Tyas, Debora Korining
Unknown Affiliation

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS MAKNA BAHASA PROMOSI KATALOG ORIFLAME EDISI BULAN JANUARI-MARET TAHUN 2019 Oktaviani, Ursula Dwi; Tyas, Debora Korining; Winarti, Ira
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v5i1.745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis makna diantaranya makna leksikal dan makna gramatikal, makna referensial dan makna nonreferensial, makna denotatif dan makna konotatif, makna kata dan makna istilah, makna konseptual dan makna asosiatif, makna lokusi, ilokusi dan perlokusipada katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk deskriptif. Data penelitian ini berupa tiga buah katalog Oriflame dengan menggunakan dokumen sebagai teknik pengumpulan data kemudian, peneliti klasifikasi jenis-jenismakna. Berdasarkan analisis di dalam katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019 terdapat 73 kalimat yang mengandung makna leksikal, 283 kata yang mengandung makna gramatikal, 73 kalimat yang mengandung makna referensial, 279 kata yang mengandung makna nonreferensial, 73 kalimatyang mengandung makna denotatif, 32 kata yang mengandung makna konotatif, 43 kata yang mengandung makna kata, 67 kata yang mengandung makna istilah, 73 kalimat yang mengandung makna konseptual, 4 kata yang mengandung makna asosiatif, 15 kalimat yang mengandung jenis maknalokusi, 15 kalimat yang mengandung jenis makna ilokusi, terdapat 15 kalimat yang mengandung jenis makna perlokusi dari tiga buah katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019. Terdapat tiga jenis makna yang hasil analisis datanya tidak ditemukan di dalam katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019, ketiga jenis makna tersebut adalah jenis makna idiomatikal, makna pribahasa dan makna kias. Untuk dapat melihat lebih mendalam mengenai jenis makna dalam katalog, diperlukanadanya penelitian lebih mendalam dan lebih fokus pada tiap-tiap jenis makna pada objek kajian penelitian yang berbeda. Kata kunci: Jenis makna, bahasa promosi, katalog, dan ungkapan persuasif
REDUPLIKASI BAHASA DAYAK SEBERUANG ENSILAT DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI DESA BONGKONG KECAMATAN SILAT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU Herpanus, Herpanus; Tyas, Debora Korining; Leny, Desy Melinda
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i1.1200

Abstract

Bangsa Indonesia memiliki banyak ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Akibat keberagaman bahasa tersebut, tidak semua bahasa diketahui oleh masyarakat publik, contohnya bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Dayak Seberuang Ensilat merupakan salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis, proses pembentukan, dan makna gramatikal kata bereduplikasi pada percakapan sehari-hari bahasa Dayak Seberuang Ensilat Desa Bongkong Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Objek dalam penelitian ini adalah kata yang bereduplikasi dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Dayak Seberuang Ensilat di Desa Bongkong. Dari hasil penelitian pada kata yang bereduplikasi, terdapat dua rekaman percakapan yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi moderat dan alat pengumpulan data yaitu alat rekam. Data ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4. Berdasarkan dua percakapan tersebut, ditemukan 34 kata reduplikasi  pada data rekaman pertama dan 9 kata reduplikasi pada data rekaman kedua. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan kita dapat mengenal, mengetahui dan memahami bahasa Dayak Seberuang Ensilat, serta mengetahui tentang jenis kata bereduplikasi, proses-proses pembentukan dan makna gramatikal dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat, supaya bahasa tersebut tetap terjaga. Kata kunci: Reduplikasi, Bahasa, Dayak Seberuang Ensilat
ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERPEN “MENJELANG LEBARAN” KARYA UMAR KAYAM Tyas, Debora Korining
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v1i2.249

Abstract

Pertanyaan dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimanakah deskripsi analisis sintagmatik cerpen “Menjelang Lebaran” Karya Umar Kayam? (2) Bagaimanakah deskripsi analisis paradigmatik cerpen “Menjelang Lebaran” Karya Umar Kayam? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis sintagmatik dan paradigmatik cerpen “Menjelang Lebaran” Karya Umar Kayam. Objek dalam penelitian ini adalah teks (cerpen “Menjelang Lebaran”). Teori yang digunakan meliputi: (1) pendekatan sintagmatik, (2) pendidikan paradigmatik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengolahan data menggunakan teknik simak dan catat.  Berdasarkan analisis sintagmatik tentang cerpen “Menjelang Lebaran” karya Umar Kayam bahwa setiap sekuen-sekuen cerita saling berhubungan secara logis dan kronologis serta diperoleh sekuen cerita sebanyak 23 sekuen. Selanjutnya sekuen itu dianalisis lagi untuk mendapat fungsi-fungsi utamanya. Fungsi-fungsi utama tersebut sebanyak 7 sekuen. Selebihnya merupakan fungsi katalis. Dengan adanya fungsi-fungsi utama maka dapat ditentukan motor penggeraknya. Motor penggerak ditemukan 1 sekuen yaitu isotopy kabar mengenai Kamil yang di-PHK saat menjelang Lebaran. Dengan peristiwa motor penggerak dan fungsi-fungsi utamanya yang telah dianalisis maka dapat ditentukan tema cerpen tersebut. Analisis paradigmatik disimpulkan dari indeks dan informan cerpen “Menjelang Lebaran” karya Umar Kayam dengan analisis tokoh. Lima tokoh yaitu Kamil, Sri, Mas, Ade, dan Nah. Analisis tokoh menghasilkan 33 isotopi dengan indeks 15 dan informan 18. Selain analisis tokoh juga terdapat analisis latar cerpen tersebut. Analisis latar menghasilkan 9 isotopi dengan 3 indeks dan 6 informan. Sekuen-sekuen yang terdapat dalam cerpen ”Menjelang Lebaran” karya Umar Kayam saling menentukan antara sekuen yang satu dengan sekuen yang lain. Dari analisis sekuen dapat diperoleh tema cerpen yaitu keluarga sederhana yang menghadapi masalah saat menjelang Lebaran.Kata kunci: analisis sintagmatik, analisis paradigmatik, cerpen.
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU GLENN FREDLY ALBUM SELAMAT PAGI DUNIA Tyas, Debora Korining; Susanti, Novi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v7i1.1611

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gaya bahasa dan fungsi lirik lagu Glenn Fredly Album Selamat Pagi Dunia. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Bentuk penelitian studi pustaka dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Alat pengumpulan data berupa lembar catatan dan kartu data. Alasan peneliti menggunakan metode penelitian tersebut agar mempermudah peneliti melakukan penelitian. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat gaya bahasa yaitu gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Gaya bahasa perbandingan terdapat perumpamaan (simile) berjumlah 1 data, personifikasi berjumlah 1 data, dan depersonifikasi berjumlah 5 data. Gaya bahasa pertentangan terdapat hiperbola berjumlah 2 data dan satire berjumlah 2 data. Gaya bahasa pertautan terdapat sinekdoke berjumlah 2 data dan polisidenton berjumlah 1 data. Gaya bahasa perulangan terdapat aliterasi berjumlah 17 data, epizeukis berjumlah 1 data, tautotes berjumlah 2 data, anafora berjumlah 3 data, epistrofa berjumlah 1 data, simploke berjumlah 3 data, mesodiplosis berjumlah 1 data, dan epanalepsis berjumlah 3 data. Fungsi gaya bahasa dalam lirik lagu Glenn Fredly Album Selamat Pagi Dunia ditemukan 4 fungsi yaitu memperindah lirik lagu, menyembunyikan sesuatu, menciptakan suasana tertentu, mempunyai tujuan untuk membujuk, mengingat, atau menyakinkan, dan menyindir. Dalam lirik lagu Glenn Fredly Album Selamat Pagi Dunia memenuhi kriteria bahan ajar, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis bahwa dalam lirik lagu tersebut memenuhi aspek kriteria pemilihan bahan ajar yang berada dalam kemampuan siswa dan standar isi. Penelitian ini diharapkan dapat membuat pembaca memahami gaya bahasa dan fungsi dalam lirik lagu Glenn Fredly Album Selamat Pagi Dunia. Kata Kunci: Gaya Bahasa, Lirik Lagu
HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Tyas, Debora Korining; Fitrianinggrum, Evi; Tiarani, Isma
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v9i1.3720

Abstract

Membaca merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang apa yang dibaca. Keterampilan membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal tersebut membuktikan pentingnya keterampilan membaca. Kegiatan membaca perlu dibiasakan sejak dini karena banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan membaca. Dampak langsung dari kegiatan membaca adalah prestasi belajar bahasa Indonesia. Kebiasaan membaca seseorang akan dapat mempengaruhi kemampuannya dalam menyusun atau menulis surat, karena dengan tingkat keseringan membaca yang tinggi maka seseorang akan semakin terbiasa dalam menelaah dan mencermati pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui sebuah surat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan membaca, kemampuan menulis surat resmi serta hubungan antara kebiasaan membaca dan kemampuan menulis surat resmi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sungai Tebelian tahun pelajaran 2022/2023.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, bentuk penelitian studi korelasi. Sampel penelitiannya adalah 31 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sungai Tebelian yang ditentukan dengan menggunakan metode simple random sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan angket kebiasaan membaca dan tes kemampuan menulis surat resmi.Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitasmenggunakan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwakebiasaan membaca siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sungai Tebelian berkategori sedang dengan rata-rata persentase 61,29% sebanyak 19 peserta didik. Hasil kemampuan menulis surat resmi dikategorikan baik dengan rata-rata nilai yaitu sebesar 74,5dengan rata-rata persentase 32,26% sebanyak 10 peserta didik. Adapun thitung yang diperoleh adalah sebesar 1,183kurang dari ttabel2,045. Sehingga Hipotesis nihil (Ho) diterima dan Hipotesis alternatif (Ha) ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara kebiasaan membaca dan kemampuan menulis surat resmi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sungai Tebelian tahun pelajaran 2022/2023. Kata kunci: Hubungan, Kebiasaan, Membaca, Menulis, Surat Resmi
TINDAK TUTUR DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT PADA MASYARAKAT DAYAK DESA Astuti, Sri; Suryadi, Tedi; Tyas, Debora Korining
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v8i1.2401

Abstract

Tujuan penelitian adalah memaparkan tindak tutur yang digunakan dalam upacara perkawinan adat masyarakat Dayak Desa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tindak tutur yang digunakan dalam upacara adat perkawinan masyarakat Dayak Desa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik observasi, wawancara mendalam, perekaman, teknik simak, dan catat. Analisis data dilakukan dengan analisis data folklor, yaitu (1) Open coding, (2) Axial coding, dan (3) Display coding. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tindak tutur yang digunakan dalam upacara perkawinan adat masyarakat Dayak Desa terdapat tiga tindak tutur, yaitu tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Tindak tutur yang paling sering digunakan adalah tindak tutur ilokusi. Hampir semua tuturan menggunakan pepatah. Tindak tutur tersebut bertujuan untuk memotivasi dan memberi nasihat.Kata Kunci: Tindak Tutur, Perkawinan Adat
VERBA BAHASA DAYAK ENSILAT DESA RUMBEH KECAMATAN SILAT HILIR Marsiana, Marsiana; Tyas, Debora Korining; Beding, Valentinus Ola
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v2i1.289

Abstract

Peneliti ini dimulai dari ketetarikan peneliti terhadap Bahasa Dayak Ensilat.Peneliti memfokuskan masalah penelitian pada kelas kata, khususnya Verba Bahasa Dayak Ensilat yang peneliti singkat (BDE).Peneliti tertarik untuk mngetahui bentuk verba serta bagaimana verba aktif transitif dan verba aktif intransitif dalam Bahasa Dayak Ensilat.Tujuan analisis ini adalah untuk mendiskripsikan Verba Bahasa Dayak Ensilat dan bagaimana pembentukan verba aktif transitif dan intrasitif dalam Bahsa Dayak Ensilat.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bentuk diskriptif analisis. Diskriptif analisis dilakukandengan cara menjelaskan, membuat gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat hubungan verba Bahasa Dayak Ensilat Desa Rumbeh Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (teknik cakap langsung), teknik pencatatan lapangan, dan teknik rekam.Selanjutnya peneliti menganalisis verba, pembentukan verba aktif transitif dan intrasitif dalam Bahasa Dayak Ensilat.Terdapat verba dasar dan turunan dalam Bahasa Dayak Ensilat. Proses pembentukan verba aktif transitif dan intrasitif dapat terjadi karena adanya verba dasar dan juga verba turunan. Verba trunan dibentuk oleh afiks be- dan te-. Makna gramatikal afiks be- yang melekati verba tertentu dapat menyatakan sedang melakukan sesuatu’ sedangkan afiks te- yang melekati verba tertentu yang dapat menyatakan’tidak sengaja’. Kata kunci: verba, bahasa dayak ensilat
PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS SERTA IMPLIKASI TERHADAP PEMBELAJARAN NOVEL DI SMA Tyas, Debora Korining; Fitrianinggrum, Evi; Asari, Ayu
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v9i2.4432

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis pada novel Hati Suhita Karya Khilma Anis. Penelitian ini memiliki fokus dalam unsur deiksis tempat. Pokok permasalahan yang diteliti adalah mengungkapkan penggunaan deiksis secara rinci dalam kajian pragmatik. Metode penelitian ini yaitu deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, dan bentuk penelitian studi pustaka. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Alat pengumpulan data adalah kartu data dan dokumen. Hasil analisis data dalam novel Hati Suhita, Bentuk deiksis tempat meliputi di sana 20 kata, ke sana 3 kata, di sini 14 kata. Hasil analisis deiksis dalam novel Hati Suhita Karya Khilma Anis juga dapat diimplikasikan dalam pembelajaran novel di SMA khususnya novel dalam KD. 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel secara lisan dan tulisan. Berdasarkan hasil analisis data peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan deiksis tempat yaitu meliputi kata di sana, ke sana, dan di sini.Kata kunci: Deiksis, Pragmatik, Novel, Implikasi
Afiksasi Bahasa Dayak Hibun dalam Cerita Rakyat di Desa Hibun Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau Tyas, Debora Korining; Oktaviani, Ursula Dwi; Fitrianingrum, Evi; Oktaviani, Irmaculata
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i1.11096

Abstract

The Dayak Hibun Language Affixation in Hibun Village Folklore Parindu District, Sanggau Regency ABSTRAKTujuan penelitian yaitu mengetahui afiksasi Bahasa Dayak Hibun dalam Cerita Rakyat di Desa Hibun Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah rekaman cerita rakyat bahasa Dayak Hibun dengan sumber data dari dua orang informan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan aplikasi Elan dan Toolbox, selanjutnya hasil eksport dari Toolbox dianalisis manual menyesuaikan materi yang ada dalam kaidah morfologi untuk menemukan afiksasi yang ada dalam cerita rakyat bahasa Dayak Hibun. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1)hanya terdapat satu jenis afiksasi yaitu prefik. (2) prefik yang didapatkan dalam penelitian ini ada 9 jenis yaitu: prefik be-, ke-, ko-, n-, ng-, ngo-, ny-, se-, te-. (3) total kata yang berprefik adalah 72 kata. (4) jumlah kata pokok dalam ketujuh cerita adalah 1.313. Berdasarkan korpus data yang digunakan peneliti dari tujuh cerita berbahasa Dayak Hibun yang sudah dipaparkan diatas menyatakan bahwa didalam bahasa Dayak Hibunhanya terdapat satu afiksasi saja. Hal ini bisa saja terjadi karena itu merupakan keunikan yang dimiliki oleh bahasa tersebut. Selain hanya terdapat satu afiksasi saja, bahasa Dayak Hibunjuga memiliki keunikan lain yaitu sangat minim penggunaan konsonan “r” dalam penyebutan katanya.Kata kunci: Afiksasi, Bahasa, DayakHibun, Cerita RakyatABSTRACTThe purpose of the study was to determine the Dayak Hibun language affixation in Hibun Village Folklore, Parindu District, Sanggau Regency. The research approach is a qualitative approach with descriptive research method. The data of this study is a recording folklore in Dayak Hibun language with the data source from two informants. Data collection technique is observation, in-depth interviews and documentation. The research data result were analyzed using the Elan and Toolbox applications. Then, the export results is obtained from the Toolbox. Moreover, it were analyzed manually by adjusting the material contained in the morphological rules to find affixes in the folklore of the Dayak Hibun language. The results obtained are: (1) there is only one type of affixation, namely prefixes. (2) there are 9 types of prefixes obtained in this study, namely: be-, ke-, ko-, n-, ng-, ngo-, ny-, se-, te-. (3) the total words with prefixes are 72 words. (4) the number of root lexical in the seven stories is 1,313. Based on the corpus of data which is used by researchers from seven stories in the Dayak Hibun language described above, it is stated that in the Dayak Hibun language there is only one affixation. This can happen because it is the uniqueness of the language. In addition to having only one affixation, the Dayak Hibun language also has another uniqueness, namely the very minimal use of the "r" consonant in pronunciation the word.Keyword: Affixation, Dayak Hibun Language, Folklore
Analisis Makna Tanda Ikon, Indeks, dan Simbol Semiotika Charles Sanders Peirce pada Film 2014 Siapa di Atas Presiden? Oktaviani, Ursula Dwi; Susanti, Yudita; Tyas, Debora Korining; Olang, Yusuf; Agustina, Rosita
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i2.13017

Abstract

Icon Signed Meaning Analysis, Indexs and Semiotics Symbol in Charles Sanders Peirce in 2014 Siapa di Atas Presiden? Movie ABSTRAKFilm 2014 Siapa di Atas Presiden? bertemakan konflik politik dengan mengangkat latar belakang pemilihan presiden pada tahun 2014 periode 2014-2019. Film ini memberikan gambaran tentang dunia politik. Penelitian ini mengkaji tentang analisis semiotika pada Film 2014 Siapa di Atas Presiden?.  Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan makna tanda dalam film 2014 Siapa di Atas Presiden?, untuk menunjukkan tanda ikon, tanda indeks dan tanda simbol, serta mendeskripsikan makna dari tanda ikon, tanda indeks dan tanda simbol dalam film 2014 Siapa di Atas Presiden?. Penelitian ini menggunakan pendekatan   kualitatif, metode   deskriptif, teknik   pengumpulan   data melalui baca catat dan teknik dokumentasi. Temuan yang diperoleh yaitu: 1) Ikon yang menunjukan adanya hubungan persamaan  antara tanda dengan objek manusia (tokoh dalam novel) dan benda 2) Indeks adalah tanda yang menunjukan hubungan tanda dengan objek bersifat diperkirakan, atau hubungannya menunjukkan sifat hubungan kasual (sebab-akibat), arbitrer dan diperkirakan 3) Makna tanda ikon berdasarkan hubungan tanda dengan objek pada tipe ikon maka hubungan tanda dan objek dalam gambar  yaitu  sama  antara gambar dan tanda ikon.Kata kunci: Semiotika; Film 2014 Siapa di Atas Presiden?ABSTRACT2014 siapa di atas presiden? movie has political conflict theme by taking the background of the 2014 presidential election in 2014-2019 period. This movie provides an overview of the politics world. This study examines the semiotic analysis in the 2014 siapa di atas presiden? movie. The purpose of this study is to describe the meaning of the sign in the 2014 siapa di atas presiden? movie, in order to show icon sign, index sign and symbols, and also to describe the meaning of icon sign, index sign and symbols in the 2014 siapa di atas presiden? movie. This research used a qualitative descriptive method, data collection techniques were through reading notes and technical documentation.  Based  on  research  results as follows: 1) Icons that show a similar relationship between signs and human objects (characters in novels and objects, 2) Index is a sign that revealed the relationship between signs and objects is predictable or the relationship shows the nature of casual (cause and effect), arbitrary and predictable relationships, 3) Icon sign meaning is based on sign and object relationship in icon type. It is therefore the relationship of sign and object in image is similar to image and icon sign.Keyword: Semiotics, Movie 2014 Siapa di Atas Presiden