Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kolaborasi Pendidikan Nonformal, Informal, dan Formal dalam Pendidikan Pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta Julianto, Alfin
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.679 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kolaborasi tiga jenis pendidikan (formal, informal, dan nonformal) pada program pendidikan kepemudaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber data diperoleh dari proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu: Pertama, pendekatan kolaborasi antara komunitas pemuda desa, orang tua, sekolah formal, dan masyarakat untuk mendukung serta berpartisipasi dalam membentuk lingkungan belajar yang dapat mendidik para pemuda di Dusun Munengan Desa Sidoluhur. Kedua, kolaborasi tiga jenis pendidikan dapat mewujudkan situasi  informal learning di Dusun Munengan Desa Sidoluhur melalui organisasi kepemudaan yaitu karang taruna dan remaja islam masjid. Ketiga, kegiatan kepemudaan yang ada di Dusun Munengan Desa Sidoluhur memiliki manfaat yang baik bagi pemuda untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan berorganisasi dan berpartisipasi aktif di masyarakat yang sifatnya nonformal dan informal, serta memberikan wadah bagi pemuda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif.Kata Kunci: Pendidikan kepemudaan, Gerakan Kolaborasi, Komunitas. Collaboration on Non-formal, Informal and Formal Education in Youth Education in the Special Region of Yogyakarta AbstractThis study discusses the collaboration process of three types of education (formal, informal, and informal) in the youth education program. This research uses descriptive qualitative type. Sources of data obtained from the process of interviews, observation, and documentation. This study uses a descriptive qualitative approach. Sources of data obtained from the process of interviews, observation, and documentation. Data collection techniques used are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study are: First, a collaborative approach between the village youth community, parents, formal schools, and communities to support and participate in forming a learning environment that can educate young people in Munengan Hamlet, Sidoluhur Village. Second, the collaboration of three types of education can create an informal learning situation in Munengan Hamlet, Sidoluhur Village through youth organizations, namely youth clubs and Muslim youth mosques. Third, youth activities in Munengan Hamlet, Sidoluhur Village have good benefits for young people to develop the abilities to organize and participate actively in non-formal and informal communities, and provide a place for young people to carry out productive activities.Keywords: Youth Education, Collaborative Movement, Community.
PENGELOLAAN LAHAN BANTARAN SUNGAI BEDOG BERBASIS KOMUNITAS KARANG TARUNA GUNA MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Alfin - Julianto; Iis Prasetyo
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 13 No 1 (2019)
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.152 KB) | DOI: 10.24843/EJES.2019.v13.i01.p01

Abstract

ABSTRACT BEDOG RIVER MANAGEMENT BASED ON KARANG TARUNA COMMUNITIES TO SUPPORT SUSTAINABLE DEVELOPMENT This article is intended to discuss the process of community empowerment through the management of the Bedog River bank to support the pillars of sustainable development and great support from the management of the Bedog River in Munengan Hamlet, Sidoluhur Village, Godean District, Sleman Regency, Yogyakarta. This research is a descriptive qualitative research type. The subjects of this study were managers of fish ponds, youths of youth in Munengan Hamlet, Sidoluhur Village, and community of Munengan Hamlet, Sidoluhur Village. Data collection is done by using observation, interview, and documentation techniques. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The validity of research data using source triangulation and methods. The results of this study are: First, community empowerment through the Karang Taruna Bakti Community as an effort to manage the Bedog River bank starts from the process of awareness, reflection, and action on the management of river banks by planting water guava and passion fruit plants. Second, efforts to utilize riverbanks are beneficial for the riverbank environment and the community of Munengan Hamlet, Sidoluhur Village. The guava and passion fruit plants will produce fruit and the trees can preserve the ecology of the Bedog River banks from abrasion and support the pillars of sustainable development. Keywords: Management; Riverbanks; Sustainable Development; Karang Taruna Community
Kolaborasi Pendidikan Nonformal, Informal, dan Formal dalam Pendidikan Pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta Alfin Julianto
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.679 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v3i1.24644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kolaborasi tiga jenis pendidikan (formal, informal, dan nonformal) pada program pendidikan kepemudaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber data diperoleh dari proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu: Pertama, pendekatan kolaborasi antara komunitas pemuda desa, orang tua, sekolah formal, dan masyarakat untuk mendukung serta berpartisipasi dalam membentuk lingkungan belajar yang dapat mendidik para pemuda di Dusun Munengan Desa Sidoluhur. Kedua, kolaborasi tiga jenis pendidikan dapat mewujudkan situasi  informal learning di Dusun Munengan Desa Sidoluhur melalui organisasi kepemudaan yaitu karang taruna dan remaja islam masjid. Ketiga, kegiatan kepemudaan yang ada di Dusun Munengan Desa Sidoluhur memiliki manfaat yang baik bagi pemuda untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan berorganisasi dan berpartisipasi aktif di masyarakat yang sifatnya nonformal dan informal, serta memberikan wadah bagi pemuda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif. 
Evaluasi Program Ekstrakurikuler Baca Al-Qur’an Di SMP Negeri 03 Bengkulu Selatan Julianto, Alfin; Anisa Fitriah
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.876 KB) | DOI: 10.69775/jpia.v1i2.28

Abstract

Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk mengevaluasi program yang terdiri dari aspek context, input, process, dan product program ekstrakurikuller baca Al-Qur’an di SMPN 03 Bengkulu Selatan. Penelitian evaluasi program ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi, penyajian, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian yaitu aspek context dikatakan baik, karena program sudah sesuai dengan kebutuhan di SMPN 03 Bengkulu Selatan dan sumber daya sudah mendukung program, tujuan program sudah sesuai dengan kebutuhan di SMPN 03 Bengkulu Selatan. Aspek input dikatakan baik, karena program ekstrakurikuler telah memiliki kriteria yang ditentuka meliputi kompetensi yang dimiliki pembina program sudah sesuai dengan bidangnya, sarana dan prasarana untuk menunjang program sudah disediakan, siswa yang mengikuti program berjumlah 43 peserta dari kelas IX Tahun Ajaran 2019/2020, perencanaan sudah dilakukan sekolah dan anggaran dana disesuaikan dengan kebutuhan program. Aspek process dikatakan cukup baik, karena kegiatan program telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, pengelola dan pelaksana program sudah mampu menjalankan program sesuai dengan perencanaan dan melaksanakan tugas dan fungsinya, sarana dan prasarana sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan, hambatan yang dialami dari segi kurangnya waktu dan jumlah pembina program, dalam pelaksanaan program. Aspek product kurang baik, karena tujuan belum tercapai secara maksimal, terlihat dari jumlah siswa yang mengikuti program ekstrakurikuler kelas IX Tahun Ajaran 2019/2020 sebanyak 43 peserta yang berhasil bisa membaca Al-Quran hanya 11 peserta.
Analisis Kepuasan Mahasiswa Ditinjau dari Kinerja Dosen dan Fasilitas Pembelajaran di STIT Al-Quraniyah Manna Bengkulu Julianto, Alfin; Siregar, Nelda Sari; Hadi, Kanti Aldino
Muallimun : Jurnal Kajian Pendidikan dan Keguruan Vol 4 No 2 (2024): MUALLIMUN
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/muallimun.v4i2.8935

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kinerja dosen dan fasilitas pembelajaran dalam keberhasilan pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini menganalisis kepuasan mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dilihat dari sisi kinerja dosen dan fasilitas pembelajaran di STIT Al-Quraniyah Manna Bengkulu.
Pengelolaan Program Parenting di TK Dharma Wanita Kedurang Bengkulu Selatan: Pengelolaan Program Parenting di TK Dharma Wanita Kedurang Bengkulu Selatan Nelda Sari Siregar; Julianto, Alfin; Purnamayanti
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v5i1.245

Abstract

Penelitian ini berfokus pada proses pengasuhan anak yang tidak efektif dalam lingkungan keluarga, sering kali karena minimnya wawasan dan pemahaman orang tua tentang edukasi dan pengasuhan anak. Penelitian bertujuan untuk menguraikan prosedur perencanaan, implementasi, dan penilaian dari kegiatan Program Parenting. Metodologi yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini meliputi Pengelola, pendidik, dan orang tua dari siswa yang aktif dalam Program Parenting di TK Darma Wanita. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengelolaan Program Parenting di TK Darma Wanita mencakup perencanaan yang intens dengan partisipasi orang tua siswa. Perencanaan tersebut merancang jadwal kegiatan orang tua dan menetapkan format kegiatan Program Parenting. Tujuan dari perencanaan adalah untuk meningkatkan partisipasi orang tua dan komunitas dalam mendukung pengembangan kreativitas anak melalui program. 2) Fase pelaksanaan Program Parenting menjamin keikutsertaan pendidik TK, siswa, dan orang tua sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Struktur program, fasilitas, metode, dan media yang digunakan selaras dengan rancangan awal. Namun, terdapat kekurangan dalam fasilitas dan infrastruktur seperti kondisi ruangan, ketersediaan kursi, dan proyektor sebagai alat/media yang masih belum memadai. Meski partisipasi orang tua dan masyarakat sudah terlibat, partisipasi aktif dari semua pihak masih belum tercapai sepenuhnya. Penggunaan metode dan media yang variatif telah mendukung pelaksanaan Program Parenting di TK Darma Wanita. 3) Tahap evaluasi melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat. Evaluasi dilaksanakan pada akhir semester dengan menggunakan rubrik penilaian sumatif, tetapi belum terlaksana secara maksimal dan sistematis akibat keterbatasan informasi dan pemahaman tentang evaluasi program. Evaluasi bertujuan untuk mengukur tingkat keterlibatan dan kesinambungan pendidikan antara orang tua dan guru. Namun, evaluasi program belum sepenuhnya melibatkan orang tua, karena mereka lebih banyak memberikan masukan untuk tindak lanjut program, bukan pada proses penilaian itu sendiri.
Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Kaur Ayuni, Despa; Julianto, Alfin; Handayani, Yulita; Nasution, Siyyella Tika; Widodo, Arip; Oktari, Rici; Putri, Ridha Fadila
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.873

Abstract

Differentiated learning is learning in which a quality curriculum is important in learning, so curriculum innovations are often made from time to time. There are still many PAUD teachers who are still confused due to new things in implementing differentiated learning in the current independent curriculum. The seminar on the implementation of differentiated learning in the independent curriculum at the early childhood education level in Kaur District is the theme of this community service activity. Aims to provide understanding and knowledge of PAUD educators in implementing differentiated learning in the curriculum. The results of the service are that the participants gave a positive response, consistently followed the activities from start to finish, did the assignments given in a timely manner so as to increase the participants' insight to implement differentiated learning in their respective institutions. Differentiated learning is formed through the way of thinking of teachers who consider that every child can grow and develop optimally according to their respective capacities.
Manajemen pendidikan anak usia dini: peluang dan tantangan masa depan Julianto, Alfin; Kurniah, Nina; Kristiawan, Muhammad; Risdianto, Eko; Siregar, Nelda Sari
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 12 No. 4 (2024): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1131300

Abstract

Manajemen pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses penyelenggaraan PAUD untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu membantu anak berkembang secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang memberikan kontribusi untuk mengeksplorasi praktik manajemen di PAUD IT Khalifah Tasyikuri, di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Indonesia, dan tantangan masa depannya. Sumber data adalah kepala sekolah, pendidik, dan wali murid. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui penggalian data, reduksi data, penyajian hasil, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan PAUD telah sistematis, kurikulum mengakomodasi minat dan gaya belajar individu, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Penyelenggaraan PAUD menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan anak, termasuk pengaturan spasial yang menarik, merangsang, dan bervariasi untuk merangsang kreativitas anak. Pelaksanaan PAUD berfokus pada pembelajaran yang memungkinkan anak memilih kegiatan sesuai dengan minat dan kebutuhannya dan melibatkan kegiatan pengasuhan. Supervisi kolaboratif, sistem penilaian formatif dan autentik, berfokus pada proses pembelajaran dan perkembangan anak secara individu, dan pengamatan perilaku anak dalam berbagai situasi. Temuan tersebut memberikan kontribusi bahwa praktik manajemen PAUD yang dibutuhkan di masa depan harus memenuhi beberapa indikator, yaitu: perencanaan sistematis, kurikulum adaptif, organisasi yang merangsang kreativitas, implementasi kontekstual, pendekatan pengasuhan, penguatan pendidikan karakter, literasi digital, dan supervisi kolaboratif berkelanjutan.
Studi Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Industri Tenun di Desa Wisata Gamplong Julianto, Alfin; Siregar, Nelda Sari
YASIN Vol 5 No 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v5i5.7750

Abstract

This study focuses on a comprehensive evaluation of the weaving industry program in Gamplong Tourism Village using the CIPP model (Context, Input, Process, Product). A qualitative method was employed, with data collected through observation, in-depth interviews, and document analysis. Key informants were selected using purposive sampling to obtain relevant and in-depth information. The evaluation results show that, in terms of context, the weaving program benefits from strong social and cultural support as a generational heritage. The input aspect indicates the readiness of human resources and local community support for the program. In the process aspect, activities such as production, marketing, and integration with the tourism sector have been implemented as planned. Evaluation of the product aspect reveals that the weaving industry program has had a positive impact on the local economy and job creation. However, challenges remain in marketing due to market competition and limited funding for the sustainable development of the tourism village. These findings provide valuable insights for formulating strategies to strengthen the program by preserving successful elements and addressing identified weaknesses. The study recommends enhancing digital marketing capacity, strengthening partnerships, and diversifying woven products as strategic steps to support program sustainability.
Analisis implementasi pendidikan multikultural berbasis moderasi beragama di pondok pesantren al-quraniyah manna Herawati, Emy; Irama, Dedi; Julianto, Alfin
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1140000

Abstract

Ditengah masyarakat Indonesia sangat majemuk. Dunia pendidikan, khususnya pondok pesantren sangat diperlukan adanya pendidikan multikultural yang berbasis pada moderasi beragama untuk mencapai tujuan secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berkontribusi untuk mengeksplorasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan multikultural berbasis moderasi beragama di Pondok Pesantren Al-Quraniyah di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah pimpinan pondok pesantren, ustad, ustad, ustazah, dan santri. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data melalui ekstraksi data, reduksi data, penyajian hasil, dan penarikan kesimpulan. Results: Hasil penelitian ini berhasil mengungkap beberapa temuan penting. Pertama, multikultural didasarkan pada moderasi beragama. Kedua, implementasi pendidikan multikultural berbasis multikultural berbasis moderasi beragama terjadi melalui dua kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran yang berpedoman pada Al-Qur'an, kitab-kitab pendukung, dan dan kegiatan pembinaan keteladanan melalui prinsip-prinsip ibrah (upaya (upaya mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain), mauidzah (kebaikan), dan takzir (sanksi atau hukuman). Ketiga, evaluasi pendidikan multikultural berbasis moderasi beragama belum menggunakan instrumen tertulis, tetapi berdasarkan musyawarah dan dilakukan secara rutin setiap bulan. Temuan tersebut memberikan kontribusi bahwa pentingnya moderasi beragama sebagai landasan multikulturalisme, serta menekankan pendekatan pembelajaran dan evaluasi yang kolaboratif dan berbasis nilai-nilai keagamaan.