Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi Khurin In Wahyuni; Muhammad Syamsudin
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.217

Abstract

AbstrakStudi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Mojokerto dilihat dari lima dimensi reliability, responsiveness, empathy, tangible assurance. penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan analisis kuantitatif, populasi seluruh pasien rawat jalan RS X Mojokerto yang memenuhi kriteria inklusi, dalam peneletian ini menggunakan sampel sebanyak 329 responden, data primer yang diambil dengan cara memberikan kuesioner dengan skala likert 4 point. Hasil penggujian menggunakan program SPSS 21. Hasil analisis menggunakan Importance-Performance Analysis (IPA). Secara garis besar tingkat kepuasan paien menggunakan analisis IPA hasil yang didapatkan kurang memuaskan, pada dimensi reliability sebesar 93,41% dan dimensi empathy sebesar 95,84% yaitu memuaskan sedangkan pada dimensi responsiveness sebesar 90,45%, dimensi tangible sebesar 87,79% dan dimensi assurance sebesar 88,27% yaitu belum memuaskan). Kata kunci: kepuasan, pelayanan kefarmasian, pasien  AbstractThis study aims to see the level of outpatient satisfaction with pharmaceutical services in the Pharmacy Installation at Hospital X Mojokerto in terms of five dimensions of reliability, responsiveness, empathy, tangible assurance. This research is an observational study with a cross-sectional approach using quantitative analysis, the entire population of outpatients at Hospital X Mojokerto who meet the inclusion criteria, in this study using a sample of 329 respondents, primary data taken by giving a questionnaire with a 4-point Likert scale. The test results used the SPSS 21 program. The results of the analysis used Importance-Performance Analysis (IPA). Broadly speaking, the level of patient satisfaction using IPA analysis is unsatisfactory, the reliability dimension is 93.41% and the empathy dimension is 95.84% satisfactory, while the responsiveness dimension is 90.45%, the tangible dimension is 87.79%. and guaranteed dimensions of 88.27% which are not satisfactory.­­Keywords: satisfaction, pharmaceutical services, patient
EVALUASI PEMBERIAN KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TAMAN SIDOARJO Puspita Raras Anindita; Khurin In Wahyuni; Indah Nur Agustin; Herni Setyawati
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v4i2.91

Abstract

Pharmaceutical Care is A Pharmaceutical Service Pattern which is oriented by patient. One of Clinical Pharmaceutical Service obtained by patient is IEC (Information, Education, and Communication) Services. IEC Services is a service provider to patient when it gives medicine. The quality of IEC Servises can be measured patient satisfaction according ethics code have been applied from rules. This research is Cross-Sectional Description Research. Total sample from this research is 80 (Eighty) using sampling technique as known as Consecutive Sampling Technique. The Collecting Data is implemented on march until may 2020 with questionnaire. This research obtains rate percentage results IEC Services is 19% for less, 48% for enough, and good 33% for IEC Services. The result of percentage patient satisfaction is 11% for low, 71% for middle, and 18% for high. According to Pearson Product Moment Correlation Analyze between IEC Service variable with satisfaction is 0,899. This value is higher from r table for total of respondent 80 just 0,220. This indicates relation between IEC Services with patient satisfaction. The value r positive indicates a relation directly proportional. Often IEC Services is given, higher patient satisfaction. If there is two-way significance value 0,00. This value is smaller than the significance value is 0,05. This is obtained the correlation between IEC Services with patient satisfaction is significantly. The correlation of two variables is a perfect correlation. This is important to increasing counseling with the pharmacist additional in order to the pharmacist have the time for doing counseling with Pharmaceutical Care Standardisation.
LAMA PENYIMPANAN DARAH TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PASIEN DBD di RS X MOJOKERTO Khurin In Wahyuni; Farida Anwari; Acivrida Mega Charisma
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 2 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji Sediaan Krim Ekstrak Daun Kratom (Mitragyna Speciosa Korth.) yang Berpotensi sebagai Antinosiseptif pada Mencit Jantan Galur DDY Puspita Raras Anindita; Herni Setyawati; Khurin In Wahyuni; Dwi Oktavia Putri; Yani Ambari
Jurnal Pharmascience Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v10i1.12146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi antinosiseptif pada sediaan krim ekstrak daun kratom dan menentukan dosis efektifnya. Metode ekstraksi daun kratom yaitu dengan cara remaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil ekstrak kental yang diperoleh dari proses maserasi dimasukkan ke dalam sediaan vanishing cream dengan dosis 0,26 gram; 0,56 gram; dan 0,86 gram. Pengujian antinosiseptif menggunakan metode hotplate test pada mencit jantan galur Deutschland Denken Yoken (DDY). Hasil pengamatan dianalisis menggunakan statistik nonparametrik Kruskal Wallis dan uji persamaan regresi linier. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga dosis krim ekstrak daun kratom memiliki perbedaan dan pengaruh terhadap jumlah loncatan kaki pada hewan coba jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif yang berpotensi sebagai antinosiseptif namun kurang bermakna, karena tidak menggunakan kontrol positif. Kata Kunci: Antinosiseptif, Krim,Uji Sediaan, Daun Kratom, Mitragyna speciosa Korth.This study aims to evaluate the antinociceptive potential of kratom leaf ekstract cream and determine its effective dose. The kratom leaf extraction method  used maceration using 70% ethanol solvent. The crude extract obtained from the maceration process is put in to the vanishing cream preparation at a dose of 0.26 grams, 0.56 grams, and 0.86 grams. Antinociceptive testing used the hot plate method on DDY strain male mice. The results of the observations were analyzed using nonparametric statistics “kruskal wallis” and linear regression equation test. The results of analysis showed that the three doses of kratom leaf extract cream had an effect on the number of jumps on the legs of experimental animals when compared to the negative control group which had the potential to be antinociceptive but less significant, because it did not use a positive control.
Pengenalan dan Pendampingan Pencegahan Covid 19 Melalui Telemedicine Aplikasi Berbasis Android E-Health Khurin In Wahyuni; Martina Kurnia Rohmah; Valentino Krismonico Caesarius; Andre Giovano; Nur Novia Dayanti; Achmadita Prameswari; Antoni Setiawan; Etik Wijayanti; Fodeni Yolinda; Liya Fitroh Nurlaila; Siti Lutfiyah Muf’idah Rizki; Mila Ayu Puji Lestari; Nurul Maulidatus Sholichah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung 2020: Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SENAM) 2020
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.933 KB)

Abstract

Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat sulit untuk seluruh penduduk di dunia, sebuah wabah yang menyebabkan pandemi untuk dunia kembali terlahir setelah terakhir kali tahun 1920 yaitu Flu Spanyol. World Health Organization menyatakan dalam laman resmi mereka bahwa tahun 2020 telah terlahir virus baru yang diberi nama Corona Virus dengan nama penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang hingga 29 Juli 2020 telah menginfeksi 216 negara di dunia dengan kasus kumulatif 16.874.095 jiwa dan kasus kematian hingga 662.085 jiwa. STIKes Rumah Sakit Anwar Medika yang merupakan instansi pendidikan yang bergerak dibidang kesehatan akan melaksanakan kuliah kerja nyata pada tanggal 29 Juli – 21 Agustus 2020 di Desa Barengkrajan, Krian, Kab. Sidoarjo. Dalam KKN ini program kerja yaitu dilakukan sosialisasi Aplikasi E-Health dan Edukasi Preventif Penyebaran Covid-19. Metode : Metode yang digunakan KKN STIKes Rumah Sakit Anwar Medika dalam KKN di Desa Barengkrajan diantaranya tahap pra kegiatan, tahap persiapan kegiatan, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap pasca kegiatan. Mulai dari pembuatan aplikasi, sosialisasi dan pendampingan. Hasil : Masyarakat yang mengikuti penyuluhan serta pendampingan dalam penggunaan aplikasi E-Health mulai memahami pencegahan dan pentingnya perubahan perilaku, masyarakat juga mengetahui cara memanfaatkan media sosial dalam mencari berita dengan baik dan benar.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanaman Tanaman Melati (Jasminum Sambac) Sebagai Larvasida Alami untuk Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Lebakjabung Kec. Jatirejo Kab. Mojokerto Acivrida Mega Charisma; Farida Anwari; Elis Anita Farida; Khurin In Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2021
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.381 KB) | DOI: 10.33479/senampengmas.2021.1.1.420-428

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. DBD  disebabkan oleh salah satu virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang ditemukan pada daerah tropis dan sub tropis di antaranya kepulauan Indonesia hingga bagian utara Australia (WHO, 2009). Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam sebulan pada bulan Januari-Februari 2016 ditemukan sebanyak 8.487 kasus di Indonesia dengan jumlah kematian sebanyak 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia pada usia 5-14 tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit DBD di Indonesia tersebar pada 11 provinsi.  Di Mojokerto Jawa Timur terdapat peningkatan hampir 2.5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. Pada tahun 2016, kasus DBD di Sidoarjo hampir mencapai 1% dari angka kasus nasional sebesar 155.927 (Kompas, 2016). Tingginya angka kasus DBD khususnya di daerah Mojokerto mengindikasikan bahwa pemberantasan DBD masih belum maksimal. Terlebih, metode yang di anggap paling efektif untuk mengendalikan nyamuk vektor demam berdarah adalah dengan cara membunuh jentik- jentiknya. Cara alternatif yang paling aman yaitu dengan cara menggunakan bahan alami yang mudah terurai di alam, termasuk melalui metode penanaman tanaman melati (jasminum sambac) sebagai larvasida alami sehingga tidak mencemari lingkungan serta relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan.
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rs X Sidoarjo khurin In Wahyuni; Nofrianti Melani Son; Puspita Raras Anindita
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i1.2144

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator pertama dari standar suatu rumah sakit dan suatu ukuran mutu pelayanan.Kepuasan pasien yang rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan dirumah sakit, sedangkan sikap karyawan terhadap pasien juga akan berdampak terhadap kepuasan pasien. kepuasan pasien yang perlu diperhatikan oleh rumah sakit adalah kualitas layanan dengan indikator bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati diberikan petugas kesehatan kepada pasien sehingga  tercipta kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap BPJS di Rumah Sakit Anwar Medika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 138 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan februari-maret 2020 dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini mendapatkan hasil persentase tingkat kepuasan yaitu kepuasan rendah 0%, kepuasan sedang 88%, dan kepuasan tinggi 18%. Hasil persentase tingkat pelayanan kefarmasian yaitu pelayanan rendah 12%, pelayanan sedang 78%, dan pelayanan tinggi 10%.  Berdasarkan analisis korelasi  Spearman Rank (Rho) antara tingkat kepuasan pasien dengan pelayanan kefarmasian didapatkan p value = 0,000 (0,05) yang berarti terdapat hubungan signifikan antara tingkat kepuasan pasien dengan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Anwar Medika
Pelayanan Swamedikasi Asam Mefenamat di Beberapa Apotek Kabupaten Lamongan (Studi dengan Metode Simulasi Pasien) Lestari, Mila Ayu Puji; Amarullah, Adinugraha; Wahyuni, Khurin In
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 2 No 2 (2021): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v2i2.4399

Abstract

Pharmacy service is one of the health services in Indonesia which is required to change its orientation from drug oriented to patient oriented. Pharmacy service activities that initially focused on managing drugs as commodities must be transformed into comprehensive services aimed at improving the quality of life of patients. Self-medication or self-medication is an individual's effort to choose and use medicines to treat self-recognized diseases or symptoms. This study aims to determine mefenamic acid self-medication services in several pharmacies in Lamongan district. This research was conducted using purposive sampling technique. From these techniques 49 pharmacies were selected as samples. The data collection method used patient simulation. The instruments used in this study were check lists, research scenarios and research protocols. This research has passed ethics with approval number 093/HRECC.FODM/III/2021. Of the 49 pharmacies, patient assessments were asked when performing self-medication services, namely for whom the drug was given 2 (4.08 percent), patient 1 address (2.04 percent), patient age 2 (4.08 percent), anything symptoms that arise 4 (8.16 percent), how long 3 (6.12 percent). For the determination of recommendations from 49 pharmacies that provide self-medication services, the most information is given, namely the number of drugs received 33 (67.35 percent), replacement of generic or patent drug brands 16 (32.65 percent), drug prices 49 (100 percent). For drug information, the most widely given drug therapy objectives were 4 (8.16 percent), rules of use 4 (8.16 percent), side effects 2 (4.08 percent), symptoms of side effects 1 (2.04 percent) , overcoming side effects 1 (2.04 percent), and giving advice 1 (2.04 percent). From this research, the role of pharmacists and other pharmacists in providing mefenamic acid self-medication services is still lacking and needs to be improved.
PENGABDIAN DALAM PENYIAPAN MASYARAKAT TANGGUH DI MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI PRAKTEK KULIAH KERJA NYATA Khurin In Wahyuni; Yani Ambari; Valentino Krismonico Caesarius
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization menyatakan dalam laman resmi mereka bahwa tahun 2020 telah terlahir virus baru yang diberi nama Corona Virus dengan nama penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang hingga 29 Juli 2020 telah menginfeksi 216 negara di dunia dengan kasus kumulatif 16.874.095 jiwa dan kasus kematian hingga 662.085 jiwa. STIKES Rumah Sakit Anwar Medika yang merupakan instansi pendidikan yang bergerak dibidang kesehatan melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam KKN ini program kerja utama yaitu dilakukan pembagian 200 masker gratis ke puskesmas dan masyarakat yang tidak bisa Work From Home (WFH). Program kerja tambahan diantaranya penyerahan 4 penampungan air guna cuci tangan diserahkan pada setiap kepala dusun untuk ditempatkan di tempat umum, penempelan 16 pamflet di beberapa tempat keramaian, penyerahan 8 buku saku kepada perangkat desa serta instansi kesehatan, Edukasi Preventif Penyebaran Covid-19. Metode : Metode yang digunakan KKN STIKES Rumah Sakit Anwar Medika dalam KKN di Desa Barengkrajan diantaranya tahap pra kegiatan, tahap persiapan kegiatan, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap pasca kegiatan. Hasil : Program kerja yaitu, pembagian 200 masker, pemberian 4 tempat penampungan air, penempelan 16 pamflet, edukasi Covid-19, dan pemberian 8 buku saku telah berhasil dilaksanakan dengan lancar.
EDUKASI VIRTUAL TERKAIT PERUBAHAN PERILAKU DALAM MASA PANDEMI COVID 19 Rodhi Anshari; Khurin In Wahyuni
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan COVID-19 tidak lepas dari edukasi dan promosi kesehatan, salah satu cara mencegah penularan virus corona adalah dengan menerapkan hidup sehat, menjaga kebersihan , social and physical distancing. Pemerintah Indonesia berupaya menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia, salah satunya memberikan kebijakan PSBB serta memberlakukan New Normal. Kebijakan pemerintah terkait protocol kesehatan belum sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat yang rendah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya ketidakpatuhan tersebut. STIKES Rumah Sakit Anwar Medika berupaya untuk membantu memberikan edukasi  melalui virtual dalam rangka menyiapkan masyarakat untuk selalu sehat di masa pandemic serta menjadikan masyarakat tangguh di era new normal, edukasi ini dilaksanakan melalui zoom dengan durasi dua jam, dimulai dari presentasi serta di akhiri sharring session. Materi yang ditampilkan merupakan issue terkini mulai dari cara mencari berita yang berevidence untuk menghindari hoax sampai perilaku hidup sehat, dalam edukasi ini juga mengenalkan telekonsultasi yang dimiliki oleh STIKES RS Anwar Medika, peserta yang mengikuti sebanyak 128 dengan hasil pretest posttest terakait pengetahuan sebesar p<0.000