Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGENALAN SELF-AWARENESS DENGAN MEDIA HAND PUPPET UNTUK MENCEGAH TINDAK PENCULIKAN ANAK DI RAUDHATUL ATHFAL AL-FATHANAH MAKASSAR Muhrajan Piara; Irdianti Irdianti; Muhammad Reza Firmansyah; Muflih Wahud Hamid; Novi Yanti Pratiwi
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): April-Juni 2023
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v3i2.464

Abstract

Kejahatan pencurian anak makin marak terjadi, tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga dalam skala lokal dengan berbagai motif, dimulai dari motif human trafficking atau perdagangan manusia, hingga untuk tujuan penjualan organ dalam. Fenomena terkini penculikan anak terjadi di Makassar dimana korban yang menjadi korban penculikan dibunuh dengan tujuan penjualan organ dalam. Disisi lain, orangtua dan guru memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan baik ketika anak berada dalam lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah, sehingga pengabdian ini bertujuan untuk membantu anak untuk menanamkan rasa mawas diri atau self-awareness sejak dini kepada anak dengan metode bercerita menggunakan media hand puppet. Metode ini dipilih dikarenakan karakteristik anak TK yang masih tergolong dalam anak usia dini maka diperlukan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian dan fokus anak serta media ini mampu menyederhanakan pesan-pesan pembelajaran dengan cara yang mudah dimengerti dan tidak membosankan. Dari 27 partisipan di Raudhatul Athfal Al-Fathanah Makassar diperoleh hasil evalusi dengan teknik observasi memperlihatkan setiap anak-anak di Raudhatul Athfal Al-Fathanah Makassar berpartisipasi aktif ketika memberikan feedback terkait peran tokoh, nilai dan moral di dalam cerita, serta kepekaannya terhadap orang yang tidak dikenal di lingkungan rumah dan sekolah di dalam alur cerita puppet show yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut sehingga pengenalan self-awareness melalui puppet show untuk mengenalkan anak mengenai pentingnya keamaan diri terkait segala kemungkinan situasi yang tidak kondusif di lingkungan sekolah seperti tindakan penculikan anak menunjukkan hasil yang signifikan.
Mengoptimalkan Kesadaran Penuh Pada Anak Melalui Permainan Mindfullness Muhammad Reza Firmansyah; Blasius Perang
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i3.1016

Abstract

Di era teknologi dan tuntutan akademis yang tinggi, anak-anak sering mengalami tekanan yang mempengaruhi fokus dan kesejahteraan emosional mereka. Program pengabdian ini memperkenalkan mindfulness melalui permainan sensorik dan motorik untuk membantu anak-anak mengembangkan kesadaran, regulasi emosi, dan fokus. Menggunakan metode yang melibatkan pengalaman visual, auditori, pengecapan, perabaan, serta gerakan fisik, aktivitas ini dirancang untuk memperkuat keterampilan pengelolaan diri. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam fokus, ketenangan, dan kesadaran diri peserta, dengan antusiasme tinggi dan pemahaman yang lebih baik tentang mindfulness, menunjukkan dampak positif terhadap kesejahteraan emosional anak-anak. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis permainan dapat menjadi strategi efektif untuk mendukung perkembangan emosional anak-anak dalam menghadapi tantangan lingkungan modern.
Makassar’s Electoral Trust: Identifikasi Karakter Personal sebagai Preferensi Kepercayaan Pemilih Pemula Rhesa, Muhammad; Firmansyah, Muhammad Reza
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/talenta.v10i2.72083

Abstract

It is noted that public participation rates in general elections in Indonesia have declined annually, illustrating a phenomenon of disconnected electoral as part of distrust, where there is a disconnect between representatives and the represented. This issue can influence political perceptions and public trust in mayoral candidates, particularly among young first-time voters. Therefore, this study aims to examine the role of personal attributes (benevolence, competence, integrity) of Makassar mayoral candidates in influencing the trust of first-time voters. This quantitative study used a sample of 104 first-time voters aged 17-23 years. The results showed that benevolence, competence, and integrity influence trust by 69.5%, with benevolence having no significant effect (p=0.717). In the group of participants who knew the mayoral candidates, competence and integrity influenced trust by 73.9%, while benevolence had no significant effect (p=0.846). In the group of participants who did not know the mayoral candidates, benevolence, competence, and integrity influenced trust by 71.7%.  Furthermore, 66% of first-time voters desire a Makassar mayoral candidate with integrity in their future leadership.
Fear and Obedience: Mengungkap Kekerasan Seksual Terhadap Istri melalui Photovoice Firmansyah, Muhammad Reza; The, Melinda; Kurniawan, Wawan
Jurnal Ilmu Perilaku Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Despite three years of implementing the Law on Sexual Violence Crimes (UU TPKS) in Indonesia, the number of sexual violence cases remains high, leading this study to focus on wives experiencing domestic sexual violence who choose not to pursue legal action. Employing the empowering photovoice method, which allows participants to share their experiences through photos and narratives, this research reveals the types of sexual violence experienced and their reasons for remaining in abusive relationships. The findings reveal four categories of sexual violence: physical/non-physical sexual harassment, sexual torture, and marital rape. Wives choose to stay due to fears concerning their children's future and the belief in the "obedient wife" ideal. This study highlights the prevalence of domestic sexual violence despite the enactment of the UU TPKS.