Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Pengkajian Resiko Luka Pada Pasien Dibetes Melitus Rahayu, Sri Mulyati; Widyawati, Widyawati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/ttyyj056

Abstract

Komplikasi penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah ulkus diabetikum. Pengkajian merupakansuatu metode pengumpulan data untuk mengetahui timbulnya masalah kesehatan. Instrumenpengkajian resiko luka yang telah ada lebih difokuskan pada pengkajian luka di kaki, padahalulkus diabetikum tidak hanya pada kaki, juga dapat terjadi pada tangan. Pengembangan instrumenpengkajian luka pada pasien DM bertujuan untuk mendeteksi dini resiko luka ulkus diabetikum,sehingga manfaatnya dapat mencegah luka yang lebih berat seperti dilakukan amputasi.Kebaruan dari pengembangan instrumen pengkajian resiko luka, pengkajian tidak hanya padakaki, namun juga pada ektremitas atas. Metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan ujikonten instrumen pada pakar praktisi dan akademisi yang ahli dalam asuhan keperawatan padagangren diabetikum. Uji kontruks instrumen dilakukan pada pasien DM di RSUD Kota Bandungdan Puskesmas Riung Bandung dengan jumlah 30 pasien. Hasil pengembangan instrumendisusun 19 item pertanyaan dan seluruh pertanyaan dinyatakan valid dengan nilai r > 0,482 daninstrumen reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha 0.944 > 0.7. Kesimpulan penelitian denganadanya pengembangan instrumen pengkajian resiko luka pada pasien DM dapat mendeteksi diniresiko timbulnya luka ulkus diabetikum, sehingga dapat mencegah luka yang lebih berat sepertidilakukan amputasi
EFFECTIVENESS OF NaCl 0.9% WITH GARAMYCIN AND ALOE VERA ON DIABETIC WOUND HEALING IN RATS Rahayu, Sri Mulyati; Hamzah, Ali; Vitniawati, Vina
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 4 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN (Inprogress)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i4.4135

Abstract

Ulkus diabetik dimulai sebagai luka biasa, tetapi tanpa penanganan yang tepat berisiko menjadi infeksi, ulserasi, gangren, dan amputasi. Luka yang terkontaminasi meningkatkan pertumbuhan dan kolonisasi mikroba. Penelitian ini bertujuan menentukan efektivitas kompres NaCl 0,9% dengan gel aloe vera dibandingkan dengan NaCl 0,9% dengan garamicyn dalam mengobati ulkus diabetik akut pada tikus. Metode penelitian dengan eksperimental, menggunakan 16 tikus ulkus diabetik yang diobati dengan prinsip pembalut lembab. Jumlah koloni bakteri dinilai sebelum dan sesudah tujuh hari perawatan untuk mengevaluasi efektivitas pembalut lembab yang ditambah dengan aloe vera atau garamisin. Kebaruan penelitian ini terletak pada perbandingan prinsip pembalut lembab  NaCl 0,9% dengan garamycin atau aloe vera gel pada ulkus diabetik tikus. Hasil analisis Wilcoxon menghasilkan nilai-p 0,012 (<0,05), yang menunjukkan pengurangan signifikan pada koloni bakteri dengan NaCl 0,9% ditambah aloe vera (146,875) dengan daya hambat sedang. Analisis uji-t berpasangan menunjukkan nilai p 0,01 (<0,05), yang menunjukkan penurunan signifikan antara NaCl 0,9% dan garamysin (221,875) dengan daya hambat kecil. Nilai signifikansi yang lebih kecil pada uji-t berpasangan menunjukkan bahwa NaCl 0,9% dengan garamysin lebih efektif daripada NaCl 0,9% dengan aloe vera. Kesimpulannya, terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara jumlah koloni bakteri sebelum dan sesudah perawatan ulkus diabetik dengan NaCl 0,9% dan aloe vera serta NaCl 0,9% dan garamicyn. Perawatan ulkus diabetik pada tikus dengan NaCl 0,9% dan garamisin lebih efektif (76,08%) daripada NaCl 0,9% dan aloe vera (57,54%). Rekomendasi perlu penelitian lebih lanjut pada manusia dengan ulkus diabetik akut.