Gedung Tower AirNav Unit Alor merupakan fasilitas vital yang mendukung navigasi penerbangan di wilayah Alor. Keandalan pasokan listrik sangat krusial untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional, mengingat peralatan navigasi udara sangat bergantung pada suplai listrik yang stabil. Saat ini, catu daya cadangan yang tersedia hanya mampu bertahan dalam waktu yang sangat terbatas, sehingga meningkatkan risiko gangguan operasional.Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem catu daya cadangan dengan menggunakan generator set (genset) yang sesuai dengan standar Annex 14, dan PUIL 2011. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) level satu, yang mencakup analisis kebutuhan daya, pemilihan spesifikasi genset, desain sistem peralihan daya otomatis menggunakan Automatic Transfer Switch (ATS) dan Automatic Main Failure (AMF), serta estimasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kapasitas genset optimal yang dibutuhkan adalah 20 kVA dengan pemakaian maksimal 16 kVA. Sistem ini juga dilengkapi dengan perlindungan MCCB 40 A, kabel NYY 4 × 6 mm², serta tangki bahan bakar berkapasitas 700–1000 liter untuk mendukung operasional selama 7 hari dalam kondisi darurat.Dengan rancangan ini, diharapkan Gedung Tower AirNav Unit Alor memiliki sistem catu daya cadangan yang andal, mampu memastikan operasional navigasi udara tetap berjalan meskipun terjadi pemadaman listrik utama. Keywords: Catu daya cadangan, generator set, Automatic Transfer Switch (ATS), AirNav Alor, keandalan listrik.