Claim Missing Document
Check
Articles

PILAR PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF IMAM AL-SYATHIBY Samsuir, Al Ikhlas; Rivauzi, Ahmad; Wirdati, Wirdati
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 5, No 1 (2018): May 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.236 KB) | DOI: 10.17509/t.v5i1.13324

Abstract

This study aims to reveal about the pillars of education in the perspective of Imam al-Syathiby. This research is library research where the authors explore the opinion of Imam al-Syathiby in the book al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah that related with education. After the data is collected, it is processed by qualitative approach method. The instrument in this study is the author himself. From this study it can be concluded that the concept of education according to Imam al-Syathiby has four pillars; first, materials (science), second, teacher, third, method and forth, student. Every pillar in education must be paid attention proportionally. If not, education will not work properly. The further impact is that the goodness of human life both in the world and in the hereafter will not be realized. In this world human will be miserable, in the hereafter they will be misfortune.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang pilar pendidikan dalam perspektif Imam al-Syathiby. Penelitan ini berbentuk library research dimana penulis mengeksplorasi pendapat Imam al-Syathiby dalam kitab al-Muwafaqat fi Ushuli al-Syari`ah yang berkaitan dengan pendidikan.Setelah data terkumpul, diolah dengan metode pendekatan kualitatif. Adapun instrument dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsep pendidikan menurut Imam al-Syathiby memiliki empat pilar, yaitu, materi (ilmu), guru, metode dan murid. Setiap pilar dalam pendidikan tersebut harus mendapatkan perhatian sesuai dengan porsinya. Jika tidak, maka pendidikan tidak akan berjalan dengan baik. Dampak lebih jauhnya adalah tidak akan terwujudnya kemashlahatan pada kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Di dunia manusia akan sengsara di akhirat nanti manusia akan celaka.
Metode Diskusi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Sari, Wulan; Anwar, Fuady; Wirdati, Wirdati; Engkizar, Engkizar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.51 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui metode diskusi di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian diambil dari empat belas orang informan yang terdiri kepala sekolah, wakil kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam, guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Prakarya selaku wali kelas VII.1, dua orang tua peserta didik dari keluargabroken home, empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai >80 dan empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai <80 tersebut menggunakan teknik purposive sampling.Data penelitian diambil melalui wawancara kepada seluruh informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga indikator terkait ketidakpercayaan diri peserta didik yaitu ;1). kurangnya keberanian terdapat tiga indikator yaitu; a). kurangnya keberanian untuk bertanya, b). kurangnya keberanian mengemukakan pendapat, dan c). kurangnya keberanian mengerjakan soal di depan kelas. 2). tingginya rasa malu terdapat tiga indikator yaitu; a). malu ditertawakan teman sebaya, b). malu dikritik terkait pendapat yang dikeluarkan, c). malu jika terlanjur bersalah. 3). rendahnya motivasi penulis menyimpulkan peserta didik kurang motivasi belajar seperti peserta didik merasa enggan mengerjakan soal didepan kelas.
Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMP N 8 Tarusan Agustin, Julpia; Wirdati, Wirdati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.374 KB)

Abstract

Memperhatikan fungsi motivasi yang sangat besar faedahnya bagi siswa dalam proses pembelajaran, maka jelas fungsi guru PAI sebagai motivator sangat dibutuhkan, terlebih jika dikaitkan dengan proses pembelajarn yang terjadi di sekolah umum khususnya SMP N 8 Tarusan. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan kondisi motivasi belajar siswa. 2) mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 3) mendeskripsikan kendala yang ditemukan guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru PAI, wakil kurikulum, serta SMP N 8 Tarusan.. Metode penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian field research. Proses pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik penganalissan data dengan menggunakan reduksi data, display atau penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengesahan datanya yaitu menggunakan triangulasi sumber dan bahan referensi. Hasil penelitian : untuk kondisi motivasi di sekolah masih tergolong rendah hal ini dibuktikan dengan kurangnya rasa kesadaran peserta didik akan pentingnya belajar. Namun guru PAI sudah mengupayakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu dengan cara memberikan arahan dan bimbingan, melakukan pendekatan secara personal denga siswa, menggunakan metode yang menarik, memberikan tugas, pemberian nilai, memberikan pujian, memberikan hukuman jika siswa melakukan kesalahan. Untuk kendala guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar ada bebrapa faktor yaitu intrinsik atau dari diri peserta didik sendiri dan faktor ektrinsik seperti keluarga dan lingkungan sekitar.
Metode Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Sholehatin Sholehatin; Wirdati Wirdati
An-Nuha Vol 1 No 3 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i3.78

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tiumang, Kabupaten Dharmasraya. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini adalah metode pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan minat belajar peserta didik yang bervariatif. Variasi metode yaitu metode ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, demonstrasi, keteladanan, nasihat, penghargaan (reward) dan hukuman (punishment), serta metode belajar di luar kelas. Metode pembelajaran yang bervariatif ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Implementasi Akhlak Terhadap Pergaulan Islami pada Remaja Anisa Maulidani; Fuady Anwar; Wirdati Wirdati
An-Nuha Vol 2 No 1 (2022): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v2i1.107

Abstract

This study aims to explore how the implementation of Islamic social morality in adolescents in Korong Balah Aie. The type of research used is field research or field research, namely research in which data and information are obtained directly in the field. Data were collected through direct interviews with three informants consisting of teenagers, parents, and village officials. To support the interview data, the writer also took observation and documentation data. Interview data were analyzed through the stages of taking, reducing, and presenting data and ending with drawing conclusions. Overall, the results of the study indicate that adolescents do not fully understand and implement Islamic social morals. Related to that, the data actually found that there were eight important indicators related to how the actual application of the concept of Islamic association for moral development for teenagers. The eight indicators are: covering the genitals, staying away from adultery, prohibiting a young couple to be alone, praying, saying good manners, being devoted to parents, smoking bans for teenagers, saying greetings when meeting fellow Muslims. We can use these eight indicators as a reference by teenagers in carrying out Islamic social morality because based on the results of research it has been proven to be able to apply Islamic social morals.
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kesadaran Ibadah Shalat Anak Ade Amarta Yolanda; Wirdati Wirdati
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.109

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran orang tua dalam meningkatkan kesadaran ibadah shalat anak di Jorong Aceh Baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diambil melalui wawancara lansung yaitu dengan para orang tua yang mimiliki anak berumur kisaran 6-12 tahun. Untuk memperkuat data penulis juga mengambil data melalui observasi dan dokumentasi. Seluruh data wawancara dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Secara keseluruhan hasil keseluruhan mendapati bahwa (1) orang tua mendidik anak dengan cara memasukan anak ke MDA/TPA, mengulang kembali apa yang dipelajari anak, menceritakan pahala bagi orang yang melaksanakan shalat, mengajak anak untuk melaksanakan shalat di masjid dan di rumah, memberikan pengarahan dan pemahaman pada anak tentang pentingnya beribadah. (2) orang tua sebagai motivator dilakukan dengan cara memberikan hadiah kepada anak jika melaksanakan shalat, memberikan pujian kepada anak, memberikan fasilitas beribadah yang lengkap, menciptakan keluarga yang harmonis. (3) orang tua sebagai pengawas dilakukan dengan cara selalu bertanya kepada anak apakah sudah melaksanakan shalat, selalu mengingatkan untuk melaksanakan shalat tepat waktu, mengawasi pergaulan anak, selalu bertanya kepada guru bagaimana ibadah si anak, memantau dan menemani anak saat menonton televisi dan bermain handphone.
Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Dasar Fidia Rahmawati; Wirdati Wirdati
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perhatian orang tua terhadap siswa, prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa, dan pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa di SD Negeri 161/II Bukit Sari. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif dengan teknik penganalisisan data deskriptif kuantitatif, uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan linearitas untuk uji hipotesis dilakukan analisis regresi linier sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhatian orang tua siswa dalam kategori tinggi. Sedangkan prestasi belajar siswa SD Negeri 161/II Bukit Sari Kabupaten Bungo tergolong dalam kategori sedang. Hasil perhitungan dari analisis Uji T diperoleh thitung > ttabel (2,309 > 1,682) menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Dan hasil perhitungan dari analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai Fhitung = 5,330 dan Ftabel = 4,067 dengan nilai signifikansi 0,026 < 0,05. Jadi Fhitung > Ftabel (5,330 > 4,067) sehingga dapat diartikan bahwa Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian diharapkan orang tua dapat memberikan perhatian dan bimbingan belajar serta suri tauladan yang baik bagi anak, meskipun perhatian orang tua sudah baik namun orang tua juga harus mempertahankan bentuk perhatiannya seperti memenuhi kebutuhan belajar, memberi pengawasan saat belajar, memberi reward dan hukuman serta menciptakan suasana belajar yang nyaman sehingga anak bisa mendapatkan prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan.
Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa di Sekolah Menengah Atas Meli Sopiani; Wirdati Wirdati
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.115

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif asosiatif dengan teknik penganalisisan data deskriptif kuantitatif, uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linearitas, untuk uji hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana dan untuk sampel dilakukan dengan Teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dalam kategori tinggi, sedangkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tergolong dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,615 (61,5%) artinya variabel indenpenden (motivasi belajar) memberikan pengaruh yang kuat terhadap variabel dependen (hasil belajar) yaitu sebesar 61,5% sedangkan 38,5% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian diharapkan guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas harus selalu berusaha meningkatkan motivasi belajar siswa, guru dapat membantu siswa dalam meningkatkan motivasi pada diri siswa agar menjadi lebih baik sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi, dan pencapaian dalam hasil belajarnya menjadi optimal.
Implementasi Sistem Daring (Dalam Jaringan) dan Luring (Luar Jaringan) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sherliya Benita; Wirdati Wirdati; Edi Saputra
An-Nuha Vol 2 No 1 (2022): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v2i1.123

Abstract

This study aims to see how the online system and the offline system in PAI learning in schools, especially in class X, because at this time the world of education since the COVID-19 outbreak has experienced changes in the system and implementation of learning that is different from the previous one. This study aims to describe and answer the problem being researched which consists of the principal, two PAI teachers, and 15 students. This research uses a qualitative method with a case study approach. The researcher also uses a purposive sampling data sampling technique, which is a sampling technique where the researcher relies on his own judgment when selecting members of the population to participate in his research. The result of the research is that the implementation of online and offline systems is currently carried out through 3 stages, namely planning, an implementation which includes an opening, core, and closing activities, and the final stage, namely evaluation. The implementation of learning during the Covid-19 pandemic uses a different learning system, namely using online learning applications such as WhatsApp group, zoom, meet and google class.
Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menerapkan Kurikulum 2013 Arna Waliah Marunduri; Wirdati Wirdati
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.129

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan Kurikulum 2013 yang diharapkan dapat melahirkan generasi bangsa yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Namun harapan tersebut belum tercapai karena guru yang menerapkan Kurikulum 2013 mengalami kesulitan, seperti yang dialami guru Pendidikan Agama islam (PAI) di SD Negeri 53 Kampung Jambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika guru PAI dalam menerapkan Kurikulum 2013 khususnya Standar Proses yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan serta keabsahan datanya diperiksa melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah guru PAI mengalami problem pada perencanaan pembelajaran yaitu kesulitan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dan kesulitan mengembangkan materi dalam RPP, kesulitan menerapkan pendekatan scientifik pada pelaksanaan pembelajaran, serta kesulitan menyusun soal HOTS pada evaluasi pembelajaran.