Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Campur Kode dalam Kolom Komentar Online Shop Shopee : Kajian Sosiolinguistik Novia Yollanda Panjaitan; Dwi Widayati; Sugihana Sembiring
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis campur kode yang ditemukan dalam kolom komentar online shop shopee, dan (2) bentuk campur kode yamg ditemukan dalam kolom komentar online shop shopee. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori campur kode yang dikemukakan oleh Suwito. Pengumpulan data yang dilakukan dengan metode simak yang didukung dengan teknik bebas libat cakap, teknik tangkap layar, dan teknik catat sedangkan dalam penganalisisan data menggunakan metode padan yang didukung dengan teknik pilah unsur penentu (teknik PUP) serta dilanjutkan dengan teknik baca markah. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : ditemukan adanya jenis campur kode yang ada dalam kolom komentar online shop Shopee tersebut yaitu, campur kode ke dalam (inner code mixing), campur kode ke luar (outher code mixing), dan campur kode campuran (hybrid code mixing). Bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam kolom komentar online shop Shopee yaitu : (1) campur kode yang berwujud kata, (2) campur kode yang berwujud frasa, dan (3) campur kode yang berwujud baster.
Pengenalan Aksara Batak Simalungun bagi Siswa Sekolah Dasar Negeri 091311 Pargampualan Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun Warisman Sinaga; Ramlan Damanik; Jekmen Sinulingga; Asriaty R Purba; Flansius Tampubolon; Herlina Herlina; Rozanna Mulyani; Fadlin Fadlin; Baharuddin Baharuddin; Sugihana Sembiring
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aksara Batak Simalungun memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari aksara Latin yang biasa digunakan dalam sistem pendidikan nasional. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam membaca serta menulis aksara Batak Simalungun di kalangan generasi muda dapat mengancam keberlangsungan aksara ini. Aksara Batak Simalungun memiliki bentuk yang lebih kompleks dan artistik, dengan garis-garis yang lebih meliuk-liuk dan berpola. Kesan ornamen dan hiasan tampak jelas dalam aksara ini. Aksara ini digunakan dalam naskah-naskah adat, cerita rakyat, dan seni ukir oleh suku Simalungun. Aksara Simalungun hanya memiliki 19 huruf dan harus menggunakan 8 tanda bacanya dalam penulisan. Oleh karena itu, pengenalan dan pembelajaran aksara Batak Simalungun di sekolah dasar sangatlah penting. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan aksara Batak Simalungun kepada siswa Sekolah Dasar Negeri 091311 Pargampualan., meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal., membekali siswa dengan keterampilan dasar membaca dan menulis aksara Batak Simalungun. Kegiatan ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hasil Pengabdian ini yakni terdapat 19 induk surat. Dalam Pelaksanaan Pengabdian ini Mengenalkan Aksara Batak Simalungun kepada Siswa Sekolah Dasar Negeri 091311 Pargampualan, Meningkatkan Kesadaran Siswa Akan Pentingnya Melestarikan Warisan Budaya Lokal, Membekali Siswa dengan Keterampilan Dasar Membaca dan Menulis Aksara Batak Simalungun. Dengan pengabdian inidiharap mendapatkan dukungan dari pihak sekolah serta masyarakat, diharapkan siswa dapat mengenali, memahami, dan mencintai aksara Batak Simalungun sebagai bagian dari identitas mereka. Upaya ini tidak hanya akan memperkaya wawasan budaya siswa, tetapi juga menjaga keberlangsungan aksara Batak Simalungun di masa depan.
Lexical Variation of the Karo Language in Karo Regency: Dialectological Study Wahyu Setiawan; Dwi Widayati; Sugihana Sembiring
JALC : JOURNAL OF APPLIED LINGUISTIC AND STUDIES OF CULTURAL Vol. 2 No. 2 (2024): November
Publisher : Rahis Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

" Lexical variation is a different form of lexicon from the same dialect, and its origins can be traced based on the distribution of language users. This research aims to describe the lexical variations that exist in Karo Regency. The theory used is the theory of structural dialectology. The data collection method used in this research is using the skill method and note-taking method. The data analysis method used is the matching method, with the basic technique of selecting certain elements. Then the matching method is continued with mapping and the dialectometry method. The results of this research are 48 words that have lexical variations from the 200 Swadesh vocabulary lists in the research area, namely in the glosses ash, smoke, good, burnt, lots, wet, split (me-), true, swollen, heavy, swim, big, flower, bad, worm, kiss, wash, meat, with, there, push, tail, dig, rub, mountain, hit, delete, liver, suck, count, fish, tie, sew, fall, word (ber- ), flea, other, hold, think, navel, white, day, pull, laugh, tits, sleep, and blunt. Mapping of lexical variations in this study shows that there are more lexical variations in observation areas 3 and 4, namely the Simpang Empat and Naman Teran subdistricts. The status of lexical differences in the Karo language based on dialectometric analysis shows that Barusjahe District, Tigapanah District, Simpang Empat District and Naman Teran District speak the same dialect.”
Variasi Leksikal Bahasa Karo Di Kabupaten Karo: Kajian Dialektologi Setiawan, Wahyu; Widayati, Dwi; Sembiring, Sugihana
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v5i3.1108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi leksikal yang ada di Kabupaten Karo. Teori yang digunakan adalah teori dialektologi struktural. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode cakap dan metode catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan, dengan teknik dasar pilah unsur tertentu. Kemudian metode padan dilanjutkan dengan pemetaan dan metode dialektometri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sebanyak 46 kata yang memiliki variasi leksikal dari 200 kosakata daftar Swadesh yang ada di daerah penelitian, yaitu pada glos asap, baik, bakar, banyak, basah, belah (me-), benar, bengkak, berat, berenang, besar, bunga, buruk, cium, cuci, daging, dengan, disitu, dorong, ekor, gali, gosok, gunung, hantam, hapus, hati, hisap, hitung, ikan, ikat, jahit, jatuh, kata (ber-), kutu, lain, pegang, pikir, pusar, putih, rumput, siang, tarik, tertawa, tetek, tidur, dan tumpul. Pemetaan variasi leksikal pada penelitian ini menunjukkan bahwa variasi leksikal lebih banyak terdapat di daerah penelitian 3 dan 4, yaitu daerah Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Naman Teran. Untuk daerah penelitian 1 dan 2 yaitu Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Tigapanah hanya sedikit terjadi perbedaan leksikal. Status perbedaan dialek bahasa Karo yang ada di Kecamatan Barusjahe (DP 1), Kecamatan Tigapanah (DP 2), Kecamatan Simpang Empat (DP 3), dan Kecamatan Naman Teran (DP 4) berdasarkan analisis dialektometri menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan. Keempat daerah tersebut menuturkan satu dialek yang sama.
Refleksi kerusuhan Mei 1998 dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori: Pendekatan historis Safitri, Anita; Marsella, Emma; Sembiring, Sugihana
Sintesis Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v18i2.8977

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan refleksi kerusuhan Mei 1998 dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori sehingga terlihat kronologi kerusuhan Mei 1998 yang disajikan penulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis yang dikemukakan oleh Nyoman Kutha Ratna, yaitu karya sastra sebagai representasi tradisi pada zamannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penyajian data penelitian secara deskriptif dengan kata-kata. Teknik baca dan catat digunakan untuk memperoleh data penelitian yang bersumber dari novel Pulang karya Leila S. Chudori. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) kerusuhan Mei 1998 yang direfleksi oleh penulis dan sesuai dengan fakta; 2) gerakan mahasiswa 1998 yang terdiri dari aksi damai dan mimbar bebas di Universitas Trisakti serta demonstrasi di depan gedung MPR/DPR; 3) faktor terjadinya kerusuhan Mei 1998 yang terdiri dari krisis moneter dan tragedi Trisakti; dan 4) pengunduran diri Presiden Soeharto yang direfleksi oleh penulis dan sesuai dengan fakta.
Analisis Gangguan Produksi Leksikal Nomina Bahasa Indonesia pada Lansia Penderita Demensia di Kelurahan Asam Kumbang Kajian Psikolinguistik Dwi Cahya, Amanda; Gustianingsih; Sembiring, Sugihana
MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Vol 3 No 1 (2025): MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk gangguan produksi leksikal nomina bahasa Indonesia dan gangguan berpikir yang dialami oleh lansia penderita Demensia di kelurahan Asam Kumbang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Dari hasil penelitian yang ditemukan terdapat gangguan produksi leksikal nomina yang dialami oleh lansia penderita demensia dalam penelitian ini ditandai dengan gangguan dalam memproduksi kata-kata. Gangguan produksi leksikal ini hanya difokuskan pada leksikal nomina konkret yang terdiri atas nomina perabotan rumah tangga, peralatan kantor, peralatan elektronik, media massa, buah-buahan, binatang, peralatan makan, peralatan masak, tanaman, bumbu dapur, peralatan mandi dan nama geografi dan makanan. Penderita tidak mampu membedakan antara leksikal yang satu dengan yang lain. Gangguan berpikir yang ditandai dengan hilangnya ingatan atau memori. Gangguan memori jangka pendek (short term memory) yang dialami oleh subjek yaitu FT, SB dan SM termasuk lupa dimana mereka tinggal, disorientasi waktu menyangkut hari, bulan dan tahun. Penderita tidak mampu mengingat kembali nama dari 3 objek setelah 5 menit berlalu. Gangguan memori jangka panjang (long term memory) yang dialami oleh penderita demensia dalam penelitian ini yaitu mereka tidak dapat mengingat jenis buah dan makanan apa yang telah dimakannya selama seminggu berlalu. Keseluruhan data ditemukan dari hasil wawancara dengan subjek penelitian yaitu lansia penderita demensia di keluhan Asam Kumbang.