Kritik sosial dalam karya sastra merupakan respons pengarang terhadap berbagai permasalahan masyarakat. Melalui karya sastra, pengarang menyampaikan gagasan dan keresahan terhadap ketimpangan sosial, ketidakadilan, dan persoalan kemanusiaan. Salah satu bentuknya adalah lirik lagu yang merefleksikan realitas sosial. Album Kausa Nusantara karya band Methosa merepresentasikan kritik sosial terhadap isu-isu di Indonesia, seperti ketimpangan ekonomi, eksploitasi lingkungan, dan krisis kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi isu-isu sosial dalam lirik lagu Methosa dan menganalisis bagaimana lirik tersebut mencerminkan dinamika sosial. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologi sastra Alan Swingewood yang menyoroti hubungan karya sastra dengan struktur sosial dan fungsi sosialnya. Analisis difokuskan pada tiga lagu, yaitu “Igual”, “Sembunyi”, dan “Kembalikan Terang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik-lirik tersebut menyampaikan kritik terhadap ketidakadilan sosial, ketidakjelasan arah kebijakan pemerintah, serta rusaknya sistem yang tidak berpihak pada rakyat. Kritik Methosa merupakan bentuk protes sekaligus refleksi, menunjukkan bahwa musik dapat menjadi sarana komunikasi sosial dan perlawanan simbolik terhadap ketidakadilan.