Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Kecamatan Kota, Kota Kediri Alna Nur Rahma; Ipung Fitri Purwanti
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.56924

Abstract

Kecamatan Kota Kediri termasuk dalam kategori kepadatan penduduk paling tinggi di Kota Kediri. Kelurahan yang menjadi wilayah perencanaan berdasarkan zona prioritas dalam penanganan masalah air limbah. Oleh karena itu, diperlukan perancangan SPAL (Sistem Penyaluran Air Limbah) dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di kelurahan tersebut. Metode perencanaan untuk SPAL dan IPAL Kecamatan Kota Kediri dimulai dengan studi literatur terkait pengelolaan air limbah domestik, pengumpulan data primer dan sekunder, pengolahan data, pembahasan, dan penarikan kesimpulan. Perencanaan ini dilakukan pendekatan pada aspek teknis dan finansial. Pada aspek teknis, menentukan SPAL dan menentukan unit pengolahan untuk IPAL. Selain merencanakan aspek teknis, juga akan dihitung rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana tersebut. Sistem penyaluran menggunakan sistem konvensional dengan cakupan pelayanan 60%. Pipa yang dipakai adalah PVC berdiameter 140 mm hingga 318 mm. unit pengolahan pada ipal adalah sumur pengumpul, bak ekualisasi, bak pengendap awal, aerobik biofilter, wetland, dan desinfeksi. Total Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk pembangunan SPAL dan IPAL sebesar Rp11.357.533.907.
Uji Kemampuan Bakteri Azotobacter S8 dan Bacillus subtilis untuk Menyisihkan Trivalent Chromium (Cr3+) pada Limbah Cair Muhammad Fauzul Imron; Ipung Fitri Purwanti
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.046 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.14854

Abstract

Penggunaan kromium dalam berbagai industri telah menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Limbah kromium yang sering ditemukan pada badan air dalam bentuk Cr3+ dan Cr6+. Bakteri diketahui mampu menyisihkan logam berat kromium sehingga dapat digunakan sebagai agen bioremediasi. Azotobacter S8 dan Bacillus subtilis merupakan bakteri yang mampu menyisihkan logam berat kromium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi optimum dan persentase penyisihan logam berat kromium oleh bakteri Azotobacter S8 dan Bacillus subtilis baik secara tunggal ataupun konsortium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase penyisihan tertinggi dilakukan oleh bakteri tunggal Azotobacter S8 yaitu 10,53% pada konsentrasi 50 mg/L dengan waktu 4 jam dan pH 8,35 serta jumlah koloni akhir yang terukur adalah 4 x 109 CFU/ml.
Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya Hutomo Dwi Prabowo; Ipung Fitri Purwanti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.782 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21852

Abstract

Hotel X merupakan salah satu hotel bintang 4 di Surabaya yang memiliki sarana pengolahan limbah cair dengan kualitas effluent belum memenuhi baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013. Berdasarkan hasil pelaporan pengujian kualitas effluent Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Hotel X pada 11 Juni 2015 diketahui bahwa salah satu parameter kualitas effluent tidak memenuhi baku mutu. Parameter tersebut adalah COD dengan konsentrasi sebesar 71,684 mg/l. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap IPAL yang ada. Unit yang dievaluasi terdiri dari bak ekualisasi, tangki aerasi, dan bak pengendap 2 dengan sistem activated sludge. Unit-unit ini dievaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas masing-masing bangunan. Sampel yang diuji diambil dari influent dan effluent tiap bangunan untuk mengetahui tingkat penyisihan dari tiap bangunan. Hasil evaluasi berupa perubahan fungsi unit, modifikasi unit, dan juga penambahan unit baru.yang direncanakan agar kualitas effluent IPAL Hotel X memenuhi baku mutu. Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan sesuai hasil evaluasi adalah Rp. 297.960.000,-
Range Finding Test (RFT) Cyperus rotundus L dan Scirpus grossus sebagai Penelitian Pendahuluan dalam Pengolahan Limbah Cair Tempe Marissa Olivia Damanik; Ipung Fitri Purwanti
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.371 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28708

Abstract

Tempe merupakan hasil fermentasi kedelai. Bahan-bahan organik yang terkandung di dalam buangan industri tempe pada umumnya sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik di dalam air buangan tersebut dapat berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak. Salah satu alternatif untuk memperbaiki air yang tercemar adalah dengan mengolahnya dengan fitotreatment menggunakan tanaman air. Uji Range Finding Test (RFT) merupakan tahap awal dalam rangkaian pengolahan limbah cair tempe menggunakan system reed bed. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam RFT ini adalah untuk mengetahui konsentrasi limbah cair tempe yang mana Cyperus rotundus L dan Scirpus grossus masih bisa bertahan hidup. Konsentrasi maksimum yang mana tumbuhan masih bisa bertahan hidup ditunjukkan tidak terjadinya perubahan fisik (warna daun) tumbuhan. Selama 7 hari pengamatan, didapatkan kadar maksimum yang dapat ditolerir oleh Cyperus rotundus dan Scirpus grossus adalah 10% limbah rebusan, 10% limbah campuran dan 25% limbah rendaman.
Range Finding Test of Scirpus Grossus on Aluminium and Iron Contaminated Soil Anindita Sari Pertiwi; Ipung Fitri Purwanti; Bieby Voijant Tangahu; Setyo Budi Kurniawan
IPTEK The Journal of Engineering Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23378557.v5i1.a5012

Abstract

High concentration metal in soil may cause pollution. Particularly for aluminium and iron in soil. Even though these substances are necessary micro-substances for plants, but if the soil has it in high concentration, it will cause more complex environmental problem. These two metals were found in high concentration in soil near the small Industry Environment that recycled aluminium in Jombang Regency, East Java. High concentration also caused soil contamination, thus treatment towards the land was needed. One of the best solutions to overcome land contamination was phytoremediation. Scirpus grossus, to date, is the most widely used wild plant which has the ability in remediating metal pollutant in soil. Before treating metal on soil, toxicity test needed to be done beforehand. Toxicity test was done using Range Finding Test (RFT) method for 7 days using reactors with each filled with 5 kg of soil and 4 plants. RFT was done in different concentration composition between Al:Fe. The load variation (mg/kg) of Al:Fe in the reactors were 10.000:0, 5.000:50, 500:500, 50:5.000, 0:10.000 and control reactor. The result obtained after 7 days were that Scirpus grossus plant could survive in pollution load of Al:Fe 500:500 (mg/kg) with 75% percentage of living plants.
Groundwater Treatment in Rungkut Sub-District, Surabaya Setyo Budi Kurniawan; Ipung Fitri Purwanti; Bieby Voijant Tangahu; Harmin Sulistyaning Titah; Sarwoko Mangkoedihardjo
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.47 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3137

Abstract

Results of Environment agency laboratory test show the Surabaya’s clean water which still meet quality standards by the year 2008 reached 97.5% and decreased to 58.2% in 2009. Rungkut is one of the sub-districts in Surabaya where people fulfill their daily water by using well water or ground water. Nowadays, people feel their well water is not feasible in use for everyday needs anymore. This was due to the decreased quality of well water because the contamination of organic matter. These community services activities try to help Rungkut Sub-District people in meeting their water needs. Efforts will be preceded by a hearing, sampling groundwater at some point, and test the quality of the groundwater. The results of groundwater quality test obtained will be used to create a water treatment unit which can be operated simply by the community. Based on the groundwater quality test obtained, the pilot scale unit of groundwater treatment designed and installed using multiple tray aerator and carbon active filter combination. Multiple tray aerator installed for 3 steps of aeration and the carbon active filter contains 60% (volume by volume) carbon active media.
PENENTUAN KOEFISIEN YIELD (Y) DAN KOEFISIEN ENDOGENOUS DECAY (kd) PADA PROSES LUMPUR AKTIF TERHADAP AIR TERPRODUKSI DENGAN REAKTOR BATCH rita mustika wahyuning srie gunarti; Ipung Fitri Purwanti
Purifikasi Vol 8 No 1 (2007): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v8.i1.106

Abstract

Air terproduksi merupakan produk buangan kegiatan pengeboran minyak bumi dan gas yang mengandung salinitas tinggi, organik terlarut, organik tak terlarut dan logam berat. Proses lumpur aktif yang memanfaatkan peran mikrorganisme aktif dapat diaplikasikan dalam pengolahan Air terproduksi. Salah satu kriteria yang dibutuhkan dalam perencanaan bangunan lumpur aktif adalah koefisien biokinetik, yaitu koefisien yield (Y) dan koefisien endogenous decay (kd). Keduanya digunakan dalam mendesain dimensi reaktor, perkiraan jumlah produksi lumpur dan kebutuhan oksigen dalam proses lumpur aktif. Penentuan Y dan kd dari kultur campuran teraklimatisasi terhadap limbah air terproduksi asli yang berasal dari wilayah pengeboran migas di daerah Poleng, Laut Jawa dilakukan secara aerobik batch selama 24 jam. Sebelumnya, ditentukan komposisi nutrien (BOD5 : N : P) terbaik dari air limbah dengan aerasi selama 96 jam dilihat dari efisiensi penyisihan COD, TSS dan minyak terbesar di antara variasi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi nutrien (BOD5 : N : P) terbaik untuk efisiensi penyisihan COD, TSS dan minyak adalah 100 : 10 : 1 dengan nilai berturut-turut sebesar 70,59%, 63% dan 81,41%. Nilai Y dan kd dari kultur campuran terhadap limbah air terproduksi dengan penambahan nutrien adalah sebesar 0,3806 mg VSS/mg COD dan 0,0602 hari-1. Tanpa penambahan nutrien dihasilkan nilai Y dan kd sebesar 0,3684 mg VSS/mg COD dan 0,0736 hari-1.
PENGOLAHAN LUMPUR TINJA DENGAN DIGESTER AEROBIK ALIRAN KONTINYU Ipung Fitri Purwanti
Purifikasi Vol 7 No 1 (2006): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v7.i1.243

Abstract

Masalah tinja menjadi persoalan tersendiri, terutama berkaitan dengan kandungan jasad hidup berbentuk bakteri, fungi dan jamur yang bersifat patogen dan penghasil racun. Dalam 125-300 g tinja manusia terkandung sekitar 300 milyar bakteri coli form. Kehadiran bakteri coli dalam bahan makanan dan minuman, sangat tidak diharapkan karena bisa menyebabkan penyakit. Di sisi lain, kandungan nutrien yang tinggi dalam tinja merupakan sumber pupuk organik yang paling lengkap dan baik untuk segala jenis tanaman. Dalam penelitian ini lumpur tinja distabilisasi dengan digester aerobik sistem kontinyu. Variasi yang dilakukan pada reaktor digester aerobik adalah solid retention time-SRT (umur lumpur) sebesar 10, 20, 30, 40, dan 50 hari. Parameter yang diteliti adalah TSS, VSS, kadar air, rasio C/N, bakteri coliform, pH, dan suhu. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari variasi SRT terhadap penyisihan parameter VSS. Reduksi kandungan organik (VSS) terbesar dicapai pada SRT 50 hari yakni 27,55%. Prosentase penyisihan terbesar untuk parameter bakteri coliform tercapai pada SRT 20 hari, yakni 99,79% namun masih belum bisa diaplikasikan ke tanah. Nilai C/N lumpur tinja pada SRT 50 hari adalah 6,12.
KINERJA DIGESTER AEROBIK DAN PENGERING LUMPUR DALAM MENGOLAH LUMPUR TINJA Ipung Fitri Purwanti
Purifikasi Vol 4 No 1 (2003): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.207 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v4.i1.350

Abstract

The research used aerobic digester reactor in batch system and sludge dryer used sand as media. Variable used were aeration time, oxygen supply system and time of drying. The observed parameter were optimum aerator time, reaction rate coefficient, drying time, and solid content, water content, C/N ratio, and coliform bacteria. The optimum aeration time is 12 days. During the aeration time, microorganism grow at specific growth rate (m) 0,1952/day and the decay rate (kd) 0,5341/day. The air supplay with constant system at 5,5 L/min is better than fluctuation system, because gives C/N content 21:1, that suitable for mature compost standard. The time of drying of digested sludge 14 days at 70% moisture is better than 7 days, with C/N content more than 30:7 and water content close 30 %.
Penyisihan Surfaktan dari Limbah Laundry dengan Media Artifisial Kapur-Semen Silvana Herrari; Agus Slamet; Ipung Fitri Purwanti
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 5 No 1 (2020): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.103 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v5i1.1370

Abstract

Air limbah laundry yang tidak diolah dapat berdampak buruk pada keseimbangan ekosistem badan air. Air limbah laundry yang banyak mengandung surfaktan akan mengakibatkan pembusaan pada badan air. Kapur telah dikenal dapat menyisihkan surfaktan melalui proses koagulasi-flokulasi. Penggaraman surfaktan dengan media artifisial kapur-semen sebagai media roughing filter perlu dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan diameter media artifisial kapur-semen dan beban hidrolik optimum. Sampel air limbah laundry diambil dari salah satu usaha laundry di Kelurahan Kebonsari Surabaya. Penelitian diawali dengan menganalisis karakteristik sampel air limbah laundry. Penelitian dilakukan secara kontinyu dengan variasi diameter media artifisial kapur-semen (5 mm dan 10 mm) dan debit (Q1 dan Q2). Variasi debit digunakan untuk menentukan nilai beban hidrolik optimum. Garam yang terbentuk diendapkan menggunakansand filter. Parameter yang digunakan dalam penelitian kontinyu adalah surfaktan dan pH. Selanjutnya dilakukananalisis perubahan konsentrasi parameter dan pengaruh diameter media-beban hidraulik terhadap efisiensi penyisihan surfaktan menggunakan perangkat lunak Minitab 16.1.0.0. Karakteristik awal sampel air limbah laundry mengandung surfaktan sebesar 18,32 mg/L dan pH 8,3. Media artifisial kapur-semen dengan diameter 5 mm dan debit 240 mL/menit atau beban hidrolik 0,029 m3/m2.menit menunjukkan penyisihan surfaktan pada air limbah laundry yang paling baik yaitu sebesar 69,81%. Faktor diameter dan debit memiliki efek yang signifikan dalam menyisihkan surfaktan. Interaksi antar faktor diameter dan debit tidak memiliki efek yang signifikan dalam menyisihkan surfaktan.