Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Implementasi Home Visit dalam Pendampingan Ibu Hamil dan Anak Balita Untuk Pencegahan Stunting Maghfirah, Cut Zuhra; Ramadhani, Fatia Dhaifina; Mardiati, Mardiati; Lubis, Putri Sabrina; Rambe, Anugrah A Warid; Nurmanda, Raudhatul; Audreya, Noerista; Salsabila, Aina; Balqis, Ferisha Aulia; Saputri, Yosi Anggela; Ritonga, Nursyahfitri; Lubis, Muhammad Aziz Rizki; Azmy, Ipal
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i2.17933

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak, selain itu stunting memiliki risiko yang lebih tinggi menyebabkan penyakit kronis di masa dewasanya. Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu segera ditangani. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8% atau sekitar 7 juta balita menderita stunting. Stunting menyebabkan organ tubuh tidak tumbuh dan berkembang secara optimal. Balita stunting berkontribusi terhadap 1,5 juta (15%) kematian anak balita di dunia dan menyebabkan 55 juta Disability-Adjusted Life Years (DALYs) yaitu hilangnya masa hidup sehat setiap tahun. Kekurangan gizi pada anak tidak hanya menyebabkan stunting, tetapi juga menghambat kecerdasan, memicu penyakit, dan menurunkan produktivitas. Mayoritas masyarakat belum memahami tentang stunting, serta masih ada anggapan bahwa stunting merupakan faktor keturunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman pengetahuan serta peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan deteksi dini stunting. Metode yang digunakan adalah melalui kunjungan rumah dengan melakukan pendekatan masyarakat, observasi, wawancara, melakukan sosialisasi serta pendampingan. Hasil yang diperoleh informasi responden ibu hamil berdasarkan usia, pendidikan, dan gravida, responden balita berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kegiatan observasi memperoleh informasi tentang faktor risiko dalam kehamilan dan balita, sedangkan kegiatan sosialisasi dan pendampingan dilakukan secara aktif dan diikuti secara antusias oleh responden. Diharapkan dari penelitian ini, terjadi peningkatan pemahaman ibu hamil dan ibu dengan balita tentang pengertian, penyebab, risiko, gejala, pencegahan stunting, pentingnya ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dan MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) bagi balita serta pentingnya tablet Fe saat kehamilan. Hal ini menjadi strategi efektif memberdayakan keluarga dalam meningkatkan kesiapan khususnya dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Puzzle Digital Materi Lingkaran Kelas VI SD Negeri Bluru Kidul 2 Sidoarjo Lestari, Wahyu Maulida; Salsabila, Aina
Nusantara Educational Review Vol 1 No 1 (2023): Nusantara Educational Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ner.v1i1.995

Abstract

Beberapa peserta didik di Indonesia umumnya sudah familiar dengan video pembelajaran dan dapat mengakses fasilitas wifi serta boleh menggunakan telepon genggam di sekolah.  Penelitian   ini   bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif digital puzzle pada materi lingkaran. Studi ini menggunakan studi kasus pada kelas VI di SD Negeri Bluru Kidul 2, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan angket. Instrumen penelitian yang digunakan adalah penilaian dari hasil validasi materi dan hasil validasi media. Adanya angket respon peserta didik dan angket respon guru dapat membantu peneliti untuk mengembangkan media interaktif puzzle digital materi lingkaran kelas VI di sekolah dasar. Pengembangan media interaktif  digital puzzle menggunakan aplikasi powerpoint yang dapat dilihat dari penilaian ahli media dan ahli materi. Penilaian oleh ahli media tahap pertama mendapatkan persentase 75% atau termasuk dalam kategori valid. Penilaian tahap kedua ahli media mendapatkan persentase 86,3% atau termasuk sangat valid. Penilaian ahli materi mendapatkan persentase 85% atau termasuk kategori sangat valid. Kepraktisan media pembelajaran dianalisis kepada respon guru dan respon peserta didik juga menjadi bagian dari penilaian. Penilaian oleh guru kelas mendapatkan   persentase sebesar 79,1% atau tergolong   dalam kategori praktis. Respon peserta didik mendapatkan persentase sebesar 84% atau termasuk dalam kategori sangat baik. Some students in Indonesia are generally familiar with learning videos and can access wifi facilities and are allowed to use cell phones at school. This study aims to develop interactive digital puzzle learning media on circle material. This study uses a case study in class VI at SD Negeri Bluru Kidul 2, Sidoarjo. This study uses the ADDIE research method. Data collection techniques used were interviews and questionnaires. The research instrument used was an assessment of the results of material validation and the results of media validation. The existence of student response questionnaires and teacher response questionnaires can help researchers to develop interactive digital puzzle media for class VI circle material in elementary schools. The development of digital puzzle interactive media uses the PowerPoint application which can be seen from the assessment of media experts and material experts. Assessment by media experts in the first stage gets a percentage of 75%, the valid category. The second stage of assessment by media experts gets a percentage of 86.3%, the very valid. The material expert's assessment gets a percentage of 85%, the very valid. The practicality of learning media was analyzed to the teacher's response and student responses are also part of the assessment. Assessment by the class teacher gets a percentage of 79.1%, the practical. Student responses get a percentage of 84, the very good.