Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MDJ (Makassar Dental Journal)

Perbedaan daya hambat ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava Linn.) dengan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai bahan irigasi saluran akar penghambat bakteri Enterococcus faecalis: The difference of the guava leaf extract (Psidium guajava Linn.) with Lime water (Citrus aurantifolia) as an irrigation material of root canal as inhibitors of bacteria Enterococcus faecalis Syamsiah Syam; Nur Fadhilah Arifin; Risnayanti Anas
Makassar Dental Journal Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.378 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v8i1.262

Abstract

Latar belakang: Pada penelitian terdahulu, Citrus aurantifolia konsentrasi 100% sebagai bahan irigasi saluran akar efektif dalam menghambat Enterococcus faecalis dibandingkan dengan Psidium guajava Linn konsentrasi 60%.Namun kandungan asam yang sangat tinggi pada jeruk nipis dapat menyebabkan demineralisasi dinding saluran akar sehingga gigi menjadi lebih rapuh. Tujuan: menganalisis perbedaan daya hambat ekstrak daun jambu biji 100% dengan air perasan jeruk nipis 100% pada bakteri E.faecalis. Bahan dan metode: penelitian ini menggunakan ekstrak daun jambu biji, air perasan jeruk nipis dan bakteri E.faecalis dan merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan post-test only control group design dan uji statistik dengan post hoc test. Hasil: zona inhibisi yang terbentuk pada ekstrak daun jambu biji 100% sebesar 11,75± 0,68 mm, pada perasan jeruk nipis 100% sebesar 16,802±0,524 mm, serta berdasarkan uji statistik menunjukkan p = 0,070 > α = 0,05. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan diameter zona inhibisi antara ekstrak daun jambu biji 100% dengan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 100% dalam menghambat pertumbuhan bakteri E.faecalis.