Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Comparing the Functionalities of Quizizz and Wordwall for Interactive Learning Misfa’atin, Misfa’atin; Daristin, Pipit Ertika; Maisaroh, Ummi
Bilingua Vol. 2 No. 1 (2024): Bilingua: Journal of English and Arabic Studies
Publisher : Lembaga Pengembangan Bahasa Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/bilingua.v2i1.8942

Abstract

The digital era has had a significant impact on various aspects of life, including education. With the advent of electronic learning (e-learning), educational media such as Wordwall and Quizizz have become increasingly popular. Wordwall supports game-based learning with interactive features like Matching Pairs and Random Wheel, which can enhance student engagement. Meanwhile, Quizizz offers an interactive online quiz experience with instant feedback, statistical features, and integration with other learning platforms. Both tools play a significant role in creating engaging and effective learning environments. This study highlights the effectiveness and advantages of each platform in supporting digital-based learning.
Sistem controlling gadget sebagai bentuk pengawasan orangtua terhadap aktifitas dunia maya anak di Miss Seblak Laili, Elisa Nurul; Widoyoningrum, Sri; Indrawan, Fani; Ma'rifatulloh, Sayid; Zuhriyah, Mukminatus; Sucipto, Hadi; Daristin, Pipit Ertika
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i2.2626

Abstract

Internet memberikan manfaat bagi anak-anak, tetapi juga menghadirkan berbagai risiko, terutama ketika digunakan tanpa pengawasan. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, masalah kesehatan fisik seperti gangguan penglihatan dan obesitas, serta dampak negatif pada interaksi sosial dan perkembangan mental. Anak-anak rentan terhadap bahaya online, seperti penipuan, perundungan siber, dan predator. Mereka sering kali tidak memiliki keterampilan kritis untuk memverifikasi informasi, sehingga mudah terpapar konten yang menyesatkan. Selain itu, banyak anak yang tidak menyadari pentingnya privasi dan dapat melakukan pembelian daring tanpa izin. Internet juga mempromosikan konten berbahaya dan konsumerisme yang memengaruhi pembelajaran serta pandangan anak-anak. Banyak orang tua kesulitan untuk memantau aktivitas daring anak-anak mereka, terutama karena kurangnya pengetahuan teknologi. Survei menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman ini membuat orang tua sulit untuk membimbing dan mengontrol penggunaan internet di rumah. Untuk mengatasi tantangan ini, program pengabdian masyarakat berjudul "Pendampingan Penggunaan Teknologi Informasi sebagai Peran Kontrol Orang Tua dalam Aktivitas Dunia Maya Anak-anak" telah dikembangkan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan membekali orang tua dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola kehadiran daring anak-anak mereka. Program ini menyediakan pelatihan praktis tentang cara mengawasi, membimbing, dan melindungi anak-anak dari berbagai risiko yang ada di dunia maya.
Women Language Features Used By Female Judges And Female Contestants In Australian The Next Top Model Episode Session 10: Corpus Driven Approach Daristin, Pipit Ertika; Setiawan, Slamet; Mustofa, Ali
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 2 No. 5 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i5.2506

Abstract

This study was intended to describe women linguistic features used linguistic features used by female in different role, in this case is between judges and contestants in a television show, In Australian The Next Top Model, which show power and solidarity. The aims of this study are to find out what linguistic features of women used by female judges and female contestants in a competition show and to determine which role is more powerful and show more solidarity. It is shown that the female judges and the female contestants In Australian the Next Top Model Session 10 from episode 1 to 10 are on the two first features which are put on the most rank of used. Those features are lexical hedges and Intensifiers which have the highest frequency used of the female judges and the female contestants. And the other result that the elements of womens language features influence the context found In Australian the Next Top Model Session 10 are Lexical Hedges or Filler, Empty Adjectives, Intensifiers, Avoidance of Strong Swear Word, Softening Remark and Acceptable Reason, Tag Question, and Super Polite For. The use of these language features depend on the context that is influenced by power and solidarity, dominant and inequality of the status uttered by the speaker of the female judges and the contestants. And then, total Womens language features used by the female judges 162 while total Womens language features used by Female contestants 327.