Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

أهداف تعليم اللغة العربية المستخدمة في المدرسة الإبتدائية الإسلامية الحكومية الأولى سمارندا Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah; Farida, Farida
Southeast Asian Journal of Islamic Education Southeast Asian Journal of Islamic Education, Vol. 1(2), 2019
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sajie.v1i2.3810

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar penambahan pemahaman pembaca tentang tujuan pembelajaran Bahasa Arab dan penambahan pengetahuan tentang Taksonomi Bloom, dengan narasumber utama salah satu guru di MIN 1 Samarinda, penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dalam kegiatan belajar mengajar dan menambah wawasan terkait tujuan pembelajaran dan Taksonomi Bloom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan pembelajaran Bahasa Arab yang digunakan guru bahasa Arab di MIN 1 Samarinda dan untuk mengetahui evaluasi tingkatan Taksonomi Bloom yang digunakan oleh guru pada tujuan pembelajarannya. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian deskriptif evaluatif. Dengan sumber utama penelitian oleh guru mata pelajaran Bahasa Arab di MIN 1 Samarinda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, dokumentasi dan keabsahan data dengan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah guru menerapkan tujuan pembelajaran Bahasa Arab sesuai dengan buku acuan guru. Termasuk didalamnya standar kompetensi, yang dispesifikan lagi menjadi kompetensi dasar dan indikator persubbab keterampilan bahasa Arab. Digolongkan menjadi tiga ranah taksonomi Bloom, tujuan pembelajaran yang digunakan guru di MIN 1 Samarinda pada aspek sikap yang terdiri dari lima tingkatan kemampuan mengembangkan emosi pada taksonomi Bloom, siswa diharapkan mampu mencapai hingga tingkat ketiga (Menghargai), pada aspek pengetahuan dalam taksonomi Bloom terbagi menjadi enam tingkatan, siswa diharapkan mampu mencapai pada tingkat ketiga (Mengaplikasikan), dan pada aspek keterampilan terdiri dari lima tingkatan kemampuan dalam teori taksonomi Bloom, tujuan yang diterapkan oleh guru siswa diharapkan mampu mencapai hingga tingkat kedua (Memanipulasi). Sedangkan menurut tingkatan kompetensi kurikulum 2013 yang terbagi menjadi enam tingkatan kemampuan, tujuan pembelajaran yang dilaksanakan di MIN 1 Samarinda pada mata pelajaran Bahasa Arab masuk pada tingkat kedua (jenjang kelas 4 MI) dan tingkat tiga (jenjang kelas 5 MI) dan didalamnya sudah mencakup tiga aspek pencapaian kemampuan. Penyebutan aspek pencapaian tujuan pada Kurikulum 2013 berbeda dengan Taksonomi Bloom, pada kurikulum 2013 dinamakan aspek sikap (spiritual dan sosial), aspek pengetahuan dan aspek keterampilan, sedangkan pada Taksonomi Bloom disebutnya dengan ranah afektif, ranah kognitif dan ranah psikomotorik.
تعليم النحو عند تمام حسان Windarti, Wenning; Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah
Southeast Asian Journal of Islamic Education Southeast Asian Journal of Islamic Education, Vol. 2(2), 2020
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sajie.v2i2.3812

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa pendidikan sejak awal sampai sekarang terus mengalami perubahan dan perbaikan. Demikian juga pembelajaran bahasa Arab dan khususnya dalam pembelajaran nahwu yang mengarah pada kemodernan. Pembelajaran bahasa Arab dalam pelaksanaannya memiliki berbagai problem, baik problem linguistik dan problem metodologis. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian terhadap pemikiran Tammam Hassan tentang pembelajaran nahwu. Tammam Hassan adalah seorang dosen di Universitas Umm al-Quro’ yang merupakan cabang dari Universitas al-Malik Su’ud di Makkah, dia adalah seorang ahli linguistik modern khususnya mengenai nahwu, pemikiran lingusistik Tammam Hassan mengenai nahwu merupakan hasil ijtihad linguistiknya yang memadukan antara warisan khazanah pemikiran klasik dan teori-teori lingustik modern. Penelitian ini merupakan kajian pustaka. Peneliti menggunakan dua sumber referensi dalam menulis skripsi ini, yaitu; 1) sumber primer, dari buku karangan tokoh yang berkaitan dengan titik kajian; 2) sumber sekunder, dari referensi yang dapat meluaskan data penelitian, dan mempertegas kajian dari sumber primer. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan Documentary Methode yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data penelitian dalam bentuk tulisan (dokumentasi) dari buku, jurnal, majalah dan karya ilmiah lainnya. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode deskripsif dan metode analisis untuk mendeskripsikan serta menganalisa pembelajaran nahwu menurut Tammam Hassan. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran nahwu merupakan pembelajaran kalimat dari segi mabni dan dari segi ma’na didapat melalui pendengaran keyakinan dan perbandingan serta pembelajaran nahwu harus memiliki prinsip tadribat al-musmairrah dan pembelajaran nahwu merupakan wasillah (media) untuk belajar bahasa Arab.
Huruf Jar “Fi” dan Makna-Maknanya dalam Surah At-Taubah Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah
Southeast Asian Journal of Islamic Education Southeast Asian Journal of Islamic Education, Vol. 4(1), 2021
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sajie.v0i0.3813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui huruf jar pada surah At-Taubah dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Pada penelitian ini, peneliti menfokuskan objek kajian tentang huruf jar khusus pada huruf “fi”, kemudian menganalisa penggunaan dan makna-makna yang terkandung pada huruf tersebut. Penelitan ini adalah penelitian kualitatif studi pustaka. Terdapat 48 ayat dalam surah At-Taubah yang mengandung huruf jar “fi”. Sumber data penelitian ini adalah surah At-Taubah sebagai sumber primer, dan kitab-kitab al-qawa’id an-nahwiyah serta kitab-kitab tafsir menajadi sumber data sekunder. Data dianalisis oleh peneliti menggunakan Teknik analisis deskriptif dan analisis isi (konten analisis). Melalui penelitian ini, penulis menemukan 58 huruf Jar “fi” di dalam surat At-Taubah dengan bermacam maknanya, antara lain “fi” tersebut memiliki makna الظرفية (keterangan); “fi” bermakna السببية (sebab); “fi” bermakna المصاحبة (bersama); “fi” bermakna المجازية (melampaui/tentang); dan “fi” bermakna المقايسة (perbandingan).
Development Strategy of Arabic Language Education Program through Alumni Penetration in East Kalimantan Madrasah Abusyairi, Khairy; Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah; Hidayat, Ahmad Fadhel Syakir; Wardhana, Kautsar Eka
Borneo Journal of Language and Education Vol 4 No 2 (2024): Borneo Journal of Language and Education, Vol.4 (No.2), Agustus 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeru Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/benjole.v3i2.8246

Abstract

The aim of this research is to determine the employment rate of Arabic language education graduates in Madrasas across East Kalimantan and to understand the trending profiles that the job market seeks from graduates of the Arabic language education program in East Kalimantan. The research employs a mixed methods approach. The study's population includes all Madrasas in East Kalimantan, encompassing both Madrasah Ibtidiyah, Madrasah Tsanawiyah, and Madrasah Aliyah. This research was conducted in the Arabic language education program of the Faculty of Tarbiyah and Education Sciences, as well as the Madrasas located throughout East Kalimantan, ranging from primary (MI) and middle (MTs) schools to high schools (MA), both public and private. The research was carried out in nine different areas: Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Paser (Tanah Grogot), Kutai Kartanegara (Tenggarong), Kutai Barat (Melak), Berau, Bontang, and Kutai Timur (Sangata). The research findings reveal the following the percentage of employment of graduates from the Arabic language education program at FTIK UINSI Samarinda in Madrasas across East Kalimantan is minimal, at approximately 17%. Some teachers responsible for teaching Arabic language subjects are graduates of Islamic Religious Education (PAI).
Lexicographic Concepts Al-Munawwir Dictionary (Arab-Indonesian) Perspective Ali al-Qosimi Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah; Uril Bahruddin; Sutaman, Sutaman; Aydın Yokmaç
Al-Jawhar : Journal of Arabic Language Vol 2 No 2 (2024): Al-Jawhar : Journal of Arabic Language, Volume 2 (Nomor 2), Desember 2024
Publisher : Diwan Media Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69493/ajoal.v2i2.58

Abstract

The al-Munawwir Dictionary by Ahmad Warson Munawwir is one of the most popular dictionaries for Arabic language learners in Indonesia. The use of dictionaries is undoubtedly beneficial for students in understanding the meaning of words and how they are used in oral and written expression. This study aims to describe the lexicography concept of the al-Munawwir dictionary and how the al-Munawwir dictionary is weighed through the perspective of al-Qosimi. This study uses a qualitative approach with a type of research in the form of library research. The primary source of this research is the al-Munawwir dictionary, while the secondary sources are books, journals, and other sources that follow the research theme. Data collection uses documentation techniques. The collected data were analyzed through three stages (Miles and Huberman): data condensation, data display, and data verification. The results of the study show that the al-Munawwir (Arabic-Indonesian) dictionary can be categorized as 1) a language dictionary (Al-Mu'jam al-Lughawi), 2) a bilingual dictionary (al-Mu'jam al-Tsunaiyatu al-Lughah), 3) extensive dictionary (al-Mu'jam al-Kabir), 4) general dictionary (al-Mu'jam al-Aam), and 5) word dictionary (Mu'jam al-Alfadzh). This dictionary fulfills 16 of the 25 components of the content conveyed by Al-Qosimi. This dictionary met 9 out of 10 criteria, especially in the central part. This shows that in terms of content, this dictionary is excellent because the central part is not equipped with a postulate of use.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA ASING (ARAB & INGGRIS) BERBASIS HOTS DI MADRASAH KALIMANTAN TIMUR Toba, Rostanti; Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah; Hidayat, Ahmad Fadhel Syakir; Wardhana, Kautsar Eka
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 10 No 2 (2023): TARBIYAH WA TA'LIM July 2023
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/twt.v9i3.3993

Abstract

Banyak kalangan mensejajarkan berpikir HOTS atau berpikir tingkat tinggi dengan sesuatu yang rumit, sulit, dan menyusahkan. Hal ini misalnya kita dapatkan saat guru di kelas akan mengaplikasikan soal berbasis HOTS dalam proses pembelajaran maupun penilaian atau assesmen, maka peserta didik akan langsung berpikir bahwa soal yang akan dikerjakan dalam penilaian atau assesmen merupakan soal yang sulit untuk dijawab dan diselesaikan. Inilah yang menjadi tanggungjawab bukan hanya guru, akan tetapi seluruh komponen dan stakeholder dalam dunia pendidikan, untuk merubah paradigma peserta didik maupun guru terhadap pendekatan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill. Pembelajaran yang berbasis HOTS menitikberatkan siswa untuk tidak hanya bersandar pada proses menghafal materi pelajaran tetapi lebih kepada pendekatan dan pemahaman kontekstual dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari siswa itu sendiri. Peran guru di dalam kelas juga menjadi sangat penting untuk menstimulan dan memberi motivasi kepada siswa untuk berpikir tingkat tinggi (HOTS). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu jenis penelitian yang berusaha mendeskripsikan secara kualitatif dan membahas dengan dalam dan bersifat holistik terkait dengan implementasi pembelajaran bahasa asing berbasis HOTS di Madrasah Kalimantan Timur dan apa saja kendala dalam proses implementasi pembelajaran bahasa berbasis HOTS di Madrasah Kalimantan Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan tahapan; (1) kondensasi data, (2) display data, (3) conclusing drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran Bahasa inggris pada kategori baik, dengan nilai 83,67, dan pada pembelajaran Bahasa Arab di kategorikan baik dengan nilai 83,63, (2) Evaluasi pembelajaran berbasis HOTS pada mata pelajaran bahasa Inggris pada kategori baik dengan nilai 82,98 dan Bahasa Arab dikategorikan baik dengan nilai 83,10. Adapun faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran bahasa asing berbasis HOTS adalah; (1) sarana dan prasarana yang cukup, (2) persepsi positif guru terhadap implementasi pembelajaran bahasa asing berbasis HOTS, (3) dukungan dan komitmen Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, (4) karakteristik siswa yang cenderung aktif, dan (5) kualifikasi pendidikan guru yang memadai. Adapun faktor yang menjadi penghambat adalah: (1) kurangnya pemahaman guru tentang cara merumuskan indikator, (2) sekolah masih pada tahapan perubahan kurikulum dari kurikulum K13 menuju Kurikulum MBKM, (3) pemahaman guru tentang konsep dan penerapan, (4) minimnya pelatihan dan pendampingan tentang HOTS, dan (5) pendampingan yang sifatnya aplikatif dan praktik masih kurang.
Pendampingan Pembelajaran Ilmu Nahwu Sharaf Hidayat, Ahmad Fadhel Syakir; Anhar, Muhammad; Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah; Khotijah, Siti
TAFANI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): TAFANI
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tafani.v1i2.5455

Abstract

Bahasa Arab memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan bangsa Indonesia sejak agama Islam masuk ke negeri ini. Bahasa Arab digunakan untuk berdoa, beribadah dan memperdalam pengetahuan mereka tentang Islam. Pengaruh bahasa Arab demikian kentalnya dengan bangsa Indonesia, ia digunakan untuk dapat memahami dan menguasai ajaran Agama Islam, mengingat bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan dalam teks-teks primer umat Islam yaitu Alqur'an dan hadits maupun teks-teks skunder seperti fiqh, akhlaq dan sebagainya serta ilmu pengetahuan lainnya. Dengan demikian untuk dapat membaca dan memahami literature bahasa Arab setidaknya harus menguasai ilmu-ilmu yang mendukung yaitu Ilmu Nahwu dan Sharaf dan juga menguasai mufrodat sehingga dapat membantu pembaca untuk mengerti tentang isi teks yang sedang dibacanya.
Pendampingan Kemampuan Berbahasa Melalui Pelajaran Tambahan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Salsabila Samarinda Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah; Hidayat, Ahmad Fadhel Syakir; Rusdi, Rusdi; Ameda, Putri
TAFANI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): TAFANI
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tafani.v1i2.5600

Abstract

Bahasa Arab merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama Islam sedunia. Sebagai bahasa Al-Qur'an dan As-Sunnah yang merupakan sumber utama agama Islam, tentu bahasa Arab menjadi salah satu bahasa yang harus dikuasai atau paling tidak dimengerti oleh umat Islam. Bahasa Arab di samping sebagai alat komunikasi manusia sesamanya juga komunikasi manusia beriman kepada Allah, yang terwujud dalam bentuk shalat, do'a dan lain sebagainya. Secara umum, tujuan belajar bahasa Arab adalah untuk memahami Al-Qur’an dan Hadits. Kuatnya bahasa Arab adalah salah satu sebab kemuliaan Islam dan kaum muslimin, sehingga dibutuhkannya pembelajaran bahasa Arab sedari dini.
Leveraging Small Group Discussion Technique with Kahoot Application for Maharah Qira’ah Learning Design in Higher Education Syaifudin, Moh.; Ainin, Moh.; Rosyidi, Abdul Wahab; Arifin, Ahmad; Syarifaturrahmatullah, Syarifaturrahmatullah
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/albayan.v16i2.23400

Abstract

Technological advances changes the students' learning styles, especially Arabic language learning. This phenomenon requires teachers to create a suitable learning designs. This article aimed to develop a learning design for Arabic reading skills by using the Kahoot application based on small group discussions. R&D (Research and Development) type was used with the ADDIE model which includes five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Data collection instruments in this research were observation, interviews, questionnaires, and documentation. The primary data was obtained from respondents through questionnaires and interviews. Meanwhile, the secondary data was obtained from books, scientific journals, and internet sources relevant to this research. Likert scale was used as data analysis. The results showed that the validity of the learning planning design based on the material validator obtained 4,75 as the results which referred to very good criteria. Meanwhile, media validators obtained 4,6 which referred to very good category. Thus, the design validators obtained 4,8 which referred to very good category, and 2) The results of student responses obtained 82% with good criteria. Based on this result, Small Group Discussion Techniques with Kahoot application is suitable for arabic learning design in higher education.