Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

UPAYA PENERAPAN NILAI-NILAI ADAT DAN SYARAK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NAGARI Kosasih, Ahmad
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.154 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4030

Abstract

AbstractMinangkabau nagari (local state resembling village) serve as the lowest level of administration in the Indonesian government as well as the basis for the implementationand preservation of traditional values based on Islamic sharia. Nagari is not only led byWali Nagari as the formal leader but also balanced by Tungku Tigo Sajarangan—a termfor three leaders in the society; Niniak Mamak, Alim Ulama, and Cadiak Pandai—andBundo Kanduang as the social leader. Each element has to cooperate and contributeaccording to their tasks to achieve the goal of wealthy, prosperous, secure, and peacefulNagari community. Those functions will work well if each leader understands,comprehends, and implements the cultural and religious values as mentioned inMinangkabau catchphrase “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.” Key words: Nagari, Tungku Tigo Sajarangan, Bundo Kanduang, culture, Syarak AbstrakNagari di Minangkabau selain berfungsi sebagai pusat pemerintahan terendah dalam wilayah Republik Idonesia juga merupakan basis penanaman dan pelestariannilai-nilai adat dan  syarak. Kepemimpinan Nagari tidak hanya dilaksanakan oleh WaliNagari dan perangkat-peangkatnya sebagai pimpinan formal tapi juga oleh forum TigoTungku Sajarangan (Niniak Mamak, Alim Ulama dan Cadiak Pandai) ditambah denganunsur-unsur Bundo Kanduang sebagai pimpinan sosial. Masing-masing unsur harussaling bekerjasama dan bahu membahu sesuai fungsinya untuk mewujudkan cita-citamenuju kehidupan masyarakat Nagari yang makmur, sejahtera, aman, damai dansentosa. Fungsi-fungsi tersebut akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabilamasing-masing unsur memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai adat dansyari’at Islam seperti tertuang dalam ungkapan “Adat Basandi Syarak- Syarak BasandiKitabullah.  Kata kunci: Nagari, Tungku Tigo Sajarangan, Bundo Kanduang, Adat, Syarak
Silat as the Source and Identity of the Minangkabau Ethnic Dance Asriati, Afifah; Kosasih, Ahmad; Desfiarni, Desfiarni
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 19, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v19i1.16106

Abstract

This article is intended to get the concept of Minangkabau dance movement in the context of ethnic philosophical values. Today, ninik-mamak, cadiak pandai, and alim ulama in West Sumatra develop ideas about Minangkabau philosophy in all aspects of life. How this idea is reflected in dance movements? To answer this question, a qualitative method is used by taking six samples of popular Minangkabau traditional dance. The data were collected using Focus Group Discussion, observation, and interviews to confirm previous findings. Through the triangulation technique, it is expected to obtain credible data and be analyzed using the models of Miles and Haberman. The results of this study indicate that the basic movements of Minangkabau dance are silat movements. The martial arts movement is the basis of movement used by many traditional dances in Minangkabau. Every district has its unique cultural values and identities and these values are manifested in dance created by dance activists.
Analisis Kesulitan Membaca dan Menulis Alquran Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Jessy Okta Nalysta; Ahmad Kosasih
An-Nuha Vol 1 No 2 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i2.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam membaca dan menulis Al-Qur'an di SMP Negeri 40 Padang, kemudian untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan baca tulis Al-Qur'an yang dialami peserta didik di SMP Negeri 40 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan) dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sebab-sebab kesulitan yang dihadapi peserta didik di kelas VII SMP Negeri 40 Padang adalah terbata-bata dalam membaca Al-Qur'an, Belum mengetahui tanda baca, kurang menguasai kaidah ilmu tajwid,tidak mengenal huruf Hijaiyah, tidak pandai dalam irama, nafas masih pendek serta tidak percaya diri dan takut salah dalam membaca Al-Qur'an. Sedangkan faktor penyebab kesulitan membaca dan menulis Al-Qur'an di kelas VII SMP Negeri 40 Padang terbagi menjadi 2 faktor yakni, faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya adalah sarana prasarana yang memadai seperti mushalla, speaker,mic dan Al-Qur'an, serta partisipasi semua guru SMP Negeri 40 Padang. Untuk faktor penghambat terbagi atas 2 yaitu internal dan eksternal. Faktor internal seperti kurangnya motivasi dalam diri peserta didik dan malas belajar. Faktor eksternalnya yaitu lingkungan keluarga yang kurang mendukung, Lingkungan teman sepermainan yang kurang memadai serta waktu yang sangat terbatas.
Strategi Guru PAI Dalam Menghadapi Kesulitan Membaca Alquran Peserta Didik Kelas V SD Negeri 04 Kampung Dalam Annisya Mulia; Ahmad Kosasih; Mhd Zen
An-Nuha Vol 1 No 3 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i3.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam membaca Alquran di SD Negeri 04 Kampung Dalam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penyebab kesulitan yang di hadapi peserta didik adalah terbata-bata dalam membaca Alquran, belum mengetahui tanda baca, kurang menguasai kaidah ilmu tajwid, tidak mengenal huruf hijaiyah, lupa, malas dalam belajar serta tidak percaya diri dan takut salah dalam membaca Alquran. Sedangkan faktor penyebab kesulitan membaca Alquran terbagi menjadi 2 yaitu internal dan eksternal. Faktor internal seperti kurangnya motivasi dalam diri peserta didik dan malas dalam belajar, faktor eksternalnya yaitu lingkungan keluarga yang kurang mendukung, lingkungan teman sepermainan yang kurang memadai serta waktu yang sangat terbatas. Faktor pendukungnya adalah sarana prasarana yang memadai seperti buku dan Alquran
Kerja Sama Guru dan Orang Tua dalam Membina Akhlak Siswa Rosidatul Haq; Ahmad Kosasih
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.116

Abstract

Keluarga merupakan tempat pertama bagi anak dalam menerima pendidikan, yaitu dalam pergaulan hidupnya sehari-hari. Sehingga dalam hal ini peranan orang tua sangat menentukan terhadap pembentukan sikap dan prilaku anak agar tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berakhlak mulia. Dalam pembentukan akhlak seorang anak diperlukan kerja sama antara keluarga (orang tua) dan sekolah (guru). Pembentukan akhlak siswa berlangsung secara berangsur-angsur dan berkesinambungan antara orang tua dan guru. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk mengetahui prilaku siswa yang terjadi dilapangan. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh yang terletak di kenagarian Rabi Jonggor kecamatan Gunung Tuleh, kabupaten Pasaman Barat. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pendidikan agama islam (PAI) dan orang tua siswa SMA Negeri 1 Gunung Tuleh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan kerja sama yang dilakukan oleh guru dan orang tua dalam pembinaan akhlak siswa pada SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat yaitu orang tua melakukan konsultasi langsung pada guru atau sebaliknya guru melakukan konsultasi kepada orang tua serta orang tua melakukan kunjungan ke sekolah.
Implementasi Metode Talaqqi dalam Menghafal Alquran Sania Sania; Ahmad Kosasih
An-Nuha Vol 2 No 1 (2022): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v2i1.125

Abstract

This research was motivated by an interest in the implementation of the talaqqi method in memorizing the Qur'an at TPQ Baitul Rahmah Simpang III Patangan. This study aims to examine the implementation of the talaqqi method in memorizing the Koran, evaluating the talaqqi method in memorizing the Koran, and the inhibiting and supporting factors of the talaqqi method in memorizing the Koran. The method used in this research is qualitative research with a descriptive analysis approach and using field studies. The results showed that: First, the implementation of the talaqqi method was carried out by way of the students sitting in a circle and the teacher conveying directly to the students about the verse or letter that would be memorized correctly. Second, the evaluation of the talaqqi method was carried out without the knowledge of the students and was called randomly. Third, the inhibiting factor of the talaqqi method at TPQ Baitul Rahmah Simpang III Palanggaran, namely the students who feel bored while waiting in line because of the individual memorization deposits, the supporting factor for the talaqqi method at TPQ Baitul Rahmah Simpang III Palanggaran, namely the high interest of the students to learn the Qur’an.
Implementasi Metode Qira’ati dalam Pembelajaran Ilmu Tajwid Nur Ainun; Ahmad Kosasih
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode qira’ati dalam pembelajran ilmu tajwid di TPQ Muhammadiyah Sontang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan metode yang dipakai adalah metode kualitataif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa implementasi metode qira’ati dalam pembelajaran ilmu tajwid di TPQ Muhammadiyah Sontang adalah metode membaca Alquran yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang baik dan benar, tidak mengeja, akan tetapi langsung membaca bunyi huruf yang ada pada Alquran. Faktor penghambat dalam mengimplementasikan metode qira’ati antara lain tidak adanya motivasi dari guru itu sendiri sehingga menyebabkan kurangnya semangat dalam menerapkan metode tersebut, ketidak seriusan santri dalam belajar ilmu tajwid, kurang memadainya sarana dan prasaran di TPQ Muhammadiyah sontang. Faktor pendukung dalam mengimplementsikan metode qira’ati adalah tergantung pada niat santri itu sendiri, dukungan dari keluarga khususnya orang tua serta adanya dukungan dari pihak TPQ seperti kepala dan pengurus TPQ.
Strategi Pembinaan Akhlak Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Saskia Nabila Syah; Ahmad Kosasih
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan akhlak siswa yang sering terjadi serta mendeskripsikan strategi pembinaan akhlak dan bentuk kegiatan pembinaan akhlak yang dilakukan oleh MTsN 3 Agam. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah MTsN 3 Agam, Sumatera Barat. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan tiga tahap, yakni reduksi data, display data dan penyimpulan data. Temuan penelitian ini adalah terdapat beberapa masalah yang terjadi pada siswa seperti merokok, pacaran, kurangnya sopan santun dan tidak mengerjakan tugas. Strategi pembinaan akhlak yang diterapkan adalah dengan pendidikan langsung, pendidikan tidak langsung yakni teladan, pembiasaan dan latihan serta hukuman, kemudian penerapan metode pembinaan seperti metode nasihat/teguran dan metode pengembangan diri berupa ekstrakurikuler. Penerapan strategi ini diharapkan akan memberikan perubahan yang baik bagi akhlak siswa yang akan berguna bagi masa depannya.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Salma Jihan Utami; Ahmad Kosasih
An-Nuha Vol 1 No 4 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i4.139

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran siswa di SMA Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Lokasi Penelitian di SMA Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, setelah itu digunakan beberapa teknik untuk menguji keabsahan data yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan yaitu: 1) upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran siswa yaitu metode menyimak, belajar privat, drill, tadarus Alquran, membaca asmaul husna, membaca surah-surah yang telah dipelajari dan surah-surah pendek, kegiatan jum’at beriman, sabar, telaten, dan guru memberikan motivasi kepada siswa. 2) Faktor pendukung yaitu adanya internet, semangat dan motivasi siswa. Sedangkan faktor penghambat yaitu beragamnya kemampuan siswa, kejenuhan dalam belajar, terbatasnya waktu dalam pembelajaran Alquran serta kurangnya perhatian dari orang tua.
Implementasi Nilai-Nilai Toleransi dalam Pembelajaran PAI Tristan Malik Alfikri; Ahmad Kosasih
An-Nuha Vol 2 No 2 (2022): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v2i2.174

Abstract

The lack of affective emphasis in learning Islamic Religious Education is one of the causes of the emergence of issues of intolerance that are very influential for society. This study aims to determine how the implementation of tolerance values ​​in Islamic religious education learning, especially in SDN 38 Lubuk Buaya Padang. This study uses a qualitative method with a case study approach (case study design). The research data was obtained through observation, documentation, and interviews with selected sources using purposive sampling technique, all informants were active school residents. All research results were then analyzed using the Miles and Huberman model analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the forms of implementing tolerance values ​​in Islamic Religious Education learning at SDN 38 Lubuk Buaya Padang were: 1) Learning in an atmosphere of difference 2) Allowing students to pray according to their respective beliefs, 3) Allowing non-Muslim students follow the Islamic Education learning process, 4) Provide equal treatment for students regardless of background, 5) Tolerate uniform rules for non-Muslim students 6) Help each other. The results of this study can be used as initial data for future researchers in examining this problem in different contexts and issues.