Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Studi Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Teks Fiksi pada Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VII: Study of Ontology, Epistemology, and Axiology of Fiction Texts in Indonesian Language Textbooks for Class VII Amelia, Dinda; Suryaman, Maman; Suroso, Suroso
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v8i1.80638

Abstract

This study aims to examine the ontology, epistemology, and axiology aspects of fiction texts in Indonesian language textbooks for grade VII of the Merdeka Curriculum. The ontology aspect focuses on the existence and nature of the fictional text, while the epistemology aspect is a way to explore the deep knowledge formed and conveyed through the fictional text. This research uses a content analysis method with a qualitative descriptive approach. The sample used is the Indonesian textbook for Grade VII published by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. The data were collected through careful reading and recording of the fictional texts contained in the textbooks, and analyzed using Miles and Huberman's theory, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study show that there are seven fictional or literary texts in the grade VII Indonesian textbook, namely: poem titled 'Tembang Kinanthi', fantasy story titled 'Bola-Bola Waktu', two comics titled 'Kue-kue Mao' and 'Keberanian Emas', pantun, gurindam, and magical mantra. Based on the analysis, the fantasy texts reflect, shape, and convey knowledge and values to learners. The results of this study provide an in-depth understanding of the role and contribution of fictional texts in order to show how these texts enrich literary literacy, shape character, and instill moral and ethical values in students. This research shows that fictional texts in Indonesian language textbooks for grade VII of Merdeka Curriculum not only function as literary learning materials, but also as an effective medium to convey important knowledge and values to learners. The implication of this research underscores the importance of selecting and composing fiction texts to support meaningful and holistic learning.
Studi Literatur : Efektifitas Model Pembelajaran Kolaboratif dalam Pembelajaran Matematika di Tingkat Sekolah Menengah Atas Tamba, Rapmauliasi; Amelia, Dinda; Manalu, Deby Gabriella; Untu, Zainuddin; Muhtadin, Achmad
Jurnal Riset Pecinta Matematika Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Cinta Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran kolaboratif dalam pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kajian ini berfokus pada peningkatan hasil belajar, keterlibatan siswa, serta pengaruh integrasi teknologi dalam pembelajaran kolaboratif. Tinjauan dilakukan terhadap tujuh jurnal yang diterbitkan dalam rentang waktu 2020 hingga 2025 menggunakan Google Scholar dengan kata kunci pencarian pembelajaran matematka secara kolaboratif di tingkat Sekolah Menengah Atas. Di antaranya terdapat satu jurnal yang terindeks SINTA 5. Melalui analisis sistematis terhadap jurnal-jurnal tersebut, kajian ini menemukan bahwa model pembelajaran kolaboratif lebih efektif dibandingkan metode konvensional dalam meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Pembelajaran kolaboratif juga mendorong interaksi sosial yang lebih baik, meningkatkan motivasi belajar, serta membantu pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis dan kerja sama. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai manfaat dan tantangan pembelajaran kolaboratif dalam pendidikan matematika di tingkat Sekolah Menengah Atas.
THE DISCOURSE OF ENVIRONMENTAL AWARENESS IN ENGLISH TEXTBOOKS Mumtahanah, Andira; Amelia, Dinda
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 25 No 1 (2025): Didaktis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v25i1.20938

Abstract

This paper investigates the environmental awareness discourse in English textbooks used in Indonesian junior high school education. The primary goal is to evaluate how well this book delivers environmental awareness discourse to 7th grade junior high school pupils. We concentrated our multimodal critical discourse analysis on the topics and discursive capacities of the textbook's texts and visuals. This study investigates the extent to which environmental-related texts inspire profound environmental understanding, using the forms of environmental discourse outlined by Curdt-Christiansen (2021). This study's conclusion emphasizes the importance of increasing environmental understanding among Indonesian students and encouraging healthy environmental behavior. The study's consequences are recommendations for textbook authors (authors and publishers) and textbook users (parents, instructors, and school stakeholders) to critically raise environmental knowledge.
Pencegahan stunting melalui edukasi gizi dan inovasi produk pangan lokal di Dusun Cicurug, Desa indrajaya, Kecamatan Sukaratu Pebiansyah, Anisa; Annissya, Widia Primi; Nuraini, Riska; Septiani, Lutfi Dwi; Dewi, Neng Mirna; Amelia, Dinda; Widiastuti, Selvy; Azizah, Shanty Nur; Oktavia Amir, Dhearlyn Astania; Nabila, Nabila; Hidayah, Ilmy Nurul; Ihsanuddin, Fadlan M.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33899

Abstract

Abstrak Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Dusun Cicurug, Desa Indrajaya, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan wilayah dengan risiko tinggi stunting akibat rendahnya konsumsi pangan bergizi dan kurangnya variasi makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi gizi dan pemanfaatan inovasi pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, diskusi, dan praktik pembuatan makanan berbahan lokal seperti ikan, jagung, bayam, dan ubi jalar. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi (p < 0,05). Produk pangan inovatif seperti Nugget Ikan Nila, Jagung, Bayam dan Pancake Ubi Jalar diterima dengan baik oleh masyarakat. Intervensi ini membuktikan bahwa edukasi gizi berbasis masyarakat dan inovasi pangan lokal dapat menjadi strategi efektif dalam upaya penurunan angka stunting di tingkat desa. Kata kunci: stunting; edukasi gizi; pangan lokal; inovasi; intervensi masyarakat. Abstract Stunting is a chronic nutritional issue with long-term impacts on children’s growth and development, especially during the first 1,000 days of life. Cicurug Hamlet, located in Indrajaya Village, Tasikmalaya Regency, is a high-risk area for stunting due to low intake of nutritious foods and limited dietary diversity. This program aimed to increase community knowledge through nutrition education and the development of local food innovations as a strategy to prevent stunting. Methods included socialization, education, discussions, and food processing demonstrations using local ingredients such as fish, corn, spinach, and sweet potatoes. Statistical tests showed a significant increase in knowledge after the intervention (p < 0.05). Innovative food products such as Tilapia Fish, Corn, and Spinach Nuggets and Sweet Potato Pancakes were well received by the community. This intervention demonstrates that community-based nutrition education and local food innovation can be effective strategies in reducing stunting at the village level. Keywords: stunting; nutrition; education; local food; innovation; community-based intervention.