Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERENCANAAN KEBUTUHAN OVERBURDEN (OB) PADA SISTEM PERATAAN TANAH KEGIATAN REKLAMASI DI PT DINAMIKA SEJAHTERA MANDIRI DESA TERAJU KECAMATAN TOBA KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT Desvi, Ismaya; Purwoko, Budhi; Sutrisno, Hendri
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.47905

Abstract

PT Dinamika Sejahtera Mandiri merupakan perusahaan pertambangan bauksit yang berlokasi di Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Penambangan yang diterapkan menggunakan sistem tambang terbuka dan penimbunan  berupa  backfilling.  Kegiatan  penambangan  berpotensi  merusak  lingkungan  karena  kegiatannya merubah  bentang  alam  mengakibatkan  terbentuknya  bukaan  bekas  penambangan,  cara  penanganannya  yaitu reklamasi. Reklamasi diterapkan menggunakan sistem perataan tanah dengan mengembalikan overburden dan top soil yang telah tercampur untuk menutupi seluruh bukaan bekas penambangan. Penelitian ini bertujuan membuat perencanaan penataan lahan dan memberikan rekomendasi kepada pihak perusahaan. Penelitian ini dilakukan di Desa Lumut pada blok 4A pit 17 Mungguk Batu dengan pengambilan data primer (luas area, koordinat bottom overburden,  koordinat  bottom  ore,  kedalaman  bukaan  bekas  tambang,  dan  ketebalan  tanah  penutup)  dan  data sekunder (peta topografi original dan spesifikasi alat mekanis). Data tersebut diambil selama ±30 hari, selanjutnya diolah untuk mendapatkan volume ketersediaan overburden, volume overburden yang dibutuhkan, produktivitas alat  mekanis  (alat  gali  muat  dan  alat  gusur),  waktu  kerja  yang  digunakan  selama  perencanaan  penataan  lahan dengan sistem perataan tanah. Hasil yang diperoleh adalah luas area yang akan direklamasi yaitu 2 Ha. Volume overburden  yang  dibutuhkan  sebanyak  350.779,4376  LCM  dan  volume  overburden  yang  tersedia  sebanyak 75.391,1004 LCM. Waktu pengerjaan untuk menata lahan selama 308 hari.  Kata kunci :Overburden, Reklamasi, Sistem perataan tanah. 
Teknologi Pengolahan Emisi dengan Menggunakan Electrostatic Presipitator (ESP) Sutrisno, Hendri; Meilasari, Fitriana
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i3.78644

Abstract

Indonesia menduduki peringkat ke-17 di dunia dan peringkat teratas di Asia Tenggara sebagai negara yang tingkat polusi udaranya tertinggi, dengan konsentrasi PM2,5 mencapai 34,3 μg/m3. Peningkatan konsumsi energi oleh industri menghasilkan emisi yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan pernapasan. PM2,5 lebih berbahaya bagi kesehatan dari pada PM10 karena ukurannya yang kecil dapat tersimpan dalam alveoli yang menyebabkan gangguan fungsi sistem imun. Oleh karena itu diperlukan teknologi pengendalian pencemaran udara seperti electrostatic precipitator (ESP). ESP sangat efektif sebagai pengandali partikulat yang berukuran ≤10 mikron. Tujuan penulisan makalah ini adalah mengkaji teknologi ESP. Metode yang digunakan adalah literatur review. ESP sudah banyak diterapkan di industri dalam mengolah partikulat karena efisiennya 75 hingga 99%. Prinsip utama sistem ESP adalah menangkap partikel padat yang keluar dari hasil pembakaran dengan cara memberikan arus listrik DCdan tegangan yang tinggi pada kawat elektroda bermuatan negatif. Proses ini menyebabkan partikulat tersebut bermuatan negatif dan terikat di plat yang bermuatan positif, sehingga gas buang yang lepas ke atmosfer bersih.
Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak Fadilah, Nurul; Akbar, Aji Ali; Sutrisno, Hendri; Apriani, Isna
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v8i1.1-14

Abstract

ABSTRAKKeberhasilan pelaksanaan pengelolaan sampah membutuhkan dukungan dari semua sektor masyarakat, salah satunya ibu rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah serta aspek teknis operasional pengelolaan sampah. Responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga dengan sampel berjumlah 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan uji statistik chi square (X2) menggunakan program SPSS Versi 26. Penelitian menemukan 100% responden berpengetahuan dan 94% responden berpartisipasi. Analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan yang sangat signifikan antara usia ibu rumah tangga dengan pengetahuan dan partisipasi dalam mengelola sampah dan ada hubungan yang sangat signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan dan partisipasi dalam mengelola sampah di Kelurahan Sungai Jawi Luar. Selain itu juga menganalisis laju timbulan sampah dan komposisi sampah dengan metode SNI-19-3964-1994 selama 8 hari. Hasil proyeksi timbulan sampah dan komposisi sampah menjadi dasar dalam menganalisis aspek teknis operasional sistem pengelolaan sampah. Mengacu kepada Permen PU No. 3 Tahun 2013, pewadahan sampah direncanakan menggunakan 3 jenis wadah yang berbeda sesuai komposisi sampah, pengumpulan sampah menggunakan pola individual tidak langsung dan pengangkutan ke TPA Batu Layang oleh DLH Kota Pontianak dengan menggunakan alat angkut armroll truck.Kata kunci: Partisipasi, Ibu Rumah Tangga, Sistem Pengelolaan Sampah. ABSTRACTThe successful implementation of waste management requires support from all sectors of society, one of which is the housewife. This study aims to analyze the level of participation of housewives in waste management and the operational technical aspects of waste management. Respondents in this study were housewives with a sample of 100 respondents. Data was collected using a questionnaire and then analyzed using the chi square statistical test (X2) using the SPSS Version 26 program. The study found that 100% of respondents were knowledgeable and 94% of respondents participated. Bivariate analysis showed that there was no very significant relationship between the age of the housewife and knowledge and participation in managing waste and there was a very significant relationship between education level and knowledge and participation in managing waste in Sungai Jawi Luar Village. In addition, it also analyzes the rate of waste generation and waste composition using the SNI-19-3964-1994 method for 8 days. The projected results of waste generation and waste composition form the basis for analyzing the operational technical aspects of the waste management system. Referring to Permen PU No. 3 of 2013, the waste container is planned to use 3 different types of containers according to the composition of the waste, the collection of waste using an indirect individual pattern and transportation to the Batu Layang TPA by DLH Pontianak City using an armroll truck.Keywords: Participation, Housewife, Waste Management System.
Efektivitas Aktivator Mikroorganisme Lokal Limbah Sayur, EM4, dan Kotoran Sapi pada Pembuatan Kompos dari Limbah Sayur di Pasar Flamboyan Dewantari, Ukhfiya; Arifin, Arifin; Sulastri, Aini; Apriani, Isna; Sutrisno, Hendri
Dampak Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.19.2.73-82.2022

Abstract

Flamboyan is a market located in Pontianak City which produces organic waste with a percentage of 89.57%. The high level of organic waste produced at the Flamboyan Market can cause organic waste to decompose and cause unpleasant odors and become a vector of disease so that sanitation and environmental aesthetics decline. Therefore, it is necessary to handle the waste by composting. The purpose of this study was to determine the physical quality and chemical quality of compost based on color, odor, texture, temperature, pH, humidity, C/N ratio, nitrogen content (N), phosphorus content (P), and potassium content (K) against PERMENTAN No. 70 of 2011 and identified the effect of local microorganism activator of vegetable waste, EM4 and cow dung on the quality of compost maturity. This research method is aerobic composting with vegetable waste as the basic ingredients and the addition of local microorganism activator of vegetable waste, EM4 activator and cow dung activator with composting time of 35 days and using the same number of microorganisms, which is 7,850,000 cells. The results obtained, composting using the same number of microorganisms as many as 7,850,000 cells gave the best compost results in cow dung activator which is an effective activator in making compost in this study with parameters that have met quality standards consisting of a temperature of 31oC, pH of 5.8, blackish brown color, smell like soil, fine texture, potassium (K) content of 4.4%, C-Organic content of 32.9% and compost C/N ratio of 23.54 and MOL activator, EM4 and cow dung did not have a different effect on compost maturity. Keywords: Activator, Compost, EM4, Cow Dung, Local Microorganisms, Vegetable WasteA B S T R A K Flamboyan merupakan pasar yang terletak di Kota Pontianak yang menghasilkan sampah organik dengan persentase 89,57%. Tingginya kadar sampah organik yang dihasilkan di Pasar Flamboyan dapat menyebabkan sampah organik terurai dan menimbulkan bau tidak sedap serta menjadi vektor penyakit sehingga sanitasi dan estetika lingkungan menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan sampah dengan cara pengomposan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik dan mutu kimia kompos berdasarkan warna, bau, tekstur, suhu, pH, kelembaban, rasio C/N, kandungan nitrogen (N), kandungan fosfor (P), dan kandungan kalium. (K) terhadap PERMENTAN No. 70 Tahun 2011 dan mengidentifikasi pengaruh aktivator mikroorganisme lokal limbah sayuran, EM4 dan kotoran sapi terhadap kualitas kematangan kompos. Metode penelitian ini adalah pengomposan aerobik dengan bahan dasar limbah sayuran dan penambahan aktivator mikroorganisme lokal limbah sayuran, aktivator EM4 dan aktivator kotoran sapi dengan waktu pengomposan 35 hari dan menggunakan jumlah mikroorganisme yang sama yaitu 7.850.000 sel. Hasil yang didapatkan, pengomposan dengan menggunakan jumlah mikroorganisme yang sama sebanyak 7.850.000 sel memberikan hasil kompos terbaik pada aktivator kotoran sapi yang merupakan aktivator yang efektif dalam pembuatan kompos pada penelitian ini dengan parameter yang telah memenuhi baku mutu yang terdiri dari suhu 31oC, pH 5,8, warna coklat kehitaman, berbau seperti tanah, tekstur halus, kandungan Kalium (K) 4,4%, kandungan C-Organik 32,9% dan rasio C/N kompos 23,54 dan aktivator MOL, EM4 dan kotoran sapi tidak memiliki efek yang berbeda pada kematangan kompos. Kata Kunci: Aktivator, Kompos, EM4, Kotoran Sapi, Mikroorganisme Lokal, Limbah Sayur
KAJIAN TEKNIS PENCUCIAN BAUKSIT PADA WASHING PLANT PT. ANUGERAH BORNEO MARUYA PERSADA KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT Suharjo, Rachmad Brama; Nirmala, Azwa; Herlambang, Yoga; Sutrisno, Hendri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.67248

Abstract

PT Anugerah Borneo Maruya Persada   memiliki target produksi sebesar 2.000 ton/shift/hari. Dalam kegiatan penambangan, produksinya belum mencapai target yaitu 1.230 ton/shift/hari. Hal ini diperkirakan karena produktivitas alat angkut dan efisiensi kerja unit pencucian belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produktivitas alat angkut, alat muat dan efisiensi kerja unit pencucian dalam meningkatkan kuantitas produktivitas. Dimulai dengan pengambilan data primer (jumlah rit, waktu working, repair, standby hour, hambatan, cycle time) dan data sekunder (litologi dan statigrafi, peta layout, spesifikasi unit pencucian dan alat angkut serta alat muat, hari dan waktu kerja, target produksi). Kemudian data diolah untuk mendapatkan nilai waktu kerja efektif dan efisiensi serta produktivitas
KAJIAN K3 DENGAN METODE PHA PADA KEGIATAN PELEDAKAN TAMBANG BATU DI PT. LABU MINING KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT Shando Irwandinata, Ade Irfan; Nirmala, Azwa; Aprillia, Ricka; Sutrisno, Hendri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68257

Abstract

PT. Bukit Labu Mining adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batu andesit dengan metode peledakan untuk melakukan proses pembongkaran batu. Proses kegiatan peledakan di PT. Bukit Labu Mining perlu dilakukan analisa potensi risiko dengan melakukan penilaian bahaya dan tingkat risiko pada kegiatan peledakan sehingga potensi risiko dapat dikendalikan. Berdasarkan metode penelitian PHA mengidentifikasi di mana kejadian kecelakaan yang mungkin terjadi dan memberikan estimasi tingkat keparahan setiap kejadian kecelakaan tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi risiko pada setiap tahapan peledakan di perusahaan, ditemukan 47 jenis potensi bahaya yang berisiko menimbulkan 59 risiko dapat terjadi disebabkan oleh jenis mesin atau peralatan yang digunakan, sikap dan cara kerja pekerja, kondisi lapangan dan ketertiban dalam instruksi kerja. Estimasi frekuensi 27 very unlikely, 10 remote, 10 occasional, 1 probable dan 11 frequent. Estimasi konsekuensi 21 minor, 13 major, 3 critical, dan 22 catastrophic. Berdasarkan hasil kategori risiko pada setiap tahapan peledakan di PT. Bukit Labu Mining, didapatkan 3 risiko persentase 5% kategori high, 43 risiko persentase 73% kategori medium dan 13 risiko persentase 22% katagori low. Pengendalian Eliminasi berjumlah 3 persentase 6%, pengendalian Substitusi berjumlah 0 persentase 0%, pengendalian Rekayasa Teknik berjumlah 21 persentase 46%, pengendalian Administrasi berjumlah 7 persentase 15%, pengendalian APD berjumlah 15 persentase 33%.Kata Kunci: Frekuensi, Konsekuensi, Peledakan, PHA
ESTIMASI SUMBERDAYA BAUKSIT DENGAN METODE LUAS DAERAH PENGARUH PADA BLOK A PT. MEKKO METAL MINING KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT Asikin, Fazrul; Sutrisno, Hendri; Herlambang, Yoga
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i2.65039

Abstract

PT Mekko Metal Mining merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bauksit. PT Mekko Metal Mining terletak di Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Dimana perusahaan akan melakukan pembebasan lahan lanjutan sehingga masih dalam kegiatan eksplorasi. Agar perusahaan dapat melakukan produksi, maka dilakukan eksplorasi dan estimasi sumberdaya bauksit yang potensial di perusahaan tersebut. Penelitian di blok A PT Mekko Metal Mining bertujuan untuk mengetahui sebaran dan estimasi sumberdaya bauksit. Metode yang digunakan dalam estimasi sumberdaya bauksit yaitu metode luas daerah pengaruh (Area of Influence). Estimasi sumberdaya bauksit dilakukan pada blok A PT Mekko Metal Mining sebanyak 25 titik test pit dengan pengaruh 50 m. Diperoleh total volume bauksit pada blok A PT Mekko Metal Mining sebesar 66.750 m3. Untuk volume blok A dengan kadar Al2O3 43%≥46% sebesar 9.000 m3 dan kadar Al2O3 ≥47% sebesar 57.750 m3.Kata Kunci: Bauksit, Luas Daerah Pengaruh, Sumberdaya
Kajian Teknis Sistem Penyaliran Pada Penambangan Batu Granit Di PT. Hansindo Mineral Persada Sutrisno, Hendri; Meilasari, Fitriana; Ichwanudin, Rachmat
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v15i2.501

Abstract

Mining at PT. Hansindo Mineral Persada uses the quarry method. This type of mining will produce a basin at the mining site. The basin formed is used as a sump or water reservoir. The sump functions as a reservoir for water entering the mine. If the incoming water exceeds the maximum sump due to high rainfall, it will have an impact on the mining site. The increased discharge of runoff entering the sump will potentially cause inundation or flooding on the mining ground floor. Based on these problems, it is necessary to analyze the drainage system to overcome water problems at PT. Hansindo Mineral Persada. The purpose of this study is to determine the amount of incoming runoff discharge, the shape and dimensions of the channel according to the needs of the company. The method used in this study is a quantitative method with an empirical approach. The method used to calculate the planned rainfall is the Gumbel method and the method for determining the area of the catchment area is the polygon method. The data used are rainfall data for the last 10 years to determine planned rainfall and topography data to obtain catchment areas, as well as water flow patterns in mining areas to obtain runoff discharge. The obtained runoff discharge is used to design open channel shapes. Based on the analysis that has been carried out, it is obtained that the runoff discharge entering the sump is 0.4916m3/s. The larger the area of the catchment area, the greater the runoff discharge that enters the sump, so that the recommended cross-section of the open channel is in the form of a trapezoid with dimensions (yn = 0.612m), (b = 0.7m), (α = 60°), and (s = 0.25%).
Pengolahan Air Sumur Bor Menjadi Air Bersih Menggunakan Kombinasi Metode Aerasi-Filtrasi (Studi Kasus: Sumur Bor Parit Wa"™gattak, Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap) Kasri, Kasri; Kadaria, Ulli; Sutrisno, Hendri
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i3.79760

Abstract

 Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Masyarakat di Kecamatan Sungai Kakap, Desa Pal Sembilan sebagian besar belum mendapat akses layanan air bersih, sehingga masyarakat menggunakan air sumur bor sebagai atlernatif sumber air bersih. Air sumur bor memiliki karakteristik yang jernih, namun jika dipompakan dan kontak dengan udara, maka besi akan teroksidasi dan membentuk endapan berwarna kuning kecoklatan, endapan tersebut menyebabkan air menjadi keruh dan berwarna kuning. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengolahan air sumur bor menjadi air bersih sesuai dengan standar baku mutu PERMENKES No.32 Tahun 2017. Alat pengolahan air sumur bor mengunakan metode aerasi yakni Spray Aerasi dan Multiple Tray Aerasi serta filtrasi mengunakan media filter pasir kerang. Kombinasi metode aerasi-filtrasi ini dapat memungkinan terjadinya oksidasi sehingga unsur besi (Fe) dalam bentuk ferro (Fe2+) dapat berubah menjadi ferri (Fe3+) dalam bentuk endapan. Selanjutnya air akan menuju bak filtrasi yang berisi media pasir kerang untuk menyaring endapan besi. Berdasarkan rata-rata hasil masing-masing penurunan parameter pada penelitian ini yakni Besi (Fe) 2.82 mg/L menjadi mg/L 0,001 mg/L dengan efisiensi 99,9%, Kekeruhan 147,4 NTU menjadi 11,7 NTU efisiensi sebesar 92,1%, Warna 35,6 Pt-Co menjadi 14,2 Pt-Co dengan efisiensi sebesar 60,1% dan yang terakhir pH 5,6 menjadi pH 7,8.
Mining Noise Pollution: A Case Study of a Crushing Plant in Sintang Meilasari, Fitriana; Sutrisno, Hendri; Ningrum, Gemilang Oktavia; Aprillia, Ricka; Kurniawan, Eddy
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 22, No 1 (2025): March 2025
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v22i1.221-231

Abstract

The crushing plant in the mining industry produces noise levels above the allowable noise level, potentially causing hearing damage to mining workers. One way to early control this is by mapping the noise distribution in the area. The noise distribution mapping was based on noise intensity. The noise intensity measurement was done using a sound level meter according to Indonesian national standards 7231:2009. The noise exposure analysis was based on the NIOSH formula and Indonesia's national standard 7570:2023. The study's results revealed that noise levels at the source exhibited an intensity of approximately 95-103 dB. The noise propagation pattern extended from the southwest to the northeast, with an intensity of approximately 68-93 dB. The highest noise intensity was observed in the vicinity of the first jaw crusher, exceeding 100 dB, with a daily exposure time in this area of 6-12 minutes. Prolonged exposure to high noise levels can potentially lead to auditory damage. Therefore, the implementation of noise control measures, including using personal protective equipment and the installation of appropriate safety signage, is imperative.