitungan penurunan tiang tunggal sebesar 9,20 mm dan penurunan tiang kelompok sebesar 29,09 mm. Hasil daya dukung yang diperoleh dari data PDA test pada tiang ABT.1R_01 adalah 3841,7 kN dan penurunan sebesar 14,454 mm. Sedangkan pada tiang ABT.2_22 diperoleh daya dukung 3555,7 kN dan penurunan sebesar 10,048 mm.  
PENINGKATAN FASILITAS KANTOR DESA MELALUI PEMASANGAN PLAFON PVC DI DESA RIMO, KECAMATAN GUNUNG MERIAH, KABUPATEN ACEH SINGKIL Hanova, Yudha; Sari, Kartika Indah; Nusa, Ahmad Bima; Subeki, Tryswan
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i6.1410

Abstract

The village office plays a vital role as the center of administrative services for the local community, thus requiring adequate facilities to support the smooth operation of public services. In Rimo Village, Gunung Meriah Subdistrict, Aceh Singkil Regency, the poor and damaged condition of the village office ceiling has become one of the main obstacles affecting both the comfort and aesthetics of the workspace. Through this community service initiative, the installation of ceilings made from PVC (Polyvinyl Chloride) was carried out as an effort to improve the office facilities. The implementation method began with a site survey, followed by design planning, selection of optimal materials, and the final installation of the PVC ceiling at the village office. The results of the activity indicate that the installation of PVC ceilings has had a positive impact on improving both the comfort and functionality of the village office workspace.
Functional tooth units and masticatory ability in elderly population Dwiningrum, Fatimah Rini; Sari, Kartika Indah; Rikmasari, Rasmi
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 33, No 3 (2021): November
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjd.vol33no3.29933

Abstract

Introduction: The elders are the ones that most often experience tooth loss which affects masticatory function. Masticatory function can be evaluated subjectively through masticatory ability assessment. The masticatory function is influenced by the number of posterior occluding pairs; this also may be called as functional tooth units (FTUs). The purpose of this study was to describe FTUs and masticatory ability in the elderly. Methods: This research was a descriptive study with a cross-sectional study design. Subjects were taken by purposive sampling technique. The study was conducted in the Lebakgede Sub-district, Bandung City. Data mentioned were obtained by conducting interviews regarding data on subject characteristics and questionnaires of masticatory ability, as well as examining the oral cavity to obtain FTUs data. Results: Subjects obtained were 74 people consisting of 63 women (85.14%) and 11 men (14.86%). Based on the results, the average age of the research subjects was 68.49 years, and those with good masticatory ability status were 26 elderly (35.14%) with an average FTU value of 5.9 while 48 elderly (64.86%) had poor masticatory ability status with an average FTU score of 1.5, even 31 subjects (41.89%) had a zero FTU score. Conclusion: The majority of the elderly in this research mostly had a low total FTUs score which means that the masticatory ability status in the elderly tended to be poor.
Differences in the salivary flow rate, buffer capacity, and pH, based on the length of inhalants usage in bronchial asthma patients Sinaga, Naomi Tio Agustine; Wihardja, Rosilawati; Sari, Kartika Indah
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 34, No 1 (2022): March
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjd.vol34no1.29617

Abstract

Introduction: Asthma or bronchial asthma is a chronic respiratory tract inflammation process involving many cells, including their elements, and can cause severe and plentiful responses from the respiratory tract. Administration of inhalation drugs is the primary medication in treating bronchial asthma. Inhalants are given appropriately with dosage and usage period based on the severity level of bronchial asthma. This research aimed to analyse the differences in the salivary flow rate, buffer, and pH, based on the length of inhalants usage in bronchial asthma patients. Methods: The research was descriptive-comparative involving 40 bronchial asthma patients (6 male and 34 female) from the Community Lung Health Center of Bandung, taken as samples using the central theorem limit sampling method. The subjects were ordered to collect their saliva in the saliva collection cups with a draining method. Then, the salivary flow rate, buffer, and pH were examined. Data distribution was tested, resulting in normally distributed data; thus, a parametric independent t-test with a significant level of 0.05 was applied. Results: Subjects in the group of inhalant usage for more than ten years had low and very low categories of salivary flow rate, buffer, and pH. There were significant differences in the salivary flow rate, buffer, and pH of the bronchial asthma patients based on their length of inhalants usage (1-5 years; >5 years–10 years; >10 years; p<0.05). Conclusions: There are differences in the salivary flow rate, buffer, and pH based on the length of inhalants usage in bronchial asthma patients. The longer the usage period, the lower the salivary flow rate, buffer, and pH.