Claim Missing Document
Check
Articles

Mengungkap Tren Remaja dan Motivasi Konsumen dalam Budaya Hemat Firjatulloh , Muhammad Iqbal; Sinduwiatmo, Kukuh
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 1 No. 2 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v1i2.2983

Abstract

Studi fenomenologi kualitatif ini mengeksplorasi motivasi dan pengalaman remaja Sidoarjo dalam berbelanja barang bekas, dalam konteks fenomena budaya populer yang sedang berkembang. Dengan menggunakan teori Alfred Schutz, wawancara mendalam dan observasi partisipan dilakukan untuk mengungkap faktor-faktor yang mendorong ketertarikan remaja terhadap toko barang bekas. Temuan menunjukkan bahwa remaja Sidoarjo merupakan pelanggan toko barang bekas yang antusias, tertarik dengan harga yang terjangkau, kesempatan untuk mendapatkan barang-barang bermerek yang unik, dan kesempatan untuk mengekspresikan diri. Penelitian ini menyoroti pentingnya budaya barang bekas dalam membentuk identitas remaja dan menawarkan wawasan bagi para pemasar dan akademisi yang tertarik untuk memahami perilaku konsumen kontemporer dan dinamika subkultur.
Media Sosial Membentuk Tumbuh Kembang Anak di Indonesia Saqya, Ummul Athiyatus; Sinduwiatmo, Kukuh
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 1 No. 2 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v1i2.2989

Abstract

Penelitian ini menyelidiki dampak media sosial terhadap perkembangan anak di Desa Kuterejo, Pandaan, menyoroti kesenjangan dalam memahami pengaruh spesifik di tingkat lokal dibandingkan dengan penelitian yang lebih luas. Penelitian-penelitian sebelumnya memberikan dasar, tetapi penelitian ini secara unik berfokus pada pengalaman orang tua yang memiliki anak berusia enam hingga sebelas tahun. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus, metodologi yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan tinjauan literatur, dengan menggunakan pengambilan sampel non-probabilitas untuk pengumpulan data. Analisis mengikuti langkah-langkah pengumpulan data, reduksi, kategorisasi, presentasi, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan peran penting media sosial dalam membentuk proses tumbuh kembang anak, menggarisbawahi peran penting keterlibatan orang tua. Penelitian ini menekankan perlunya kesadaran dan strategi di kalangan orang tua untuk mengelola pengaruh media sosial secara efektif.
Pola Komunikasi Orang Tua dan EQ Remaja di Desa Wedoro Klurak Ayu, Qonyta; Sinduwiatmo, Kukuh
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 1 No. 2 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v1i2.2992

Abstract

: Penelitian ini mengkaji dampak pola komunikasi orang tua terhadap kecerdasan emosional (EQ) remaja dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berfokus fenomenologis. Dengan memanfaatkan teknik pengumpulan data triangulasi yang meliputi wawancara mendalam dengan orang tua, observasi lapangan langsung, dan dokumentasi, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana berbagai gaya komunikasi orang tua berkontribusi pada pengembangan EQ pada remaja. Temuan menunjukkan bahwa pola komunikasi demokratis, yang ditandai dengan keterbukaan, kerjasama, interaksi timbal balik, keterlibatan sosial, dan motivasi diri, secara khusus efektif dalam menumbuhkan kecerdasan emosional di kalangan remaja. Wawasan ini menekankan pentingnya strategi komunikasi yang adaptif dalam praktik pengasuhan untuk meningkatkan kecerdasan emosional pada kaum muda, menawarkan implikasi berharga untuk intervensi pendidikan dan psikologis.
Improving Disaster Response in Indonesia Through Culturally Integrated Communication Strategy Permatasari, Tasya Oktavia; Sinduwiatmo, Kukuh
Journal of Geosciences and Environmental Studies Vol. 1 No. 2 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/ijgaes.v1i2.3346

Abstract

This study aims to analyze the communication strategies employed by the Regional Disaster Management Agency (BPBD) in disaster risk reduction efforts in Sidoarjo. Effective communication is crucial in ensuring community preparedness and resilience against disasters. This research adopts a qualitative method with a case study approach, using in-depth interviews, documentation, and literature review as data collection techniques. The primary data were analyzed using thematic analysis to identify critical patterns and insights. The results reveal that BPBD employs various communication strategies, including social media, public campaigns, and collaboration with local leaders. These efforts are designed to increase public awareness, disseminate early warning information, and foster community participation in disaster preparedness programs. Challenges identified include limited access to remote areas, inadequate resources, and low public engagement due to cultural and socio-economic factors. The discussion emphasizes the importance of integrating local wisdom and community-based approaches to enhance the effectiveness of disaster communication. The study concludes that combining modern technology and traditional communication methods is essential for comprehensive disaster risk reduction. Strengthening stakeholder collaboration and investing in capacity-building initiatives are also recommended for future improvements.
PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DAN PENINGKATAN KUALITAS KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT DESA WISATA COBAN BINANGUN Kukuh Sinduwiatmo; M Andi Fikri; Hendra Sukmana; Muhammad Royyanul Wahabi; Shinta Anastasya Putri
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 2 (2023): December
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v7i2.1529

Abstract

Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan pelayanan yang baik (prima) menuju masyarakat yang siap membangun desa melalui potensi wisata kepada perangkat desa dan masyarakat serta meningkatkan komunikasi yang efektif dalam menjalin hubungan personal di antara perangkat desa dan warga serta dengan masyarakat luar. Metode pengabdian yang digunakan yakni dengan memberikan pelatihan singkat serta simulasi tentang penerapan service excellent dan peningkatan kualitas komunikasi yang efektif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan service excellent pada masyarakat desa wisata Coban Binangun dilakukan dengan menyampaikan materi terkait dengan bagaimana dan apa saja yang dapat dilakukan untuk dapat menciptakan service excellent atau pelayanan yang memuaskan pengunjung. Sedangkan pelatihan komunikasi efektif dilakukan dengan menekankan pada keterampilan presentasi formal, yang dapat ditingkatkan melalui berbagai latihan dan persiapan yang baik. Hal lain yang tidak kalah penting yakni keterampilan interpersonal yang dapat membantu mengembangkan hubungan personal antara pemandu wisata dan warga atau masyarakat desa wisata (dalam hal ini desa wisata Coban Binangun) dengan pengunjung desa wisata Coban Binangun.   Abstract. The purpose to provide excellent service training and improve effective communication in establishing personal relationships between village officials and residents as well as with outside communities. The service method used is by providing short training and simulation on the application of excellent service and improving the quality of effective communication. The results show that excellent service training in the community of Coban Binangun tourism village is carried out by delivering material related to how and what can be done to be able to create excellent service or service that satisfies visitors. Effective communication training is carried out by emphasizing formal presentation skills, which can be improved through various exercises and good preparation as well as interpersonal skills that can help develop personal relationships between tour guides and residents or communities of tourist villages with visitors to Coban Binangun tourist villages.
Persepsi Desa Lebo Terhadap Tradisi Pernikahan Weton Eka, Bagus; Sinduwiatmo, Kukuh
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v1i2.22

Abstract

Studi ini meneliti persepsi masyarakat Jawa tradisional mengenai penggunaan perhitungan weton dalam pemilihan pasangan pernikahan. Menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara dengan individu yang terlibat dalam tradisi pernikahan ini, observasi langsung di lapangan, dan dokumentasi untuk pelestarian budaya. Teknik analisis oleh Miles dan Huberman memfasilitasi interpretasi dari temuan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan tradisi ini di kalangan masyarakat Jawa sangat berakar pada nilai-nilai budaya yang diturunkan secara generasi. Tradisi ini tidak hanya menentukan waktu pernikahan tetapi juga mengandung ajaran budaya yang signifikan tentang kehidupan dan pernikahan. Sikap masyarakat terhadap tradisi ini dibentuk oleh persepsi mereka: persepsi yang positif mengarah pada penerimaan, sementara yang negatif berujung pada penolakan. Studi ini menyoroti dampak dari praktik budaya yang berkelanjutan terhadap sikap komunitas dan pentingnya pelestarian budaya dalam masyarakat kontemporer.
Peran WhatsApp dalam Komunikasi Interpersonal Remaja Desa Soki Erlinawati, Erlinawati; Sinduwiatmo, Kukuh
Journal of Technology and System Information Vol. 1 No. 3 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtsi.v1i3.2515

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi berbagai manfaat WhatsApp sebagai media komunikasi di kalangan remaja di Desa Soki. Tujuan utama adalah untuk mengetahui bagaimana WhatsApp memfasilitasi berbagai kebutuhan komunikasi, termasuk interaksi pribadi, pendidikan, komunitas, dan pemasaran. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tinjauan literatur. Kerangka teori oleh Pierre Levy tentang media baru dan teori penetrasi sosial diterapkan. Temuan menunjukkan bahwa WhatsApp umumnya digunakan untuk pengungkapan diri, memungkinkan keterlibatan pendidikan, berfungsi sebagai platform media komunitas, dan mendukung upaya pemasaran. Remaja lebih memilih WhatsApp karena efektivitasnya dan umpan balik cepat yang disediakan. Studi ini menekankan peran signifikan WhatsApp dalam meningkatkan efisiensi dan kecepatan komunikasi di kalangan pemuda, menyarankan implikasi yang lebih luas untuk penggunaannya dalam pengaturan komunitas dan pendidikan.
Membangun Merek Pribadi Sunny Dahye di Saluran YouTube-nya Larastri, Aulivia Regita; Sinduwiatmo, Kukuh
Journal of Technology and System Information Vol. 1 No. 3 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtsi.v1i3.2520

Abstract

Studi ini mengkaji efektivitas strategi personal branding yang digunakan oleh Sunny Dahye, seorang YouTuber terkemuka, melalui kanalnya "SunnydahyeIn." Menggunakan delapan hukum personal branding sebagai kerangka teori, penelitian ini berfokus pada analisis konten yang diunggah selama tahun lalu. Metodologi visual oleh Gillian Rose, khususnya analisis wacana dalam Site of Self, diterapkan, menilai modalitas teknologi, komposisi, dan sosial. Temuan menunjukkan bahwa Sunny Dahye unggul dalam area spesialisasi, perbedaan, dan kepemimpinan, dengan posisi yang jelas sebagai influencer Korea yang ceria, modis, dan berorientasi kecantikan yang menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi. Studi ini menekankan peran penting branding pribadi yang disesuaikan dalam meningkatkan visibilitas dan keterlibatan influencer online.
Brand Identity and Information on Instagram Social Media @Course Net: Identitas Merek dan Informasi di Media Sosial Instagram @Course Net Hastowo, Kiki Widyasari; Sinduwiatmo, Kukuh
House of Wisdom: Journal on Library and Information Sciences Vol. 1 No. 4: Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/how.v1i2.100

Abstract

Interaction with technological and information developments builds communication efficiency. New media in the form of social media Instagram has become a form of mediation for the community's needs in conveying and receiving news or information. The era of industrial revolution 4.0 is building media interests which are accompanied by business and computer movements simultaneously. The Instagram account @course_net is one of many accounts that can provide access to all the interests of the 4.0 revolution era in one. Social media-based information with content related to IT and computers is packaged attractively through an information formation system with a visual communication style according to its characteristics so that it can build a new culture within the scope of Instagram accounts. The culture that is formed can be accepted by users with the ease of Instagram features for exchanging opinions and experiences. This research aims to identify the process of forming a brand identity and information system contained in the communication that occurs in the content on the @course_net Instagram account, and researchers want to know how the elements of visual communication are contained in the content. Researchers use the focus of netnography theory to analyze interactions that occur within accounts in any form. The culture of interaction on the Course Net account is part of an interaction that respects each other and accepts opinions across community circles. So that every member dares to express their opinions and arguments without any restrictions. Highlights: Communication Efficiency: @course_net uses Instagram to share IT content aligned with the Industry 4.0 era. Visual Identity: Content is attractively packaged with a distinct visual style to build brand identity. Cultural Interaction: The account fosters an inclusive culture that encourages open and respectful discussion. Keywords: Brand Identity, Social Media, Netnography, Instagram
Empowering Muhammadiyah Cadres for Da'wah-Based Digital Transformation in Multicultural Communities Sinduwiatmo, Kukuh; Wardana, Mahardika Darmawan Kusuma; Widyastuti, Widyastuti
Indonesian Journal of Cultural and Community Development Vol 16 No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijccd.v16i1.1211

Abstract

This research aims to empower Muhammadiyah cadres in developing digital skills and da'wah communication abilities to support the digital transformation of agricultural products in the Bromo Tengger multicultural community. A qualitative approach with participatory methods was used in this research. Data collection techniques included in-depth interviews, participatory observation, and documentation of activities, with thematic analysis to identify key patterns. The empowerment of Muhammadiyah cadres succeeded in improving digital skills, ability in marketing agricultural products through digital platforms, as well as strengthening the value of da'wah in communication strategies. The cadres were able to build a wider marketing network and integrate Islamic values in multicultural interactions. This research offers an empowerment model based on communication education and digital da'wah that is contextual to multicultural communities, and integrates digital transformation with religious values. The practical implications of this research encourage the development of community-based empowerment programs that prioritize digital literacy and contextual da'wah approaches to support local product marketing in the digital era. Limitations lie in the short implementation time and limited sample representation. Further research is recommended to expand the implementation of this model in other multicultural communities.