Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Low zinc serum affects insulin-like growth factor-1 level in dehydrated pregnant women Mulyani, Erry Yudhya; Hardinsyah, Hardinsyah; Briawan, Dodik; Santoso, Budi Iman; Jus'at, Idrus
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 1: March 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v14i1.24431

Abstract

Maternal body fluids imbalance affects amniotic fluid, serum sodium-potassium, edema, and preeclampsia. Insulin-like growth factor-1 (IGF-1) is a growth hormone and a regulator in sodium balance regulation. This study aimed to determine the correlation of IGF-1, zinc, calcium, and sodium with hydration status and the nutrients impact to IGF-1 based on hydration status of pregnant women at Kebon Jeruk Health-Center, West Jakarta. This cohort-prospective study was conducted in December 2016 to January 2018. A total of 66 pregnant women in the second trimester were examined. Urine color, urine specific gravity, serum sodium, serum osmolality and urine were used as hydration status indicators. Zn, Ca, Na, and IGF-1 levels as the growth indicator from mother to fetus. Pearson correlation test, independent t-test and linear regression were used in statistical analysis. There were no differences in IGF-1, Zn, Ca, and Na serum between the two groups (p³0.05). There was no relationship between Ca, Na and IGF-1 level (p³0.05). The regression results show a possitive relation that low zinc serum affect IGF-1 level in dehydrated pregnant women. Therefore, it is necessary for pregnant women to consume zinc-rich foods to increase IGF-1 level and keep hydration status with water consume 3.0 L per-day.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA TENAGA KESEHATAN DI RS XYZ Nudianti, Retna Mutiara; Yanti Eff, Aprilita Rina; Jus'at, Idrus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34718

Abstract

Penelitian ini dilandaskan hasil observasi awal yang menginformasikan tingginya tingkat turnover di kalangan tenaga kesehatan yang berdampak pada stabilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara empiris pengaruh kecerdasan emosional dan kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasional dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi. Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yang digunakan adalah tenaga kesehatan di unit rawat inap. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga ditemukan responden sebanyak 77 tenaga kesehatan dengan status karyawan tetap. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three-box method serta PLS-SEM dengan bantuan program Smart-PLS dan SPSS sebagai perbandingan. Hasil analisa membuktikan bahwa secara simultan dan parsial, kecerdasan emosional, kualitas kehidupan kerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap komitmen organisasional Budaya organisasi mampu memperkuat pengaruh kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasional, sedangkan budaya organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasional. Budaya organisasi merupakan variabel dominan yang mampu meningkatkan komitmen organisasional.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA TENAGA KESEHATAN DI RS XYZ NUDIANTI, RETNA MUTIARA; YANTI EFF, APRILITA RINA; JUS'AT, IDRUS
Journal of Nursing and Public Health Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v13i1.8498

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini dilandaskan hasil observasi awal yang menginformasikan tingginya tingkat turnover di kalangan tenaga kesehatan yang berdampak pada stabilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara empiris pengaruh kecerdasan emosional dan kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasional dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi. Metode: Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yang digunakan adalah tenaga kesehatan di unit rawat inap. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga ditemukan responden sebanyak 77 tenaga kesehatan dengan status karyawan tetap. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three-box method serta PLS-SEM dengan bantuan program Smart-PLS dan SPSS sebagai perbandingan. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa membuktikan bahwa secara simultan dan parsial, kecerdasan emosional, kualitas kehidupan kerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap komitmen organisasional Budaya organisasi mampu memperkuat pengaruh kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasional, sedangkan budaya organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasional. Kesimpulan: Budaya organisasi merupakan variabel dominan yang mampu meningkatkan komitmen organisasional.
Peningkatan Kualitas Farmasi Rawat Jalan Non-Bpjs Rs Atma Jaya Dengan Metode Lean Six Sigma Venera, Gaby; Nofierni, Nofierni; Kusumapradja, Rokiah; Jus'at, Idrus
Health Publica Vol 6, No 02 (2025): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v6i02.9370

Abstract

Layanan farmasi rawat jalan berperan penting dalam memastikan kualitas layanan namun seringkali menghadapi tantangan seperti waktu tunggu yang lama dan alur kerja yang tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi alur kerja rawat jalan di RS Atma Jaya dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma dan mengidentifikasi waste pada proses pelayanan. Studi ini juga mengusulkan perbaikan alur kerja melalui Future Stream Mapping untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Penelitian menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, kuesioner, dan telaah dokumen. Alur proses dianalisis menggunakan Value Stream Mapping (VSM) untuk mengidentifikasi Value Added Activities (VAA) dan Non-Value Added Activities (NVAA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total waktu proses (Total Process Time, TPT) untuk resep jadi adalah 18,62 menit, sementara untuk resep racikan mencapai 92,46 menit, dengan dominasi NVAA sebesar 69,93% pada resep jadi dan 66,89% pada resep racikan. Waste yang teridentifikasi meliputi waste waiting (17%), transportasi (13,2%), inventori (10,6%), over proses (12,3%), Motion (11,8%), overproduction (11,3%), defek (10,6%), dan potensi manusia (13,2%), dengan hasil akhir waste waiting adalah sumber utama inefisiensi. Usulan perbaikan melalui Future Stream Mapping diperkirakan mampu mengurangi TPT sebesar 38% untuk resep jadi dan 43% untuk resep racikan. Kesimpulan: Pendekatan Lean Six Sigma terbukti efektif dalam mengidentifikasi pemborosan dan merancang perbaikan alur pelayanan farmasi. Implementasi sistem e-prescription yang lebih terintegrasi dapat mengurangi NVAA, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pelayanan yang lebih optimal. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi pengembangan sistem pelayanan farmasi yang lebih efisien dan berkualitas, sekaligus meningkatkan kepuasan pasien.Kata Kunci : Lean Six Sigma, Current Stream Mapping, Future Stream Mapping, pelayanan farmasi